Anda di halaman 1dari 2

1.

PANTUN

Pantun adalah puisi rakyat yang bertujuan untuk menyampaikan perasaan, saran, larangan, nasihat,
kasih sayang, ajaran Budi pekerti, moral, serta kritik sosial

Contoh pantun:

Jalan-jalan ke kota Bandung

Jangan lupa mengisi saku

Kalau kamu sedang bingung

Jangan lupa membaca buku

2. TALIBUN

Talibun adalah pantun yang memiliki susunan genap antara enam hingga sepuluh baris. Pada
Talibun, tiap bait dibagi menjadi sampiran dan isi.

Contoh Talibun:

Beli kipas di padang pasir

Sebab panas tidak perperi

Sebab keringat terus menetes

Kenapa harus menjadi selir

Kenapa harus menjadi selir

Yang menyayat hati permaisuri

Padahal cinta bukanlah kontes?

3. GURINDAM

Gurindam adalah salah satu jenis puisi yang memadukan antara sajak peribahasa, jumlah baris pada
gurindam hanya dua dengan Rima a-a.

Contoh Gurindam:

Siapa takingin sesat dunia akhirat

Maka cepatlah taubat sebelum terlambat

Tapi siapa yang lekas bertaubat sebelum kiamat

Maka didapatlah itu yang namanya selamat


4. SYAIR

Syair adalah karya sastra yang tergolong sebagai puisi. Dalam kamus Besar Indonesia (KBBI), arti kata
syair adalah puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat lirik (baris) yang berakhir dengan bunyi
yang sama.

Contoh syair:

Disekolah ada pemuda tampan

Berangkat pagi jadi tergas-gesa

Jika menunda-nunda pekerjaan

Hanya kata terlambat yang akan tersisa

5. SELOKA

Seloka adalah pantun yang mempunyai beberapa bait saling sambung-menyambung.

Contoh seloka:

Bawa kardus isi sepatu

Ada sepasang yang baru

Kalau terus bersikap malu

Bagaimana bisa menjadi maju

6. MANTRA

Mantra adalah puisi lama yang dianggap berkekuatan magis keperluan ritual pengobatan, mantra
diturunkan secara lisan dan masih berkembang di masyarakat sebagai bentuk tradisi.

Contoh mantra:

Sihir lontar pinang lontar

Terletak di ujung bumi

Setan butan jembalang buta

Akan sapa tak berbunyi

Anda mungkin juga menyukai