A. Definisi Gurindam
Gurindam adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari dua bait atau lebih,
tiap bait terdiri dari 2 baris kalimat dengan rima yang sama, yang merupakan
satu kesatuan yang utuh. Secara etimologi, Gurindam berasal dari bahasa
Tamil (India) yaitu karindam yang berarti mula-mula amsal, perumpamaan.
Awal perkembangan jenis puisi lama ini, mula-mula dibawa oleh orang Hindu
atau pengaruh sastra Hindu, isinya baris pertama berisikan semacam soal,
masalah atau perjanjian, kemudian baris kedua berisikan jawaban atau akibat
dari masalah atau perjanjian pada baris pertama. Gurindam terkadang
diidentikkan dengan pantun nasehat. Padahal, pada dasarnya kedua karya
sastra ini berbeda. Gurindam hanya terdiri dari dua larik saja dalam satu bait,
sedangkan pantun bisa lebih dari empat larik.
B. Ciri-Ciri Gurindam
Gurindam mempunyai ciri-ciri 6, yaitu sebagai berikut.
1. Gurindam mempunyai dua baris dalam setiap baitnya.
2. Dalam setiap barisnya memiliki jumlah kata 10-14 kata.
3. Setiap barisnya memiliki keterkaitan sebab dan akibat.
4. Setiap baris mempunyai sajak atau rima A-A, B-B, C-C, dan
begituseterusnya.
5. Maksud dari gurindam tersebut di tulis di baris kedua.
1
6. Isi gurindam yang paling umum adalah kata-kata mutiara atau filosofi
hidup, nasehat-nasehat, tuturkata yang baik.
C. Macam-macam Gurindam
Jika dilihat dari barisnya, ada 2 macam bentuk guridam, yaitu gurindam
berkait dan gurindam berangkai. Di bawah ini adalah pengertian dan contoh-
contoh gurindam.
1. Gurindam berkait
Gurindam berkait adalah salah satu jenis gurindam yang bait
pertamanya sangat berhubungan erat dengan bait yang berikutnya, dan
seterusnya.
Contoh:
Sebelum berbicara pikir dahulu
Agar tak melukai hati temanmu
Barang siapa yang hidupnya tidak ingin sesat di dunia dan akhirat
Maka cepat-cepatlah bertaubat sebelum terlambat
2. Gurindam berangkai
Gurindam berangkai adalah salah satu jenis gurindam yang
mempunyai kata yang sama pada setiap baris pertama baitnya.
Contoh:
Temukan apa yang dimaksud sahabat
Temukan apa yang dimaksud maksiat
D. Gurindam Dua Belas Karya Raja Ali Haji (Pasal 1 sampai 12)
2
Salah satu karya sastra mahakarya yang sarat akan keindahan dan
bermuatan nilai pendidikan yang baik adalah Gurindam 12 karya Raja Ali
Haji. Raja Ali Haji dilahirkan di Pulau Penyengat, Provinsi Kepulauan Riau,
pada tahun 1809. Beliau wafat pada tahun 1873. Darah kepenulisannya
mengalir dari ayahandanya, Raja Ahmad, yang bergelar Engku Haji Tua, dari
Kesultanan Melayu Johor Riau Lingga Pahang. Ayah Raja Ali Haji adalah
ilmuwan penulis 4 judul buku ilmiah yang juga menjadi penasihat Raja. Raja
Ali Haji mempunyai banyak keahlian, selain seorang ilmuwan, beliau juga
seorang ahli agama, pujangga, dan penulis sejumlah 12 judul buku. Selain
sebagai penyair, Raja Ali Haji adalah pelopor dan peletak dasar ilmu bahasa
Melayu. Lingkungan keluarga dan pergaulan dengan ilmuwan bangsa Eropa
mewarnai karya-karya beliau di berbagai bidang.
Gurindam 12 merupakan hasil olah pikir yang menunjukkan kreativitas
sastra religius Islami yang berbobot dan sangat mengesankan. Karya ini
dinamakan “Gurindam 12” karena karya sastra ini memang terdiri atas 12
bait. Isi gurindam dikategorikan sebagai syi’al irsyadi atau puisi ditaktik
karena berisikan nasihat dan petunjuk hidup menurut syariat Islam (Sugiarto,
2015). Tulisan asli karya sastra ini menggunakan huruf Arab. Diterbitkan
pertama kali pada tahun 1854 dalam majalah Tijdschift van het Bataviaash,
Gurindam 12 diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda oleh Elisa Netscher.
Karya sastra kini telah menjadi karya klasik yang seyogyanya tetap dipelihara
dan diapresiasi kandungan nilainya oleh seluruh lapisan masyarakat. Berikut
ini adalah makna yang terkandung dalam gurindam 12 karya Raja Ali Haji.
Pasal 1
3
(Maknanya, bahwa dalam kehidupan terdapat empat tingkatan yang harus
dikenal oleh manusia yaitu Syariat, Tarekat, Hakekat, dan Ma’rifat. Jadi, jika
seseorang telah mengenal tingkat yang keempat maka dia akan mengenal
Tuhannya
(Maknanya, seseorang yang bertaqwa kepada Allah, pasti akan taat pada
perintah Allah.)
Pasal 2
4
(Maknanya, seseorang yang tidak menjalankan ibadah puasa, maka hidupnya
tidak akan mengenal baik dan buruk.)
(Maknanya, sebesar apapun harta yang dimiliki, bila tidak berzakat akan susah
terkumpul.)
(Maknanya, siapapun yang punya harta tapi enggan berhaji, maka ia sudah
lupa terhadap rejeki yang datang dari Allah.)
Pasal 3
5
Anggota tengah hendaklah ingat,
disitulah banyak orang hilang semangat.
Pasal 4
(Maknanya, seseorang yang mempunyai rasa dengki akan menuju pada sebuah
penderitaan.)
6
aib dirinya tiada ia sangka.
(Maknanya, bahwa seseorang yang tidak mengakui dan sadar akan aibnya
sendiri jelas akan menuai penyesalan.)
(Maknanya, seseorang yang memiliki sifat buruk haruslah diubah karena itu
bisa menimbulkan penderitaan.)
(Maknanya, penilaian yang buruk akan diberikan pada seseorang yang suka
berkata buruk.)
Pasal 5
7
(Maknanya, seseorang yang kelakuannya baik pasti memiliki akhlak yang
baik.)
Pasal 6
8
yang ada baik sedikit budi.
Pasal 7
(Maknanya, biasanya orang yang banyak bicara adalah seseorang yang suka
berdusta)
(Maknanya, seseorang yang suka dengan hal secara berlebihan, semakin dekat
ia dengan petaka)
(Maknanya, seorang anak yang dewasa tanpa bimbingan, ketika besar akan
melawan orang tuanya)
(Maknanya, seseorang yang suka mencela orang lain tidak akan sadar
kekurangannya)
9
(Maknanya, seseorang dalam menghadapi sebuah kenyataan haruslah wajib
bersabar.)
(Maknanya, seseorang yang suka bicara keras, hanya akan dianggap sebagai
pembawa masalah bagi orang lain.)
(Maknanya, setiap pekerjaan yang didasari niat baik, akan menang melawan
apapun kejahatan.)
Pasal 8
(Maknanya seseorang yang berbohong pada diri sendiri sudah pasti pada
orang lain demikian.)
(Maknanya, menampilkan sisi yang baik dari diri sendiri dan menutup aib diri
sendiri)
10
Keaiban orang jangan suka dibuka,
keaiban diri hendaklah disangka.
Pasal 9
(Maknanya, seseorang yang tahu perbuatannya salah dan tetap dilakukan tidak
ada bedanya dengan setan)
Pasal 10
(Maknanya, menjadi orang baik haruslah berbuat adil pada siapa saja)
11
Pasal 11
Hendaklah berjasa,
kepada yang sebangsa.
(Maknanya, sebagai warga negara yang baik haruslah siap membela dan
berbakti pada negara.)
Hendak marah,
dahulukan hajat.
Hendak dimulai,
jangan melalui.
Hendak ramai,
mudahkan perangai.
(Maknanya, jika ingin memiliki banyak kawan hendaklah berbuat yang baik)
Pasal 12
(Maknanya, kerja sama adalah bentuk upaya untuk kesatuan yang sangat kuat)
12
Hukum adil atas rakyat,
tanda raja beroleh inayat.
13
Selanjutnya, untuk memperdalam pemahaman kalian terhadap Gurindam,
terdapat beberapa soal yang dapat dikerjakan untuk memperkaya khazanah ilmu
dalam pelajaran kali ini. Selamat mengerjakan!
LATIHAN SOAL
A. Pilih jawaban berikut yang sesuai
a. Jika uang tidak ditabung, pinjamkan kepada orang lain yang lebih
membutuhkan.
b. Rajinlah menabung agar uang tidak terus-menerus digunakan untuk berbelanja.
c. Bila kita rajin menabung, uang tabungan tersebut dapat digunakan untuk
membantu orang lain.
14
d. Bila kita rajin menabung, kita dapat terus menyambung tali silaturahim dengan
keluarga lainnya.
e. Rajinlah menabung agar kebutuhan hidup di masa yang akan datag dapat
terpenuhi.
15
Maksud isi gurindam tersebut adalah ...
16
a. Seorang anak harus dilatih sejak kecil agar ketika ia dewasa ayahnya tidak
merasa sedih
b. Anak yang tidak dilatih berbagai keterampilan di masa kecil jika besar tidak
akan memiliki pengetahuan
c. Jika seorang anak tidak diberi latih dengan benar, kelak ayahnya akan merasa
lelah
d. Didiklah anak dengan berbagai latihan agar ia terampil dalam menyelesaikan
pekerjaan
e. Anak yang tidak dididik dengan baik sejak kecil akan menyusahkan orang
tuanya.
RANGKUMAN
Gurindam adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari dua bait atau lebih, tiap bait
terdiri dari 2 baris kalimat dengan rima yang sama, yang merupakan satu
kesatuan yang utuh.
Gurindam mempunyai 6 ciri-ciri , yaitu sebagai berikut.
1. Gurindam mempunyai dua baris dalam setiap baitnya.
2. Dalam setiap barisnya memiliki jumlah kata 10-14 kata.
3. Setiap barisnya memiliki keterkaitan sebab dan akibat.
4. Setiap baris mempunyai sajak atau rima A-A, B-B, C-C, dan begituseterusnya.
5. Maksud dari gurindam tersebut di tulis di baris kedua.
6. Isi gurindam yang paling umum adalah kata-kata mutiara atau filosofi hidup,
nasehat-nasehat, tuturkata yang baik.
Macam-macam gurindam
17
1. Gurindam berkait
2. Gurindam berangkai
Salah satu karya sastra mahakarya yang sarat akan keindahan dan bermuatan nilai
pendidikan yang baik adalah Gurindam 12 karya Raja Ali Haji.
Daftar Pustaka
18