Gurindam merupakan sejenis bentuk puisi yang tidak terikat atau tiada tentu bentuknya (sama ada terikat atau tidak)
Ciri-Ciri gurindam:
Tiap bait terdiri atas dua larik atau baris
Dua baris dalam gurindam membentuk kalimat majemuk Antara baris pertama dan kedua memiliki hubungan sebab akibat. Baris pertama memuat soal, masalah, atau perjanjian. Baris kedua berisikan jawaban soal atau akibat masalah atau perjanjian pada baris pertama. Isi gurindam tercantum pada larik kedua Umumnya gurindam berisikan nasihat atau pelajaran. Jumlah suku kata tiap baris tidak tetap, tetapi biasanya berjumlah antara delapan hingga dua belas suku kata Ada gurindam yang bersajak penuh (A-A, B-B, C-C), namun ada pula yang tidak.
Contoh Gurindam:
Cari olehmu akan kawan, pilih segala orang yang setiawan.
Barang siapa mengenal Allah, suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
Jika hendak mengenal orang berbahagia, sangat memeliharakan yang sia-sia
Jika hendak mencari cinta sejati, carilah dengan penuh hati-hati