Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Undiksha, Volume : Vol: 6 No: 1 Tahun:2017
ABSTRACT
This research aimed at (1) describing BIPA speaking lesson plan in the IX grade
students of Gandhi Memorial Intercontinental School Bali, (2) describing the
implementation of BIPA speaking lesson in the IX grade students of Gandhi
Memorial Intercontinental School Bali, and (3) describing the evaluation of BIPA
speaking lesson in the IX grade students of Gandhi Memorial School
Intercontinental Bali. This research used descriptive qualitative research design.
Subjects of this study were BIPA teachers in class IX of Gandhi Memorial
School Intercontinental Bali and the objects of this research are the planning,
implementation, and evaluation of BIPA speaking lesson in the IX grade
students of Gandhi Memorial School Intercontinental Bali. The methods used to
collect data were observation, documentation, and interview. The results of this
study indicated that (1) the BIPA speaking lesson plan which was compiled by
the teacher was just a syllabus, (2) the implementation of BIPA speaking lesson
which was conducted by the teacher had led to develop the ability of Indonesian
students, especially in terms of speaking, (3) the evaluation of BIPA speaking
lesson which was conducted by the teacher was test and non-test.
key words: the implementation of lesson, speaking, Indonesian, BIPA
1
e-Journal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Undiksha, Volume : Vol: 6 No: 1 Tahun:2017
2
e-Journal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Undiksha, Volume : Vol: 6 No: 1 Tahun:2017
3
e-Journal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Undiksha, Volume : Vol: 6 No: 1 Tahun:2017
telah diakui oleh institusi akademi di seluruh telah ditetapkan, sangat perlu untuk
Indonesia. Gandhi Memorial Intercontinental menetapkan standar penilaian yang menjadi
School (GMIS) menggunakan dua dasar dan acuan bagi guru dan praktisi
kurikulum, yaitu Cambridge dan IB pendidikan dalam melakukan kegiatan
(Intercontinental Baccalaureate). penilaian. Mengacu pada konsep
Khusus jenjang SMP, GMIS manajemen, proses evaluasi pendidikan
menerapkan kurikulum IB sebagai dasar dapat dibagi menjadi tiga bagian utama,
pendidikan. Kurikulum IB berasal dari yaitu perencanaan, implementasi, dan
Jenewa, Swiss. Kurikulum IB berpusat pada evaluasi. Jadi dalam proses ini guru
concept based learning yang menekankan memulainya dengan merencanakan
proses pembelajaran dengan keterampilan evaluasi, mengimplementasi evaluasi, dan
analitis dan pengembangan karakter mengevaluasi evaluasi. Pengajar perlu
peserta didik. Kurikulum IB tidak merencanakan dan melaksanakan evaluasi
menentukan bahan ajar, maka dari itu guru secara sistematis dengan cara (a)
dan siswa dibebaskan untuk mencari bahan mengidentifikasi kebutuhan, (b) memilih
ajar. strategi yang tepat dari berbagai alternatif,
Pembelajaran Bahasa Indonesia di (c) memonitor perubahan yang muncul, dan
GMIS terbagi menjadi dua pembelajaran, (d) mengukur dampak dari perubahan
yaitu pembelajaran bahasa dan tersebut. Mengevaluasi evaluasi berarti
pembelajaran sastra. Pembelajaran Bahasa bahwa evaluasi itu hendaknya memang
Indonesia terbagi menjadi dua kategori, harus dievaluasi.
yaitu Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Jelas bahwa proses perencanaan
dan Bahasa Indonesia bagi Penutur Lokal. evaluasi merupakan bagian yang paling
Menurut informasi yang didapatkan, Bahasa penting dalam proses evaluasi secara
Indonesia menjadi mata pelajaran wajib keseluruhan. Pengajar harus memiliki
bagi seluruh siswa GMIS, baik itu bagi perencanaan evaluasi yang baik sebelum
siswa lokal maupun siswa asing. Hal ini hal tersebut diimplementasikan. Dengan
disebabkan oleh beberapa siswa asing perencanaan yang baik, diharapkan bahwa
akan menjadi penduduk tetap di Indonesia. implementasi evaluasi akan berjalan lancar
Oleh karena itu, setidaknya seluruh siswa sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
asing bisa berbahasa Indonesia. Maka dari Karena pembelajaran bahasa kedua
itu, peneliti memilih Gandhi Memorial itu harus direncanakan dengan matang,
Intercontinental School Bali sebagai tempat pengajar bahasa kedua harus menyiapkan
penelitian. Sementara itu, penelitian ini lebih metodologi pengajaran dengan baik agar
spesifik dilakukan di kelas IX. Peneliti tujuan pembelajaran bisa tercapai. Jika
memilih kelas IX, karena kelas IX dilihat dari latar belakang pengajar BIPA
merupakan siswa BIPA yang berada di level yang merupakan guru tamatan pendidikan,
standar dan berada pada tahap Middle tentu ia dapat menyusun metodologi
Years Programme (MYP). Kelas IX di GMIS pengajaran secara matang. Jadi, pengajar
hanya ada dua kelas. Namun, ketika BIPA di GMIS ini layak dijadikan subjek
pembelajaran BIPA seluruh kelas IX penelitian.
digabung menjadi satu kelas. Maka dari itu, Penelitian mengenai BIPA sudah
kelas IX ketika pembelajaran BIPA hanya pernah dilakukan. Namun, peneliti belum
ada satu kelas yang terdiri atas 9 orang menemukan penelitian yang meneliti
siswa. tentang pelaksanaan pembelajaran
Untuk menuju kualitas pembelajaran berbicara BIPA. Penelitian sejenis dilakukan
yang baik, diperlukan sistem penilaian yang oleh Rini Agustina, dkk pada tahun 2013
baik pula. Agar penilaian dapat berfungsi yang berjudul “Implementasi Pembelajaran
dengan baik, sesuai dengan tujuan yang Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing di
4
e-Journal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Undiksha, Volume : Vol: 6 No: 1 Tahun:2017
UPT P2B Universitas Sebelas Maret yang tepat/valid sesuai dengan karakteristik
Surakarta”. variabel dan tujuan penelitian.
Penelitian sejenis kedua yang peneliti Penelitian deskriptif kualitatif
temukan yaitu “Kajian Sosiolinguistik memusatkan perhatian kepada masalah-
Pemakaian Bahasa Mahasiswa Asing masalah aktual adanya saat penelitian
dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia berlangsung. Rancangan penelitian
untuk Penutur Asing (BIPA) di Universitas deskriptif kualitatif ini digunakan untuk
Sebelas Maret” yang dilakukan oleh menggambarkan tahapan yang dilakukan
Kundharu Saddhono pada tahun 2012. oleh guru dalam perencanaan pembelajaran
Penelitian sejenis ketiga yang peneliti berbicara BIPA siswa kelas IX Gandhi
temukan yaitu “Pembelajaran Bahasa Memorial Intercontinental School Bali,
Indonesia Bagi Penutur Asing (Bipa) di pelaksanaan pembelajaran berbicara BIPA
Sekolah Cinta Bahasa, Ubud, Bali” yang siswa kelas IX Gandhi Memorial
dilakukan oleh Ni Putu Apita Widya Sari Intercontinental School Bali, dan evaluasi
pada tahun 2016. pembelajaran berbicara BIPA siswa kelas
Ketiga penelitian di atas memiliki IX Gandhi Memorial Intercontinental School
persamaan dengan penelitian yang Bali.
dilakukan peneliti. Persamaan tersebut Subjek dalam penelitian ini adalah
adalah sama-sama mengkaji pemakaian guru BIPA yang mengajar kelas IX di
bahasa mahasiswa asing. Walaupun ada Gandhi Memorial Intercontinental School
persamaan antara penelitian di atas dan Bali. Hal ini sesuai dengan pandangan yang
penelitian yang dilakukan peneliti, mengatakan bawa subjek penelitian adalah
tampaknya lebih banyak perbedaannya. benda, hal, atau orang tempat melekat dan
Perbedaannya adalah penelitian di atas yang dipermasalahkan dalam penelitian
hanya membahas pemakaian bahasa (Suandi, 2008: 31). Objek penelitian ini
mahasiswa asing saja dan tidak membahas adalah perencanaan pembelajaran
bagaimana pembelajaran di kelas. berbicara BIPA siswa kelas IX di Gandhi
Perbedaannya juga terlihat dari subjek Memorial Intercontinental School Bali,
penelitian, lokasi penelitian, dan tentunya pelaksanaan pembelajaran berbicara BIPA
rumusan masalah penelitian. Subjek siswa kelas IX di Gandhi Memorial
penelitian adalah pengajar BIPA siswa Intercontinental School Bali, dan evaluasi
kelas IX di Gandhi Memorial Intercontinental pembelajaran berbicara BIPA siswa kelas
School Bali. Penelitian yang peneliti lakukan IX di Gandhi Memorial Intercontinental
berfokus pada perencanaan pembelajaran, School Bali.
pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi Untuk mendapatkan data yang akurat,
pembelajaran berbicara. Penelitian maka digunakan metode pengumpulan data
mengenai pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian meliputi: (1) metode
berbicara BIPA ini berbeda dan belum observasi, yang digunakan untuk
diteliti. Dengan demikian, penelitian ini memperoleh data mengenai perencanaan,
penting dilakukan untuk inovasi di dalam pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran
dunia pendidikan. berbicara BIPA siswa kelas IX di Gandhi
Memorial Intercontinental School Bali, (2)
METODE PENELITIAN metode wawancara, digunakan untuk
Rancangan penelitian yang digunakan memperoleh data mengenai klarifikasi guru
dalam penelitian ini adalah rancangan terhadap pembelajaran berbicara BIPA
deskriptif kualitatif. Wendra (2014: 32) siswa kelas IX di Gandhi Memorial
menyatakan bahwa Rancangan penelitian Intercontinental School Bali, dan (3) metode
merupakan strategi mengatur latar (setting) dokumentasi, yang digunakan secara
penelitian agar peneliti memperoleh data bersamaan dengan metode observasi dan
5
e-Journal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Undiksha, Volume : Vol: 6 No: 1 Tahun:2017
6
e-Journal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Undiksha, Volume : Vol: 6 No: 1 Tahun:2017
7
e-Journal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Undiksha, Volume : Vol: 6 No: 1 Tahun:2017
8
e-Journal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Undiksha, Volume : Vol: 6 No: 1 Tahun:2017
9
e-Journal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Undiksha, Volume : Vol: 6 No: 1 Tahun:2017
10
e-Journal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Undiksha, Volume : Vol: 6 No: 1 Tahun:2017
11
e-Journal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Undiksha, Volume : Vol: 6 No: 1 Tahun:2017
Ketiga, Evaluasi yang dilakukan oleh hanya terbatas pada kajian perencanaan,
guru sudah sistematis dan terstruktur sesuai pelaksanaan, dan evaluasi dalam
dengan kebutuhan siswa belajar bahasa pelaksaan pembelajaran berbicara BIPA.
Indonesia khususnya belajar berbicara. Oleh sebab itu, disarankan bagi peneliti lain
Penilaian yang diberikan guru dalam untuk melakukan kajian yang lebih
pembelajaran berupa tes dan non tes. mendalam mengenai perencanaan guru
Berdasarkan paparan mengenai hasil dalam melaksanakan pembelajaran
penelitian dan simpulan, adapun saran- berbicara BIPA.
saran yang dapat disampaikan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut. DAFTAR PUSTAKA
Pertama, berdasarkan hasil mengenai Agustina, Rini. 2013. “Implementasi
perencanaan pembelajaran berbicara BIPA Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi
Siswa Kelas IX di Gandhi Memorial Penutur Asing di UPT P2B Universitas
Intercontinental School Bali, guru Sebelas Maret Surakarta”. e-journal.
diharapkan membuat RPP yang bisa Surakarta: FKIP UNS.
dijadikan acuan dalam proses pembelajaran Buletin Pengajaran BIPA. 1999. Jurnal
sehingga pembelajaran menjadi lebih [online]. Tersedia: http: www. ialf. edu/
terarah, walaupun dalam silabus sudah bipa/ july1999/ july99index. html
diberikan arahan yang lengkap. Kedua, Ghazali, Syukur. 2010. Pembelajaran
berdasarkan pelaksanaan pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan
BIPA yang terdapat dalam simpulan Pendekatan Komunikatif-Interaktif.
tersebut, guru disarankan lebih Bandung: PT. Refika Aditama.
meningkatakan keterampilannya dalam Hidayat, Kosadi. 2001. “Kendala-Kendala
mengajarkan bahasa Indonesia bagi Penguasaan Struktur Kalimat Bahasa
penutur asing. Dengan kata lain, guru Indonesia bagi Mahasiswa Didik Asing
diharapkan terus berusaha menciptakan pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan
berbagai metode, media, dan strategi Sastra Indonesia di FPBS UPI
pembelajaran untuk meningkatkan motivasi Bandung”. e-journal. Tersedia: http://
siswa dan mencapai keberhasilan dalam www. ialf. edu/ kipbipa/ papers/
proses pembelajaran. Disamping itu, alokasi kosadihidayat. htm
waktu pelaksanaan pembelajaran juga Iskandarwasid dan Sunendar. 2013.
harus diperhatikan guru. Guru sebaiknya Strategi Pembelajaran Bahasa.
memberikan alokasi waktu lebih banyak Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga Kushartanti, dkk. 2005. Pesona Bahasa
siswa benar-benar paham dengan materi Langkah Awal Memahami Linguistik.
yang diajarkan. Ketiga, beradasarkan hasil Jakarta: PT. Sun Printing.
evaluasi pembelajaran berbicara BIPA, guru Kompas. 2013. BIPA, Tingkatkan Fungsi
disarankan lebih kreatif dalam Bahasa Indonsia Menjadi Bahasa
melaksanakan evaluasi pembelajaran Internasional. [online]. Tersedia:
berbicara BIPA yang terdapat dalam http://edukasi.kompas.com/read/2013/1
pelaksanaan pembelajaran, yaitu pada 0/23/1253102/BIPA.Tingkatkan.Fungsi.
kegiatan penutup. Bahasa.Indonesia.Menjadi.Bahasa.Inter
Kepada pihak lembaga Gandhi nasional
Memorial Intercontinental School Bali, Maryanto. 2001. “Tes UKBI dan Pengajaran
diharapkan bisa menyediakan buku BIPA”. e-journal. Tersedia: www. ialf.
pelajaran yang dijadikan pegangan siswa. edu/ kipbipa/ papers/ Maryanto. doc
Peneliti lain disarankan untuk melakukan Masnur, Muslich. 2008. Pembelajaran
penelitian yang sejenis terkait dengan Bahasa Kompetensi dan Kontekstual.
pembelajaran berbicara BIPA. Penelitian ini Jakarta: Bumi Aksara.
12
e-Journal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Undiksha, Volume : Vol: 6 No: 1 Tahun:2017
13