1. Inkompeten cervix.
2. Sebelum dan sesudah operasi berencana misalnya operasi McDonald, enukleasi
myoma dan operasi ekstragenital selama kehamilan.
3. Kehamilan kembar.
4. Insuffisiensi plasenta (gestosis, sindrom pyelitis).
b. Therapeutik :
Nilai 1 diberikan pada keadaan kontraksi irreguler, ketuban tidak pecah, ada spotting, dan
pembukaan 1 cm. Nilai 2 diberikan pada keadaan kontraksi reguler, kemungkinan
ketuban pecah tinggi/tidak jelas, ada perdarahan dan pembukaan mencapai 2 cm. Nilai 3
diberikan pada keadaan tidak adanya kontraksi, perdarahan dan kemungkinan pecah
ketuban namun pembukaan telah mencapai 3 cm. Nilai 4 diberikan pada keadaaan tidak
adanya kontraksi, kemungkinan pecah ketuban rendah, tidak ada perdarahan namun
pembukaan telah mencapai 4 cm. Indeks tokolitik 8 merupakan keadaan yang praktis
tidak menunjukkan perubahan dengan pemberian tokolitik dan karena itu dianggap
merupakan kontraindikasi.
SKOR 1 2 3 4
KONTRAKSI IRREGULE REGULER KONTRAKSI TIDAK ADA
R LEMAH KONTRAKSI
KETUBAN TIDAK KEMUNGKINA KEMUNGKINA KEMUNGKINA
PECAH N PECAH N PECAH N PECAH
TIDAK JELAS RENDAH
PERDARAHA SPOTTING ADA SEDIKIT LEBIH TIDAK ADA
N BANYAK PERDARAHAN
PEMBUKAA 1 CM 2 CM 3 CM 4 CM
N