BAB I PENDAHULUAN
PENUTUP ....................................................................................................................................
Kesimpulan ......................................................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Penulisan makalah adalah merupakan salah satu
tugas kelompok dan materi yang diajukan oleh guru pembimbing mata pelajaran Geografi .
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga Allah SWT.
memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat
menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal Alamin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber daya tersebut sifatnya terbatas sehingga dalam penggunaannya harus cermat, agar
tidak menimbulkan masalah sebagai berikut.
1. Permasalahan sumber daya alam misalnya rusaknya hutan, rusaknya daerah aliran sungai,
serta kepunahan hewan dan tumbuhan.
2. Permasalahan permukiman misalnya masalah permukiman kumuh dan sanitasi.
3. Polusi lingkungan seperti pencemaran air, tanah, dan udara.
Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang harus berinteraksi dengan alam Iingkungannya.
Manusia memengaruhi Iingkungan hidupnya karena mengusahakan dan memanfaatkan sumber
daya alam untuk keperluan hidupnya, sebaliknya manusia juga sangat bergantung pada
Iingkungannya. Pengaruh manusia terhadap lingkungannya semakin lama semakin banyak dan
beraneka ragam. Hal ini berakibat kualitas lingkungan semakin menurun karena kerusakan atau
pencemaran lingkungan.
Lingkungan hidup merupakan objek untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Tidak ada
satu pun kebutuhan manusia yang tidak bergantung dan lingkungan. Berikut beberapa tujuan
dalam pemanfaatan lingkungan hidup
1. Terwujudnya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan
hidup.
2. Terbentuknya manusia Indonesia tindakan melindungi serta membina lingkungan hidup.
3. Kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan dapat terjamin
4. Kelestarian fungsi lingkungan hidup dapat tercapai
5. Pemanfaatan sumber daya alam dapat terkendali
Pemanfaatan lingkungan hidup harus berkesinambungan. Sebaiknya,pemanfaatan
lingkungan hidup harus memperhatikan pemeliharaan dan kelestarian lingkungan sehingga
dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang. Dalam Undang-Undang Dasar 1945,
mewajibkan sumber daya alam dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Untuk memanfaatkan sumber daya alam seperti yang tercantum dalam Undang-Undang
Dasar 1945, pemerintah berusaha dengan cara sebagai berikut.
1. Mengatur dan mengembangkan kebijakan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup.
2. Mengatur penyediaan, peruntukan, penggunaan, pengelolaan lingkungan hidup, dan
pemanfaatan kembali sumber daya alam, termasuk sumber daya genetika.
3. Mengendalikan kegiatan yang mempunyai dampak sosial
4. Mengatur perbuatan hukum dan hubungan antara orang lain dan/atau subjek hukum
lainnya, serta perbuatan hukum terhadap sumber daya alam dan sumber daya buatan
termasuk sumber daya genetika.
5. Mengembangkan pendanaan bagi upaya pelestarian fungsi Iingkungan hidup sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kebutuhan manusia akan sumber daya alam semakin bertambah banyak, baik jumlah, mutu,
maupun coraknya. Pertambahannya itu tidak sebanding dengan sumber daya yang tersedia. Hal
ini akan menyebabkan kelangkaan terhadap jenis sumber daya alam. Kelangkaan dapat terjadi
jika sumber daya yang ada terbatas, sedangkan kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas.
Kebutuhan manusia akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.
Meskipun manusia berusaha memperbanyak alat atau barang untuk memenuhi kebutuhan hidup,
tetap saja sumber daya dan alat produksi yang ada terbatas jumlahnya. Beberapa faktor yang
menyebabkan terjadinya kelangkaan sumber daya alam yaitu pertumbuhan penduduk yang tidak
seimbang dengan pertumbuhan produksi, ketersediaan sumber daya alam yang terbatas,
terbatasnya kemampuan manusia, sifat serakah manusia, dan kurangnya tenaga-tenaga ahli.
Sumber daya alam merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar,
sumber daya alam harus dimanfaatkan sepenuhnya dengan cara yang tidak merusak. Oleh
karena itu, cara-cara yang digunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan
mengembangkannya agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan di
masa datang.
Pembangunan adalah seperangkat usaha yang terencana dan terarah untuk menghasilkan
sesuatu yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan
hidup manusia. Pelaksanaan pembangunan memerlukan modal berupa sumber daya yang
dimiliki dri dapat digunakan dalam proses pembangunan. Sumber daya sebagai modal
pembangunan melipufi sumbr daya alam, sumber daya manusia, seria ilmu pengetahuan dan
teknologi.
1. Sumber daya alam meliputi air, tanah, udara, hutan, kandungan mineral, dan keanekaraga
man hayati.
2. Sumber daya manusia meliputi jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan, keterampilan, dan
kebudayaan.
3. Ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi transportasi, komunikasi, teknologi, ilmu
pengetahuan, dan rekayasa.
yang dilaksanakan oleh pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia bertujuan meningkatkan
taraf hidup dan kesejahteraan rakyatnya. Dalam proses pembangunan tersebut, tentu akan
memengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan hidup.
Pembangunan tidak hanya mendatangkan manfaat, tetapi juga membawa risiko kerusakan
lingkungan. Kita mehhat di sekitar kita misalnya hutan diubah menjadi lahan sawah untuk
memproduksi bahan makanan. Dengan perubahan lahan hutan menjadi lahan sawah ini, akan
mengganggu keseimbangan ekologi. Kayu di hutan kita tebang, devisa dan ekspor kayu kita
dapatkan, sebaliknya kita rnenghadapi risiko kepunahan hewan dan tumbuhan, bertambahnya
erosi tanah, rusaknya tata air, seria terjadinya hutan alang-alang. Sungai kita bendung untuk
mendapatkan manfaat listrik, bertambahnya saluran irigasi, dan terkendalinya banjir. Risikonya
adalah tergusurnya kampung dan sawah penduduk setempat dan punahnya jenis hewan atau
tumbuhan tertentu. Sarana transportasi kita tambah, hubungan dan satu tempat ke tempat lain
menjadi mudah, tetapi risikonya pencemaran udara dan kebisingan, seria kecelakaan lalu linfas.
Berikut adalah faktor-faktor lingkungan untuk mendukung pembangunan.
1. Faktor Tersedianya Sumber Daya yang Cukup
Untuk meningkatkan manfaat sumber berdaya dapat dicapai dengan usaha menaikkan
penggunaan sumber daya yang efisien termasuk daur ulang.
Usaha menaikkan efisiensi penggunaan sumber daya sangat penting bagi sumber daya yang
dapat diperbarui atau yang tidak dapat diperbarui.
Berikut hal penting yang harus diperhatikan.
a. Penggunaan sumber daya yang dapat di perbarui terlalu berlebihan akan mempercepat
cepat habis.
b. Penggunaan sumber daya dalam jumlah besar akan memperbesar pencemaran yang
mengurangi kemampuan lingkungan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan
c. Mencari sumber daya alternatif
Sumber daya yang paling utama adalah manusia karena manusialah yang menentukan
berhasil atau gagalnya pembangunan.
2. Faktor Terpeliharanya Proses Ekologi yang Baik
Hubungan timbal balik antar makhluk hidup, khususnya antara manusia dan lingkungan
hidupnya, disebut proses ekologi Apabila proses ekologi itu rusak, akan membahayakan
kehidupan di bumi kita. Energi atau sumber tenaga untuk proses ekologi didapat dan sinar
matahari. .
3. Faktor lingkungan Sosial Budaya dan Ekonorni yang Sesuai
Untuk kesinambungan pembangunan berkelanjutan faktor sosial budaya dan ekonomi sangat
penting. Pembangunan tidak dapat berkelanjutan apabila ekonomi tidak mendukung. demikian
juga faktor sosial budaya sangat menentukan kelanjutan pembangunan. Apabila keadaan sosial
budaya masyarakat tidak menyetujui pembangunan karena dianggap tidak serasi dengan
keadaan sosial budaya masyarakat setempat, pembangunan itu tidak akan berlanjut.
Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan global yang dihasilkan oleh KTT
bumi Rio de Jeneiro pada tahun 1992. Di dalamnya terkandung dua gagasan penting, yaitu
sebagai berikut.
1.Gagasan kebutuhan khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup, di sini yang
diprioritaskan adalah kebutuhan kaum miskin.
Gagasan keterbatasan yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan,
baik masa kini maupin masa yang akan datang.
Dalam konferensi tersebut, juga rnenghasilkan Agenda 21 yaitu suatu rencana global untuk
pembangunan berkelanjutan yang dapat dijadikan panduan bagi negara-negara untuk
melaksanakansebagai berikut.
1. Pembangunan berkelanjutan dan pembangunan ekonomi
2. Pemerintahan yang demokratis
3. Pembangunan sosial dal pelestarian lingkungan
Konsep pembangunan berkelanjutan di Indonesia berkaitan erat dengan Pernbukaan
Undang-Undang Dasar 1945, yaitu terlindunginya segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia tercapainya kesejahteraan umum dan kehidupan bangsa yang cerdas;
dan dapat berperannya banggsa Indonesia dalam melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Maka, visi pembangunan
yang kita anut adalah pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat generasi saat
ini tanpa mengurangi kebutuhan generasi mendatang. Oleh karena itu, fungsi lingkungan hidup
perlu dilestarikan.
Konsep pembangunan berkelanjutan timbul dan berkembang karena timbulnya kesadaran
bahwa pembangunan ekonomi dan sosial tidak dapat dilepaskan dan kondisi lingkungar hidup.
Pembangunan berkelanjutan tidak saja berkonsentrasi pada isu-isu. Lebih luas daripada itu,
pembangunan berkelanjutan mencakup tiga kebijakan yaitu pembangunan ekonomi,
pembangunan sosial, dan perlindungan lingkungan. Dokumen-dokumen PBB, terutama
dokumen hasil World Summit 2005 menyebut ketiga hal dimensi tersebut saling terkait dan
merupakan pilar pendorong pembangunan berkelanjutan.
Berikut hal-hal yang penting dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan./
1. Proses pembangunan hendaknya berlangsung terus-menerus dengan ditopang oleh
kualitas lingkungan dan manusia yang berkembang secara berkelanjutan.
2. Ligkungan hidup memiliki keterbatasan sehingga dalam pemanfaatannya akan
mengalami penguranga dan penciutan.
3. Semakin baik kualitas lingkungan akan semakin baik pula pengaruhnya terhadap
kualitas hidup dan menurunnya tingka kematian.
4. Penggunaan sumber daya alam yang tidak dpat diperbarui dilakukan sehemat mungkin
dan ducari sumber daya alternatif lainnya sehingga dapat digunakan selama mungkin.
5. Pembanunan yang dilakukan memungkinkan meningkatkan kesejahteraan generasi yang
akan datang.
Pembangunan berkelanjutan memiliki karakteristk yang khas yang berbeda dengan pola
Pembangunan lainnya yang selama ini dilaksanakan. Ciri-ciri tersebut antara lain sebagai
berikut :
1. Menjamin pemerataan dan keadilan. Strategi pembangunan yang berkelanjutan
dilandasi oleh pemerataan ekonomi untuk kesejahteraan.
2. Menghargai keaneka ragaman hayati keanekaragaman hayati merupakan dasar bagi
tatanan lingkungan, pemeliharaan keanekaragaman hayati memiliki kepastian bahwa
sumber daya alam selalu tersedia secara berlanjut untuk masa kini dan masa yang akan
datang
3. Menggunakan pendekatan integratif dengan menggunakan pendekatan dan integratif,
maka keterkaitan yang kompleks antara manusia dan dimgkinkan untuk masa kini dan
yang akan datang.
4. Menggunakan pandanga jangka panjang. Untuk merencanakan pengelolaan dan
pemanfatan sumber daya yang mendukung pembangunan agar secara berlanjut dapat
digunakan dan dimanfaatkan
1. Menempatkan suatu kegiatan dan proyek pembangunan pada lokasi yangtepat secara
ekologis.
2. Pemanfaatan sumber daya terbarukan tidak bolah meprestasi lestarinya serta upaya
mencari pengganti bagi sumber daya yang tidak dapat
3. Pembuangan limbah industri manapun rumah tanga jangan sampamenimbulkan
pencermatan lingkungan.
4. Perubahan fungsi ekologis tidak boleh melebihi kapasiras daya dukung lingkungan.
Proses pembangunan berkelanjutan bertumpu pada tiga faktor, yaitu sebagai berikut.
1. kondisi sumber daya alam Untuk dapat menopang proses pembangunan secara
berkelanjutan, sumber daya alam perlu memiliki kemampuan sehingga dapat berfungsi
secara berkesinambungan. Khususnya untuk sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui, pemanfaatannya perlu dilakukan secara efisien seria perlu dikembangkan
teknologi yang mampu menjadi alternatif (pengganti), sedangkan untuk sumber daya alam
yang dapat diperbarui perlu diolah dalam batas kemampuan pulihnya. Bila batas ni
terlampaui, sumber daya alam ni tidak dapat memperbarui din sehingga tidak dapat
menopang proses pembangunan secara berkelanjutan.
2. Kualitas lingkungan. Antara lingkungan dan sumber daya alam mempunyai hubungan
timbal balik yang erat. Jika semakin tinggi kualitas lingkungan, semakin tinggi pula
kualitas sumber daya alam yang mampu menopang pembangunan yang berkualitas.
3. Kependudukan. Penduduk dapat menjadi beban atau unsur yang menimbulkan dinamika
dalam proses pembangunan. Faktor penduduk diharapkan menjadi modal pembangunan.
Benikut beberapa upaya yang perlu dilakukan dalam pembangunan berkelanjutan.
1. Menyatukan persepsi tentang pelestarian.
2. Menstabilkan populasi bumi, baik di darat maupun dilaut.
3 Melanjutkan mengamakan penggunaan sumber daya
4. Menggunakan sumber daya secara efisien dan tidak rnembahayakan biosfer.
5.Mengembangkan dan menerapkan teknologi maju untuk mendukung pengelolaan dan
mengembangkan lingkungan.
6. Mendukung program ekonomi baru yang memiliki strategi yang berkelanjutan dalam pe
ngaan sumber daya dan pengembangan lingkungan.
Dewasa ini dalam rangka menjaga kelestanian lingkungan hidup, negara Indonesia telah
membenlakukan satu kebijakan pembangunan yang tidak harus merusak Iingkungan hidup,
tetapi harus dilestarikan yaitu pembangunan berwawasan lingkungan hidup. Pada dasarnya
pembangunan berwawasan lingkungan hidup adalah suatu upaya sadar
dan terencana yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya alam ke dalam proses
pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, seria mutu hidup masa kini dan
generasi masa depan. Di dalam istilah sehari-hari, pembangunan berwawasan lingkungan hidup
sering dikemukakan sebagai pembangunan berkelanjutan.
Adapun pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk melestarikan
fungsi Iingkungan hidup yang meliputi kebijakan penataan, pemanfaatan, pengembangan,
pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendIian Iingkungan hidup.
pembangunan benwawasan lingkungan tersebut memberikan gambaran bahwa minimal
tendapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan berwawasan lngkungan hidup
yang berkelanjutan yaitu pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana, pembangunan
berkesinambungan sepanjang masa, dan peningkatan kualitas hidup generasi.
Maka, pengelolaan sumber daya alam yang tidak bijaksana akan menimbulkan
perubahan secara langsung maupun tidak langsung terhadap sifat fisi.k dan hayati lingkungan
yangmengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi dalam menunjang pembangunan
berkelanjutan.
Berikut hal-hal penting dalam pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan.
1. Dalam proses pembangunan sebaiknya berlangsung secara tenus-menerus dengan
ditopang kuaslitas lingkungan dan manusia yang berkembang secara berkelanjutan.
2. Pembangunan yang dilakukan memungkinkan meningkatkan kesejahteraan genenasi
sekarang dengan tidak mengurangi kesejahtenaan generasi yang akan datang.
3. Lingkungan hidup mempunyai keterbatasan, sehingga dalam penggunaannya akan
mengalami pengurangan atau penyusutan.
4. Harus sehemat mungkin dalam penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui dan bila dimungkinkan mencani sumber daya alternatif lainnya, sehingga
sumber daya alam dapat dimanfaatkan selama mungkin.
5. Kualitas lingkungan hidup yang semakin baik akan semakin baik pula pengaruhnya
terhadap kualitas hidup yang tercermin, antara lain ditunjukkan dengan meningkatnya
usia harapan hidup dan menurunnya tingkat kematian.
Berikut adalah hakikat atau pokok-pokok arahan kebijakan di bidang sumber daya alam dan
lingkungan hidup dalam pembangunan berwawasan lingkungan.
1. Inventarisasi sumber daya alam
2. Pemanfaatan teknologi yang memadai.
3. Menilai dampak lingkungan hidup
4. Rehabilitasi sumber daya alam
5. Pendayagunaan wilayah dengan tidak merusak lingkungan hidup.