Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PUSKESMAS DOKTER INTERNSIP

F5. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT


PIN POLIO
PUSKESMAS SUKAPURA
MARET JULI 2016

Oleh : dr. Dimas Aditya


Pendamping : dr. Haryawan Dwi Tamtomo, M.Kes

PROGRAM DOKTER INTERNSHIP


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PPSDM KESEHATAN
2016

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN PKM

Sebagai syarat untuk memenuhi tugas internsip


Puskesmas Sukapura , Kabupaten Probolinggo
Periode Maret Juli 2016

Disusun Oleh :
dr. Dimas Aditya

Mengetahui :
Dokter Pembimbing

Kepala Puskesmas Sukapura

dr. Hariawan Dwi T, MM.Kes

dr. Harif, MM.Kes

NIP. 19710422 2002121 002

NIP. 19661109 200641 004

BAB I
LATAR BELAKANG
Polio merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang
menyerang sistem saraf sehingga penderita menderita kelumpuhan. Penyakit yang pada
umumnya menyerang anak umur 0-3 tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah,
sakit kepala, mual, kaku di leher dan sakit di tungkai dan lengan. Upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit polio telah dilakukan melalui gerakan imunisasi polio dan
ditindaklanjuti dengan kegiatan surveilans epidemiologi secara aktif terhadap kasus-kasus
Acute Flaccid Paralysis (AFP) kelompok umur.
Kasus virus polio liar (VPL) terakhir yang mengalami kelumpuhan ditemukan pada
tanggal 20 Februari 2006 di Aceh Tenggara, Nanggroe Aceh Darussalam. Sejak tahun 2006
hingga sekarang tidak pernah lagi ditemukan kasus Polio. Indonesia telah berhasil menerima
sertifikasi bebas polio bersama dengan negara anggota WHO di South East Asia Region
(SEAR) pada bulan Maret 2014.
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahun 2016 akan dilaksanakan di seluruh
Indonesia. Untuk di provinsi Bali akan dilaksanakan pada tanggal 15-22 Maret 2016, dengan
sasaran anak usia 0-59 bulan, termasuk untuk pendatang. Pemberian imunisasi polio
dilaksanakan di Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan
Rumah Sakit serta pos pelayanan imunisasi lainnya di bawah koordinasi dinas kesehatan
setempat. Pemberian imunisasi dilakukan pada semua balita tanpa melihat status
imunisasinya (sudah mendapatkan imunisasi polio atau belum).
Tujuan pelaksanaan PIN Polio tahun 2016 bertujuan untuk mengurangi resiko
penularan terhadap importasi virus polio tipe 2 dan VCDPV type 2, memastikan tingkat
imunitas terhadap polio di populasi cukup tinggi dengan cakupan lebih atau sama dengan
95% serta memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0-59
bulan terhadap kemungkinan munculnya kasus polio yang disebabkan oleh virus polio Sabin.
Balita yang tidak datang atau belum mendapatkan imunisasi pada saat hari H harus
dikunjungi dan diberikan imunisasi polio dalam kurun waktu maksimal 3 hari. Dengan PIN
Polio ini diharapkan pada akhir tahun 2018 penyakit polio berhasil dihapus di seluruh dunia.

Data P2KPUS Puskesmas Sukapura tahun 2015 :

BAB II
PERMASALAHAN

Pada penilaian kinerja Puskesmas Sukapura :

Tahun 2015, telah mencapai target

Tahun 2016 Kegiatan PIN masih berlangsung

Permasalahan :
Terdapat beberapa anak yang tidak hadir saat imunisasi sehingga perlu di
sweeping
Pengalaman dari sebelumnya bahwa orang tua tidak mengijinkan anaknya
untuk imunisasi karena alasan kepercayaan sehingga meminta bantuan
Babinsa dan Babinkatimnas

BAB III
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
Melakukan pelayanan berupa PIN Polio di seluruh wilayah kerja Puskesmas
Sukapura. Kegiatan dilakukan di Polindes atau Puskesdes dan rumah kader diharapkan semua
balita yang dapat terjaring dengan bekerja sama dengan pihak kader.
Setelah melaksanakan kegiatan petugas PIN POLIO memberikan posyandu,
edukasi dan arahan bagi para kader, ibu balita dan tokoh setempat untuk penatalaksanaan
sweeping bagi balita yang belum terimunisasi.

BAB IV
PELAKSANAAN
Pelaksanaan PIN melibatkan semua petugas di bagi ke beberapa kelompok masingmasing kelompok melakukan PIN di satu desa. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 1 -15
Maret 2015.
Kegiatan PIN diikuti oleh, 1 dokter internsip, 2 petugas BIAS salah satunya
pemegang program P2M perawat puskesmas, 1 Bidan Desa, 14 Maret 2016 lokasi di Desa
Ngeluh Sariwani Kec Sukapura Kab Probolinggo. Kegiatan meliputi edukasi tentang
pentinganya imunisasi dan dilanjutkan imunisasi polio pada balita setelah itu kegiatan
posyandu.
.

BAB V
MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring

Pelaksanaan Kegiatan PIN berjalan dengan lancar.

Perlengkapan Termos Vaksin penyimpanan Vaksin, tab Fe, Kalk, Asamfolat serta
Safety Box
Evaluasi

Jika didapatkan permasalahan :


Balita tidak hadir Petugas PIN memberikan edukasi kepada orang tua untuk
mengajak anaknya melakukan imunisasi di bidan desa terdekat.
Orang tua tidak mengijinkan anaknya untuk diimunisasi memberikan
pemberitahuan baik berupa surat atau lisan untuk melakukan pertemuan
kepada petugas kesehatan dengan didampingi Babinsa dan Babinkatimnas.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Secara keseluruhan Pelaksanaan kegiatan PIN Polio di Desa Ngeluh dengan baik
akan tetapi terdapat 1 balita yang tidak hadir sehingga pihak Puskesmas melakukan sweeping
sehari berselang.
Sangat penting memberikan pemaham tentang munisasi bagi orang tua anak serta
lebih meningkatkan kerja sama antar bidan desa kader dan kepala dusun. Sehingga kegiatan
ini mendapat dukungan penuh dari semua kalangan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatinimunisasi.pdf, diakses Pada tanggal 10 September 2015
https://tedjho.wordpress.com/2012/05/17/bulan-imunisasi-anak-sekolah-bias/,
Pada tanggal 10 September 2015

diakses

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai