karya: Raja Ali Haji Jika hendak mengenai orang berbangsa,
Lihat kepada budi dan bahasa, Satu Jika hendak mengenal orang yang berbahagia, Barang siapa tiada memegang agama, Sangat memeliharakan yang sia-sia. Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama. Jika hendak mengenal orang mulia, Barang siapa mengenal yang empat, Lihatlah kepada kelakuan dia. Maka ia itulah orang yang ma’rifat Jika hendak mengenal orang yang berilmu, Barang siapa mengenal Allah, Bertanya dan belajar tiadalah jemu. Suruh dan tegahnya tiada ia menyalah. Jika hendak mengenal orang yang berakal, Barang siapa mengenal diri, Di dalam dunia mengambil bekal. Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri. Jika hendak mengenal orang yang baik perangai, Barang siapa mengenal dunia, Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai. Tahulah ia barang yang teperdaya. Barang siapa mengenal akhirat, Enam Tahulah ia dunia mudarat. Cahari olehmu akan sahabat, Yang boleh dijadikan obat. Dua Cahari olehmu akan guru, Barang siapa mengenal yang tersebut, Yang boleh tahukan tiap seteru. Tahulah ia makna takut. Cahari olehmu akan isteri, Barang siapa meninggalkan sembahyang, Yang boleh dimenyerahkan diri. Seperti rumah tiada bertiang. Cahari olehmu akan kawan, Barang siapa meninggalkan puasa, Pilih segala orang yang setiawan. Tidaklah mendapat dua termasa. Cahari olehmu akan ‘abdi, Barang siapa meninggalkan zakat, Yang ada baik sedikit budi, Tiadalah hartanya beroleh berkat. Barang siapa meninggalkan haji, Tujuh Tiadalah ia menyempurnakan janji. Apabila banyak berkata-kata, Di situlah jalan masuk dusta. Tiga Apabila banyak berlebih-lebihan suka, Apabila terpelihara mata, Itulah landa hampirkan duka. Sedikitlah cita-cita. Apabila kita kurang siasat, Apabila terpelihara kuping, Itulah tanda pekerjaan hendak sesat. Khabar yang jahat tiadaiah damping. Apabila anak tidak dilatih, Apabila terpelihara lidah, Jika besar bapanya letih. Niscaya dapat daripadanya paedah. Apabila banyak mencela orang, Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan Itulah tanda dirinya kurang. tangan, Apabila orang yang banyak tidur, Daripada segala berat dan ringan. Sia-sia sahajalah umur. Apabila perut terlalu penuh, Apabila mendengar akan khabar, Keluarlah fi’il yang tiada senonoh. Menerimanya itu hendaklah sabar. Anggota tengah hendaklah ingat, Apabila menengar akan aduan, Di situlah banyak orang yang hilang semangat Membicarakannya itu hendaklah cemburuan. Hendaklah peliharakan kaki, Apabila perkataan yang lemah-lembut, Daripada berjaian yang membawa rugi. Lekaslah segala orang mengikut. Apabila perkataan yang amat kasar, Empat Lekaslah orang sekalian gusar. Hati itu kerajaan di daiam tubuh, Apabila pekerjaan yang amat benar, Jikalau zalim segala anggotapun rubuh. Tidak boleh orang berbuat honar. Apabila dengki sudah bertanah, Datanglah daripadanya beberapa anak panah. Delapan Mengumpat dan memuji hendaklah pikir, Barang siapa khianat akan dirinya, Di situlah banyak orang yang tergelincir. Apalagi kepada lainnya. Pekerjaan marah jangan dibela, Kepada dirinya ia aniaya, Nanti hilang akal di kepala. Orang itu jangan engkau percaya. Jika sedikitpun berbuat bohong, Lidah yang suka membenarkan dirinya, Boleh diumpamakan mulutnya itu pekung. Daripada yang lain dapat kesalahannya. Tanda orang yang amat celaka, Daripada memuji diri hendaklah sabar, Aib dirinya tiada ia sangka. Biar dan pada orang datangnya khabar. Bakhil jangan diberi singgah, Orang yang suka menampakkan jasa, Itulah perampok yang amat gagah. Setengah daripada syirik mengaku kuasa. Barang siapa yang sudah besar, Kejahatan diri sembunyikan, Janganlah kelakuannya membuat kasar. Kebaikan diri diamkan. Barang siapa perkataan kotor, Keaiban orang jangan dibuka, Mulutnya itu umpama ketor. Keaiban diri hendaklah sangka. Di mana tahu salah diri, Jika tidak orang lain yang berperi. Sembilan Sebelas Tahu pekerjaan tak baik, tetapi dikerjakan, Hendaklah berjasa, Bukannya manusia yaituiah syaitan. Kepada yang sebangsa. Kejahatan seorang perempuan tua, Hendaklah jadi kepala, Itulah iblis punya penggawa. Buang perangai yang cela. Kepada segaia hamba-hamba raja, Hendaklah memegang amanat, Di situlah syaitan tempatnya manja. Buanglah khianat. Kebanyakan orang yang muda-muda, Hendak marah, Di situlah syaitan tempat bergoda. Dahulukan hujjah. Perkumpulan laki-laki dengan perempuan, Hendak dimalui, Di situlah syaitan punya jamuan. Jangan memalui. Adapun orang tua yang hemat, Hendak ramai, Syaitan tak suka membuat sahabat Murahkan perangai. Jika orang muda kuat berguru, Dengan syaitan jadi berseteru. Duabelas Raja mufakat dengan menteri, Sepuluh Seperti kebun berpagarkan duri. Dengan bapa jangan durhaka, Betul hati kepada raja, Supaya Allah tidak murka. Tanda jadi sebarang kerja. Dengan ibu hendaklah hormat, Hukum ‘adil atas rakyat, Supaya badan dapat selamat. Tanda raja beroleh ‘inayat. Dengan anak janganlah lalai, Kasihkan orang yang berilmu, Supaya boleh naik ke tengah balai. Tanda rahmat atas dirimu. Dengan kawan hendaklah adil, Hormat akan orang yang pandai, Supaya tangannya jadi kapil. Tanda mengenal kasa dan cindai. Ingatkan dirinya mati, Itulah asal berbuat bakti. Akhirat itu terlalu nyata, Kepada hati yang tidak buta. sementara dan fana dibandingkan kehidupan di Pengertian akhirat. GURINDAM pasal 2 Gurindam Barang siapa mengenal yang tersebut, tahulah ia makna takut. Penjelasan : Artinya orang yang taat kepada Dalam kesempatan kali ini minin akan Allah, pasti takut dengan larangan Allah. membahas mengenai pengertian gurindam Barang siapa meninggalkan sembahyang, lengkap beserta ciri-ciri dan contohnya yang seperti rumah tiada bertiang. pasti ada dalam pelajaran bahasa indonesia Penjelasan : Artinya orang yang tidak kalian, entah itu di SMP, SMA, maupun di sembahyang, maka hidupnya tidak akan perguruan tinggi. mendapat ketenangan dari Allah, seperti rumah yang tidak bertiang. Gurindam adalah puisi yang berbentuk dua Barang siapa meninggalkan puasa seuntai. Artinya kedua baris dari gurindam tidaklah mendapat dua temasya. merupakan isi yang biasanya berupa Penjelasan : Artinya orang yang meninggalkan nasihat. puasa, hidupnya pun sia-sia dan Allah tidak akan menjaganya di dunia maupun akhirat Barang siapa meninggalkan zakat Ciri-ciri Gurindam tiadalah hartanya beroleh berkat. Penjelasan : Artinya orang yang tidak berzakat, 1. Setiap bait terdiri atas dua baris. hartanya tidak bermanfaat, dan hidupnya tidak 2. Kedua baris merupakan isi semua. akan memperoleh kelimpahan kebaikan. 3. Bersajak sama(aa). Barang siapa meninggalkan haji, 4. Isinya berupa sindiran atau nasihat. tiadalah ia menyempurnakan janji. 5. Beris pertama merupakan sebab Penjelasan : Artinya orang yang mampu pergi (pernyataan) sedangkan baris kedua haji namun tidak melaksanakanya, berarti ia merupakan jawabanya(akibat). telah ingkar janji dengan agamanya sendiri. GURINDAM pasal 3 Untuk lebih memahami apa itu gurindam, Apabila terpelihara mata, langsung saja berikut ini adalah contoh-contoh sedikitlah cita-cita. gurindam. Penjelasan : Artinya orang yang tidak menjaga hawa nafsu, maka pastilah ia akan rugi. Apabila terpelihara kuping, Contoh Gurindam khabar yang jahat tiadalah damping. Penjelasan : Artinya sebagai manusia kita harus 12 menjaga telinga untuk mendengar pembicaraan yang baik saja, jangan hiraukan pembicaraan Gurindam pasal 1 yang tidak penting dan jahat. Barang Siapa tiada memegang agama Apabila terpelihara lidah, sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama nescaya dapat daripadanya faedah. Penjelasan : Artinya adalah setiap insan yang Penjelasan : Artinya setip manusia harus hidup di dunia ini harus memiliki agama karena menjaga menjaga setiap ucapan supaya agama adalah hal yang sangat penting bagi memperoleh kebaikan kehidupan manusia, orang yang tidak Bersungguh-sungguh engkau mempunyai agama berarti orang yang tidak memeliharakan tangan, tahu arah dan petunujuk sehingga tersesat daripada segala berat dan ringan. dalam menjalani kehidupan. Penjelasan : Artinya berhati-hati dalam berbuat Barang siapa mengenal yang empat, segala sesuatu. Tidak bertindak ceroboh. maka ia itulah orang ma’rifat Apabila perut terlalu penuh, Penjelasan : Artinya ada 4 hal yang menjadikan keluarlah fi’il yang tiada senonoh. manusia yang sesungguhnya adalah syariat, Penjelasan : Artinya sesuatu yang berlebihan, tarikat, hakikat dan ma’rifat. jika tahu tentang itu, akhirnya pasti akan membuat keburukan maka dia juga akan mengenal tuhannya. Anggota tengah hendaklah ingat, Barang siapa mengenal Allah, di situlah banyak orang yang hilang suruh dan tegahnya tiada ia menyalah semangat Penjelasan : Artinya barang siapa yang Penjelasan : Artinya jika ingin mencapai sesuatu bertaqwa kepada Allah, akan menjalankan jangan setengah-setengah, harus totalitas perintahnya dan menjauhi larangannya dalam menjalani sesuatu. Barang siapa mengenal diri, Hendaklah peliharakan kaki, maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri daripada berjalan yang membawa rugi. Penjelasan : Artinya orang yang mengenal Penjelasan : Artinya hati-hati dalam melangkah dirinya sendiri, maka ia mengenal Tuhannya. atau mengambil suatu keputusan. Supaya Barang siapa mengenal dunia, keputusan yang diambil tidak merugikan. tahulah ia barang terpedaya GURINDAM pasal 4 Penjelasan : Artinya orang yang mengetahui Hati kerajaan di dalam tubuh, kebahagiaan di dunia, pasti mengerti bahwa itu jikalai zalim segala anggota pun roboh. hanya tipu daya belaka. Penjelasan : hati yang jahat dapat membawa Barang siapa mengenal akhirat, kesengsaraan tahulah ia dunia melarat Apabila dengki sudah bertanah, Penjelasan : Artinya orang yang mengerti dan datanglah daripadanya beberapa anak paham tentang kehidupan di akhirat, ia panah. memahami bahwa kehidupan di dunia hanya Penjelasan : Artinya rasa iri dan dengki akan Penjelasan : Artinya carilah seorang guru / mendapat penderitaan orang yang berpengalaman untuk membimbing Mengumpat dan memuji hendaklah pikir, kita di situlah banyak orang yang tergelincir. Cahari olehmu akan isteri, Penjelasan : Artinya berpikir dahulu dalam yang boleh menyerahkan diri. berbuat, agat tidak melakukan perbuatan yang Penjelasan : Artinya carilah pasangan yang baik salah. dan rela berkorban Pekerjaan marah jangan dibela, Cahari olehmu akan kawan, nanti hilang akal di kepala pilih segala orang yang setiawan. Penjelasan : artinya orang yang melakukan Penjelasan : Artinya carilah teman yang setia sesuatu dengan emosi, tidak akan bisa berpikir dan tidak berkhianat dengan baik Cahari olehmu akan abdi, Jika sedikitpun berbuat bohong, yang ada baik sedikit budi. boleh diumpamakan mulutnya itu pekong Penjelasan : Artinya carilah seseorang yang Penjelasan : Artinya orang yang berbohong memiliki budi pekerti baik akan menerima akibat dari kebohongannya GURINDAM pasal 7 Tanda orang yang amat celaka, Apabila banyak berkata-kata, aib dirinya tiada ia sangka di situlah jalan masuk dusta. Penjelasan : Artinya orang yang tidak Penjelasan : Artinya orang yang banyak bicara, menyadari aibnya sendiri adalah orang yang lebih banyak berkata dusta celaka Apabila banyak berlebih-lebihan suka, Bakhil jangan diberi singgah, itulah tanda hampir duka itupun perampok yang amat gagah. P:enjelasan : Artinya orang yang suka berlebih- Penjelasan : Artinya sifat buruk janganlah lebihan dapat mendatangkan petaka dipelihara, hendaknya dirubah Apabila kita kurang siasat, Barang siapa yang sudah besar, itulah tanda pekerjaan hendak sesat. janganlah kelakuannya membuat kasar. Penjelasan : Artinya berhati-hatilah dalam Penjelasan : Artinya orang yang memiliki kuasa melakukan pekerjaan dan persiapkan dahulu janganlah berlaku sewenang-wenang secara matang Barang siapa perkataan kotor, Apabila anak tidak dilatih, mulutnya itu umpama ketur. jika besar bapaknya letih Penjelasan : Artinya orang yang berkata tidak Penjelasan : Artinya anak yang tidak dibimbing baik, akan mendapat predikat yang buruk dengan baik sejak kecil, saat besar akan Di mana tahu salah diri, melawan orang tuanya jika tidak orang lain yang berperi. Apabila banyak mencela orang Penjelasan : mengetahui kesalahan diri sendiri itulah tanda dirinya kurang dari penilaian orang lain Penjelasan : Artinya orang yang suka mencela GURINDAM pasal 5 orang lain, tidak menyadari kekurangan dirinya Jika hendak mengenal orang berbangsa, sendiri lihat kepada budi dan bahasa. Apabila orang banyak tidur, Penjelasan : Artinya orang yang baik bisa dilihat sia-sia sahajalah umur dari etikanya Penjelasan : Artinya orang yang banyak tidur, Jika hendak mengenal orang berbahagia, hidupnya sia-sia sangat memeliharakan yang sia-sia Apabila mendengar akan khabar, Penjelasan : Artinya orang yang berbahagia, menerimanya itu hendaklah sabar tidak menyia-nyiakan apapun Penjelasan : Artinya menghadapi sesuatu hal Jika hendak mengenal orang mulia, hendaknya dengan penuh kesabaran lihatlah kepada kelakuan dia. Apabila mendengar akan aduan, Penjelasan : Artinya orang yang mulia itu, membicarakannya itulah hendaklah apabila ia berkelakuan baik cemburuan Jika hendak mengenal orang berilmu, Penjelasan : Artinya apabila ada yang bertanya dan belajar tiadalah jemu. membicarakan keburukan seseorang, lebih baik Penjelasan : Artinya orang yang berilmu adalah hiraukan orang yang tidak putus asa dan selalu berusaha Apabila perkataan lemah-lembut, mencari ilmu lekaslah segala orang mengikut Jika hendak mengenal orang yang berakal, Penjelasan : Artinya ikuti perilaku yang baik di dalam dunia mengambil bekal Apabila perkataan yang amat kasar, Penjelasan : Artinya orang yang berakal, akan lekaslah orang sekalian gusar mengumpulkan bekal/pahala untuk di akhirat Penjelasan : Artinya jauhi perilaku yang buruk Jika hendak mengenal orang yang baik Apabila pekerjaan yang amat benar, perangai, tidak boleh orang berbuat onar lihat pada ketika bercampur dengan orang Penjelasan : Artinya jangan mengacau jika ada ramai. orang yang hendak berbuat baik Penjelasan : Artinya orang yang baik dilihat dari GURINDAM pasal 8 cara ia berinteraksi dengan orang lain. Barang siapa khianat akan dirinya, GURINDAM pasal 6 apalagi kepada lainnya. Cahari olehmu akan sahabat, Penjelasan : Artinya jika kita telah membohongi yang boleh dijadikan obat. diri sendiri,kita akan lebih keterlaluan dalam Penjelasan : Artinya carilah sahabat yang selalu menghianati orang lain. ada dalam situasi apapun Kepada dirinya ia aniaya, Cahari olehmu akan guru, orang itu jangan engkau percaya yang boleh tahukan tiap seteru Penjelasan : Artinya jangan percaya kepada orang yang menghancurkan dirinya sendiri Lidah yang suka membenarkan dirinya, Penjelasan : Artinya kita harus menjaga nafsu daripada yang lain dapat kesalahannya tehadap istri supaya hubungan baik tetap Penjelasan : Artinya orang yang berbohong terjaga. untuk menutupi kesalahan dan menganggap Dengan kawan hendaklah adil, dirinya lebih benar dibandingkan orang lain. supaya tangannya jadi kafill Daripada memuji diri hendaklah sabar, Penjelasan : Artinya berbuatlah adil kepada biar pada orang datangnya khabar siapapun Penjelasan : Artinya jika ingin mendapatkan GURINDAM pasal 11 sesuatu kabar yang baik hendaklah bersabar. Hendaklah berjasa, orang yang suka menampakkan jasa, kepada yang sebangsa. setengah daripada syirik mengaku kuasa Penjelasan : Artinya saling membantu dan Penjelasan : Artinya orang yang memamerkan berbakti kepada bangsa dan negara yang telah diperbuat, itu berarti telah Hendaklah jadi kepala, menyekutukan Tuhanya. buang perangai yang cela. Kejahatan diri disembunyikan, Penjelasan : Artinya jadilah pemimpin yang baik kebaikan diri didiamkan. dan membuang semua perbuatan yang tercela. Penjelasan : Artinya alangkah baiknya menutupi Hendaklah memegang amanat, sisi negatif dari diri sendiri dan juga tidak buanglah khianat. menunjukkan sisi positif dari diri kita. Penjelasan : Artinya jalankan tugas dengan Keaiban orang jangan suka dibuka, penuh tanggung jawab keaiban diri hendaklah sangka. Hendak marah, Penjelasan : Artinya menyadari kesalahan diri dahulukan hajat. sendiri daripada membuka aib orang lain. Penjelasan : Artinya Janganlah mudah marah GURINDAM pasal 9 sebelum hajat terpenuhi Tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakan, Hendak dimulai, bukannya manusia ya itulah syaitan. jangan melalui. Penjelasan : Artinya orang yang tahu bahwa Penjelasan : Artinya jangan pernah menunda- yang dia lakukan itu tidak benar, tetapi tetap ia nunda sesuatu. lakukan itu sama saja dengan syaitan. Hendak ramai, Kejahatan seorang perempuan tua, murahkan perangai. itulah iblis punya penggawa Penjelasan : Artinya berbuatlah baik jika ingin Penjelasan : Artinya orang yang jahat sampai memiliki banyak teman tua atau semasa hidupnya itu sama saja GURINDAM pasal 12 pengikut iblis. Raja mufakat dengan menteri, Kepada segala hamba-hamba raja, seperti kebun berpagarkan duri di situlah syaitan tempatnya manja Penjelasan : Artinya jika kita bekerjasama akan Penjelasan : Artinya syaitan suka kepada orang menjadi satu kesatuan yang kuat yang malas Betul hati kepada raja Kebanyakan orang yang muda-muda, tanda jadi sebarang kerja di situlah syaitan tempat berkuda Penjelasan : Artinya orang yang selalu Penjelasan : Artinya masa-masa muda penuh mematuhi perintah pemimpin dengan godaan yang dapat menjerumuskan diri Hukum adil atas rakyat, sendiri sehingga kita mudah dikendalikan oleh tanda raja beroleh inayat. syaitan. Penjelasan : Artinya pemimpin harus Perkumpulan laki-laki dengan perempuan, menegakkan dan menegaskan keadilan di situlah syaitan punya jamuan. Kasihkan orang yang berilmu, Penjelasan : Artinya jika laki-laki dengan tanda rahmat atas dirimu perempuan yang bukan muhrim berduaan, Penjelasan : Artinya orang yang berilmu, maka akan menimbulkan dosa dan yang hidupnya akan dimudahkan dan memperoleh ketiganya adalah syaitan. rahmat Adapun orang tua yang hemat, Hormat akan orang yang pandai, syaitan tak suka membuat sahabat. tanda mengenal kasa dan cindai Penjelasan : Artinya syaitan tidak suka dengan Penjelasan : Artinya berteman dengan orang orang yang hemat pandai, akan mengetahui sesuatu yang baik Jika orang muda kuat berguru, Ingatkan dirinya mati, dengan syaitan jadi berseteru itulah asal berbuat bakti Penjelasan : Artinya orang yang rajin menuntut Penjelasan : Artinya melakukan hal yang baik ilmu dimasa muda adalah musuhnya syaitan sebelum kita mati GURINDAM pasal 10 Akhirat itu terlalu nyata, Dengan bapa jangan durhaka, kepada hati yang tidak buta. supaya Allah tidak murka Penjelasan : Artinya orang yang hatinya sadar Penjelasan : Artinya harus patuh terhadap dan mengerti agama, yakin bahwa akhirat itu orang tua, agar mendapat ridha dari Allah Swt sungguh benar-benar ada. Dengan Ibu hendaklah hormat, supaya badan dapat selamat Gurindam 12 merupakan petuah yang diberikan Penjelasan : Artinya hormatilah ibumu agar oleh Raja Ali Haji yang karyanya sangat selamat dunia akhirat masyhur di dalam dunia sastra di Dengan anak janganlah lalai, Indonesia. Raja Ali Haji (1809 – 1872) adalah supaya boleh naik ke tengah balai. seorang ulama, budayawan, dan penulis Penjelasan : Artinya jika ingin memiliki anak dengan karya yang bernuansa melayu Riau. yang sukses, bimbinglah dengan baik sejak dini Beliau lahir sekitar tahun 1809 di Pulau Dengan isteri dan gundik janganlah alpa, Penyengat, yang saat itu menjadi pusat supaya kemaluan jangan menerpa. keilmuan Melayu Islam penting di abad ke 19. Wafat dalam usia 63 tahun (1872) dan dimakamkan tanah kelahirannya pula.
Cerita Rakyat Sangkuriang Ini Memang Sudah Tidak Asing Lagi Ditataran Sunda Karena Cerita Rakyat Ini Berasal Dari Jawa Barat Dan Awal Cerita Dari Tangkuban Perahu