Final Juknis TP 2013 PDF
Final Juknis TP 2013 PDF
Tanggal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
: PR.01.09/VI.5/774/2013
: 27 Juni 2013
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
111.
112.
113.
114.
115.
116.
117.
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.
126.
127.
128.
129.
130.
131.
132.
133.
134.
135.
136.
137.
138.
139.
140.
141.
142.
143.
144.
145.
146.
147.
148.
149.
150.
151.
152.
153.
154.
155.
156.
157.
158.
159.
160.
161.
162.
: PR.01.09/VI.5/774/2013
: 27 Juni 2013
PETUNJUK TEKNIS
TUGAS PEMBANTUAN
PAMSTBM TAHUN 2013
Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyekit Dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Tahun 2013
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Bab 1 Pendahuluan
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
Pendanaan ......................................................................................................................
1.5.
1.6.
Bab 2 Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Pengelola Kegiatan .....................
2.1.
2.2.
14
15
Persiapan ........................................................................................................................
18
18
1. Kabupaten ................................................................................................
18
2. Kecamatan ................................................................................................ 19
PETUNJUK TEKNIS DANA TUGAS PEMBANTUAN PAMSTBM
TA 2013
19
20
Perencanaan ..................................................................................................................
21
21
25
28
30
3.4.
34
3.5.
35
3.6.
35
35
36
36
36
37
4.2.
37
4.3.
37
4.4.
38
4.5.
38
4.6.
39
4.7.
41
42
5.2.
Pertanggungjawaban ................................................................................................. 45
5.3.
ii
6.1.
47
6.2.
Pendanaan ...................................................................................................................... 47
6.3.
47
48
7.2.
48
7.3.
49
7.4.
Pelaporan .......................................................................................................................
49
7.5.
50
7.6.
50
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
terhadap
sumber
air
yang
digunakan
untuk
minum,
belum
memperhitungkan kondisi rumah tangga yang memiliki lebih dari satu sumber
air yang layak untuk diminum (2) Penyediaan infrastruktur air minum yang ada
belum dapat mengimbangi laju pertumbuhan penduduk, baik karena urbanisasi
maupun karena peningkatan konsumsi. (3) Adanya beberapa permasalahan
pada tingkat operator air minum, yaitu minimnya biaya operasional dan
pemeliharaan, rendahnya tarif, terbatasnya SDM yang kompeten, dan
pengelolaan yang kurang efisien. (4) Terdapat kerusakaan di berbagai sarana air
minum yang dipakai di masyarakat, termasuk sumber air minum bukan jaringan
perpipaan (BJP)
10,54% (data
susenas,2010).
Cakupan sanitasi secara nasional pada tahun 2012 adalah sebesar 56,24%
(sumber : leaflet Sekretariat STBM).
Page 1
1.2.
1.3.
KOMPONEN KEGIATAN
Komponen kegiatan untuk Tugas Pembantuan PAMSTBM Tahun 2013 adalah
sebagai berikut :
1. Rehabilitasi bangunan sarana air minum bukan jaringan perpipaan di 1590
2013
3. Penyusunan RRK untuk tahun 2014 sebanyak 297 RRK di 99 kabupaten
untuk tahun 2014
Page 2
1.4.
PENDANAAN
Sumber pendanaan untuk kegiatan Tugas Pembantuan PAMSTBM Tahun 2013
tersebut berasal dari APBN Tahun 2013 melalui belanja modal, belanja barang
dan kontribusi masyarakat.
Adapun komposisi pembiayaannya adalah sebagai berikut :
-
100 % dana berasal dari APBN (atau senilai 95% dari total nilai proyek
termasuk pajak)
1.5.
LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan untuk dana Tugas Pembantuan PAMSTBM Tahun Anggaran 2013
berada di 159 kabupaten di 31 propinsi. (lihat lampiran-1)
1.6.
HASIL KEGIATAN
1. Desa yang melaksanakan STBM di seluruh desa sasaran :
-
3. Dokumen perencanaan :
-
Page 3
BAB 2
STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN
FUNGSI PENGELOLA KEGIATAN
2.1.
Dirjen PP
c. Pelaksana Harian
Kasubdit PASD
d. Konsultan Pusat
2.1.2 Provinsi
Untuk organisasi provinsi sesuai Tugas Pokok dan Fungsi Dinkes Provinsi
dalam pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi serta Tugas Pokok dan Fungsi.
a. Pengarah
2.1.3 Kabupaten
Organisasi ditingkat kabupaten menggunakan organisasi Satker (KPA,PK
,Panitia dan lain-lain).
a. Pengarah
Page 4
2.1.4. Kecamatan
Sedangkan
ditingkat
Puskesmas
sesuai
TUSI
Puskesmas
dan
: Kepala Puskesmas
b. Anggota
Page 5
Memfasilitasi
penyusunan
strategi
peningkatan
kapasitas
Memfasilitasi
penyusunan
standar,
pedoman
pelaksanaan,
Page 6
keuangan
satker
Tugas
Pembantuan
PAMSTBM
Penyehatan
Lingkungan
(PL)
melalui
FasNas
Page 7
Berkoordinasi
pengumpulan
dengan
pihak
data/informasi
terkait
dan
khususnya
dalam
penyebarluasan/distribusi
2.2.3. PROVINSI
Tugas Pengarah :
a. Memberikan pengarahan dan pembinaan kepada pelaksana
kabupaten
b. Membantu dalam koordinasi pemerintah daerah.
c. Menanggulangi dan memecahkan berbagai masalah koordinasi antar
sektor terkait yang mungkin timbul selama pelaksanaan program.
d. Memfasilitasi kegiatan secara berkala untuk mereview kemajuan
program.
Tugas Penanggung Jawab Daerah :
a. Mengkoordinasikan seluruh proses pelaksanaan kegiatan sesuai
petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis
b. Memberikan pengarahan dan pembinaan dalam pelaksanaan kegiatan
PETUNJUK TEKNIS DANA TUGAS PEMBANTUAN PAMSTBM
TA 2013
Page 8
bimbingan
kepada
kelompok
masyarakat
dalam
Page 9
RRK
Proses Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan
Pertanggungjawaban
menandatangani Kontrak;
Page 10
Page 11
c. Bendahara Pengeluaran
menerima, menyimpan, menatausahakan, dan membukukan uang
/ surat berharga dalam pengelolaannya;
melakukan pengujian dan pembayaran berdasarkan perintah PPK;
1. menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi
persyaratan untuk dibayarkan;
2. melakukan pemotongan / pemungutan penerimaan negara
dari pembayaran yang dilakukannya;
3. menyetorkan pemotongan / pemungutan kewajiban kepada
negara ke kas negara;
4. mengelola rekening tempat penyimpanan UP; dan
5. menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepada
Kepala KPPN selaku kuasa BUN.
menerima
hasil
Pengadaan
Barang/Jasa
setelah
melalui
pemeriksaan/pengujian; dan
Page 12
e. Fasilitator Kabupaten
Bersama
Dinas
Kesehatan
Kabupaten
menyiapkan
dan
Bersama
Sanitarian/Petugas
Kesling Puskesmas
melakukan
Bersama
Dinas
Kesehatan
Kabupaten
menyiapkan
dan
Memfasilitasi
monitoring
paska
pemicuan
pada
10-13
Page 13
1. Sanitarian
-
Page 14
Membuat
Rancangan
Rincian
Kegiatan
(RRK)
yang
akan
Page 15
Page 16
BAB 3
KEGIATAN IMPLEMENTASI PROGRAM
Page 17
3.1.
PERSIAPAN
3.1.1. Sosialisasi
Sosialisasi dilaksanakan secara berjenjang dari Pusat sampai ke
kabupaten. Tahapan ini dimulai dengan sosialisasi ditingkat pusat yang
dihadiri oleh pemangku kebijakan dimasing-masing kabupaten sasaran
dana Tugas Pembantuan PAMSTBM. Dalam sosialisasi ini disampaikan
mengenai
program
Tugas
Pembantuan
PAMSTBM
dan
proses
implementasinya.
1. Kabupaten
Untuk sosiaisasi ditingkat kabupaten, kegiatan ini diselenggarakan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten dengan dibantu oleh Fasilitator
Kabupaten PAMSTBM, Target yang akan dicapai yaitu peserta
memahami konsep, mekanisme, persyaratan kontribusi masyarakat
dan aspek-aspek lain dari PAMSTBM. termasuk juga pembangunan
komitmen pada pemangku kepentingan tentang pemberdayaan
sanitasi dengan menggunakan metoda STBM.
Tabel 1. Matriks Pelaksanaan Sosialisasi / Road Show
Kegiatan di Tingkat Kabupaten
TUJUAN
SASARAN
1. Menjelaskan
secara rinci
latar
belakang
Kegiatan,
konsep,
prosedur dan
metodologi
pendekatann
ya
2. Menjelaskan
mengenai
1. Seluruh
masyarakat
2. Menjangkau
seluruh
masyarakat di
desa/kelurahan di
3 (tiga)
kecamatan yg
menjadi sasaran
2. Kepala Desa
3. Tokoh masyarakat
4. Tokoh Agama /
tokoh Adat
5. Perwakilan
Wanita (PKK,
Bidan Desa,
Kelompok
Pengajian)
6. Kepala Sekolah/
Guru
FASILITATOR /
MATERI /
NARA SUMBER
BAHAN
1. Dinas
Kesehatan
Kabupaten &
Fasilitator
Kabupaten
PAMSTBM
2. Tim Pelaksana
Kabupaten
(Fasilitator) di
3 (tiga)
kecamatan yg
menjadi
sasaran
3. Kepala Desa
4. Tokoh
masyarakat
5. Tokoh Agama
/Adat
1. Konsep
Dasar
PAMSTBM
2. Struktur
Organisasi
PAMSTBM
3. Proses
Pemilihan
Desa
PELAPORAN
Fasllitator
Kabupaten dan
Sanitarian
membuat
Laporan
tentang
pelaksanaan
sosialisasi /
Page 18
SASARAN
1. Gambaran
umum
PAMSTBM
2. Persyaratan
untuk
dapat
ikut
serta
dalam
PAMSTBM
3. Partisipasi
dalam proses
perencanaan,
pelaksanaan,
operasional
dan
pemeliharaan
1. Seluruh lapisan
masyarakat
2. Menjangkau
seluruh wilayah
desa/kelurahan
di 3 kecamatan
3. Workshop
konsolidasi
PELAKSANA
1. Dinas
Kesehatan
Kabupaten
2. Fasilitator
Kabupaten
PAMSTBM
dan
Sanitarian
teknis
MATERI /
BAHAN
1. Leaflet
2. Poster
pelaksanaan
PELAPORAN
Fasilitator
Kabupaten dan
Sanitarian
membuat
laporan
tentang
pelaksanaan
sosialisasi
/
road
show
Kegiatan .
program
bagi
Page 19
Rehab
Data awal untuk penyusunan Proposal / Rencana Rinci Kegiatan
(RRK) berasal dari data Inspeksi Sanitasi (IS) yang dilakukan oleh
Sanitarian
Tahun
berdasarkan
2012/2013.
assesment
yang
Desa
sudah
sasaran
ditentukan
dilakukan
oleh
Page 20
3.2.
PERENCANAAN
Proses perencanaan dan penyusunan Rencana Rinci Kegiatan (RRK) pada desadesa yang sudah dinyatakan sebagai desa sasaran Kegiatan PAMSTBM dilakukan
melalui langkah-langkah pada sebagai berikut :
a. Identifikasi Masalah, Potensi dan Analisis Situasi
Kegiatan ini dilakukan oleh masyarakat dengan difasilitasi oleh Fasilitator
Kabupaten dan Sanitarian/Petugas Kesling Puskesmas secara partisipatif
menggunakan metode MPA-PHAST untuk mengidentifikasi masalah dan
potensi serta analisis situasi di masyarakat. Pada tahap ini, pemicuan
terhadap perilaku buang air besar dengan CLTS sudah difasilitasi oleh
Page 21
Tools
Inventarisasi Data
Komunitas/Pertemuan Aparat
Pemetaan Sosial
Transect Walk
Keterangan
Dilaksanakan bersama aparat desa untuk
mengumpulkan data yang diambil dari data
monografi desa/buku potensi desa.
Kegiatan ini dilakukan oleh wakil
masyarakat yang mengetahui betul kondisi
desa termasuk akses masyarakat terhadap
sarana air bersih dan sanitasi. Hasil
pemetaan sosial ini digunakan untuk
merencanakan pengembangan pelayanan
sarana air bersih/sanitasi yang diingikan
Ada empat penilaian yang dilakukan yaitu:
(i) Pengelolaan sumber air, dilakukan untuk
menilai kualitas dan kuantitas air pada
sumber air; (ii) Penilaian tingkat kualitas
kerja, dilakukan untuk mengetahui kualitas
rancangan, kualitas bahan material, kualitas
pengerjaan, kondisi drainase sarana air
yang ada, serta kualitas konstruksi, operasi
dan pemeliharaan dan penggunaan jamban
keluarga dan sekolah; (iii) Penilaian
pelayanan
oleh
pengguna,
untuk
mengetahui tingkat kepuasaan pengguna
terhadap kualitas dan kuantitas air yang
digunakan,
kesadaran
terhadap
pemeriksaan kualitas air, sistem drainase,
kebocoran air pada titik air dan perkiraan
ketersediaan air; (iv) pertemuan dengan
masyarakat yang tidak terlayani, dilakukan
untuk menilai jumlah rumah tangga yang
belum terlayani berikut alasannya serta
kemungkinan pengembangan sarana di
masa yang akan datang.
Page 22
Page 23
dan
kegiatan
sebelumnya
serta
masyarakat
mampu
Sanitarian
Peserta
Page 24
Fasilitator
Bahan
Indikator
Pelaksanaan
Page 25
Peserta
Fasilitator
Bahan
Indikator
Pelaksanaan
Page 26
Sebelum pemilihan anggota TKM, harus terlebih dahulu disusun aturan dan
kriteria yang disepakati oleh masyarakat:
-
yang
terpilih,
serta
dilampirkan
daftar
hadir
peserta
Page 27
SEKRETARIS
c. Pemilihan Opsi
Proses pemilihan dapat dilakukan di lingkungan dusun/RW untuk
menentukan jenis opsi yang akan dipilih baik opsi sarana air bersih, opsi
kesehatan dan pelatihan. Pada setiap kegiatan TKM difasilitasi oleh
Fasilitator Kabupaten dan Sanitarian/Petugas Kesling Puskesmas yang akan
menjelaskan kepada masyarakat berbagai opsi yang memungkinkan dan
sesuai dengan potensi beserta berbagai kemungkinan yang harus ditanggung
oleh masyarakat pengguna. Setelah melalui rembug desa masyarakat
memahami tentang masalah kesehatan dan kondisi lingkungan desa, TKM
yang di fasilitasi oleh Fasilitator Kabupaten dan Sanitarian /Petugas Kesling
Puskesmas, masyarakat melanjutkan proses perencanaan secara partisipatif
tentang pemilihan opsi untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
Page 28
Page 29
Peserta
Fasilitator
Bahan
Pleno III / Pleno Opsi, pada kegiatan rehab diganti menjadi Pleno
Penentuan Titik lokasi rehab sarana air minum.
e. Penyusunan Rencana Rinci Kegiatan (RRK)
TKM bersama masyarakat yang difasilitasi oleh fasilitator Kabupaten dan
Sanitarian/Petugas Kesling Puskesmas menyusun:
-
Rancangan
Rinci
Kegiatan
(RRK)
tentang
pembangunan
sarana
Perencanaan
Pengelolaan
Pasca
Konstruksi
termasuk
rencana
Page 30
2.
Page 31
Tujuan
Peserta
Fasilitator
Bahan
Untuk Fasilitator yang hanya mendapatkan alokasi desa rehab pada tahun
2013 diwajibkan membuat RRK TTG 3 desa untuk Tahun 2014. RRK
untuk Tahun Anggaran 2014 ini akan diajukan untuk yang dilaksanakan
pada tahun anggaran yang akan datang, baik melalui Musrenbang , POKJA
AMPL/Sanitasi atau APBD/APBN tahun yang akan datang.
Fasilitator yang kabupaten tempat tugasnya bersinggungan dengan
program DTPK maupun Pontren membantu dalam review Detail Gambar
Teknik maupun Rencana Anggaran Biayanya.
Page 32
3.3.
PELAKSANAAN KONTRAK
Penyedia jasa untuk dana Tugas Pembantuan PAMSTBM wajib memenuhi halhal sebagai berikut :
a. memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan
kegiatan/usaha;
b. memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk
menyediakan Barang/Jasa;
c. memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia Barang/Jasa
dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir baik dilingkungan pemerintah
maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak;
d. ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf c, dikecualikan bagi Penyedia
Barang/Jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
e. memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang
diperlukan dalam Pengadaan Barang/Jasa;
f. dalam hal Penyedia Barang/Jasa akan melakukan kemitraan, Penyedia
Barang/Jasa harus mempunyai perjanjian kerja sama operasi/kemitraan
yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili
kemitraan tersebut;
g. memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan koperasi kecil serta kemampuan pada subbidang pekerjaan
yang sesuai untuk usaha non-kecil;
h. memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-kecil, kecuali untuk
Pengadaan Barang dan Jasa Konsultansi;
i.
Selengkap sesuai Perpres No. 54 Tahun 2010 dan Perpres No. 70 Tahun
2012, tentang pengadaan barang dan jasa.
Page 33
Setiap pekerjaan yang telah selesai dilakukan oleh Kontraktor akan dievaluasi
oleh Panitia Penerima Barang/Jasa di Dinas Kabupaten setempat.
Panitia
Page 34
3.5.
3.6.
PASKA PELAKSANAAN
3.6.1. Rehab sarana air minum
Setelah pekerjaan fisik selesai dengan diterbitkannya Berita Acara
Penyelesaian II harus dilakukan uji fungsi untuk menjamin bahwa setelah
selesai pekerjaan fisik sarana yang terbangun tersebut dapat berfungsi
dengan baik maka diterbitkanlah berkas LP 3 (Laporan Penyelesaian
Pelaksanaan Pekerjaan). Berkas LP3 ini sebagai dasar untuk Dinas
Kesehatan, Sanitarian, Fasilitator untuk melakukan verifikasi. Setelah
dilakukan verifikasi oleh Sanitarian/Petugas Kesling Puskesmas, Dinas
Kesehatan dan Fasilitator maka diterbitkanlah BAST-HP FHO.
Page 35
Page 36
BAB 4
PELAKSANAAN PENGADAAAN BARANG/JASA
4.1.
DASAR HUKUM
Dasar hukum yang digunakan dalam pelaksanaan pengadaan barang / Jasa TA
2013 adalah :
-
4.2.
4.3.
Efisien;
Efektif;
Transparan;
Terbuka;
Bersaing;
Adil/tidak diskriminatif;
Akuntabel
PA/KPA
PPK
Page 37
4.4.
Kontrak
sebelumnya
atau
yang
sedang
berjalan
dengan
4.5.
i.
j.
Page 38
di 3 kecamatan
tersebut tidak mencukupi, maka bisa ditambah dengan desa dari kecamatan
lain yang berdekatan.
. Proses pengadaan mengacu pada Perpres No. 54 Th 2010 dan
perubahannya No. 70 Tahun 2012 :
a. Pengadaan langsung untuk nilai sebesar maksimum Rp 200.000.000,00 ;
Sesuai dengan Perpres No. 70 tahun 2012 Pasal 17 ayat 2 huruf h.1a
berbunyi :
h. khusus Pejabat Pengadaan:
1) menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk:
a) Pengadaan Langsung untuk paket Pengadaan Barang /
Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling tinggi
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
b. Lelang sederhana / lelang umum diatas Rp 200.000.000,00
Sesuai dengan Perpres No. 70 tahun 2012 Pasal 17 ayat 2 huruf g.2a
berbunyi :
g. khusus untuk Kelompok Kerja ULP:
1) menjawab sanggahan;
2) menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk:
a) Pelelangan atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan
Barang/Pekerjaan Konstruksi Jasa Lainnya yang bernilai paling
tinggi Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah);
PETUNJUK TEKNIS DANA TUGAS PEMBANTUAN PAMSTBM
TA 2013
Page 39
Page 40
4.7.
KONTRAK PENGADAAN
Tata cara Pembuatan Kontrak mengacu kepada Perpres No. 54 Tahun 2010 dan
perubahannya Perpres No. 70 Tahun 2012 :
a. Pemberian uang muka kerja untuk pelaksanaan pekerjaan disertai dengan
penyerahan jaminan bank (Bank Guarantee).
b. Terdapat unsur mekanisme pencairan dana Termin I dan II dengan kriteria
yang ditentukan.
c. Terdapat unsur penilaian progress pembangunan.
d. Untuk pekerjaan fisik, pemenang tender harus melibatkan masyarakat
melalui TKM (pekerjaan yang tidak memerlukan keahlian khusus).
e. Menyampaikan jaminan pemeliharaan sebesar 5%.
Page 41
Bab 5
Pencairan Dana dan Pertanggungjawaban Keuangan
5.1.
Penyelesaian
Pekerjaaan
1),
sebelum
berita
acara
Page 42
berita acara yang diketahui dan di tanda tangan oleh ketua TKM,
Fasilitator dan Sanitarian/Petugas Kesling Puskesmas.
Page 43
Lokasi Terpilih
TKM
mengajukan PROPOSAL
Evaluasi
Kelayakan
Pelaksana Harian
Dinkes Kab/ Kota
Kontrak
Kerja
PROSES LELANG
(Perpres No. Perpres No. 54
tahun 2010 dan Perpres No.
70 tahun 2012)
TERMIN 1
Dana dicairkan sebesar 50%
apabila fisik sudah dibangun
sebesar
60%
dengan
dibuatkan
berita
acara
diketahui oleh TKM (BAPP 1)
Jaminan
pemeliharaan
sebesar 5%
PEMENANG LELANG
a.
b.
TERMIN 2
Dana dicairkan sebesar 50%
apabila fisik sudah dibangun
sebesar
100%
dengan
dibuatkan
berita
acara
diketahui oleh TKM (BAPP 2)
Page 44
5.2.
PERTANGGUNGJAWABAN
Pertanggungjawaban pelaksanaan pekerjaan dan pertanggungjawaban keuangan
dilakukan oleh Pihak Ketiga/Kontraktor sesuai dengan mekanisme dan tahapan
pencairan dana kepada pihak PPK Dinas Kesehatan dengan membuat Laporan
Pelaksanaan Pekerjaan dan Laporan Penggunaan Dana.
Page 45
5.3.
Page 46
Bab 6
OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN
6.1.
Bendahara
Tim Teknis
Pembentukan BPS PAM (Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum) untuk
TTG dan Kelompok Pemakai Air (Pokmair) untuk rehab dilaksanakan setelah
pencairan Termin I, yang berfungsi melanjutkan pemeliharaan sarana paska
konstruksi.
6.2.
PENDANAAN
Sumber pendanaan untuk Operasional dan Pemeliharaan berasal dari 2 sumber
yaitu :
Modal awal : modal ini berasal sisa dari incash masyarakat sebesar 1%
dari biaya proyek dan telah dikumpulkan selama pekerjaan konstruksi.
Modal berjalan : modal ini berasal dari iuran dari masyarakat yang
besarannya telah ditetapkan oleh masyarakat setempat.
6.3.
Biaya perawatan
Biaya Pengembangan
Page 47
Bab 7
MONITORING , EVALUASI DAN PELAPORAN
7.1.
Peningkatan akses air minum untuk TTG (50% dari yang belum terakses)
Peningkatan akses air minum untuk Rehab (5 KK/sarana dari yang belum
terakses)
3. Dokumen perencanaan :
-
7.2.
Page 48
e. Peningkatan akses air minum untuk Rehab (5 KK/sarana dari yang belum
terakses)
f. Peningkatan akses jamban (50% dari yang belum terakses)
g, Perubahan perilaku Stop BAB-S :
Terbentuk BPS desa intervensi
Terdapat Perdes tentang BPS (ada item yang mengatur tentang iuran dan
besaran iurannya)
7.3.
7.4.
PELAPORAN
-
Laporan kemajuan realisasi fisik dan keuangan dilaporkan oleh PPK kepada
PA/KPA setiap bulan.
Pencapaian target fisik dicatat setiap hari, dievaluasi setiap minggu serta
dibuat laporan mingguan agar dapat diketahui apakah dana yang dikeluarkan
sesuai dengan target fisik yang dicapai.
Pelaporan yang dilaporkan kepada PPK dari Pihak III berisi antara lain :
Page 49
terhadap
rencana
pelaksanaan
pekerjaan,
penyerapan
7.6.
PELAKSANAAN EVALUASI
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh semua tingkat pelaksana dimulai
masyarakat penerima manfaat kegiatan. Rinciannya adalah sebagai berikut :
-
Pengelola
kegiatan
PAMSTBM
(Pusat,
Bappeda,
Dinas
Kesehatan,
Page 50
PETUNJUK TEKNIS
TUGAS PEMBANTUAN PONTREN
TAHUN 2013
Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Tahun 2013
DAFTAR ISI
Bab 1 Pendahuluan
1.1.
1.2.
1.3.
Pendanaan ......................................................................................................................
1.4.
1.5.
Bab 2 Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Pengelola Kegiatan .....................
2.1.
2.2.
17
3.2.
20
3.3.
21
3.4.
21
3.5.
23
3.6.
24
3.7.
25
28
4.2.
28
4.3.
28
4.4.
29
4.5.
29
4.6.
30
4.7.
31
5.2.
Pertanggungjawaban ................................................................................................. 33
5.3.
34
6.2.
Pendanaan ...................................................................................................................... 34
35
7.2.
35
7.3.
Pelaporan .......................................................................................................................
35
7.4.
36
7.5.
36
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
kesehatan
masyarakat
melalui
pemberdayaan
masyarakat.
Dalam
Page 1
Page 2
1.2.
1.3.
PENDANAAN
a. Sumber pendanaan untuk kegiatan Tugas Pembantuan Pondok Pesantren Tahun
2013 tersebut berasal dari APBN Tahun 2013 melalui Belanja modal untuk
pembangunan dan/atau perbaikan sarana sanitasi dan air minum.
b. Pondok pesantren yang akan mendapatkan bantuan bersedia menyediakan
dana in kind 4% dan in cash 1% untuk operasional pemeliharaan dan
pengembangan.
c. Pemilihan opsi yang dibiayai oleh dana tugas pembantuan hanya digunakan
untuk pembangunan dan perbaikan air bersih dan sanitasi, apabila pondok
pesantren melakukan pengembangan diluar terkait air bersih dan sanitasi tidak
dibebankan pada dana tugas perbantuan
Page 3
1.4.
1.5.
LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan dana Tugas Pembantuan Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2013
berada pada 75 pondok pesantren, di 23 kabupaten, 6 provinsi sebagai berikut :
1. Jawa Barat
- Kabupaten Sukabumi
: 3 lokasi
- Kabupaten Subang
: 3 lokasi
- Kabupaten Garut
: 3 lokasi
- Kabupaten Purwarkarta
: 3 lokasi
2. Jawa Tengah
- Kabupaten Pemalang
: 3 lokasi
- Kabupaten Pati
: 3 lokasi
- Kabupaten Brebes
: 3 lokasi
- Kabupaten Banyumas
: 3 lokasi
Page 4
3. DI Yogyakarta
- Kabupaten Bantul
: 3 lokasi
: 3 Lokasi
- Kabupaten Sleman
: 3 lokasi
4. Jawa Timur
- Kabupaten Ngawi
: 4 lokasi
- Kabupaten Pasuruan
: 4 lokasi
- Kabupaten Sumenep
: 4 lokasi
- Kabupaten Lumajang
: 4 lokasi
- Kabupaten Malang
: 4 lokasi
- Kabupaten Ponorogo
: 4 lokasi
: 3 lokasi
: 3 lokasi
: 3 lokasi
6. Lampung
- Kabupaten Tulang Bawang Barat
: 3 lokasi
: 3 lokasi
: 3 lokasi
Page 5
BAB 2
STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN
FUNGSI PENGELOLA KEGIATAN
2.1.
Dirjen PP
c. Pelaksana Harian
tempat umum
2.1.2 Provinsi
Untuk organisasi provinsi sesuai Tugas Pokok dan Fungsi Dinkes Provinsi
dalam pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi serta Tugas Pokok dan Fungsi.
a. Pengarah
2.1.3 Kabupaten
Organisasi ditingkat kabupaten menggunakan organisasi Satker (KPA,PK ,
Panitia dan lain-lain).
a. Pengarah
Page 6
: Kasie Kesling
2.1.4. Kecamatan
Sedangkan
ditingkat
Puskesmas
sesuai
TUSI
Puskesmas
dan
: Kepala Puskesmas
b. Anggota
Page 7
2.2.2. PROVINSI
Tugas Pengarah:
a. Memberikan pengarahan dan pembinaan kepada pelaksana kabupaten
b. Membantu dalam koordinasi pemerintah daerah.
c. Menanggulangi dan memecahkan berbagai masalah koordinasi antar
sektor terkait yang mungkin timbul selama pelaksanaan program.
d. Memfasilitasi kegiatan secara berkala untuk mereview kemajuan
program.
Tugas Penanggung Jawab :
a. Mengkoordinasikan seluruh proses pelaksanaan kegiatan sesuai petunjuk
pelaksanaan/petunjuk teknis
b. Memberikan pengarahan dan pembinaan dalam pelaksanaan kegiatan
b.
c.
Page 8
2.2.3. KABUPATEN
Tugas Pengarah:
a. Memberikan pengarahan dan pembinaan kepada pelaksana Puskesmas
b. Membantu dalam koordinasi pemerintah daerah.
c. Menanggulangi dan memecahkan berbagai masalah koordinasi antar
sektor terkait yang mungkin timbul selama pelaksanaan program.
d. Memfasilitasi kegiatan secara berkala untuk mereview kemajuan program.
Tugas Penanggung Jawab:
a. Mengkoordinasikan seluruh proses pelaksanaan kegiatan sesuai petunjuk
pelaksanaan
b. Memberikan pengarahan dan pembinaan dalam pelaksanaan kegiatan
Tugas Pelaksana Harian :
a.
b.
c.
d.
No
1.
Langkah
Keterangan
Identifikasi
masalah, potensi
MPA-PHAST
untuk
Page 9
No
2.
Langkah
Keterangan
Membahas hasil
Kegiatan
ini
berbentuk
pertemuan
pleno
identifikasi
masalah, potensi
(pleno I)
petugas
Pleno Pembentukan
Tim Kerja
dan
Masyarakat Pondok
Pesantren (TKM
Pontren)
(Pleno II)
petugas
Puskesmas/sanitarian
untuk
Proses Pemilihan
Proses
pemilihan
dapat
dilakukan
untuk
Opsi
petugas
kabupaten
dan
petugas
Proses Pembahasan
Masyarakat
Opsi
Pontren
sarana
secara
sanitasi)
bersama-sama
dan
membuat
Page 10
No
6.
Langkah
Keterangan
Pleno Penyusunan
petugas
Pembahasan RKM
Kegiatan
ini
berbentuk
pleno
masyarakat
petugas
kabupaten
Puskesmas/sanitarian
untuk
dan
petugas
memberikan
Evaluasi Kelayakan
RKM
dievaluasi
kelayakannya
oleh
tim
evaluasi
Penyusunan
Rancangan Rencana
Rinci Kegiatan
(RRK)
Page 11
No
Langkah
Keterangan
jadwal, tanggung jawab, penyimpanan kontribusi
serta
rencana
pengelolaan
pascakonstruksi
Pembahasan RRK
pembangunan
sarana
Page 12
sanitasi.
h. Mengevaluasi dan menilai kelayakan Rencana Rinci Kegiatan (RRK)
i. Melakukan proses pengadaan barang dan jasa sesuai Perpres No. 54 tahun
2010 dan Perpres No. 70 tahun 2012
i. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan, antara lain dengan
melihat:
RRK
Proses Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan
Pertanggungjawaban
Membantu TKM
menyusun kegiatan
operasi
dan
pemeliharaan
kesinambungan pascakegiatan
j. PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
PPK mempunyai tugas pokok dan kewenangan sebagai berikut :
Page 13
menandatangani Kontrak;
melaporkan
pelaksanaan/penyelesaian
Pengadaan
Barang/Jasa
kepada PA/KPA;
Page 14
melakukan
evaluasi
administrasi,
teknis
dan
hargaterhadap
l. Bendahara Pengeluaran
menerima, menyimpan, menatausahakan, dan membukukan uang /
surat berharga dalam pengelolaannya;
melakukan pengujian dan pembayaran berdasarkan perintah PPK;
1. menolak
perintah
pembayaran
apabila
tidak
memenuhi
Laporan
Pertanggungjawaban
(LPJ)
kepada
menerima
hasil
Pengadaan
Barang/Jasa
setelah
melalui
pemeriksaan/pengujian; dan
Page 15
Kabupaten
Page 16
Page 17
BAB 3
KEGIATAN IMPLEMENTASI PROGRAM
3.1
LANGKAH KEGIATAN
Pelaksanaan peningkatan kesehatan di Pondok Pesantren terdiri dari lima tahapan
sebagai berikut berikut :
1. Roadshow Penjaringan
a. Melakukan sosialisasi kriteria dari Pondok Pesantren yang layak mendapatkan
stimulan dari pusat ke provinsi.
b. Melakukan verifikasi long list ke short list (Dinkes provinsi dan Kabid Peka
Pondok Pesantren, Kanwil Kemenag).
c. Membuat jadwal kegiatan
d. Menetapkan Pondok Pesantren yang akan mendapatkan bantuan/stimulan
2. Capacity Building MPA-PHAST
bagi
petugas
kesehatan
provinsi,
kabupaten/kota
yang
akan
Page 18
Page 19
b.
Opsi pengembangan :
a.
b.
c.
d.
e.
Tempat wudhu
Page 20
Pemilihan Opsi harus memperhatikan lima aspek penting yaitu teknis, sosial,
kelembagaan, finansial, dan lingkungan
4. Pembuatan Rencana Rincian Kegiatan (RRK) Pontren
a. Rencana Kegiatan (RK)
b. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
c. Desain sarana dan denah
d. Jadwal pelaksanaan Kegiatan Masyarakat Pondok Pesantren
e. Rencana Monitoring dan evaluasi oleh masyarakat
3.3. MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan untuk pengawasan, pengendalian,
pelaksanaan dan kemajuan kegiatan, dampak kegiatan, kinerja kegiatan dan
pengambilan keputusan. Selain itu Monitoring danEvaluasi bertujuan untuk
mengukur efisiensi, efektivitas dan manfaat serta kesinambungan kegiatan.
Monitoring dan Evaluasi akan dilakukan oleh Pusat, Provinsi, Kabupaten/kota dan
masyarakat.
3.4. PASCA PELAKSANAAN
1.
2.
3.
4.
Page 21
PROVINSI
CAPACITY
BUILDING MPAPHAST
PUSAT
PENDAMPINGAN
MASYARAKAT
PERUBAHAN
PERILAKU DAN
PEMBANGUNAN
SARANA
MONITORING
DAN EVALUASI
PROPINSI
KABUPATEN
PROPINSI
KABUPATEN
PUSAT
PROPINSI
KABUPATEN
Page 22
STRUKTUR TKM
SEKRETARIS
3.5
PELAKSANAAN KONTRAK
Penyedia jasa untuk dana Tugas Pembantuan Pontren wajib memenuhi hal-hal
sebagai berikut :
a. memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan
kegiatan/usaha;
b. memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis danmanajerial untuk
menyediakan Barang/Jasa;
c. memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagaiPenyedia Barang/Jasa
dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir baik dilingkungan pemerintah
maupun swasta, termasuk pengalaman sub kontrak;
d. ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf c, dikecualikan bagi Penyedia
Barang/Jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
e. memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang
diperlukan dalam Pengadaan Barang/Jasa;
Page 23
Selengkap sesuai Perpres No. 54 Tahun 2010 dan Perpres No. 70 Tahun 2012,
tentang pengadaan barang dan jasa.
Page 24
Page 25
PASKA PELAKSANAAN
Setelah pekerjaan fisik selesai dengan diterbitkannya Berita Acara Penyelesaian II
harus dilakukan uji fungsi untuk menjamin bahwa setelah selesai pekerjaan fisik
sarana yang terbangun tersebut dapat berfungsi dengan baik maka diterbitkanlah
berkas LP 3 (Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Pekerjaan).Berkas LP3 ini sebagai
dasar untuk Dinas Kesehatan, Sanitarian, Fasilitator untuk melakukan verifikasi.
Setelah dilakukan verifikasi oleh Sanitarian/Petugas Kesling Puskesmas, Dinas
Kesehatan dan Fasilitator maka diterbitkanlah BAST-HP FHO.
3.8.1 Penilaian Pekerjaan Fisik /Uji Fungsi Sarana Air Minum
Penilaian Uji Fungsi Sarana Air Minum yang telah dibangun dilakukan setelah
semua pekerjaan fisik yang telah direncanakan terbangun 100 % sesuai
dengan Rencana Rincian Kegiatan (RRK). Penilaian uji fungsi ini harus sesuai
dengan syarat yang telah ditentukan.
Panitia Penerima Barang/Jasa melakukan penandatanganan Berita Acara
Serah Terima Hasil Pekerjaan (BAST-HP) dengan Penyedia setelah dilakukan
pemeriksaan hasil pekerjaan dan uji coba fungsi sesuai kontrak, BAST ini
kemudian diserahkan kepada PPK sebagai salah satu syarat dilakukannya
pembayaran (Contoh BAST-HP terlampir).
Page 26
dilakukan
penyerahan
pekerjaan,
dilanjutkan
dengan
Page 27
BAB 4
PELAKSANAAN PENGADAAAN BARANG/JASA
4.1.
DASAR HUKUM
Dasar hukum yang digunakan dalam pelaksanaan pengadaan barang/Jasa TA 2013
adalah :
-
4.2.
4.3.
Efisien;
Efektif;
Transparan;
Terbuka;
Bersaing;
Adil/tidak diskriminatif;
Akuntabel
PA/KPA
PPK
Page 28
4.4.
Harga
pasar
setempat
yaitu
harga
barang/jasa
dilokasi
barang/jasa
Kontrak
sebelumnya
atau
yang
sedang
berjalan
dengan
4.5.
i.
j.
Page 29
Langsung
untuk
paket
Pengadaan
Barang/Pekerjaan
KONTRAK PENGADAAN
Tata cara Pembuatan Kontrak mengacu kepada Perpres No. 54 Tahun 2010 dan
perubahannya Perpres No. 70 Tahun 2012 :
a. Pemberian uang muka kerja untuk pelaksanaan pekerjaan disertai dengan
penyerahan jaminan bank (Bank Guarantee).
b. Terdapat unsur mekanisme pencairan dana Termin I dan II dengan kriteria yang
ditentukan.
c. Terdapat unsur penilaian progress pembangunan.
d. Untuk pekerjaan fisik, pemenang tender harus melibatkan masyarakat melalui
TKM (pekerjaan yang tidak memerlukan keahlian khusus).
e. Menyampaikan jaminan pemeliharaan sebesar 5%.
Page 30
BAB V
Pencairan Dana dan Pertanggungjawaban Keuangan
5.1.
Page 31
Lokasi Terpilih
TKM
mengajukan PROPOSAL
Evaluasi
Kelayakan
Pelaksana Harian
Dinkes Kab/ Kota
Kontrak
Kerja
PROSES LELANG
(Perpres No. Perpres No. 54
tahun 2010 dan Perpres No.
70 tahun 2012)
TERMIN 1
Dana dicairkan sebesar 50%
apabila fisik sudah dibangun
sebesar
60%
dengan
dibuatkan
berita
acara
diketahui oleh TKM (BAPP 1)
Jaminan
pemeliharaan
sebesar 5%
PEMENANG LELANG
a.
b.
TERMIN 2
Dana dicairkan sebesar 50%
apabila fisik sudah dibangun
sebesar
100%
dengan
dibuatkan
berita
acara
diketahui oleh TKM (BAPP 2)
Page 32
5.2.
PERTANGGUNGJAWABAN
Pertanggungjawaban pelaksanaan pekerjaan dan pertanggungjawaban keuangan
dilakukan oleh Pihak Ketiga/Kontraktor sesuai dengan mekanisme dan tahapan
pencairan dana kepada pihak PPK Dinas Kesehatan dengan membuat Laporan
Pelaksanaan Pekerjaan dan Laporan Penggunaan Dana.
5.3.
Page 33
Bab 6
OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN
6.1.
Ketua
Bendahara
6.2.
Tim Teknis
Page 34
Bab VII
MONITORING , EVALUASI DAN PELAPORAN
7.1.
7.2.
selama
pelaksanaan
pekerjaan
fisik
dilakukan
oleh
PELAPORAN
1. Laporan
kemajuan
pelaksanaan
pekerjaan
dan
penggunaan
keuangan
Page 35
7.5.
PELAKSANAAN EVALUASI
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh semua tingkat pelaksana dimulai
masyarakat penerima manfaat kegiatan. Rinciannya adalah sebagai berikut :
-
Page 36
Monitoring dan evaluasi pada dasarnya merupakan tugas melekat pada organisasi
pelaksana sesuai jenjangnya, melalui supervisi dan pelaporan.Oleh karena itu selain
pelaporan monitoring dan evaluai dilaksanakan melalui metode supervisi yang
biasanya menghasilkan data dan informasi yang tidak terlaporkan melalui sistem
pelaporan.
Page 37
PETUNJUK TEKNIS
TUGAS PEMBANTUAN DTPK
TAHUN 2013
Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Tahun 2013
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Bab 1 Pendahuluan
A.
B.
Tujuan ..............................................................................................................................
C.
Sasaran ............................................................................................................................
D.
E.
F.
Pendanaan .....................................................................................................................
G.
Lokasi ..............................................................................................................................
B.
1.
Pusat ..................................................................................................................
2.
Provinsi .............................................................................................................
3.
Kabupaten .......................................................................................................
4.
1.
Pusat ..................................................................................................................
2.
Provinsi .............................................................................................................
3.
Kabupaten .......................................................................................................
4.
5.
Roadshow .......................................................................................................................
11
B.
14
15
18
21
B.
21
C.
23
D.
23
E.
24
25
B.
25
Bab 6 Pelaporan
A.
Pelaporan .......................................................................................................................
26
B.
27
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelaksanaan Program
1. Negara Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dimana
sebagian besar adalah pulau-pulau kecil. Sebanyak 92 pulau-pulau kecil telah
ditetapkan sebagai pulau pulau kecil terluar yang berbatasan dengan negara
tetangga, yang tersebar di 21 kabupaten, dimana31 pulau-pulau kecil terluar
adalah pulau berpenduduk (Perpres No. 78 Tahun 2005). Sesuai data di RPJMN
2010-2014, di Indonesia terdapat 183 kabupaten tertinggal yang terletak di 27
propinsi dimana 38 kabupaten terletak di kawasan perbatasan dan pulau-pulau
kecil terluar.
2. Sebagian besar pulau-pulau kecil di Indonesia merupakan wilayah tertinggal
dengan sarana prasarana sosial dan ekonomi yang masih sangat terbatas. Paling
sedikit terdapat tiga permasalahan utama yang dapat mengancam pulau-pulau
kecil, antara lain: (1) meningkatnya degradasi ekosistem pulau-pulau kecil
karena perilaku yang tidak ramah linkungan, terutama pulau yang berpenduduk
padat
dan
menjadi
pusat
kegiatan
ekonomi,
(2)
masih
terbatasnya
Page 1
B. Tujuan
Fasilitasi masyarakat di DTPK bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat dan lingkungan melalui pemberdayaanmasyarakat yang diupayakan
melalui:
Penyediaan air minum yang lebih berkualitas
Pengadaan sarana sanitasi yang lebih memadai
Perbaikan perilaku hidup bersih dan sehat
C. Sasaran
Sasaran kegiatan adalah untuk meningkatkan status kesehatan dan kualitas hidup
masyarakat Indonesia sesuai dengan sasaran/target Millenium Development Goals
(MDGs) yaitu target 7c, yaitu menurunkan hingga separuh dari proporsi penduduk
yang belum mempunyai akses air minum dan sanitasi pada tahun 2015.
Page 2
tanggap
kebutuhan
(Demand
Responsive
Approach)
yang
Page 3
F. Pendanaan
Pendanaan kegiatan fasilitasi masyarakat di DTPK bersumber dari dana
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Satker Direktorat Penyehatan Lingkungan
G. Lokasi
Lokasi kegiatan ini berjumlah 3 lokasi yang berada di 3 provinsi sebagai berikut :
a. Kabupaten Mentawai, Propinsi Sumatera Barat
b. Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara
c. Kabupaten Bengkayang, Propinsi Kalimantan Barat
Dengan kriteria antara lain:
a. Adanya pernyataan kesanggupan memberikan kontribusi
misalnya dalam
Page 4
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENGELOLA
A. Struktur Organisasi Pengelola Kegiatan
1. Pusat
1. Pengarah
2. Penanggungjawab
3. Pelaksana Harian
: Kasubdit PKSD
2. Provinsi
1. Pengarah
2. Penanggungjawab
3. Pelaksana Harian
3. Kabupaten
1. Penanggung Jawab : Ketua Bappeda dan Kadinkes
4.
2. Pelaksana Harian
: Kasubdin P2PL
3. Anggota
Page 5
Page 6
Page 7
TKM
menyusun
kegiatan
operasi
dan
pemeliharaan
kesinambungan pasca
kegiatan
4. Tim Kerja Masyarakat
Tugas dan Tanggungjawab Tim Kerja Masyarakat (TKM) :
1. Menentukan opsi sarana yang akan dipilih
2. Mereview Rancangan Rincian Kegiatan (RRK) yang dibuat oleh pihak ke-3
3. Mereview Rencana Anggaran Biaya (RAB)
4. Mereview Detail Engineering Design (DED)/Desain Sarana dan Denah
5. Mengawasi pelaksanaan pembangunan sarana sesuai dengan RKK yang disusun
6. Membuat jadwal pelaksanaan RRK
7. Mereview laporan penyelesaian pelaksanaankegiatan
TKM terdiri dari :
a. Tim Perencana mempunyai tugas dan bertanggung jawab mereview RKK, RAB
dan DED, mereview gambar rencana kerja dan/ atau spesifikasi teknis.
b. Tim Pengawas mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan
pengawasan terhadap pelaksanaan dan pelaporan, baik fisik maupun
administrasi pekerjaan.
PETUNJUK TEKNIS DANA TUGAS PEMBANTUAN DTPK
TA 2013
Page 8
Page 9
BAB III
KEGIATAN IMPLEMENTASI PROGRAM
1. ROADSHOW - SOSIALISASI
Lokasi : Propinsi Sasaran
Pelaksana : Propinsi
3. PENDAMPINGAN MASYARAKAT *
Lokasi : Kabupaten Sasaran
Page 10
A.
Roadshow/Sosialisasi
Kegiatan ini merupakan upaya penyebaran informasi tentang kegiatan fasilitasi
masyarakat kepada seluruh SKPD terkait di tingkat propinsi dan kabupaten sasaran
kegiatan.Kegiatan diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan propinsi dengan melibatkan
SKPD terkait seperti :Tingkat propinsi antara lain (Dinas PU, Dinas Kelautan, Dinas PMD,
Bappeda), tingkat kabupaten (Dinas Kesehatan, Dinas PU, Dinas PMD, Bappeda).
Target yang dicapai yaitu peserta memahami konsep, mekanisme, persyaratan kontribusi
masyarakat, tugas dan fungsi SKPD dalam monitoring dan evaluasi kegiatan. Keluaran dari
kegiatan yaitu adanya kesepakatan penentuan desa sasaran.
Beberapa kriteria dan indikator yang digunakan untuk melakukan pemilihan desa/lokasi
antara lain mencakup :
Persyaratan Umum :
a. Akses masyarakat terhadap sarana penyediaan air minum
b. Akses masyarakat terhadap sarana sanitasi
c. Angka penyakit yang berkaitan dengan air dan sanitasi (1-3 tahun) terakhir
d. Tingkat kemiskinan
e. Jumlah kepala keluarga
Persyaratan Khusus :
a. Lokasi/desa sasaran terdapat di daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan dan/atau
daerah yang memiliki Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)
b. Lokasi/desa sasaran adalah desa yang belum berstatus Stop Buang Air Besar
Sembarangan (SBS)
c. Komitmen masyarakat unutk merubah perilaku buang air besar sembarangan
d. Tidak ada kegiatan sejenis pada saat yang bersamaam
e. Pernyataan minat mengikuti kegiatan ini oleh masyarakat yang berupa Surat
Pernyataan
f.
Page 11
g. Kesediaan untuk menyediakan kontribusi in-cash (uang tunai) minimal 1 % dari total
biaya yang akan diusulkan. Kontribusi ini dimanfaatkan sebagai biaya pemeliharaan
sarana yang dibangun.
h. Kesediaan untuk menyediakan kontribusi in-kind (tenaga kerja, bahan/material)
minimal 4 % dari total biaya yang akan diusulkan.
i.
g. Bersedia membayar iuran untuk pemeliharaan sarana yang telah dibangun dan
menunjang kegiatan lainnya
h. Mengelola dana secara terbuka dan diketahui oleh seluruh masyarakat
i.
B.
Penetapan desa sasaran akan di SK kan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten.
Fasilitasi Masyarakat
Proses perencanaan dan peyusunan Rencana Rinci Kegiatan (RRK) pada desa-desa yang
sudah dinyatakan sebagai desa sasaran dilakukan melalui langkah-langkah pada tabel
berikut:
Page 12
No
a.
Langkah
Keterangan
Identifikasi masalah,
Kegiatan
ini
dilakukan
difasilitasi
situasi
oleh
oleh
tenaga
masyarakat
dengan
sanitarian/petugas
kesling
dilakukan
dengan
difasilitasi
oleh
identifikasi masalah,
yang
situasi
difasilitasi
oleh
sanitarian/petugas
kesling
(Pleno I)
Proses
pemilihan
dapat
dilakukan
dilingkungan
kesling
kepada
puskesmas
masyarakat
opsi
yang
akan
yang
akan
Page 13
(Pleno II)
Pembahasan RRK
bersama
dengan
sanitarian/petugas
kesling
oleh
TKM,
diketahui
oleh
Page 14
Hasil identifikasi dan analisa tersebut di atas dicatat pada Lembar catatan MPAPHAST guna melakukan proses awal untuk memonitor dan mengevaluasi kegiatan
yang nantinya akan menjadi bagian dari kegiatan monitoring. Kegiatan ini bertujuan
untuk mengulas hasil identifikasi masalah dari pertemuan sebelumnya dan
masyarakat mampu mengidentifikasi tindakan selanjutnya yang akan dilaksanakan
oleh masyarakat bersama dengan lembaga lainnya yang berhubungan dengan
pelaksanaan kegiatan, sehingga akan menjadi bahan masukan bagi penyusunan
Rencana Kegiatan Masyarakat.
b.
Tim Pengawas
Page 15
STRUKTUR ORGANISASI
TIM KERJA MASYARAKAT
KETUA
BENDAHARA
SEKRETARIS
TIM PERENCANA
TIM PENGAWAS
biaya
konstruksi,
ketersediaan
lahan
untuk
konstruksi,
kemampuan
Page 16
kontribusi
yang
diperlukan
untuk
pembiayaan
Page 17
Peserta
Berbagai jenis pilihan sarana air bersih, yang dapat menjadi pilihan
masyarakat agar dalam mengambil keputusan pemilihan tersebut
ada kesinambungan dan efektifitas penggunaan pelayanan.
Keluaran
C.
oleh
sanitarian/petugas
kesling
puskesmas
menyusun
telah
disusun
untuk
perbaikan
sebelum,
dikirim
ke
Satker
Dinas
Page 18
pengelolaan
pasca
konstruksi
termasuk
pembentukan
Tujuan
Masyarakat
mampu
menyusun
aturan-aturan
dan
Keluaran
Dokumen
Rencana
Kerja
Masyarakat
atau
proposal
Page 19
Evaluasi RRK/Proposal
Evaluasi RRK dilakukan oleh Tim Evaluasi (Panitia Pengadaan Barang dan Jasa) yang
dibentuk oleh Satker Dinas Kesehatan Kabupaten berdasarkan permintaan dari
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK Dinas Kesehatan Kabupaten).
Evaluasi RRK dilakukan terhadap kelengkapan dokumen, proses perencanaan dan
kualitas perencanaan, kelayakan teknis dan kewajaran harga.TKM diminta untuk
memberikan pemaparan, penjelasan dan pembahasan berdasarkan undangan Tim
Evaluasi (Panitia Pengadaan Barang dan Jasa).
Pembahasan dapat dihadiri oleh sanitarian/petugas kesling puskesmas sebagai
pemantau.Tim Evaluasi RRK/proposal (Panitia Pengadaan Barang dan Jasa) membuat
laporan hasil evaluasi RRK dan Berita Acara Evaluasi sesuai format evaluasi.
Pengajuan RRK/Proposal
TKM mengajukan RRK beserta seluruh lampirannya kepada Kabupaten(Satker Dinas
Kesehatan) untuk dievaluasi dan diverifikasi oleh tim teknis Dinas Kesehatan dan
serta disetujui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten.
Sedangkan RRK yang tidak memenuhi syarat akan dikembalikan kepada masyarakat
untuk diperbaiki, dan selanjutnya dikirim kembali ke tim teknis Dinas Kesehatan
untuk diproses ulang.
RRK yang telah disetujui Dinas Kesehatan Kabupaten diajukan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) Satker Dinas Kesehatan Kabupaten untuk diberikan SPPBJ
(Surat Penunjukan Penyedia Barang dan Jasa).
Page 20
BAB IV
MEKANISME PENDANAAN
A. Pengajuan RRK/Proposal
Porsi pendanaan RRK/proposal adalah sebesar 95% dari nilai RRK/proposal ditambah
5% dari kontribusi masyarakat in-cash dan in-kind yang akan dipakai unutk kegiatan
operasional BPS (paska kegiatan). Penggunaan dana In Cash maksimal 50% untuk
operasional TKM dan 50% untuk BPS
RRK yang sudah disusun oleh TKM yang difasilitasi sanitarian/petugas kesehatan
lingkungan puskesmas dan disepakati oleh masyarakat dipakai sebagai acuan pembangunan
sarana.Pelaksanaan pembangunan sarana diserahkan kepada pihak ketiga atau bersifat
kontraktual. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :
1. RRK yang dibuat oleh TKM diserahkan kepada tim evaluasi di kabupaten. Tim evaluasi
ini merupakan tim teknis lintas sektor dan program untuk review design.
2. Evaluasi kelayakan proposal
3. Hasil evaluasi kelayakan diserahkan ke PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Kabupaten
4. ULP (Unit Layanan Pengadaan) Kabupaten melakukan proses tender/lelang sampai
pengumuman pemenang
5. ULP menyampaikan pemenang lelang kepada PPK
6. PPK Kabupaten membuat kontrak kerja dengan pemenang lelang
7. Pencairan dana mengacu pada Perpres No.54 tahun 2010 dan Perpres No. 70 tahun
2012
B. Pencairan Dana
Pelaksanaan pembangunan sarana diserahkan ke pihak ketiga dan mekanismenya
mencakup :
Page 21
Penandatanganan Kontrak
1. SPPBJ dikeluarkan oleh PPK
2. Paling lambat 14 hari setelah keluar SPPBJ, calon penyedia wajib memberikan jaminan
pelaksanaan sebesar 5% dari nilai kontrakatau sebesar 5% dari nilai Harga Perkiraan
Sendiri apabila penawaran lebih kecil dari 80% Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
3. Jaminan pelaksanaan sebesar 5% bisa dari bank atau asuransi
4. Penandatanganan kontrak
5. Setelah penandatangan kontrak, penyedia berhak mendapatkan uang muka sebesar
maksimal 20-30% dari nilai kontrak
6. Penyedia wajib memberikan jaminan uang muka kepada PPK dalam rangka
pengambilan uang muka dengan nilai minimal sebesar uang muka.
Tata cara pencairan Dana
1. Tahap pertama akan dicairkan sebesar 50% (dikurangi setengah atau sebagian dari
jaminan uang muka) apabila fisik sudah dibangun sebesar 60% dengan dibuatkan
berita acara(Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan/BAPP1) dan diketahui/disetujui
oleh TKM dan fasilitator.
Format evaluasi penyelesaian fisik 60% terlampir.
- Uang muka 20% diajukan dengan disertai dengan Rencana Penggunaan Dana (RPD)
- Penyedia meyerahkan Jaminan Bank/Asuransi sebesar uang muka yang diajukan
2. Tahap kedua akan dibayarkan sebesar 50% (dikurangi setengah atau sebagian dari
jaminan uang muka) apabila fisik sudah dibangun sebesar 100% dan berfungsi dengan
dibuatkan (Berita Acara Uji Fungsi - BAPP 2)yang dibuktikan dengan Laporan
Penyelesaian Pekerjaan Fisik (LP3) dan Surat Pernyataan Penyelesaian Pekerjaan
Fisik ( SP4)dan diketahui oleh TKM.
Format evaluasi penyelesaian fisik 60% terlampir.
3. Jaminan pemeliharaan sebesar 5% diberikan kepada PPK setelah pekerjaan dinyatakan
selesai 100%
4. Masa pemeliharaan selama 30 hari kalender, apabila terjadi kerusakan menjadi
tanggung jawab pihak ketiga
5. Uang jaminan pemeliharan dikembalikan 14 hari kalender setelah masa pemeliharaan
selesai.
Page 22
C. Perbelanjaan Barang
Pengadaan barang dilakukan dengan cara survey harga tiga toko terdekat dan mencatat
dimasukkan
ke
dalam
tabel
barang
dan
harga
untuk
mendapatkan
harga
terendah/termurah.
D. Operasi dan Pemeliharaan Sarana
1. Masyarakat wajib melakukan operasional dan pemeliharaan sarana agar tercapai
kesinambungan.
2. Operasional dam pemeliharaan sarana dilaksanakan oleh BPS di masing-masing desa
yang telah disyahkan oleh desa
3. Untuk modal awal operasional dan pemeliharaan sarana menggunakan dana in-cash
Page 23
Lokasi Terpilih
TKM
mengajukan PROPOSAL
Evaluasi
Kelayakan
Pelaksana Harian
Dinkes Kab/ Kota
Kontrak
Kerja
PROSES LELANG
(Perpres No. Perpres No. 54
tahun 2010 dan Perpres No.
70 tahun 2012)
TERMIN 1
Dana dicairkan sebesar 50%
apabila fisik sudah dibangun
sebesar
60%
dengan
dibuatkan
berita
acara
diketahui oleh TKM (BAPP 1)
PEMENANG LELANG
a.
b.
TERMIN 2
Dana dicairkan sebesar 50%
apabila fisik sudah dibangun
sebesar
100%
dengan
dibuatkan
berita
acara
diketahui oleh TKM (BAPP 2)
Page 24
BAB V
MONITORING DAN EVALUASI
A. Monitoring dan Evaluasi
1. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan untuk pengawasan, pengendalian, kemajuan
kegiatan dan dampak kegiatan dan juga untuk mengukur efisiensi, efektivitas dan
manfaat serta kesinambungan kegiatan.
2. Monitoring selama pelaksanaan pekerjaan fisik dilakukan oleh sanitarian/petugas
kesling puskesmas dan masyarakat/BPS
3. Evaluasi pelaksanaan dilakukan oleh PPK Satker Dinas Kesehatan Kabupaten
4. Pemerintah daerah melakukan fasilitasi terhadap hasil monitoring dan evaluasi yang
telah dilakukan
B.
Pasca Pelaksanaan
1. Menyampaikan laporan penyelesaian pelaksanaan pekerjaan
2. Masyarakat wajib memelihara perilaku sanitasi yang telah disepakati.
3. Rencana tindak lanjut pengembangan.
4. Sistem pelaporan dilaksanakan secara berjenjang dari desa, kabupaten, provinsi dan
pusat dengan di fasilitasi sanitarian/petugas kesling puskesmas
5. Pelaporan mencakup pelaporan kemajuan kegiatan, fisik, dan keuangan
Page 25
BAB V
PELAPORAN
A. Tahap Pelaporan
Pelaporan dilakukan dengan 2 tahap :
1. Tahap pertama yakni pelaporan kemajuan (progress report) atas implementasi kegiatan
yang telah mencapai minimal 60% dari nilai total kegiatan berupa form verifikasi.
Pelaporan pada tahap pertama ini harus menunjukkan penggunaan setidaknya 90% dari
uang yang telah diterima dari termin I atau terbangunnya fisik opsi yang dipilih minimal
mencapai 30%.
Laporan tahap pertama ini dibuat oleh pihak dan diketahui oleh Pelaksana Harian di
Dinkes Kab/Kota yang dilengkapi dengan dokumentasi kegiatan dan bangunan mulai dari
0% sampai dengan minimal 30% (kondisi awal dan akhir).
1. Timeline
Pelaporan tahap pertama harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah
uang termin pertama diterima.Laporan tahap pertama (asli) ditujukan kepada Direktur
Penyehatan Lingkungan dengan tembusan kepada;
c. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
d. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
2. Tahap kedua yakni pelaporan final yang menunjukkan atas ketercapaian secara tuntas
baik pada anggaran yang diterima pada termin pertama maupun maupun termin kedua
serta dibuktikan dengan terbangunnya opsi yang dipilih mencapai 100%.
Laporan tahap kedua ini dibuat oleh TKMdan diketahui oleh Pelaksana Harian di Dinkes
Kab/Kota yangdilengkapi dengan dokumentasi kegiatan dan bangunan mulai dari 30%
sampai dengan minimal 100%. Pelaporan tahap kedua harus diserahkan selambatlambatnya 3 (tiga) bulan setelah uang termin kedua diterima.Laporan tahap pertama
(asli) ditujukan kepada Direktur Penyehatan Lingkungan dengan tembusan kepada;
a.
b.
Page 26
B. Jenis Laporan
Laporan akhir kegiatan memuat dua aspek yang meliputi aspek fisik dan keuangan dengan
sistematika pelaporan sebagai berikut :
a.
Latar belakang
b.
Tujuan
c.
Organisasi pelaksana
d.
e.
Waktu kegiatan
f.
Hasil kegiatan :
Fisik
Keuangan
g.
Dokumentasi
h.
Lampiran
Page 27
Tugas Pembantuan
I
1
2
3
4
5
II
6
7
8
9
10
11
III
12
13
14
15
16
17
18
19
20
IV
21
22
23
V
24
25
26
VI
27
28
29
30
31
32
VII
33
34
35
36
NAD
Kab. Aceh Timur
Kab. Aceh Tenggara
Kab. Aceh Tamiang
Kab. Aceh Selatan
Kab. Pidie
Sumatera Utara
Kab. Tapanuli Utara
Kab. Humbang Hasundutan
Kab. Mandailing Natal
Kab. Simalungun
Kab. Labuhan Batu
Samosir
Sumatera Barat
Kab. Pasaman
Kab. Pesisir Selatan
Kab. Sijunjung
Kab. Pasaman Barat
Kab. Agam
Kab. Solok
Kab. Mentawai
Kab. Darmaseraya
Kab. Tanah Datar
Riau
Kab. Indragiri Hilir
Kab. Rokan Hulu
Kab. Kampar
Jambi
Kab. Tebo
Kab. Tanjung Jabung Barat
Kab. Kerinci
Sumatera Selatan
Ogan Komering Ulu Timur
Kab. Ogan Ilir
Kab. Musi Rawas
Kab. Muara Enim
Kab. Lahat
Kab. Musibanyuasin
Bengkulu
Kab. Mukomuko
Kab. Seluma
Kab. Rejang lebong
Kab. Kaur
Rehab BJP
Jml
Desa
50
10
10
10
10
10
60
10
10
10
10
10
10
90
10
10
10
10
10
10
10
10
10
30
10
10
10
30
10
10
10
60
10
10
10
10
10
10
40
10
10
10
10
Jml Sarana
(Unit)
500
100
100
100
100
100
600
100
100
100
100
100
100
900
100
100
100
100
100
100
100
100
100
300
100
100
100
300
100
100
100
600
100
100
100
100
100
100
400
100
100
100
100
TTG
Jml
Desa
3
Jml Sarana
(Unit)
3
3
10
2
2
3
10
2
2
3
16
2
2
2
2
2
2
3
16
2
2
2
2
2
2
2
2
0
2
2
0
2
0
2
0
3
3
3
9
3
3
3
9
3
3
3
12
3
3
3
3
12
3
3
3
3
TOTAL
RRK
65
13
13
13
13
13
76
12
12
13
13
13
13
109
12
12
12
12
12
12
13
12
12
39
13
13
13
39
13
13
13
76
13
13
13
12
13
12
52
13
13
13
13
VIII
37
38
39
40
41
IX
42
43
44
X
45
46
47
XI
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
XII
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
XIII
73
74
75
76
Tugas Pembantuan
Lampung
Kab. Lampung Selatan
Kab. Lampung Barat
kab. Pesawaran
Kab. Tulang Bawang Barat
Kab. Pringsewu
Kep. Bangka Belitung
Kab. Bangka Barat
Kab. Bangka Tengah
kab. Bangka
Kep. Riau
Kab. Bintan
Kab. Natuna
Kab. Lingga
Jawa Barat
Kab. Sumedang
Kab. Cianjur
Kab. Bandung Barat
Kab. Ciamis
Kab. Bogor
Kab. Purwakarta
Kab. Cirebon
Kab. Garut
Kab. Sukabumi
Kab. Subang
Jawa Tengah
Kab. Batang
Kab. Kebumen
Kab. Pemalang
Kab. Pekalongan
Kab. Klaten
Kab. Banyumas
Kab. Karanganyar
Kab. Brebes
Kab. Pati
Kab. Sragen
Kab. Semarang
Kab. Kendal
Kab. Grobogan
Kab. Blora
Kab. Rembang
DI. Yogyakarta
Kab. Kulon Progo
Kab. Gunung Kidul
Kab. Bantul
Kab. Sleman
Rehab BJP
Jml
Desa
50
10
10
10
10
10
30
10
10
10
30
10
10
10
100
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
150
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
40
10
10
10
10
Jml Sarana
(Unit)
500
100
100
100
100
100
300
100
100
100
300
100
100
100
1.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
1.500
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
400
100
100
100
100
TTG
Jml
Desa
0
Jml Sarana
(Unit)
0
6
2
2
2
9
6
2
2
2
9
21
3
3
3
3
3
3
3
3
21
3
3
21
3
3
24
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
0
3
3
3
3
3
0
12
3
3
3
3
TOTAL
RRK
65
13
13
13
13
13
39
13
13
13
36
12
12
12
130
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
195
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
52
13
13
13
13
XIV
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
XV
87
88
89
90
XVI
91
92
93
XVII
95
96
97
98
99
100
XVIII
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
XIX
111
112
113
114
Tugas Pembantuan
Jawa Timur
Kab. Ponorogo
Kab. Bondowoso
Kab. Malang
Kab. Sumenep
Kab. Pamekasan
Kab. Sampang
Kab. Situbondo
Kab. Blitar
Kab. Kediri
Kab. Ngawi
Kab. Lumajang
Banten
Kab. Serang
Kab. Pandegelang
Kab. Lebak
Kab. Tangerang
Bali
Kab. Karangasem
Kab. Klungkung
Kab. Bangli
Nusa Tenggara Barat
Kab. Lombok Tengah
Kab. Sumbawa
Kab. Lombok Timur
Kab. Lombok Barat
Kab. Bima
Kab. Lombok Utara
Nusa Tenggara Timur
Kab Belu
Kab. Timor Tengah Selatan
Kab. Flores Timur
Kab. Ende
Kab. Timor Tengah Utara
Kab. Sumba Tengah
Kab. Manggarai
Kab. Manggarai Barat
Kab. Rote Ndao
Kab. Alor
Kalimantan Barat
Kab. Sambas
Kab. Kapuas Hulu
Kab. Sanggau
Kab. Sintang
Rehab BJP
Jml
Desa
110
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
40
10
10
10
10
30
10
10
10
60
10
10
10
10
10
10
100
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
40
10
10
10
10
Jml Sarana
(Unit)
1.100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
400
100
100
100
100
300
100
100
100
600
100
100
100
100
100
100
1.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
400
100
100
100
100
TTG
Jml
Desa
9
Jml Sarana
(Unit)
9
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
2
2
0
2
2
0
21
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
12
3
3
3
3
21
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
12
3
3
3
3
6
3
3
9
3
3
3
18
3
3
3
3
3
3
0
TOTAL
RRK
143
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
50
13
13
12
12
39
13
13
13
78
13
13
13
13
13
13
121
12
12
12
12
12
12
12
13
12
12
52
13
13
13
13
XX
115
116
117
118
119
XXI
120
121
122
123
XXII
124
125
126
127
XXIII
128
129
130
131
XXIV
132
133
134
135
136
137
138
Tugas Pembantuan
Kalimantan Tengah
Kab. Kapuas
Kab. Gunung Mas
Kab. Murung Raya
Kab. Barito Timur
Kab. Barito Utara
Kalimantan Selatan
Kab. Barito Kuala
Kab. Hulu Sungai Utara
Kab. Banjar
Kab. Hulu Sungai Tengah
Sulawesi Utara
Kab. Minahasa Selatan
Kab. Minahasa Utara
Kab. Bolaang Mongondow Utara
KK. Bolaang Mongondow Selatan
Sulawesi Tengah
Kab. Toli-toli
Kab. Poso
Kab. Donggala
Kab. Sigi
Sulawesi Selatan
Kab. Jeneponto
Kab. Luwu
Kab. Enrekang
Kab. Toraja Utara
Kab. Bone
Kab. Luwu Utara
Kab. Selayar
Rehab BJP
Jml
Desa
50
10
10
10
10
10
40
10
10
10
10
40
10
10
10
10
40
10
10
10
10
70
10
10
10
10
10
10
10
Jml Sarana
(Unit)
500
100
100
100
100
100
400
100
100
100
100
400
100
100
100
100
400
100
100
100
100
700
100
100
100
100
100
100
100
TTG
Jml
Desa
4
2
Jml Sarana
(Unit)
4
2
4
2
2
4
2
2
6
2
6
2
3
12
3
3
3
3
6
3
3
12
3
3
3
3
12
3
3
3
3
TOTAL
RRK
63
12
13
13
12
13
52
13
13
13
13
50
12
12
13
13
52
13
13
13
13
88
12
13
12
13
13
13
12
XXV
139
140
141
XXVI
142
143
144
XXVII
145
146
147
XXVIII
148
149
150
XXIX
151
152
153
XXX
154
155
156
XXXI
157
158
159
Rehab BJP
Tugas Pembantuan
Sulawesi Tenggara
Kab. Muna
Kab. Konawe Selatan
Kab. Bombana
Gorontalo
Kab. Gorontalo
Kab. Boalemo
Kab. Pahuwato
Sulawesi Barat
Kab. Mamuju Utara
Kab. Polewali Mandar
Kab. Majene
Maluku
Kab. Maluku Tengah
Kab. Seram Bagian Barat
Kab. Maluku Tenggara
Maluku Utara
Kab. Halmahera Barat
Kab. Kep. Marotai
Kab. Halmahera Selatan
Papua Barat
Kab. Raja Ampat
Kab. Sorong Selatan
Kab. Teluk Bintuni
Papua
Kab. Jayapura
Kab. Biak Numfor
Kab. Keerom
TOTAL :
Jml
Desa
30
10
10
10
30
10
10
10
30
10
10
10
30
10
10
10
30
10
10
10
30
10
10
10
30
10
10
10
1.590
Jml Sarana
(Unit)
300
100
100
100
300
100
100
100
300
100
100
100
300
100
100
100
300
100
100
100
300
100
100
100
300
100
100
100
15.900
TTG
Jml
Desa
0
Jml Sarana
(Unit)
0
6
2
2
2
6
2
2
2
141
6
2
2
2
6
2
2
2
141
297
TOTAL
RRK
39
13
13
13
39
13
13
13
39
13
13
13
39
13
13
13
39
13
13
13
36
12
12
12
36
12
12
12
2.028
BERITA ACARA :
Berita Acara Pleno Identifikasi Masyarakat
Berita Acara Pembentukan TKM
Berita Acara Pleno Opsi Teknis
Berita Acara Penetapan Rencana Rinci
Kegiatan (RRK)
Kegiatan PAMSTBM
Berita Acara Rapat Desa Identifikasi Masalah dan Potensi
Mengetahui,
Fasilitator
Sanitarian Puskesmas
(.) (..)
Kepala Desa
(.)
: .................................................................
Sekertaris
: .................................................................
Bendahara
: .................................................................
Ketua Perencana
: .................................................................
Anggota
: .................................................................
: .................................................................
: .................................................................
Ketua Pelaksana
: .................................................................
Anggota
: .................................................................
: .................................................................
: .................................................................
Ketua Pengawas
: .................................................................
Anggota
: .................................................................
Susunan Keanggotaan Tim Kerja Masyarakat telah dipilih secara demokratis dengan
mempertimbangkan kesetaraan gender (kaya/miskin, perempuan/laki-laki).
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat digunakan seperlunya.
Mengetahui,
Fasilitator
Sanitarian Puskesmas
(.)
(..)
Kepala Desa
(.)
orang;
laki-laki
orang
dan
dipimpin
oleh
Sarana akan dibangun oleh masyarakat dan direncanakan akan mencakup penduduk yang
tinggal di dusun: ....................................................
Dibuat oleh,
....................................
Ketua TKM
Mengetahui,
Fasilitator
Sanitarian Puskesmas
(.) (..)
.
Kepala Desa
(.)
hari
tanggal,
bulan..tahun..........,
di
desa
Sarana akan dibangun oleh masyarakat dan direncanakan akan mencakup penduduk yang
tinggal di dusun: ....................................................
Dibuat oleh,
....................................
Ketua TKM
Mengetahui,
Fasilitator
Sanitarian Puskesmas
(.) (..)
Kepala Desa
(.)
LAMPIRAN LAMPIRAN :
Kegiatan PAMSTBM
Surat Pernyataan Penggunaan Tanah
:
:
Saya sebagai pemilik tanah yang akan digunakan untuk pembangunan sarana air minum berupa
. Dengan luas dan SPAL untuk dengan luas .. ,saya
menyatakan tidak keberatan memberikan tanah tersebut untuk kelancaran Kegiatan PAMSTBM di
desa ..
Demkian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya .
Desa..,..2013
Pemilik Tanah
Materai 6000
(.)
Mengetahui
Kepala Desa .
(..)
(..)
Kegiatan PAMSTBM
Surat Pernyataan Kesediaan Kontribusi In Kind 4 %
:
:
:
Desa,.2013
Ketua TKM
Materai 6000
(.)
Mengetahui
Fasilitator
Sanitarian Puskesmas
Kepala Desa
(..)
(..)
()
Kegiatan PAMSTBM
Surat Pernyataan Kesediaan Kontribusi In Cash 1 %
:
:
:
Desa,.2013
Ketua TKM
Materai 6000
(.)
Fasilitator
Sanitarian Puskesmas
Kepala Desa
(..)
(..)
()
Hormat kami,
.....................................
Ketua TKM ....................
Tembusan :
- Camat Kecamatan ....................
- Kepala Puskesmas .........................
- Arsip
MEMO
Untuk memo dari PPK ke ULP menggunakan format yang sudah dilakukan dimasing-masing
kabupaten, didalam memo tersebut harus berisi :
Logo
Dinas
..
Jln. .......................................................................
DOKUMEN KONTRAK
NOMOR SURAT PERJANJIAN :
...............................................................
Tanggal .... .................. 20...............................
CONTOH FORMAT
By Rahfan Mokoginta
Rahfanmokoginta.wordpress.com
PEKERJAAN KONSTRUKSI
KONTRAK HARGA SATUAN
INSTANSI
...................................................
NAMA PAKET
PEMBANGUNAN .................................
NILAI PEKERJAAN
RP. ............................
(.....................................RUPIAH)
JANGKA WAKTU
PALAKSANAAN
SUMBER DANA
................
THN. ANGGARAN
20............................
PENYEDIA:
PT / CV. ...................................
PEMERINTAH ................................
..........................................
:
:
:
..................................................
-Penunjukan Penyedia untuk Pelaksanaan Paket ...................................
Kepada Yth.
CV. ...............................
Di
Kotamobagu
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor
................................. tanggal .............................. perihal Penawaran Pelelangan
Umum dengan Pascakualifikasi dengan nilai penawaran hasil koreksi aritmatik
sebesar Rp. .......................... (.............................. rupiah) kami nyatakan
diterima/disetujui.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini
Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan
menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Anda untuk menerima penunjukan ini
yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Anda, akan dikenakan
sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa.
.
NIP. ............................................
Tembusan Yth. :
1. .................................................;
2. .................................................;
3. .................................................;
4. .................................................;
5. Panitia Pengadaan Barang/Jasa .................................................;
6. Arsip.
PEMERINTAH ................................
..........................................
..
NIP.
.
Direktur
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 1 / 26
1.18
1.19
1.20
1.21
1.22
1.23
1.24
1.25
1.26
1.27
1.28
1.29
2. Penerapan
3. Bahasa dan
Hukum
3.1
3.2
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 2 / 26
5. Asal Material/
Bahan
6. Korespondensi
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
5.1
5.2
6.1
6.2
Semua
pemberitahuan,
permohonan,
atau
persetujuan
berdasarkan Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa
Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan jika telah
disampaikan secara langsung kepada wakil sah Para Pihak dalam
SSUK, atau jika disampaikan melalui surat tercatat dan/atau
faksimili ditujukan ke alamat yang tercantum dalam SSKK.
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 3 / 26
8. Pembukuan
9. Perpajakan
10. Pengalihan
dan/atau
Subkontrak
10.1
10.2
10.3
10.4
11. Pengabaian
12. Penyedia
Mandiri
13. Kemitraan/KSO
14. Pengawasan
Pelaksanaan
Pekerjaan
14.1
14.2
15.1
15.2
15. Persetujuan
Pengawas
Pekerjaan
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 4 / 26
17. Penemuanpenemuan
B.1
19.1
19.2
19.3
19.4
Pelaksanaan Pekerjaan
20. Penyerahan
Lokasi Kerja
20.1
20.2
20.3
21.1
21.2
22.1
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 5 / 26
24. Mobilisasi
22.2
22.3
22.4
22.5
22.6
23.1
23.2
24.1
24.2
24.3
24.4
25. Pemeriksaan
Bersama
25.1
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 6 / 26
B.2
25.2
25.3
25.4
25.5
Pengendalian Waktu
26. Waktu
Penyelesaian
Pekerjaan
27. Perpanjangan
Waktu
26.1
26.2
26.3
26.4
27.1
27.2
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 7 / 26
29. Rapat
Pemantauan
B.3
29.1
29.2
29.3
30.1
30.2
Penyelesaian Kontrak
31.1
31.2
31.3
31.4
31.5
31.6
31.7
31.8
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 8 / 26
PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam jangka waktu
tertentu setelah dikeluarkan surat keterangan selesai/pengakhiran
pekerjaan.
33. Pedoman
Pengoperasian
dan Perawatan
33.1
33.2
34.1
34.2
34.3
35.1
35.2
B.4
Adendum
34. Perubahan
Kontrak
35. Perubahan
Lingkup
Pekerjaan
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 9 / 26
36. Perubahan
Jadwal
Pelaksanaan
Pekerjaan
35.3
35.4
36.1
36.2
Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurangkurangnya sama dengan waktu terhentinya kontrak akibat
keadaan kahar.
36.3
36.4
B.5
36.5
37.1
suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak
dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
37.2
37.3
37.4
37.5
37.6
Keadaan Kahar
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 10 / 26
38.1
38.2
38.3
38.4
38.5
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 11 / 26
penyedia:
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan;
b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia atau Jaminan
Uang Muka dicairkan;
c. penyedia membayar denda; dan/atau
d. penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
38.6
41. Penggunaan
40.2
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 12 / 26
DokumenDokumen
Kontrak dan
Informasi
Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan atau klaim dari
pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Kekayaan Intelektual
(HAKI) oleh penyedia.
43. Penanggungan
dan Risiko
43.1
43.2
43.3
43.4
44.1
44.2
44.3
44.4
44. Perlindungan
Tenaga Kerja
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 13 / 26
45. Pemeliharaan
Lingkungan
46. Asuransi
46.1
46.2
47.1
47.2
48.1
48.2
47. Tindakan
Penyedia yang
Mensyaratkan
Persetujuan PPK
atau Pengawas
Pekerjaan
48.3
48.4
48.5
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 14 / 26
49. Kepemilikan
Dokumen
48.6
48.7
Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, PPK membuat fotofoto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan.
Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumendokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh penyedia
berdasarkan Kontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik PPK. Penyedia
paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir Masa Kontrak
berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen dan piranti lunak
tersebut beserta daftar rinciannya kepada PPK. Penyedia dapat
menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunak
tersebut. Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan
piranti lunak tersebut di atas di kemudian hari diatur dalam SSKK.
50. Kerjasama
50.1
Antara Penyedia
dan Sub Penyedia
50.2
50.3
50.4
51.1
51.2
51.3
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 15 / 26
53. Keselamatan
54. Pembayaran
Denda
55. Jaminan
55.1
55.2
55.3
55.4
55.5
55.6
55.7
55.8
55.9
56.1
56.2
56.3
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 16 / 26
E.
56.4
56.5
56.6
56.7
Kewajiban PPK
57. Fasilitas
58. Peristiwa
Kompensasi
58.1
58.2
58.3
58.4
Perpanjangan
waktu
penyelesaian
pekerjaan
hanya
dapat
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 17 / 26
F.
60. Pembayaran
59.1
59.2
59.3
60.1
Uang muka
a. uang muka dibayar untuk membiayai mobilisasi peralatan,
personil, pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok
bahan/material dan persiapan teknis lain;
b. besaran uang muka ditentukan dalam SSKK dan dibayar setelah
penyedia menyerahkan Jaminan Uang Muka senilai uang muka
yang diterima;
c. penyedia harus mengajukan permohonan pengambilan uang
muka secara tertulis kepada PPK disertai dengan rencana
penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
Kontrak;
d. PPK harus mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar
(PPSPM) untuk permohonan tersebut pada huruf c, paling
lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah Jaminan Uang Muka
diterima;
e. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bank umum, perusahaan
penjaminan, atau Perusahaan Asuransi Umum yang memiliki
izin untuk menjual produk jaminan (suretyship) yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
f. pengembalian uang muka harus diperhitungkan berangsurangsur secara proporsional pada setiap pembayaran prestasi
pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan
mencapai prestasi 100% (seratus perseratus).
60.2
Prestasi pekerjaan
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan
oleh PPK, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan
kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan, sistem
termin atau pembayaran secara sekaligus, sesuai ketentuan
dalam SSKK;
3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah
terpasang, tidak termasuk bahan/material dan peralatan
yang ada di lokasi pekerjaan;
4) pembayaran harus dipotong angsuran uang muka, denda
(apabila ada), pajak dan uang retensi; dan
5) untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 18 / 26
62. Perhitungan
Akhir
60.3
61.1
61.2
61.3
62.1
62.2
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 19 / 26
64. [Penyesuaian
63.1
63.2
63.3
63.4
64.1
Harga (Untuk
Kontrak Harga
Satuan atau
64.2
Kontrak
Gabungan Harga
Satuan dan Lump
Sum)]
64.3
64.4
64.5
64.6
64.7
64.8
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 20 / 26
66. Penilaian
Pekerjaan
Sementara oleh
PPK
66.1
66.2
PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil Pekerjaan dan
memberitahukan penyedia secara tertulis atas setiap Cacat Mutu yang
ditemukan. PPK atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia
untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta menguji Hasil
Pekerjaan yang dianggap oleh PPK atau Pengawas Pekerjaan mengandung
Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu
selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
68. Pengujian
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 21 / 26
70. Kegagalan
Bangunan
69.1
PPK
atau
Pengawas
Pekerjaan
akan
menyampaikan
pemberitahuan Cacat Mutu kepada penyedia segera setelah
ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia bertanggung jawab atas
cacat mutu selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
69.2
69.3
69.4
70.1
70.2
70.3
70.4
H. Penyelesaian Perselisihan
71. Penyelesaian
Perselisihan
71.1
71.2
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 22 / 26
76.1
76.2
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 23 / 26
:
:
:
:
..................
...............................
................................
Penyedia
Nama
Alamat
:
:
:
CV. ...............................
...........................
..................................
................................
: .........................
Untuk Penyedia
: ...............................
C. Tanggal Berlaku
Kontrak
D. Masa
Pemeliharaan
E.
Umur Konstruksi
F.
Pedoman
Pengoperasian
dan Perawatan
G. Pembayaran
Tagihan
Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK untuk
pembayaran tagihan angsuran adalah ______ hari kalender terhitung
sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang tidak
diperselisihkan diterima oleh PPK.
H. Pencairan
Jaminan
I.
Tindakan
Penyedia yang
Mensyaratkan
Persetujuan PPK
atau Pengawas
Pekerjaan
Daerah]
Kepemilikan
Dokumen
K. Fasilitas
L.
Sumber
Pembiayaan
M. Pembayaran
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 24 / 26
Uang Muka
[jika YA]
Uang muka diberikan sebesar 30% (Tiga Puluh persen) dari Nilai
Kontrak
N. Pembayaran
Prestasi
Pekerjaan
O. Penyesuaian
Harga
P.
Denda
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 25 / 26
pelaksanaan pekerjaan]
________________________________________________________________________________________________
Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Halaman 26 / 26
PEMERINTAH ................................
..........................................
(b)
(c)
PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini,
dan mengikat pihak yang diwakili;
(d)
PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan
Kontrak ini masing-masing pihak:
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan dan
kondisi yang terkait.
Paraf
PPK
Penyedia
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal
sebagai berikut:
1.
Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang
diperoleh berdasarkan harga penawaran/terkoreksi adalah sebesar Rp. .........................
(............................... rupiah).
2.
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
3.
Dokumen-dokumen berikut (selanjutnya disebut Dokumen Kontrak) merupakan satukesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini:
a. adendum Surat Perjanjian;
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran;
d. daftar kuantitas dan harga, (apabila ada);
e. syarat-syarat khusus Kontrak;
f. syarat-syarat umum Kontrak;
g. spesifikasi khusus;
h. spesifikasi umum;
i. gambar-gambar; dan
j. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
4.
Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang
lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan
urutan hierarki pada angka 3 di atas;
5.
Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi
khususnya:
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
2) meminta laporan-laporan mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
Penyedia;
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Penyedia
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah
ditetapkan kepada Penyedia;
Paraf
PPK
Penyedia
b.
6.
Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam SyaratSyarat Umum/Khusus Kontrak dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan
pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini
pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di Republik Indonesia.
.
NIP. ..
...........................................
Direktur
KOP SKPD
BERITA ACARA
SERAH TERIMA PERTAMA PEKERJAAN KONSTRUKSI
(PHO)
Pekerjaan
Addendum I
Addendum II
Lokasi
Volume
Masa Pelaksanaan
Tahun Anggaran
PELAKSANA :
PT / CV......................
Jl. .....................................
KOP SKPD
Nomor
Lampiran
:-
Meulaboh, .........................
Kepada Yth :
Ketua Panitia Serah Terima Pertama Pekerjaan
Dinas .................................................................
di
Tempat
Pembangunan ....................................
Dengan Hormat,
Demikian disampaikan atas perhatian dan kerja samanya disampaikan terima kasih.
...................................
NIP.
Tembusan
1. Kepala Dinas
2. Kontraktor Pelaksana CV. .
3. Pertinggal
KOP SKPD
Meulaboh, .
Nomor
Lampiran
Kepada Yth :
Para Anggota Panitia Serah Terima Pertama Pekerjaan
........................................................................................
di
Tempat
Perihal
Undangan Rapat
Tempat
Acara
.......................................
Ketua
KOP SKPD
Nomor
: .............................................
Lampiran
:-
Meulaboh, ..........................
Kepada Yth :
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Dinas .............................................
di
Tempat
Perihal
Pemeriksaan Pekerjaan
Dengan Hormat,
Berdasarkan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Nomor: .............................................
Tanggal ............................, dengan ini kami sampaikan bahwa Pekerjaan Fisik telah selesai
100% pada tanggal ............................ dan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan tidak melampaui
batas Waktu yang ditentukan dalam kontrak Adendum.
Dengan demikian Masa Pemeliharaan selama .................. hari terhitung mulai tanggal
......................... sampai dengan tanggal ................................... dan masa klaim .....................
hari kalender.
Demikian hasil Pemeriksaan Pekerjaan Dalam Rangka Serah Terima Pertama Pekerjaan
Konstruksi ini kami sampaikan untuk dapat dipakai sebagai dasar untuk Serah Terima
PekerjAan.
KOP SKPD
BERITA ACARA
HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN PERTAMA
PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN KONSTRUKSI
NOMOR : ...................................................
Pada hari ini ................. tanggal ...................... bulan ................... tahun ..................., Panitia
Serah Terima Pekerjaan bersama-sama dengan Dinas ........................., Tim Penilai dan
Kontraktor CV............................, telah mengadakan Rapat Pembahasan tentang Kunjungan
Lapangan Pertama yang diselenggarakan pada tanggal ............................ bertempat di
Dinas
............................................
Setelah diadakan pembahasan dalam rapat pada tanggal tersebut di atas, maka telah
sepakatuntuk mengambil Keputusan sebagai berikut :
PASAL I
Pelaksanaan pemeriksaan / penelitian meliputi antara lain :
1. Pemeriksaan Visual di lokasi perkerjaan.
2. Pemeriksaan Administrasi meliputi Dokumen Pra-kontrak, Kontrak dan Adendum.
PASAL II
Rencana Kerja Serah Terima Pertama Pekerjaan Konstruksi ini ditetapkan kunjungan
Lapangan Pertama :
1. Rapat Pertama tanggal .
2. Pemeriksaan Visual tanggal ........................
3. Pemeriksaan Administrasi tanggal ..............................
PASAL III
Setelah semua kelompok melaksanakan Pemeriksaan Pekerjaan sesuai dengan tugas
masing-masing dan melaporkan hasilnya, Panitia Menyimpulkan sebagai berikut :
1. Setelah diadakan pemeriksaan visual selama 2 (dua) hari terhadap kualitas dan
performance hasil pelaksanaan pekerjaan, masih ditemukan beberapa kerusakan / cacat
mutu / kekurangan pekerjaan sesuai daftar kekurangan / cacat mutu (terlampir).
2. Setelah diadakan pemeriksaan Administrasi Kantor dan berdasarkan ketentuanketentuan Kontrak, dapat disimpulkan bahwa administrasi telah memenuhi persyaratan
Kontrak yang dituangkan dalam daftar Hasil Pemeriksaan Administrasi (Terlampir).
PASAL IV
Sesuai dengan hasil Pemeriksaan di atas, Panitia memutuskan, periode perbaikan selama
14 (empat belas) hari mulai tanggal .................s/d .......................... 20... Selama periode
tersebut, Kontraktor harus menyelesaikan perbaikan pekerjaan yang rusak/cacat/ kurang
sempurna, sesuai dengan Daftar Kekurangan/Cacat Mutu (terlampir) dari Berita Acara
Pemeriksaan Hasil Pekerjaan ini.
PASAL V
Risalah Rapat, daftar hadir dan lampiran-lampiran seperti tersebut di atas merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Berita Acara ini.
PASAL VI
Demikian Berita Acara ini ditandatangani pada hari tanggal tersebut di atas untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
NO
I.
NAMA
JABATAN DALAM
PANITIA
KETERANGAN
Unsur Panitia
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
1...........
2. ............
3 ...........
4. ............
5 ...........
6. ............
7 ...........
8. ............
II.
10
III
9 ...........
10. ............
11
Direktur
12
General Superintendent /
Site Manager
11 ...........
12. ............
KOP SKPD
BERITA ACARA
SERAH TERIMA PEKERJAAN PERTAMA
PEMBANGUNAN ................................
TAHUN ANGGARAN 20
Nomor : ...............................................
Pada
hari
ini
....................
tanggal
.........................
bulan
.........................
tahun
Berdasarkan :
1. Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Nomor: ........................................... tanggal
.................................. antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA tentang Kontrak
Pemborongan Pekerjaan Pembangunan .........................................................
2. Berita Acara Hasil Kunjungan Lapangan Pertama / Pemeriksaan Hasil Pekerjaan dari
Ketua Panitia Serah Terima Pertama Pekerjaan Pembangunan ..............................
Nomor : ....................................... tanggal .............................
Menyatakan bahwa :
1. PIHAK KEDUA untuk pertama kali menyerahkan Hasil Pekerjaan Pembangunan
............................................ tersebut kepada PIHAK PERTAMA dan PIHAK PERTAMA
menerima penyerahan tersebut.
2. Waktu pelaksanaan Pekerjaan ........................ () hari Kalender sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan dalam kontrak dan Addendum Waktu.
3. Selama masa Pemeliharaan PIHAK KEDUA wajib memelihara hasil Pekerjaan tersebut
sehingga kondisi tetap seperti pada saat seperti pada serah Terima Pertama pekerjaan.
4. Serah terima Pekerjaan Akhir (FHO) akan dilaksanakan pada tanggal .............................
Demikian Berita Acara Serah terima Pertama pekerjaan ini dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA
CV..........................
...............................................
..............................................
Direktur
NIP.
Mengetahui / Menyetujui :
PA / KEPALA DINAS
...............................................
NIP.
NO
I.
KEGIATAN
NAMA
URAIAN
JABATAN DALAM
PANITIA
KETERANGAN
Unsur Panitia
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
II.
PENANGANAN
1...........
2. ............
3 ...........
4. ............
5 ...........
6. ............
7 ...........
8. ............
Kuasa Pengguna
9 ...........
Anggaran
10
III
10. ............
11
Direktur
12
General Superintendent /
Site Manager
11 ...........
12. ............
DAFTAR DOKUMEN
URAIAN
I.
DOKUMEN KONTRAK
Gambar Rencana
Perjanjian / Kontrak
Adendum
II.
PROSES VERBAL
STATUS
ADA
TIDAK
JUMLAH
KETERANGAN
Meeting
2
III.
LAPORAN-LAPORAN
Laporan Harian
Laporan Mingguan
Laporan Bulanan
NO
I.
NAMA
JABATAN DALAM
PANITIA
KETERANGAN
Unsur Panitia
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
1...........
2. ............
3 ...........
4. ............
5 ...........
6. ............
7 ...........
Anggota
8
II.
8. ............
Kuasa Pengguna
9 ...........
Anggaran
10
III
10. ............
11
Direktur
12
General Superintendent /
Site Manager
11 ...........
12. ............
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN ..................
KOP
PERUSAHAAN
KEGIATAN
PAKET KEGIATAN
NO. KONTRAK
TANGGAL KONTRAK
KONTRAKTOR PELAKSANA
KABUPATEN
PROVINSI
TAHUN ANGGARAN
:
:
:
:
:
:
:
:
RINGKASAN KONTRAK
Untuk Kegiatan yang Dananya berasal dari Rupiah Murni.
1. Nomor dan tanggal DIPA
4. Nama Kontraktor/Perusahaan
- Nama Bank
- Nomor rekening
5. Kode NPWP
6. Alamat Kantor
8. Uraian Pekerjaan
9. Cara Pembayaran
Catatan :
Apabila terjadi addendum kontrak data kontrak
agar disesuaikan dengan perubahannya.
Jakarta,
...................... 2013
Pejabat Pembuat Komitmen,
Dinas Kesehatan
Kabupaten .
Pada hari ini ........., tanggal ................ bulan ......................... tahun .......................... (....-....-......), kami yang bertanda tangan di
bawah ini :
I.
1. N a m a
:
Jabatan
: Direktur PT.
Alamat
:
Dalam
hal
ini
bertindak
sebagai
PENYEDIA
JASA
(KONTRAKTOR)
..........................................................................................", untuk Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU.
2. N a m a
Jabatan
Alamat
"Pekerjaan
:
:
:
Dalam hal ini bertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Kesehatan Kabupaten ................................, untuk
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
II.
BERDASARKAN :
1.
2.
:
:
:
:
d. Uraian pekerjaan
e. Sumber Dana
: APBN MURNI
: %
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Diperiksa oleh,
Dibuat oleh,
PT / CV ............
Fasilitator Kabupaten
Sanitarian
Ketua TKM
Mengetahui/Menyetujui,
Kepala Dinas Kesehatan Kab.
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran
Direktur
:
:
: PT / CV ............
:
:
:
KONTRAK
AWAL
SATUAN
NILAI (Rp)
LOKASI
PAKET
TERMIN
BULAN
TANGGAL
: 01
:
:
NILAI TERHADAP
PEKERJAAN (Rp)
PROSENTASE TERHADAP
PAKET PEKERJAAN
0,000
#DIV/0!
YANG INI
Unit Price
Unit Price
0,000
#DIV/0!
Unit Price
0,000
#DIV/0!
Unit Price
0,000
#DIV/0!
Unit Price
0,000
#DIV/0!
Unit Price
0,000
#DIV/0!
JUMLAH
CATATAN :
---
Non PPN
#DIV/0!
0,000
Mengetahui,
Dinas Kesehatan Kab .........................
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen
Diperiksa Oleh,
Fasilitator Kabupaten
Dibuat Oleh,
Kontraktor Pelaksana
PT / CV ............
Nip:
Fasilitator Kabupaten
Direktur
NO
KEGIATAN
PEKERJAAN
KONTRAKTOR
NO./TGL KONTRAK
LOKASI
:
:
:
:
:
TAHUN ANGGARAN
: 2013
URAIAN PEKERJAAN
I.
1.
PEKERJAAN PENDAHULUAN
II.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PEKERJAAN ....
SAT
VOLUME
HARGA
SATUAN
(RP)
JUMLAH
(Rp)
BOBOT
Sep-12
21/09
01/10
25/11
DES. 2012
01/12
09/12
30/09
06/10
13/10
30/11
08/12
20/10
31/10
10/11
17/11
24/11
KETERANGAN
16/12
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
JUMLAH
JUMLAH KOMULATIF
REALISASI
REALISASI KOMULATIF
DEVIASI
0,000
8,651
8,651
0,000
13,354
22,005
0,000
13,367
35,372
0,000
14,646
50,018
0,000
15,735
65,753
8,65
22,01
35,37
50,02
65,75
0,000
-
0,000
-
0,000
-
0,000
-
MENGETAHUI :
Dinas Kesehatan Kab .........................
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen
DIPERIKSA OLEH :
Fasilitator Kabupaten
DI BUAT OLEH :
-
Nip:
Fasilitator Kabupaten
Direktur
0,000
-
0,000
-
:
:
:
:
:
: 2013
Yang Lalu
Mata
Pembayaran
Uraian
I.
1.
PEKERJAAN PENDAHULUAN
II.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Satuan
Volume
JUMLAH.
Bobot %
Volume
Yang ini
Bobot %
Volume
Volume
Bobot %
Mengetahui
Dinas Kesehatan Kab .........................
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen
Diperiksa Oleh,
Fasilitator Kabupaten
Di buat oleh :
Kontraktor Pelaksana
PT /CV ....................
Nip:
Fasilitator Kabupaten
Direktur
DINASKESEHATAN
Jalan.SaptaMarga No. 196 Telp 21483 FAX (0732) 23264 Curup
TENTANG
PENETAPAN DESA-DESA LOKASI PROGRAM TUGAS PEMBANTUAN (TP)
PENYEHATAN LINGKUNGAN KEGIATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (PAM STBM)
DINAS KESEHATAN KABUPATEN REJANG LEBONG
TAHUN ANGGARAN 2013
BUPATI REJANG LEBONG
Menimbang
Mengingat
: 1. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Nomor
413/MENKES/SK/XI/2012, Tentang Pelimpahan Wewenang
Penetapan Pejabat yang akan diberi Wewenang dan Tanggung
Jawab untuk Atas Nama Menteri Kesehatan Selaku Pengguna
Anggaran/Pengguna Barang dalam Pengelolaan Anggaran
Kementerian Kesehatan yang dilaksanakan di tingkat
Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2013;
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor53 Tahun 2011tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
3. Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : HK.03.05/D/VI.1/36/2012 tentang
Petunjuk
Pelaksanaan
Dana
Pembantuan
Program
Pengendalian Penyakit dan Penyakit Lingkungan Tahun
Anggaran 2012;
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
KEENAM
KETUJUH
2013
LAMPIRAN
Desa / Kelurahan
Kecamatan
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Desa Cadangan
Pelaksana BJP Tahun
2013
Desa Cadangan
pelaksana BJP Tahun
2013
Desa Cadangan rencana
pelaksana TTG tahun
2014
Desa Cadangan rencana
pelaksana TTG tahun
2014