Anda di halaman 1dari 23

Laporan Kasus

Pembimbing: dr.Riki Tsan, sp.M


Disusun Oleh :
Nurul Hasanah

Hordeolum

Identitas
Nama

: Tn. D
Umur : 16 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Tempat/Tanggal Lahir: 13 November 1996
Pendidikan : STM
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Kp. Bulak No 7 A Rt. 006/017
Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara
Tanggal Pemeriksaan : 12 April 2013

Anamnesa

Keluhan Utama
Terdapat benjolan pada kelopak mata sebelah kanan
dan kiri sejak 3 minggu

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan terdapat
benjolan di kelopak mata kanan dan kiri, benjolan
bewarna merah, gatal, dan apabila ditekan terasa nyeri
dan ketika menutup mata terasa nyeri. Benjolan timbul
kecil dibagian kanan dahulu lama-lama semakin
membesar dan mengganggu aktifitas, setelah 2
minggu kemudian timbul yang sebelah kiri.

Riwayat Penyakit Dahulu :

Riwayat

Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan yang
sama.

Riwayat

Pengobatan
Pasien mengatakan belum menggunakan obat apapun
untuk mengurangi keluhannya.

Riwayat alergi
Tidak ada riwayat alergi.

Riwayat Psikososial
Dilingkungan pasien tidak ada yang mengalami hal serupa.

Status Oftalmologi
Posisi
Hirschber
g

OD

OS

Orthoforia

Orthoforia

Gerakan
Baik ke segala arah
bola mata (lihat gambar 1)

Baik ke segala arah


(lihat gambar 1)

Visus

4/7,5

4/7,5

TIO

N/palpasi

N/palpasi

Palpebra

Sekret (-)
pada palpasi ditemukan: Edema
(+),
massa (+), berukuran( 0,2 x 0,3
cm bagian superior), (0,3cm x
0,5cm bagian
inferior),konsistensi kenyal dan
tidak bisa digerakan hiperemis
(+)
(lihat gbr 2)

Sekret (-)
Pada palpasi
ditemukan: Edema
(+),
massa (+) berukuran
0,5x0,4cm,konsisten
si kenyal,
Hiperemis(+), dan
tidak bisa

Gambar
+

+
+

+
+

+
+

Gambar 1
Pemeriksaan Gerak Bola Mata
ODS

Gambar 3
mata kiri

Gambar 2
mata
kanan

OD

OS

Konjungtiva tarsalis

Hiperemis (+), papil (-),


edema (+)

Hiperemis (+), papil (-),


edema (+)

Konjungtiva bulbi

Injeksi siliar (-)

Injeksi siliar (-)

Kornea

Jernih

Jernih

COA

jernih, hifema (-),


hipopion (-),

jernih, hifema (-),


hipopion (-),

Iris

Bulat, batas tegas,

Bulat, batas tegas,

Pupil

Bulat, jernih, berada di


sentral, Reflek (+)

Bulat, jernih, berada di


sentral, reflek (+)

Lensa

Jernih

Jernih

Vitreus

Tidak diperiksa

Tidak diperiksa

Fundus

Tidak diperiksa

Tidak diperiksa

Resume
Pasien

datang
dengan keluhan
kelopak mata
kanan dan kiri
timbul benjolan
sejak 3 minggu,
nyeri, gatal.
R iwayat penyakit
ini sering
berulang.

Pemeriksaan Fisik
OD
Pada palpasi ditemukan:
Edema (+),
massa (+), berukuran( 0,2 x
0,3 cm bagian superior),
(0,3cm x 0,5cm bagian
inferior), konsistensi kenyal
dan tidak bisa digerakan
hiperemis (+)
OS
Pada palpasi ditemukan:
Edema (+),
massa (+) berukuran
0,5x0,4cm,konsistensi kenyal,
HORDEOLUM
Hiperemis(+),
dan tidak bisa
digerakkan

Diagnosis Kerja
Hordeolum

internumpalpebra Superior et Inferior


Oculus Dextra
Hordeolum internum palpebra superior Oculus Sinistra

Diagnosis Banding
Kalazion

Penatalaksanaan
Terapi
Kompres hangat 10 menit, 3 kali
sehari
Erlamizetin
Vit C
Rencana insisi

Anatomi Palpebra
Lipatan tipis yang terdiri atas kulit, otot dan jaringan fibrosa,
yang melindungi struktur-struktur mata yang rentan.
Palpebra sangat mudah digerakan karena kulitnya yang tipis
diantara kulit dibagian tubuh yang lain.
Terdapat rambut halus, yang hanya tampak dengan
pembesaran.
Dibawah kulit terdapat jaringan alveolar longgar.
Musculus obrikularis oculi melekat pada kulit.
Permukaan dalamnya dipersarafi nervus cranialis fasialis (VII).

Hordeolum
Infeksi

kelenjar di palpebra. Bila


kelenjar meibom terkena, timbul
pembengkakan besar yang disebut
hordeolum interna. Hordeolum
eksterna yang lebih kecil dan lebih
superficial aladalah infeksi di
kelenjar Zeis dan Moll.

Jenis Hordeolum
Hordeolum

Etiologi
Sebagian

hordeolum disebabkan
oleh infeksi stafilokok, biasanya
Staphylococcus aureus.
Staphylococcus aureus adalah agent
infeksi pada 90-95% kasus
hordeolum.

FAKTOR RISIKO
Penyakit

Gejala Klinis
Gejala

utamanya, nyeri, merah dan bengkak.


Intensitas nyeri mencerminkan hebatnya
pembengkan palpebra.
Pembengkakan
Rasa nyeri pada kelopak mata
Perasaan tidak nyaman dan sensasi terbakar pada kelopak

mata
Riwayat penyakit yang sama
Tanda
Eritema
Edema
Nyeri bila ditekan di dekat pangkal bulu mata
Seperti gambaran absces kecil

Patofisiologi
Hordeolum

externum timbul dari blokade


dan infeksi dari kelenjar Zeiss atau Moll.
Hordeolum internum timbul dari infeksi
pada kelenjar Meibom yang terletak di
dalam tarsus.
Obstruksi dari kelenjar-kelenjar ini
memberikan reaksi pada tarsus dan
jaringan sekitarnya.
Kedua tipe hordeolum dapat timbul dari
komplikasi blefaritis.

Penatalaksanaan
Biasanya

hordeolum dapat sembuh dengan sendiri


dalam waktu 5-7 hari.
Umum
Kompres hangat 3-4 kali sehari selama 10-15 menit
Jika keadaan tidak membaik dlam waktu 48 jam,
dilakukan insisi dan drainase bahan purulen.
Bersihkan kelopak mata
Jangan menekan atau menusuk hordeolum, hal ini
dapat menimbulkan infeksi yang lebih serius.
Hindari pemakaian makeup pada mata.
Jangan memakai lensa kontak karena dapat
menyebarkan infeksi ke kornea.

Pengobatan
Antibiotik

topikal (salep, tetes mata),


misalnya: Gentamycin, Neomycin,
Polimyxin B, Chloramphenicol. Obat
topikal digunakan selama 7-10 hari.
Antibiotika oral , misalnya: Ampisilin,
Amoksisilin, Eritromisin, Doxycyclin
dan Lyncomicyn. Obat ini diberikan
selama 7-10 hari.

Pembedahan

Pada insisi hordeolum terlebih dahulu diberikan


anestesi topikal dengan pantokain tetes mata.
Dilakukan anestesi filtrasi dengan prokain atau
lidokain di daerah hordeolum dan dilakukan
insisi yang bila:
Hordeolum

internum dibuat insisi pada daerah


fluktuasi pus, tegak lurus pada margo palpebra.
Hordeolum eksternum dibuat insisi sejajar dengan
margo palpebra. Setelah dilakukan insisi, dilakukan
ekskohleasi atau kuretase seluruh isi jaringan
meradang di dalam kantongnya dan kemudian
diberikan salep antibiotik.

Kesimpulan

Daftar Pustaka
Vaughan,

D.G.2000 Oftalmologi
Umum, Edisi 17, Cetakan I, Jakarta :
Widya Medika. EGC

Anda mungkin juga menyukai