Anda di halaman 1dari 10

GURINDAM

Start!
KELOMPOK 5

● SYARIFAH HANUM (200701092)


● JIHAD AKBAR RAMADHAN
(200701050)
● TANIA INNAYAH (200701080)
GURINDAM

Gurindam adalah sebuah karya sastra kuno dalam bentuk puisi yang
terdiri dari dua baris kalimat yang memiliki rima atau sajak yang
sama. Gurindam sendiri memiliki lebih dari satu bait yang terdiri dari
dua baris per bait. Baris pertama dari gurindam adalah baris dari
syarat, masalah, persoalan atau perjanjian dan baris kedua adalah
jawaban atau hasil dari masalah atau hal-hal yang terjadi pada baris
pertama.
CIRI-CIRI GURINDAM

 1. Gurindam hanya terdiri dari dua baris, tidak ada lagi di setiap bait.
2. Baris kedua adalah dalam bentuk isi.
3. Di setiap baris bersajak A-A, B-B, dan seterusnya.
4. Jumlah kata di setiap baris adalah sekitar 10 hingga 14 kata.
5. Setiap garis gurindam memiliki ikatan sebab akibat.
6. Isi gurindam kebanyakan dalam bentuk saran, filosofi atau kata-kata
mutiara
7. Isi atau arti gurindam terdapat di baris kedua.
JENIS-JENIS GURINDAM
 Jika dilihat dari barisnya ada 2 jenis bentuk guridam, yaitu gurindam berkait dan gurindam berangkai.
Berikut penjabarannya :

1. Gurindam Berangkai
Gurindam berangkai adalah bentuk gurindam yang ditandai dengan kata yang sama di baris pertama
setiap bait. Contohnya adalah:

Lakukan apa yang Anda anggap benar


Lakukan apa yang menurut Anda pantas
Hidup hanya bergantung pada hati
Hidup hanya sesaat, lalu mati
JENIS-JENIS GURINDAM

 2. Gurindam Berkait
Gurindam berkait adalah gurindam yang ditandai oleh hubungan antara bait
pertama dan bait berikutnya. Contohnya adalah:

Siapa yang tidak ingin tersesat dunia akhirat


Maka pikirkan dengan cepat taubat sebelum terlambat
Namun siapa yang cepat bertobat sebelum akhir dunia
Maka bisa disebut selamat
Contoh Gurindam
Pendidikan

Barang siapa mencari ilmu


Maka carilah ke para guru
 
Barang siapa hendak bertanya
Maka tanyalah pada ahlinya
 
Jika berilmu janganlah angkuh
Nanti dirimu akan terjatuh
 
Jika belajar besungguh-sungguh
Keberhasilan akan kau rengkuh
 
Jikalau engkau belajar kitab
Maka haruslah taati adab
Contoh Gurindam Cinta

Cinta memberi tak pernah meminta


Tidak terbeli intan dan permata
 
Cinta laksana bintang kejora
Sinarnya pancaran kasih mesra
 
Cintanya ibu sepanjang zaman
Cinta anak sepanjang penggalan
 
Ada kalanya cinta itu buta
Bila pentingkan nafsu semata
 
Kesimpulan

Bentuk puisi lama yang terdiri


dari dua bait, tiap bait terdiri dari
2 baris kalimat dengan rima yang
sama, yang merupakan satu
kesatuan yang utuh.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai