Anda di halaman 1dari 4

NO

DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Kerusakan mobilitas
fisik
berhubungan
dengan
kelemahan
otot skunder terhadap
gangguan
muskuloskeletal
ditandai dengan :
Pasien mengatakan
tangan dan kaki kiri
terasa lemah, terdapat
kelemahan
pada
extremitas kiri,
semua ADL dibantu
oleh keluarga dan
perawat.
pasien tirah baring,
pasien
mampu
mobilisasi di tempat
tidur, miring kanan
dan kiri
MMT :
5 1
5
1
Computed
Tomography
(CTScan):
Subacute
ischemic
cerebral
infarction di pons
chronic
ischemic
cerebral infarction di
thalamus kanan kiri,
bangsal
ganglia
kanan brain atrophy

TUJUAN

RENCANA

RASIONAL

Pasien
mampu
meningkatkan
mobilitas.
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan 3X24Jam
Kriteria
hasil:
mempertahankan
fungsi
ekstrimitas
yang
adekuat
dibuktikan oleh tak
adanya
kontraktur,
Mempertahankan/
meningkatkan
kekuatan dan fungsi
bagian tubuh yang
terkena
atau
kompensasi.
Menunjukkan perilaku
yang memungkinkan
melakukan aktivitas
dengan
bantuan
minimal

1. Jelaskan penyebab kelemahan


ektremitas
dan
anjurkan
melakukan
latihan
seperti
latihan meremas bola karet,
melebarkan
jari-jari
dan
kaki/telapak.

1.Meminimalkan
atrofi
otot,
meningkatkan sirkulasi, membantu
mencegah kontraktur. Menurunkan
risiko terjadinya hiperkalsiuria dan
osteoporosis jika masalah utamanya
adalah perdarahan. Catatan: stimulasi
yang berlebihan dapat menjadi
pencetus adanya perdarahan berulang
2.Menurunkan
resiko
terjadinya
trauma/ iskemia jaringan. Daerah yang
terkena
mengalami
perburukan/
sirkulasi yang lebih jelek dan
menurunkan sensasi dan lebih besar
menimbulkan kerusakan pada kulit/
dekubitus
3.Dapat berespon dengan baik jika
daerah yang sakit tidak menjadi lebih
terganggu dan memerlukan dorongan
serta latihan aktif untuk "menyatukan
kembali" sebagian bagian dari
tubuhnya sendiri

2.Bantu
pasien
pemenuhan ADL dan
mengubah posisi.

dalam

3.Anjurkan
pasien
untuk
membantu pergerakkan dan
latihan dengan menggunakan
ekstermitas yang tidak sakit
untuk menggerakkan daerah
tubuh
yang
mengalami
kelemahan.
4.Observasi daerah yang terkena
hemiplegi, skala kekuatan otot,
kemampuan berktivitas pasien.
5.kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi
neuroprotector

4.Mengidentifikasi
kekuatan/kelemahan
dan
dapat
memberikan
informasi
mengenai
pemulihan
5.pemberian terapi neuroprotector
dapat memperbaiki aliran darah
serebral dan mencegah terjadinya
iskemik

PELAKSANAAN
Tanggal 3/2/2016
Jam 13.00
Menganjurkan
melakukan
latihan
seperti
melebarkan
jari-jari tangan

EVALUASI SUMATIF

pasien
latihan

Jam 14.00
Mengajarkan untuk mengubah
posisi pasien tiap 2 jam pada
perawat jaga.

Jam 14.30
Menganjurkan pasien untuk
membantu
tangan
kanan
menyokong/
menggerakkan tangan kiri yang
mengalami kelemahan.
Jam 15.00
Mengobservasi daerah
ektremitas
kiri yang terkena hemiplegi
kemampuan geraknya, skala
kekuatan otot, kemampuan
berktivitas pasien
Jam 20.00
Memberikan terapi injeksi
memberikan terapi injeksi
nicholin 250mg iv. Ranitidine
1amp iv.

Tanggal 3/2/2016
S: Pasien menggerakkan
tangan
yang
lemah
dengan bantuan tangan
yang kuat
O:.Klien
mampu
melakukan
sebagaian
ADL secara mandiri
A:
Masalah
teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
No 1.2.3.4.5

3.4 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (NCP/NURSING CARE PLANS)

50

NO
2

DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan
komunikasi
verbal
berhubungan dengan
Kerusakan sirkulasi
serebral, kerusakan
neuromuskuler,
kehilangan
tonus
kontrol otot, fasia
oral ; kelemahan
kelelahan
umum.ditandai
dengan
Pasien
mengungkapkan
susah
bicara
,
keadaan
umum
pasien lemah, bicara
pelo, bibir mencong
ke kanan, Computed
Tomography
(CTScan):
Subacute
ischemic
cerebral
infarction di pons
chronic
ischemic
cerebral infarction di
thalamus kanan kiri,
bangsal
ganglia
kanan brain atrophy.

TUJUAN
Pasien dapat
berkomunikasi
dengan orang lain
setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
3x24 jam dengan
kriteria hasil:
Pasien memilih dan
mengunakan
metode komunikasi
sehingga kebutuhan
dapat diekspresikan.

RENCANA

RASIONAL

PELAKSANAAN

1. Jelaskan penyebab kerusakan


komunikasi verbal dan anjurkan
kepada keluarga untuk tetap
berkomunikasi dengan
pasien.
2.Diskusikan mengenai halhal
yang dikenal pasien, seperti
pekerjaan, keluarga, dan hobi
(kesenangan).
3.Berikan metode alternatif
komunikasi, misal dengan
bahasa isyarat.

1.Mengurangi rasa isolasi social dan


meningkatkan komunikasi yang efektif

Tanggal 3/2/2016
Jam 13.00
Menganjurkan kepada keluarga untuk
tetap
berkomunikasi dengan pasien.
Jam 14.00
Mendiskusikan mengenai cara pasien
jika ingin
meminta bantuan dengan cara
Jam 15.00
Memberikan
metode
alternatif
komunikasi
memencet
bel
jika
membutuhkan sesuatu dan menunjuk
benda
yang
diinginkan
serta
mengangguk
jika
benar
dan
menggelengkan kepala jika bukan.
Jam 16.00
Bicara dengan pelan, menghindari
bicara cepat dan
mengunakan pertanyaan yang
jawabannya ya atau
tidak. Menggeleng jika tidak
mengangguk jika
ya.. Memberikan pasien jarak waktu
untuk berespons.
Jam 17.00
melatih pasien untuk mengucapkan
saya
ingin makan dan saya ingin minum
Jam 18.30
Mengobservasi tingkat kemampuan
pasien untuk
Berkomunikasi, pasien berbicara tidak
jelas kata-kata sulit dipahami

4.Bicaralah dengan pasien


secara pelan, hindari bicara
cepat dan
gunakan
pertanyaan
yang
jawabannya
ya atau tidak.. Berikan
pasien
jarak waktu untuk berespons
5. Kolaborasi dengan
fisioterapis untuk latihan wicara.
6.Observasi tingkat kemampuan
pasien untuk berkomunikasi dan
dengan

2.Meningkatkan percakapan yang


bermakna dan memberikan kesempatan
untuk keterampilan praktis.
3.Memenuhi kebutuhan komunikasi
sesuai dengan kemampuan pasien

4.Mengurangi
kecemasan
dan
kebingungan pada saat komunikasi

5.Melatih pasien belajar berbicara


secara mandiri dengan baik dan benar
6.mengidentifikasi adanya distrasia
sesuai komponen motorik dari bicara
(seperti lidah, gerakan bibir, kontrol
nafas) yang dapt mempengaruhi
artikulasi dan mungkin juga tidak
disertai afasia motorik

EVALUASI
SUMATIF
S:Pasien
mengatakan pipis
O : pasien mampu
berkomunikasi
dengan perawat
dan keluarga
A: masalah
teratasi sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan No.
3.4.5.6

3.4 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (NCP/NURSING CARE PLANS)

51

Anda mungkin juga menyukai