/ dr. Ryzqa
/ UGD RSUD Daya Kota Makassar
No. RM : 91975
Pendamping: dr. Hj. Rachmawati M
Keterampilan
Manajemen
Anak
Remaja
Deskripsi: Perempuan 20
Penyegaran
Masalah
Dewasa
Tinjauan pustaka
Istimewa
Lansia
Bumil
duburnya yang dialami kurang lebih 1 tahun. benjolan tersebut tidak dapat masuk kembali
secara spontan. Bila BAB pasien kadang-kadang merasa nyeri, tetapi tidak sering dan kadangkadang juga bercampur darah segar tetapi dalam jumlah sedikit. Pasien memiliki riwayat sering
konstipasi, dan kurang mengkonsumsi makanan berserat.
Riwayat Hipertensi tidak ada, Riwayat Diabetes tidak ada, Riwayat penyakit kronik lainnya tidak
ada
Riwayat berobat: Pasien pernah berobat pada seorang dokter umum diberi obat anti
hemorroidh suppositoria namun pasien enggan menggunakannya karena takut.
Tujuan: memberikan menegakkan diagnosis hemoroid dan melakukan terapi yang tepat
Bahan
Tinjauan
Riset
Kasus
Audit
bahasan:
Cara
pustaka
Diskusi
Presentasi dan
Pos
membahas:
Data Pasien:
Nama klinik
diskusi
Nama: ny.R
Poli Bedah RSUD Daya
No.Registrasi: 91975
Makassar
Data utama untuk bahan diskusi:
2. Deskripsi:
Perempuan 20 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan seperti daging di duburnya
yang dialami kurang lebih 1 tahun. benjolan tersebut
spontan. Bila BAB pasien kadang-kadang merasa nyeri, tetapi tidak sering dan kadang-kadang
juga bercampur darah segar tetapi dalam jumlah sedikit. Pasien memiliki riwayat sering
konstipasi, dan kurang mengkonsumsi makanan berserat.
1
Riwayat Hipertensi tidak ada, Riwayat Diabetes tidak ada, Riwayat penyakit kronik lainnya tidak
ada
Riwayat berobat: Pasien pernah berobat pada seorang dokter umum diberi obat anti
hemorroidh suppositoria namun pasien enggan menggunakannya karena takut..
1. Riwayat pengobatan: Pasien pernah berobat pada seorang dokter umum diberi obat
anti hemorroidh suppositoria namun pasien enggan menggunakannya karena takut.
Riwayat kesehatan/penyakit: Riwayat Hipertensi tidak ada, Riwayat Diabetes tidak ada, Riwayat
penyakit kronik lainnya tidak ada.
2. Riwayat keluarga: Tidak ada keluarga yang menderita penyakit sama dengan pasien
3. Riwayat pekerjaan: Ibu Rumah Tangga
4. Lain-lain:
Daftar Pustaka:
a. http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/03/patogenesis_diagnosis.pdf
b. Mansjoer, A., dkk. Hemoroid. Dalam: Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga. Jilid 2.
Jakarta: Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2000 : 321-323
c. http://pharos.co.id/news-a-media/beritakesehatan/417-kenali-hemoroid-wasir-lebihdekat.html
Hasil pembelajaran:
1. Diagnosis Hemoroid
2. Pemberian Terapi yang tepat
sebaliknya
hemorroid
kecil
dapat
memberikan
gejala
perdarahan
kronik,keadaan
yang
menimbulkan
tekanan
intrapelvis meningkat) )maka jaringan penunjang dan jangkar tersebut dapat menjadi
rusak akibatnya pleksus akan menonjol dan turun dan memberikan gejala.Teori lain
menyatakan bahwa hemorroid ini mirip dengan suatu Arteri Vena malformation,ini
dibuktikan dengan adanya perdarahan yang berwarna merah(bukan hitam) seperti
perdarahan arterial.Teori terakhir menyatakan bahwa defek utama merupakan
kombinasi dari lemahnya jaringan penyokong pleksus hemorroidalis hipertrofi dari otot
sfinkter ani.Pada beberapa individu sfinkter ani interna hipertrofi sehingga kanalis analis
makin menyempit,pada saat mengedan terjadi kongesti,bolus feses menekan pleksus
kebawah melalui sfinkter yang hipertrofi,terjadi kongesti dan menjadi simptomatik.
Dalam hal ini akan terjadi sirkulus vitiosus yaitu;Penonjolan pleksus submukosa akan
menimbulkan kanalis analis menjadi kaku hal ini merangsang sfinkter menjadi lebih
kencang sehingga kongesti aliran darah menjadi semakin berat dan akhirnya
penonjolan semakin besar. Tidak ada bukti bahwa keturunan dan faktor geografi turut
berperan. Upaya pengobatan sebaiknya berdasarkan pada pendekatan bagaimana
memotong lingkaran setan tadi.
Diagnosis.
Menurut anatomi atau letaknya, hemoroid dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
hemoroid interna dan hemoroid eksterna. Batas antara interna dan eksterna adalah
suatu garis pada anus yang disebut linea dentata atau pectinate line. Linea dentata
adalah garis pertemuan antara permukaan usus besar di sisi dalam dan permukaan
kulit di sisi luar. Jika benjolan berasal dari atas linea dentata, maka hemoroidnya
termasuk hemoroid interna. Sebaliknya jika benjolan berasal dari bawah linea dentata,
hemoroidnya termasuk hemoroid eksterna.
Golligher telah membuat klasifikasi hemoroid interna menurut derajat prolaps (ukuran
benjolan); sebagai berikut:
1
Grade 1: keluar darah segar saat mengedan. Tidak ada benjolan keluar dari anus.
Grade 2: keluar benjolan dari anus saat mengedan, tetapi begitu berhenti mengedan
benjolan tersebut masuk kembali ke anus.
Grade 3: keluar benjolan dari anus saat mengedan, dan tidak masuk kembali secara
spontan saat berhenti mengedan (harus didorong dengan jari agar dapat masuk).
Grade 4: benjolan yang keluar dari anus secara permanen dan tidak dapat masuk
kembali lagi ke anus.
HEMORROID EKSTERNA
5
Gejala klinis
Gejala utama hemoroid tahap awal adalah keluarnya darah berwarna merah segar
saat buang air besar, biasanya keluar bersama atau sesudah tinja. Gejala dapat
berlanjut menjadi benjolan yang keluar lewat anus; yang seringkali meradang dan
mengalami iritasi sehingga timbul pembengkakan dan nyeri. Benjolan ini berpotensi
menyumbat keluarnya lendir ataupun tinja dari usus besar, sehingga terjadi kesulitan
buang air besar yang akan semakin memperparah hemoroid, dan seterusnya.
Obat-obatan (farmakologis)
Tindakan (nonfarmakologis)
Modifikasi gaya hidup
Modifikasi gaya hidup yang dimaksud di sini antara lain:
Konsumsi serat (30 gram per hari) dan banyak minum air putih (6-8 gelas/hari). Menurut
Gearhart (2004); diet tinggi serat hanya mengurangi nyeri dan perdarahan, namun tidak
mengecilkan hemoroid yang besar.
Jangan duduk di toilet selama lebih dari 1 menit. Kebiasaan membawa bahan bacaan
atau sejenisnya ke dalam toilet harus dihindarkan.
ini umumnya hanya meredakan gejala peradangan akut untuk sementara saja. Jenis
obat hemoroid tersebut antara lain meliputi analgesik lokal, vasokonstriktor, dan
kortikosteroid. Penggunaan obat jangka panjang tidak dianjurkan karena kortikosteroid
dapat menipiskan kulit sekitar anus.
Belakangan diketahui pula bahwa pemberian lidokain topikal (1.5%) cukup baik
mengatasi rasa nyeri setelah hemoroidektomi; dengan ataupun tanpa nifedipin topikal
(0.3%).
Skleroterapi
Rubber-band ligation
Stapled hemorrhoidectomy
Conventional hemorrhoidectomy
Kita menjelaskan prognosis dari pasien, serta komplikasi yang mungkin terjadi.
Konsultasi:
Dijelaskan adanya indikasi operasi dan konsultasi dengan spesialis bedah untuk
penanganan lebih lanjut jika hemoroid dirasakan sangat mengganggu, sering berdarah
dan tanda2 trombosis.
Rujukan:
Diperlukan jika terjadi komplikasi serius yang harusnya ditangani di rumah sakit dengan
sarana dan prasarana yang lebih memadai.
10