Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Pengertian asam amino
Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki
gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya _NH2) dan salah
satu gugus lainnya, terutama dari kelompok 20 senyawa yang memiliki
rumus dasar NH2CHRCOOH, dan di hubungkan bersama oleh ikatan
peptida untuk membentuk protein.
B. Jenis-jenis asam amino
Secara umum asam amino terbagi menjadi 2 jenis, yaitu asam amino
esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial adalah asam
amino yang diperlukan oleh tubuh tetapi tubuh tidak dapat membuatnya
sendiri sehingga harus mendapatkan pasokan dari luar melalui makanan.
Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat diproduksi oleh
tubuh sehingga tidak harus mendapatkan asupan dari luar.

BAB II
ASAM AMINO ESENSIAL DAN ASAM AMINO NON ESENSIAL

A. Asam amino esensial


Asam amino esensial adalah asam amino yang diperlukan oleh
tubuh tetapi tubuh tidak dapat membuatnya sendiri sehingga harus
mendapatkan pasokan dari luar melalui makanan.
Asam amino esensial terdiri dari 8 macam. Macam-macam asam amino
tersebut adalah:
1. Triptofan
Fungsi :
Pemicu serotin (hormon) yang memiliki efek relaksasi .
Merangsang pelepasan hormon pertumbuhan.
Meningkatkan penggunaan dari vitamin B kompek.
Meningkatkan kesehatan syaraf.
Menstabilkan emosi .
Meningkatkan rasa ketenangan.
Mencegah insomnia.
2. Treonin
Fungsi :
Salah satu asam amino yang membantu detoksifikasi.
Membantu pencegahan penumpukan lemak pada organ hati.
Komponen penting dari kolagen.
Biasanya kekurangannya diderita oleh vegetarian.
Meningkatkan kemampuan usus dan proses pencernaan.
Mempertahankan keseimbangan protein.
Penting dalam pembetukan kolagen dan elastin.
Membantu hati, jantung, sistem syaraf pusat otot-otot rangka
dengan fungsi lipotropic.
Mencegah serangan epilepsis.

3. Metionin
Fungsi :
Prekusor dari cysteine.
Menurunkan kadar kolestrol darah.
Membantu membuang zat racun pada organ hati dan
membentuk regenerasi jaringan baru pada hati dan ginjal.

Penting untuk mrtaboisme lemak.


Menjaga kesehatan hati.
Menenangkan syaraf yang tegang
Mencegah penumpuka lemak di hati dan pembuluh darah arteri
terutama yang mensuplai darah ke otak, jantung dan ginjal.

4. Lisin
Fungsi :
Kekurangan lisin akan mempengaruhi pembuatan protein pada
otot dan jaringan penghubung lainnya.
Bersama dengan Vitamin C membantuk L-Carnitine.
Membantu dalam pembentukan kolagen maupun jaringan
penghubung tubuh lainnya ( cartilage dan persendian ).
Bahan dasar antibodi darah.
Memperkuat sistem sirkulasi.
Mempertahankan pertumbuhan sel-sel normal.
5. Leusin
Fungsi :
Membantu mencegahp enyusutan otot.
Membantu pemulihan pada kulit dan tulang.
Pemacu funsi otak.
Menambah tingkat energi otot.
Membantu menurunkan kadar gula darah yang berlebihan.

6. Isoleusin
Membantu mencegah penyusutan otot.
Membantu dalam pembentukan sel darah merah.
Diperlukan untunk pertumbuhan yang optimal.
Perkembangan kecerdasan.
Mempertahankan keseimbangan nitrogen tubuh.
7. Fenilalanin
Prekursor untuk tyrosine.
Meningkatkan daya ingat, mood, fokus mental.
Digunakan dalam terapi depresi.

Mebantu menekan nafsu makan.


Diperlukan oleh kelenjar tiroid untuk menghasilan tiroksin yang
akan mencegah penyakit gondok.
8. Valin
Tidak diproses di organ hati, dan lebih langsung diserap oleh
otot.
Membantu dalam mengirimkan asam amino lain (triptofan,
fenilalanin, tirosin) ke otak.
Memacu kemampuan mental.
Memacu koordinasi otot.
Membantu perbaikan jaringan yang rusak.

B. Asam amino non esensial


Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat diproduksi
oleh tubuh sehingga tidak harus mendapatkan asupan dari luar.
Asam amino esensial ada 12 jenis. Jenis-jenis asam amino non
esensial adalah sebagai berikut:
1. Tirosin
2. Sistein
3. Serin
4. Prolin
5. Glisin
6. Asam glutamat

7. Asam aspartat
8. Arginin
9. Alanin
10.Histidin
11.Glutamin
12.Asparagin

Anda mungkin juga menyukai