Anda di halaman 1dari 9

Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JAL
Volume 4, Nomor 2, Mei 2023
Hal. 595-603

P-ISSN : 2716-2303 | E-ISSN : 2723-5181

PELATIHAN UKBI UNTUK OPTIMALISASI KETERAMPILAN


BERBAHASA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA
INDONESIA UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Alien Kurnia Warya Selia1
1Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Borneo Tarakan
E-mail : alinkurnia15@borneo.ac.id

ABSTRAK
Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk melaksanakan salah
satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk sarana
memberikan kontribusi besar kepada pengembangan dan penerapan keilmuan kepada
masyarakat yang di sini adalah mahasiswa. Pelatihan ini mengajarkan mahasiswa untuk
memiliki kemahiran berbahasa. Sebagai calon pendidik, setiap mahasiswa diharapkan untuk
memiliki empat keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan
berbicara, keterampilan menulis, dan keterampilan berbicara. Untuk mengukur keempat
keterampilan tersebut bisa dengan melalukan “Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia”. Metode
pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan cara mengumpulkan beberapa mahasiswa jurusan
Pendidikan Bahasa Indonesia untuk mengikuti pelatihan UKBI yang bertempat di Lab. Sastra
dan Drama Gedung FKIP Universitas Borneo Tarakan. Kegiatan pelatihan ini dilakukan
secara luring dan berlangsung selama satu hari. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang diperoleh adalah; (1) mahasiswa mendapatkan materi mengenai Uji
Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Materi tersebut adalah yang diujikan dalam tes
UKBI, diantaranya mengenai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), teknik-teknik dalam
membaca, dan cara untuk bisa berbicara dengan baik melalui topik-topik atau isu-isu terkini,
(2) mahasiswa mengetahui tingkat kemahiran berbahasa mereka dengan mengikuti tes UKBI.
Kata Kunci : Keterampilan Bahasa, Pelatihan, UKBI

ABSTRACT
The purpose of this Community Service activity is to implement one of the Tri Dharma of
Higher Education. In addition, this activity aims to provide a means of making a major
contribution to the development and application of science to the community, who are
students here. This training teaches students to have language skills. As prospective
educators, each student is expected to have four language skills, namely listening skills,
speaking skills, writing skills, and speaking skills. You can do the "Uji Kemahiran Berbahasa
Indonesia" to measure these four skills. The method of carrying out this activity was by
gathering several students majoring in Indonesian Language Education to take part in the
UKBI training which took place in the Lab. Literature and Drama FKIP Building, University

595
of Borneo Tarakan. This training activity is carried out offline and lasts for one day. The
results of community service activities obtained are; (1) students get material regarding the
Indonesian Language Proficiency Test (UKBI). This material is tested in the UKBI test,
including Enhanced Spelling (EYD), techniques in reading, and ways to speak well through
current topics or issues, (2) students know their level of language proficiency by taking the
UKBI test.
Keywords : Language Skills, Training, UKBI.

PENDAHULUAN diimbangi dengan kemahiran berbahasa


Bahasa Indonesia berkedudukan Indonesia yang sesuai dengan standar
sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi minimal profesi jabatan pendidik, yaitu
negara. Bahasa nasional bersumber pada guru dan dosen. Hal ini dilakukan dalam
Sumpah Pemuda sedangkan bahasa resmi rangka memartabatkan bahasa Indonesia
negara bersumber pada pasal 36 UUD di dunia pendidikan dan melancarkan
1945. Penggunaan bahasa Indonesia tidak perannya sebagai penghela segala ilmu
hanya digunakan pada saat berkomunikasi pengetahuan.
sehari-hari saja di rumah, melainkan Keterampilan berbahasa yang telah
bahasa Indonesia harus dan wajib dimiliki oleh seseorang akan digunakan
digunakan ketika ada rapat, konferensi dalam dunia pendidikan dan dalam
pers, kegiatan kenegaraan, dan bahasa berkomunikasi sehari-hari. Setiap orang
pengantar di lembaga pendidikan. pasti memiliki keterampilan berbahasa
Peranan bahasa Indonesia dalam yang berbeda tingkatannya. Ada seseorang
bidang pendidikan telah dijelaskan dalam yang memiliki keterampilan berbahasa
UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang secara optimal sehingga setiap tujuan
Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, komunikasinya sangat mudah tercapai.
serta Lagu Kebangsaan. Di dalam undang- Namun, ada pula seseorang yang sangat
undang tersebut, bahasa Indonesia wajib lemah tingkat keterampilan berbahasanya
digunakan sebagai pengantar dalam dunia sehingga menimbulkan salah pengertian
pendidikan nasional. Kewajiban dalam berkomunikasi.
menggunakan bahasa Indonesia dalam Sebagai calon guru mata pelajaran
dunia pendidikan sudah seharusnya Bahasa Indonesia, para mahasiswa semasa

596
berkuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa kemahiran berbahasa Indonesia sangat
Indonesia telah dibekali dengan empat penting dalam pengembangan program
keterampilan berbahasa. Menurut Tarigan pembelajaram Bahasa Indonesia bagi
(2013) keterampilan berbahasa penutur asing maupun penutur jati.
mempunyai empat komponen, yaitu 1) Materi UKBI meliputi empat
keterampilan menyimak (listening skills); keterampilan berbahasa, yaitu
2) keterampilan berbicara (speaking skills); keterampilan mendengarkan,
3) keterampilan membaca (reading skills); keterampilan membaca, keterampilan
dan 4) keterampilan menulis (writing menulis, dan keterampilan berbicara.
skills). Keempat keterampilan tersebut Selain itu, UKBI juga berisi materi tentang
seharusnya dapat dikuasai mahasiswa merespon kaidah bahasa. Kelima materi
dengan baik sesuai dengan standar yang tersebut dijabarkan ke dalam lima seksi
telah ditetapkan. pengujian, yaitu Seksi I Mendengarkan,
Standar Kemahiran Berbahasa Seksi II Merespons Kaidah, Seksi III
Indonesia adalah standar penguasaan Membaca, Seksi IV Menulis, dan Seksi V
kebahasaan dan kemahiran berbahasa Berbicara.
Indonesia, baik secara lisan maupun tulis. Berdasarkan hasil observasi dan
Standar kemahiran berbahasa diatur dalam wawancara di lapangan menunjukkan
Permendikbud Nomor 70 Tahun 2016. bahwa mahasiswa jurusan Pendidikan
Dalam kaitannya dengan penggunaan Bahasa Indonesia Universitas Borneo
bahasa baku atau standar dalam bahasa Tarakan memiliki keterampilan berbahasa
formal, dikenal istilah Uji Kemahiran yang masih rendah. Hal tersebut
Berbahasa Indonesia (UKBI) merupakan ditunjukkan dengan beberapa
instrumen pengujian kemahiran seseorang permasalahan seperti rendahnya kualitas
berbahasa Indonesia (Rachman & penulisan karya tulis ilmiah yang
Damaianti, 2019). UKBI adalah tes berhubungan dengan keterampilan
penguasaan kebahasaan dan kemahiran menulis, rendahnya minat mahasiswa
berbahasa Indonesia yang mengacu pada dalam mengikuti lomba debat dan lomba
Standar Kemahiran Berbahasa Indonesia. pemilihan duta pariwisata atau yang
Kusmiatun (2019) menegaskan bahwa tes sejenis yang berhubungan dengan

597
keterampilan berbicara. Selain itu juga mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa
tingkat literasi atau membaca yang masih Indonesia Universitas Borneo Tarakan
rendah yang mengakibatkan kesulitan adalah dengan diadakannya pelatihan Uji
mendapatkan kosakata baru ataupun Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).
kurang paham dengan kosakata-kosakata Pelatihan ini bertujuan untuk menilai
baru. kemampuan berbahasa mahasiswa dan
Adapun jika permasalahan tersebut untuk mengoptimalkan empat
dibiarkan saja dapat dibayangkan apabila keterampilan yang telah dipelajari
para mahasiswa tidak memiliki mahasiswa.
keterampilan berbahasa yang baik maka
tidak dapat mengungkapkan pikiran, tidak RUMUSAN MASALAH
dapat mengekspresikan perasaan, tidak 1. Apa definisi keterampilan berbahasa?
dapat menyatakan kehendak, atau 2. Apa itu Uji Kemahiran Berbahasa
melaporkan fakta-fakta yang diamati. Indonesia?
Sebagai guru, pastinya akan mengalami 3. Materi apa saja yang diujikan pada
kesulitan dalam menyajikan materi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia?
pelajaran kepada peserta didik apabila
keterampilan berbicara yang dimiliki tidak TUJUAN KEGIATAN
memadai. Di pihak lain, para siswapun 1. Untuk mengetahui definisi
akan mengalami kesulitan dalam keterampilan berbahasa.
menangkap dan memahami pelajaran yang 2. Untuk mengetahui definisi dan proses
disampaikan gurunya. Guru tidak pelaksanaaan Uji Kemahiran
memiliki keterampilan berbicara yang Berbahasa Indonesia.
memadai, sebaliknya siswa tidak memiliki 3. Untuk mengoptimalkan kemahiran
kemampuan mendengarkan dengan baik berbahasa mahasiswa jurusan
maka proses komunikasipun gagal Pendidikan Bahasa Indonesia.
dilakukan.
Oleh karena itu, untuk METODE PENELITIAN
mengatasi permasalahan tersebut dan Pelaksanaan kegiatan pengabdian
mengoptimalkan keterampilan berbahasa ini terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama

598
yaitu tahap observasi dan sosialisasi UKBI. Adapun untuk materi disusun per
Tahap observasi dan sosialisasi dilakukan submateri yang meliputi:
dengan ketua jurusan Pendidikan Bahasa 1. Definisi keterampilan berbahasa.
Indonesia dan beberapa mahasiswa 2. Definisi Uji Kemahiran Berbahasa
jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Indonesia.
Universitas Borneo Tarakan. Pada tahap 3. Materi Uji Kemahiran Berbahasa
pertama yakni dalam proses observasi Indonesia.
permasalahan menunjukkan bahwa masih 4. Pemaparan EYD edisi kelima.
terdapatnya mahasiswa yang belum 5. Aspek atau indikator penilaian
memiliki kemahiran dalam empat berbicara.
keterampilan berbahasa yaitu
keterampilan mendengar, keterampilan HASIL DAN PEMBAHASAN
membaca, keterampilan menulis, dan Pada kegiatan pengabdian ini ada
keterampilan berbicara. Setelah observasi, beberapa tahap kegiatan yang telah
dilakukannya sosialisasi dan promosi dilaksanakan diantaranya adalah 1)
terkait pelatihan UKBI yang akan observasi permasalahan dan sosialisasi
dilaksanakan untuk mengoptimalkan UKBI, 2) pelatihan Uji Kemahiran Bahasa
kemahiran berbahasa mahasiswa. Pada Indonesia, dan 3) pelaksanaan Uji
tahap kedua dilaksanakan pelatihan UKBI. Kemahiran Berbahasa Indonesia. Pada
Pelatihan ini dilaksanakan secara luring tahap pertama yakni dalam proses
dan diikuti oleh 13 peserta secara luring observasi permasalahan menunjukkan
yang bertempat di Lab Sastra dan Drama bahwa masih terdapatnya mahasiswa yang
Gedung FKIP Universitas Borneo Tarakan. belum memiliki kemahiran dalam empat
Setelah dilaksanakan pelatihan kepada keterampilan berbahasa yaitu
mahasiswa, pada tahap ketiga yaitu keterampilan mendengar, keterampilan
dilakukannya tes Uji Kemahiran membaca, keterampilan menulis, dan
Berbahasa Indonesia (UKBI) pada keterampilan berbicara. Pada tahap ini
mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa juga dilakukan promosi dan sosialisasi
Indonesia untuk mengetahui tingkat kepada mahasiswa untuk mengikuti
kemahiran berbahasanya. pelatihan UKBI yang akan dilaksanakan.

599
Pada tahap kedua dilaksanakan Permendikbud Nomor 70 Tahun 2016
pelatihan UKBI. Pelatihan ini tentang Standar Kemahiran Berbahasa
dilaksanakan secara luring dan diikuti oleh Indonesia dengan rumus sebagai berikut.
13 peserta. Pelatihan ini diisi dengan Peringkat Predikat Skor
pemberian materi-materi yang diujikan I Istimewa 725-800
dalam tes UKBI, diantaranya mengenai II Sangat Unggul 641-724
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), III Unggul 578-640
teknik-teknik dalam membaca, dan cara IV Madya 482-577
untuk bisa berbicara dengan baik melalui V Semenjana 405-481
topik-topik atau isu-isu terkini. VI Marginal 326-404
Pada tahap ketiga dilanjutkan VII Terbatas 251-325
dengan melaksanakan Uji Kemahiran Tabel 1 Pemeringkatan Standar Kemahiran
Berbahasa Indonesia
Berbahasa Indonesia kepada peserta yang
terdiri atas empat seksi. Empat seksi yang Data yang diperoleh dari hasil

diujikan diantaranya Seksi I pengujian UKBI bagi mahasiswa

Mendengarkan, Seksi II Merespons Pendidikan Bahasa Indonesia

Kaidah, Seksi III Membaca, dan Seksi V menunjukkan bahwa sebagian besar

Berbicara. Pada kegiatan ini Seksi IV peserta yaitu 8 orang mahasiswa dari total

Menulis tidak diujikan. 13 orang mahasiswa atau sebesar 61,5%

Data ini adalah nilai akhir yang memperoleh predikat Semenjana dengan

diperoleh dari perhitungan terhadap hasil kisaran nilai 405-481. Data lain

setiap peserta yang mengikuti tes UKBI. menunjukkan bahwa terdapatnya 1 orang

Data yang diperoleh kemudian dianalisis mahasiswa atau sebesar 7,7% memperoleh

dengan cara kualitatif dan kuantitatif nilai 490 dengan predikat Madya.

sederhana dengan menjumlahkan peserta Sementara itu untuk predikat terendah

tes dan hasil tes yang kemudian akan yakni Marginal dengan kisaran nilai 326-

dipersentasekan. Langkah selanjutnya 404 diperoleh 4 orang mahasiswa atau

adalah mendeskripsikan hasil dan diakhiri sebesar 30,8% .

dengan penyimpulkan hasil. Adapun No. Nama Skor Peringkat


penyimpulan hasil nantinya mengacu pada UKBI (Predikat)

600
1. Peserta 1 395 VI. Marginal mengamati, dan menjawab pertanyaan
2. Peserta 2 425 V. Semenjana
yang telah diberikan pada kertas uji. Seksi
3. Peserta 3 385 VI. Marginal
4. Peserta 4 455 V. Semenjana I ini berisikan sebanyak 15 soal dengan
5. Peserta 5 410 V. Semenjana waktu pengerjaan selama 10 menit. Nilai
6. Peserta 6 425 V. Semenjana
tertinggi pada seksi ini adalah 120, dan
7. Peserta 7 430 V. Semenjana
nilai terendahnya adalah 70.
8. Peserta 8 435 V. Semenjana
9. Peserta 9 490 IV. Madya Pada Seksi II Merespons Kaidah
10. Peserta 10 390 VI. Marginal ini terdapat 20 soal. 8 butir soal tertulis
11. Peserta 11 420 V. Semenjana
berupa kalimat yang direspons
12. Peserta 12 415 V. Semenjana
13. Peserta 13 395 VI. Marginal peserta/mahasiswa dengan memilih opsi
Tabel 2 Hasil UKBI pengganti untuk bagian yang salah. 12 soal
Dari keseluruhan peserta ternyata butir soal tentang penulisan dengan
tidak ada seorangpun yang sudah pernah penggunaan kaidah bahasa Indonesia.
mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Pada Seksi II ini diberikan waktu
Indonesia (UKBI), baik di luar ataupun di pengerjaan selama 20 menit. Nilai
dalam lingkungan Universitas Borneo tertinggi pada seksi ini adalah 180, dan
Tarakan sebagai penyelenggara. Dengan nilai terendahnya adalah 110.
demikian dapat dikatakan bahwa tingkat Pada Seksi III Membaca ini
pengenalan dan pemahaman para mahasiswa diminta untuk membaca
mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa beberapa bacaan yang berisi tentang soal
Indonesia Universitas Borneo Tarakan pemahaman isi bacaan. Setiap bacaan
terhadap pelatihan Uji Kemahiran diikuti oleh 5 soal. Setiap soal dijawab
Berbahasa Indonesia (UKBI) pada tahun dengan memilih satu diantara empat
2023 sudah cukup baik, menginat tes ini alternatif jawaban. Seksi III ini terdapat 15
baru pertama kali mereka lakukan. soal dengan waktu pengerjaan selama 20
Pada Seksi I Mendengarkan ini menit. Nilai tertinggi pada seksi ini adalah
mahasiswa diminta untuk mendengarkan 120, dan nilai terendahnya adalah 80.
beberapa percakapan. Ketika percakapan Pada Seksi V Berbicara ini terdapat
diperdengarkan, pada saat itu juga dua tahapan, tahap pertama mahasiswa
mahasiswa secara langsung memahami, diminta untuk mempersiapkan diri dalam

601
5 menit dengan memilih satu topik yang artinya sebagian besar peserta berada pada
telah ditentukan atau bebas di luar topik. peringkat Madya dan Semenjana, dengan
Tahap kedua mahasiswa perolehan angka rata-rata antara 300-an
mempresentasikan penjelasan dalam sampai dengan angka 400-an. Sebagian
sebuah wacana lisan dengan diberikan peserta pada awalnya belum tahu bahwa
waktu lima menit yang ditujukan kepada bahasa Indonesia memiliki tes standar
pendengar umum. Wacana yang yang dapat mengukur kemahiran
dipresentasikan ini dinilai dari segi isi, berbahasa Indonesia. Setelah mengikuti
alur, kosakata, penerapan tata bahasa sosialisasi, pelatihan UKBI, dan tes UKBI
Indonesia, dan termasuk pelafalan. Nilai didapatkan data bahwa 92% peserta yang
tertinggi pada seksi ini adalah 80, dan nilai mengisi survei setuju bahwa UKBI
terendahnya adalah 75. bermanfaat dalam meningkatkan
kemahiran berbahasa Indonesia.
KESIMPULAN
Pelatihan Uji Kemahiran SARAN
Berbahasa Indonesia (UKBI) yang Kegiatan pengabdian seperti ini
dilakukan terhadap mahasiswa jurusan dapat dilakukan secara rutin baik di lokasi
Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas yang sama maupun di lokasi yang berbeda
Borneo Tarakan ini dapat dikatakan sangat untuk meningkatkan kemahiran berbahasa
efektif dan bermanfaat untuk mengetahui seseorang.
bagaimana pengetahuan dan penguasaan
DOKUMENTASI
mereka terhadap kemahiran bahasa
Indonesia. Semakin baik hasil yang
diperoleh peserta pada tes UKBI ini, akan
semakin baik pula penguasaan dan
kemahiran dalam berbahasa Indonesia.
Berdasarkan data di atas, dapat
disimpulkan bahwa hasil UKBI para
mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa
Indonesia ini dapat dikatakan cukup baik,

602
Mendikbud RI. (2016). Peraturan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 70
Tahun 2016 Tentang Standar
Kemahiran Berbahasa Indonesia.
Jakarta.
Pemerintah Indonesia. Undang-Undang
Republik Indinesia Nomor 24 Tahun
2009 tentang Bendera, Bahasa, dan
Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan. Sekretariat Negara.
Jakarta.
Rachman, R. S., & Damaianti, V. S.
(2019). Literasi Masyarakat
Indonesia Dan Uji Kemahiran
Berbahasa Indonesia (Ukbi).
Seminar Internasional Riksa
Bahasa.
Tarigan, Henry Guntur. (2013). Menulis
Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.

REFERENSI
Kusmiatun, A. (2019). Pentingnya Tes
Kemahiran Berbahasa Indonesia
bagi Pemelajar BIPA Bertujuan
Akademik. Diksi, 27(1), 8–13.

603

Anda mungkin juga menyukai