BPJS Kesehatan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
PERATURAN BERSAMA
SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DAN
DIREKTUR UTAMA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN
NOMOR HK.02.05/III/SK/089/2016
NOMOR 3 TAHUN 2016
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBAYARAN KAPITASI BERBASIS
PEMENUHAN KOMITMEN PELAYANAN PADA FASILITAS KESEHATAN
TINGKAT PERTAMA
Menimbang
: a.
Sosial
Nasional,
dikembangkan
sistem
Jaminan
Sosial
Kesehatan
Nomor
Pelaksanaan
dan
Pemantauan
Penerapan
Kesehatan
Tingkat
Pertama
perlu
disusun
c.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
Bersama
Sekretaris Jenderal
Kementerian
Sosial
Kesehatan
Mengingat
: 1.
2.
Jaminan
Sosial
(Lembaran
Negara
Peraturan
Presiden Nomor
Jaminan
Kesehatan
12 Tahun
(Lembaran
2013 tentang
Negara
Republik
1400)
sebagaimana
telah
diubah
dengan
Standar
Tarif
Pelayanan
Kesehatan
Dalam
Kesehatan
Nomor
12
Tahun
2016
(Berita
Negara
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: PERATURAN
BERSAMA
SEKRETARIS
JENDERAL
KOMITMEN
PELAYANAN
PADA
FASILITAS
Pasal 1
(1)
Petunjuk
Teknis
Pelaksanaan
Pembayaran
Kapitasi
Fasilitas
Kesehatan
Tingkat
Pertama
yang
Kesehatan,
dinas
kesehatan
provinsi,
dinas
kendali
kepentingan
mutu
terkait
dan
dalam
biaya,
serta
penerapan
pemangku
pembayaran
Pasal 2
Pengaturan
Petunjuk
Teknis
Pelaksanaan
Pembayaran
a.
b.
c.
d.
Pasal 3
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembayaran Kapitasi Berbasis
Pemenuhan Komitmen Pelayanan Pada Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama sebagaimana tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bersama ini.
Pasal 4
Peraturan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 10 Juni 2016
SEKRETARIS JENDERAL
DIREKTUR UTAMA
KEMENTERIAN KESEHATAN
BADAN PENYELENGGARA
JAMINAN SOSIAL KESEHATAN,
FACHMI IDRIS
LAMPIRAN
PERATURAN
BERSAMA
SEKRETARIS
TEKNIS
PELAKSANAAN
PADA
FASILITAS
KESEHATAN
TINGKAT PERTAMA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sebagai upaya untuk dapat membangun pelayanan yang bermutu
bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), perlu memperhatikan
adanya
aspek
kualitas
layanan.
Aspek
kualitas
layanan
sangat
dengan
metode
pembayaran
berbasis
komitmen
pelayanan,
dimana metode ini merupakan salah satu konsep stratejik yang paling
banyak dibahas, bahkan berbagai kalangan di Amerika sejak tahun 2003
telah mendorong agar pembayaran berbasis komitmen pelayanan atau
pay for performance menjadi prioritas utama nasional dan program
asuransi medicare.
Dalam pelaksanaan JKN, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan (BPJS Kesehatan) harus dapat melakukan monitoring, evaluasi
dan meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien (Peserta)
yang diberikan oleh Fasilitas Kesehatan kepada peserta JKN.
Berdasarkan
pelayanan
hal
tersebut
kesehatan
Fasilitas
diatas,
untuk
Kesehatan
meningkatkan
Tingkat
Pertama
mutu
pada
B.
Tujuan
Tujuan
Kapitasi
penyusunan
Berbasis
Petunjuk Teknis
Pemenuhan
Komitmen
Pelaksanaan
Pelayanan
Pembayaran
Pada
Fasilitas
2.
C.
Definisi
1.
3.
4.
5.
6.
mencapai
derajat
kesehatan
masyarakat
yang
setinggi-
Klinik
Pratama adalah
menyelenggarakan
fasilitas
pelayanan
pelayanan
kesehatan
kesehatan
perseorangan
yang
dengan
dokter
umum
praktik
dokter
perorangan
yang
Rumah Sakit Kelas D Pratama adalah rumah sakit umum yang hanya
menyediakan pelayanan perawatan kelas 3 (tiga) untuk peningkatan
akses bagi masyarakat dalam rangka menjamin upaya pelayanan
kesehatan perorangan yang memberikan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, gawat darurat, serta pelayanan penunjang lainnya.
berdasarkan
jumlah
Peserta
yang
terdaftar
tanpa
berbasis
pemenuhan
komitmen
pelayanan
adalah
indikator
pelayanan
kesehatan
perseorangan
yang
kemampuan
menjangkau
pelayanan
kesehatan
yang
adalah
penatalaksanaan
suatu
pelayanan
sistem
yang
kesehatan
memadukan
dan
komunikasi
antara
bagi
dan
(SLE))
yang
BAB II
A.
Ketentuan Umum
1.
yang
bertujuan
untuk
meningkatkan
efisiensi
dan
b.
3.
4.
10
menjadi
kompetensi
dokter
di
FKTP
sesuai
Peserta
merupakan
Prolanis
indikator
Rutin
untuk
Berkunjung
mengetahui
ke
FKTP
(RPPB)
kesinambungan
-11
5.
Khusus
bagi
Puskesmas,
terdapat
indikator
tambahan
dalam
rumah
yang
dilakukan
dalam
bentuk
pendekatan
Penilaian
terhadap
pembayaran
kapitasi
berbasis
pemenuhan
8.
Ketentuan
batas
waktu
pembayaran
kapitasi
sesuai
dengan
ketentuan
dan
ketentuan
komitmen pelayanan
peraturan
perundang-
undangan.
9.
B.
Tahapan
Pelaksanaan
12
Pembayaran
Kapitasi
Berbasis
Pemenuhan
Komitmen Pelayanan
1.
Sosialisasi
Sebelum
melaksanakan
pembayaran
kapitasi
berbasis
b.
c.
melakukan
kesepakatan
terkait
besaran
13
2)
Asosiasi
Fasilitas
Kesehatan
berdasarkan
Keputusan
Asosiasi
Dinas
(ADINKES)
masyarakat
Kesehatan
sebagai
perwakilan
(Puskesmas)
dan
Seluruh
Indonesia
pusat
kesehatan
praktik
perorangan
bidan;
b)
c)
d)
Ikatan
Dokter
Indonesia
(IDI)
sebagai
perwakilan
Persatuan
Dokter
Gigi
Indonesia
(PDGI)
sebagai
d.
2)
b)
e.
Tim
Penilai
Cabang.
dibentuk
berdasarkan
Keputusan
Kepala
2)
14
Pengarah
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota;
b)
Ketua
1.
Ketua Tim
Kendali
Mutu dan
Kendali Biaya
Cabang/yang ditunjuk
2.
c)
Sekretaris
Kepala Unit yang membawahi fungsi pelayanan primer
Kantor Cabang BPJS Kesehatan
d)
Anggota
1.
primer/pelayanan
kesehatan
dasar
primer/pelayanan
kesehatan
dasar
4.
5.
6.
3)
memastikan
validitas
data
pemenuhan
komitmen
pelayanan di FKTP;
b)
melakukan
penilaian
komitmen
pelayanan
sesuai
menentukan
penyesuaian
besaran
kapitasi
FKTP
e)
15
f.
Sistem Informasi
1)
2)
Hasil
pencatatan
P-Care menjadi
2.
b.
(tiga)
bulan
berjalan
untuk
pelayanan
bulan
d.
e.
Hasil
penilaian
pemenuhan
komitmen
pelayanan
FKTP
16
tanggal
14 (empat belas)
setiap
Hasil
Monitoring
Evaluasi
Pemenuhan
Komitmen
Pelayanan.
g.
3.
aksesabilitas
primer
di
FKTP
oleh
dan
pemanfaatan
Peserta
serta
pelayanan
upaya
FKTP
Indikator
Angka
Kontak
(AK)
dihitung
dengan
x 1000
JKN
(per
nomor
identitas
peserta)
yang
memperhitungkan
e)
17
Tempat kontak:
Apabila terjadi salah satu atau lebih kontak
antara peserta dengan:
a.
b.
c.
jejaring
fasilitas
pelayanan
kesehatan
Upaya
(UKBM),
Kesehatan
seperti
(Posyandu),
Berbasis
Pos
Pos
Masyarakat
Pelayanan
Terpadu
Pembinaan
Terpadu
Jenis Pelayanan
Kontak
antara
peserta
dengan
FKTP
adalah
Kunjungan Sakit
(1)
Pelayanan
dan
pemeriksaan,
konsultasi
pengobatan,
medis,
termasuk
Pelayanan
tindakan
medis
non
termasuk
pemeriksaan
transfusi
penunjang
darah,
diagnostik
(3)
kebidanan dan
Pelayanan
gawat
penanganan
darurat
kasus
membutuhkan
termasuk
medis
yang
penanganan
awal
(6)
Pelayanan
kasus
medis
rujuk
balik
Kunjungan Sehat
(1)
Pelayanan imunisasi.
(2)
Pelayanan
penyuluhan
kesehatan
3.
(4)
Home visit.
(5)
Senam sehat.
antara
Kabupaten/Kota
dan
Dinas
BPJS
Kesehatan
Kesehatan,
baik
g)
daftar hadir/bukti
tangan peserta);
kedatangan
peserta
(tanda
2.
hasil
19
pemeriksaan
yang
dilakukan,
misalnya
2)
dan
kerjasama
antara
FKTP
dengan
(RRNS)
dihitung
dengan
formulasi
BPJS
Kesehatan,
Kabupaten/Kota
memperhatikan
progresifitas
dan
FKTP,
Dinas
Organisasi
kemampuan
penyakit
yang
Kesehatan
Profesi
pelayanan
merupakan
dengan
FKTP dan
keadaan
secara
tertulis
dalam
berita
acara
d)
20
e)
kriteria
Time-Age-Complication-Comorbidity
3)
merupakan
kesinambungan
indikator
pelayanan
untuk
penyakit
mengetahui
kronis
yang
(RRNS)
dihitung
dengan
formulasi
21
(per
nomor
identitas
peserta)
yang
dihitung
dalam
indikator
adalah
penyakit
Obstruktif
schvzophrenia,
Kronis
dan
(PPO K),
epilepsi,
Systemic Lupus
stroke,
Erythematosus
kesepakatan
antara
Dinas
Kesehatan
Aktifitas
Prolanis
yang
akan
termasuk
dalam
Edukasi Klub
(2)
Konsultasi Medis
(3)
Pemantauan
Kesehatan
melalui
pemeriksaan
penunjang
(4)
Senam Prolanis
(5)
Home Visit
(6)
g)
22
kekosongan
obat
PRB,
maka
pasien
tetap
bagi
peserta dengan
kondisi
ini
tetap
(2)
(3)
i)
(4)
(5)
b.
mencapai
indeks
keluarga
sehat
yang
dilihat
23
Rasio
Kunjungan
Rumah
adalah
perbandingan jumlah
program
pendekatan
keluarga
dengan
jumlah
Perhitungan
yangdihasilkan
dalam
bentuk
program
persentase.
3) Jumlah
c.
kapitasi
ditetapkan
berdasarkan
berdasarkan
norma
sumber
kapitasi
daya
yang
manusia,
24
b)
2.
b)
b)
25
Tabel 1
Target Pemenuhan Indikator Komitmen Pelayanan
No
Nama Indikator
Target
Target Indikator
Indikator
ZONA PRESTASI
ZONA AMAN
1
Angka kontak
Rasio
rujukan
rawat < 5%
berkunjung
> 90%
ke
FKTP
Dengan
d.
Penentuan
Hasil
Pencapaian
Komitmen
Pelayanan
Sebagai
2)
b)
26
aman,
lima
persen)
dari
norma
kapitasi
yang
ditetapkan;
d)
pada
zona
aman,
menerima
pembayaran
dan
2 (dua)
target
pada
pembayaran
indikator lainnya
zona
aman,
tidak
menerima
dan
memenuhi
(satu)
indikator
target
pada
zona
lainnya
aman
tidak
menerima
zona
aman
menerima
pembayaran
kapitasi
target
pada
zona
aman
menerima
27
menerima
Dalam
hal
pemenuhan
target
indikator komitmen
Dalam
hal
pemenuhan
target
indikator komitmen
Dalam
hal
FKTP
memenuhi
indikator komitmen
kepada
peningkatan
FKTP
diberikan
dalam
kompetensi
untuk
bentuk
melalui
meningkatkan
umpan
balik
kepada
Puskesmas
yang
berturut
turut,
maka
BPJS
Kesehatan
b)
28
c)
d)
mempertimbangkan
memperpanjang
Perjanjian
untuk
Kerjasama
pada
tidak
tahun
berikutnya.
Tabel 2
Penerapan Pembayaran Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan
No
Jumlah Indikator
%
Pembayaran
Tidak tercapai
target Zona
Aman
Zona
Aman
Zona
Prestasi
115%
110%
105%
100%
90%
80%
98%
95%
90%
10
75%
e.
Penentuan
Hasil
29
Pencapaian
Indikator
Tambahan
Dalam
Komitmen Pelayanan
Pencapaian indikator tambahan dalam komitmen pelayanan
berupa Rasio Kunjungan Rumah (RKR) dihitung berdasarkan
penilaian setiap bulan dan dilakukan monitoring dan evaluasi
setiap 3 (tiga) bulan, serta diakumulasikan dalam 1 (satu) tahun
untuk mendapat kompensasi pada tahun berikutnya.
Kompensasi diberikan kepada Puskesmas yang mencapai Rasio
Kunjungan
Rumah
(RKR)
100%,
dalam
bentuk
30
BAB III
MONITORING EVALUASI
A.
b.
Pengarah
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
2)
Ketua
a)
Ketua
Tim
Kendali
Mutu
dan
Kendali
Biaya
Provinsi/yang ditunjuk
b)
3)
Sekretaris
Kepala Departemen yang membawahi fungsi pelayanan
kesehatan Divisi Regional BPJS Kesehatan
4)
Anggota
a)
b)
2.
b.
2)
Direktorat
31
Pelayanan
Kesehatan
Primer
Kementerian
Kesehatan
Kementerian
Kesehatan;
3)
Pusat
Pembiayaan
Jaminan
Kesehatan;
4)
5)
6)
Grup
Manajemen
Pelayanan
Kesehatan
Primer
BPJS
Kesehatan.
B.
melakukan
monitoring
dan
evaluasi atas
pelaksanaan
hasil
penilaian
yang
dilakukan Tim
Penilai
dan
pelaksanaannya di lapangan;
b.
memberikan
rekomendasi
dan
koreksi atas
pelaksanaan
d.
e.
melakukan
pembinaan
atas
pelaksanaan
kapitasi
berbasis
2.
melakukan
monitoring
dan
evaluasi
atas
pelaksanaan
membahas
rekomendasi
dan
koreksi
Tim
Monitoring
dan
kebijakan;
c.
d.
melakukan
32
pembinaan
atas pelaksanaan
kapitasi berbasis
3.
dapat
melakukan
kunjungan
supervisi
FKTP
sesuai
33
BAB IV
PENUTUP
Untuk
mensukseskan
pelaksanaan
pembayaran
kapitasi
berbasis
SEKRETARIS JENDERAL
DIREKTUR UTAMA
KEMENTERIAN KESEHATAN
BADAN PENYELENGGARA
JAMINAN SOSIAL KESEHATAN,