Anda di halaman 1dari 3

Pengertian, Ciri Ciri, dan Contoh Gurindam - Gurindam adalah karya sastra lama yang

berbentuk puisi yang terdiri dari dua baris kalimat yang memiliki rima atau sajak yang
sama. Gurindam sendiri memiliki lebih dari satu bait yang terdiri dari 2 baris tiap
baitnya. Baris pertama pada gurindam merupakan baris syarat, masalah, persoalan
atau perjanjian dan baris kedua merupakan jawaban atau akibat dari masalah atau hal
yang terjadi pada baris pertama.

Gurindam sangat berbeda dengan pantun. Gurindam hanya memiliki 2 larik pada satu
bait pantun sedangkan pantun memiliki 4 baris dalam tiap bait. Di dalam gurindam,
kalimat antar larik/baris saling berkaitan. Sebenarnya gurindam merupakan satu
kalimat majemuk utuh yang memiliki hubungan sebab akibat.
Ciri-Ciri Gurindam

1. Gurindam terdiri dari dua baris tiap baitnya.


2. Tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kata.
3. Tiap baris memiliki hubungan sebab akibat.
4. Tiap baris memiliki rima atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnya.
5. Isi atau maksud dari gurindam ada pada baris kedua.
6. Isi gurindam biasanya berupa nasehat-nasehat, filosofi hidup atau kata-kata
mutiara.
Macam-Macam Gurindam

Jika dilihat dari barisnya, ada 2 macam bentuk guridam, yaitu gurindam berkait dan
gurindam berangkai. Di bawah ini adalah pengertian dan contoh-contoh gurindam.

1. Gurindam Berkait

Gurindam berkait adalah gurindam yang bait pertama berhubungan dengan bait
berikutnya dan juga pada bait seterusnya.

Contoh:

Sebelum berbicara pikir dahulu


Agar tak melukai hati temanmu
kalau berbicara semaumu
tentulah banyak orang yang membencimu

Barang siapa tidak memiliki agama


Pastilah sesat hidupnya di dunia.

Barang siapa yang hidupnya tidak ingin sesat di dunia dan akhirat
Maka cepat-cepatlah bertaubat sebelum terlambat

2. Gurindam berangkai

Gurindam berangkai adalah bentuk gurindam yang memiliki kata yang sama di setiap
baris pertama baitnya.

Contoh:

Temukan apa yang dimaksud sahabat


Temukan apa yang dimaksud maksiat
Janganlah menjadi orang yang memelas
Nanti kamu menjadi orang yang malas

Barang siapa tinggalkan sholat


Akan menuntun ke perbuatan maksiat
Barang siapa melakukan perbuatan maksiat
Pasti akan disiksa di akhirat

Jika bekerja tidak berhati lurus


Pikiran akan menjadi tergerus
Jika pikiran selalu tergerus
Pikiran tak karuan tubuh menjadi kurus
Apabila selalu mencela orang
Tandanya dia bermain curang
Jika Anda bermain curang
Tentulah lawan menjadi berang

Apabila orang banyak berkata


Itu tandanya dia berdusta

Dengan orang tua jangan pernah melawan


Kalau tidak mau hidup berantakan
Jagalah hati jagalah lisan
Agar kau tidak hidup dalam penyesalan
Sayangilah orang tua dengan sepenuh hati
Itulah cara menunjukan bakti
Teruslah menyakiti diri sendiri
Kelak kau akan mati berdiri

Belajar janganlah ditunda-tunda


Karena kamu tidak akan kembali muda
Jika kamu terus menunda
Hilanglah sudah kesempatan berharga

Masa lalu biarlah berlalu


Masa depan teruslah kau pacu
Apabila anak tak diajari ilmu agama
Pastilah anak menjadi tercela
Lestarikan alam kita
sebelum alam menjadi murka
Belajarlah demi masa depan
Untuk mencapai semua harapan

Apabila mata terjaga


Hilanglah semua dahaga
Apabila kuping tertutup handuk
Hilanglah semua kabar buruk
Apabila mulut terkunci rapat
Hilanglah semua bentuk maksiat
Apabila tangan tidak terikat rapat
Hilanglah semua akal sehat
Apabila kaki tidak menapak
Larilah semua orang serempak

Jika hendak mencapai akhirat


Teruslah berdoa dan jangan lupa bertaubat
Jika hendak menggapai cita-cita
Bekerjalah lebih dari rata-rata
Jika hendak hidup bahagia
Jangan penah melakukan perbuatan sia-sia
Jika hendak mencari cinta sejati
Carilah dengan penuh hati-hati

Barang siapa tidak takut tuhan


Hidupnya tidak akan bertahan
Barang siapa tidak pernah puasa
Hidupnya akan penuh dosa
Barang siapa meninggalkan sholat
Berarti dia berbuat maksiat
Barang siapa tidak pernah mengeluarkan zakat
Hartanya tidak akan mendapat berkat
Barang siapa yang mampu melaksanakan haji
Tentulah orangnya patut dipuji
Apabila dengki sudah merasuki hati
Tak akan pernah hilang hingga nanti
Apabila kelakuan baik berbudi
Hidup menjadi indah tak akan merugi
Apabila hidup selalu berbuat baik
Tanda dirinya berhati cantik

Contoh Gurindam Nasihat

Barang siapa menuntut ilmu


Tiada manusia yang akan menipu

Barang siapa putus asa


Pasti Allah akan murka

Barang siapa kuat berusaha


Pasti kejayaan muncul bersama

Barang siapa meninggalkan yang lima


Pasti hidup tidak sempurna

Barang siapa melawan kata ibu dan bapa


Kelak hidup akan binasa

Barang siapa ikhlas bersahabat


Pasti persahabatan terjalin hebat

Barang siapa berpegang kepada Al-Quran


Pasti jiwa tenang tiada keresahan

Barang siapa menjalin muafakat


Pasti hidup menjadi berkat

Barang siapa menjalin cinta


Jauhkan diri daripada nafsu buana

Barang siapa yang kaya raya


Ingatlah kepada yang susah sengsara

Anda mungkin juga menyukai