berbentuk puisi yang terdiri dari dua baris kalimat yang memiliki rima atau sajak yang
sama. Gurindam sendiri memiliki lebih dari satu bait yang terdiri dari 2 baris tiap
baitnya. Baris pertama pada gurindam merupakan baris syarat, masalah, persoalan
atau perjanjian dan baris kedua merupakan jawaban atau akibat dari masalah atau hal
yang terjadi pada baris pertama.
Gurindam sangat berbeda dengan pantun. Gurindam hanya memiliki 2 larik pada satu
bait pantun sedangkan pantun memiliki 4 baris dalam tiap bait. Di dalam gurindam,
kalimat antar larik/baris saling berkaitan. Sebenarnya gurindam merupakan satu
kalimat majemuk utuh yang memiliki hubungan sebab akibat.
Ciri-Ciri Gurindam
Jika dilihat dari barisnya, ada 2 macam bentuk guridam, yaitu gurindam berkait dan
gurindam berangkai. Di bawah ini adalah pengertian dan contoh-contoh gurindam.
1. Gurindam Berkait
Gurindam berkait adalah gurindam yang bait pertama berhubungan dengan bait
berikutnya dan juga pada bait seterusnya.
Contoh:
Barang siapa yang hidupnya tidak ingin sesat di dunia dan akhirat
Maka cepat-cepatlah bertaubat sebelum terlambat
2. Gurindam berangkai
Gurindam berangkai adalah bentuk gurindam yang memiliki kata yang sama di setiap
baris pertama baitnya.
Contoh: