Anda di halaman 1dari 11

Menulis Di

Atas Pasir
Kisah tentang 2 orang sahabat karib
yang sedang berjalan melintasi gurun
pasir. Ditengah perjalanan, mereka
bertengkar dan salah seorang tanpa
dapat menahan diri menampar
temannya.

Orang yang kena tampar, merasa


sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-
kata, dia menulis di atas pasir :
Orang yang kena tampar, merasa
sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-
kata, dia menulis di atas pasir :
"HARI INI, SAHABAT
TERBAIK KU
MENAMPAR PIPIKU."
Orang yang pipinya kena tampar dan
terluka hatinya, mencoba berenang
untuk menyejukkan galaunya.

Mereka terus berjalan, sampai


menemukan sebuah oasis, dimana
mereka memutuskan untuk mandi.
Namun, ternyata oasis tersebut cukup
dalam sehingga ia nyaris tenggelam,
dan diselamatkanlah ia oleh
sahabatnya.Ketika dia mulai siuman
dan rasa takutnya sudah hilang, dia
menulis disebuah batu :
"HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU
MENYELAMATKAN NYAWAKU."
Si penolong yang pernah
menampar sahabatnya tersebut
bertanya,"Kenapa setelah saya
melukai hatimu, kau menulisnya
di atas pasir,dan sekarang kamu
menulis di batu?"
Temannya sambil tersenyum
menjawab,"Ketika seorang sahabat
kita, kita harus menulisnya
melukai
diatas pasir agar angin maaf
datang berhembus
danmenghapus tulisan tersebut.
Dan bila dalam antara sahabat
terjadi sesuatukebajikan sekecil
apa pun, kita harus
memahatnya di atas batu
hatikita,agar tetap terkenang
tidak hilang tertiup waktu."
Dalam hidup ini sering timbul
beda pendapat dan konflik
karena
sudutpandang yang berbeda.
Oleh karenanya cobalah untuk
saling memaafkan danlupakan
masalah lalu.
Marilah kita belajar
menulis diatas pasir!

12 May 2003//eSGe

Anda mungkin juga menyukai