1. Bentuk
Piramida Louvre merupakan sebuah piramida kaca dan besi besar,
dikelilingi oleh tiga piramida kecil, di taman Museum Louvre. Bangunan ini
dirancang oleh arsitek I. M. Pei, yang bertanggungjawab atas perancangan
Museum Miho di Jepang. Bangunan ini memliki ketinggian mencapai 20.6
meter, bagian dasarnya memiliki panjang sisi 35 meter (115 kaki). Terdiri
dari 603 kaca belah ketupat dan 70 kaca segitiga.
Bangunan yang menjadi ciri khas kota Paris ini ternyata banyak
menimbulkan kontroversi akibat bentuknya yang dianggap tidak fit
terhadap bangunan di sekitarnya. Apakah hal tersebut benar? Piramida
Louvre merupakan sebuah piramida kaca dan besi besar, di taman
Museum Louvre (Muse du Louvre) di Paris, Perancis. Piramida utama
berperan sebagai pintu masuk utama ke museum. Banyak yang
mengatakan bahwa Louvre tidak fit to site karena berbeda material dengan
bangunan sekitarnya dan tiba-tiba muncul bentukan piramid di antara
gedung bernuansa klasik di sekitarnya.
KONSEP
Material yang digunakan adalah kaca, bahan yang tembus pandang.
Material tersebut dipilih karena ingin menampilkan nuansa Barok bila orang
sedang berada di dalam piramida terbut. Orang yang berada dalam
1
piramida bila melihat ke atas langit akan melihat jejeran gedung museum
seolah-olah gedung museum tersebut menjadi lukisan di dinding piramid
tersbut. Kekayaan akan lukisan di dinding merupakan ciri dari zaman
Barok. Jadi walaupun menggunakan material yag berbeda dari material
zaman Barok, pyramid ini tetap bisa menampilkan salah satu ciri dari
zaman Barok. Selain itu juga terdapat elevasi turun saat masuk ke dalam
piramid, dimaksudkan supaya menimbulkan efek cahaya seperti di gua
yang masuk dan memberikan kontras warna yang indah. Efek
pencahayaan ini juga termasuk ciri dari gaya Barok.
2. Struktur
Renovasi museum Louvre yang digagas oleh presiden terpilih
Prancis 1981, Francois Mitterrand, menambahkan satu desain bangunan
baru untuk menghubungkan museum tersebut. Bangunan tersebut berupa
sebuah piramid besar dikelilingi 3 piramid berukuran lebih kecil di tengah-
tengah halaman museum.
2
Modul Rhombus
Rhombus
adalah simple
(non-self-
intersecting)
quadrilateral
diaman keempat
sisinya sama
panjang.
3. Fungsi
Pada awalnya Louvre merupakan benteng yang dibangun pada abad
ke-12 di bawah pemerintahan Philip II. Sisa-sisa benteng masih dapat
dilihat di ruang bawah tanah museum sekarang.
3
Pada tahun 1682, Louis XIV memilih Istana Versailles sebagai
kediaman pribadi. Louvre kemudian dijadikan tempat untuk menampilkan
koleksi kerajaan.
Pada tahun 1692, di gedung ini ditempati oleh Acadmie des
Inscriptions et Belles Lettres dan Acadmie Royale de Peinture et de
Sculpture. Acadmie tetap di Louvre selama 100 tahun berikutnya. Selama
Revolusi Perancis, Majelis Nasional Perancis menetapkan bahwa Louvre
harus digunakan sebagai museum untuk menampilkan karya-karya
bangsa.
Sampai saat ini Louvre berfungsi sebagai museum terutama untuk
benda-benda seni. Museum ini dibuka pada tanggal 10 Agustus 1793
dengan memamerkan 537 lukisan. Mayoritas karya tersebut diperoleh dari
properti gereja dan kerajaan yang disita Pemerintah Perancis. Karena
masalah struktural dengan bangunan, museum ditutup pada tahun 1796
hingga 1801. Jumlah koleksi museum meningkat di bawah pemerintahan
Napoleon dan museum berganti nama menjadi Muse Napolon. Setelah
kekalahan Napoleon dalam Pertempuran Waterloo, sebagian besar karya-
karya yang disita oleh pasukannya kembali ke pemilik asli mereka. Koleksi
museum ini ditingkatkan lagi selama pemerintahan Louis XVIII dan Charles
X, dan selama masa Imperium Perancis Kedua, museum berhasil
memperoleh 20.000 koleksi. Koleksi museum terus bertambah dengan
adanya sumbangan dan hadiah yang terus meningkat sejak masa Republik
Perancis Ketiga. Pada tahun 2008, koleksi museum dibagi menjadi
delapan departemen kuratorial: Koleksi Mesir kuno, benda purbakala dari
Timur Dekat, Yunani, Etruskan, Romawi, Seni Islam, Patung, Seni
Dekoratif, Seni Lukis, Cetakan dan Seni Gambar.
4
B. Airport Abu Dhabi
1. Bentuk
2. Struktur
3. Fungsi