ANALISIS JURNAL

STASE KEPERAWATAN DASAR

FRAKTUR FEMUR

The Role of Vitamin C in Enhancement of Fracture Healing in Fracture

with Periosteal Stripping at Sprague-Dawley White Rats Femur

OLEH :
Muliana Oktariani, S.Kep

Pembimbing Akademik : Sukron, MNS

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN 2016
 ANALISIS JURNAL
FRAKTUR FEMUR

Telaah Literatur adalah kajian kritis yang dilakukan terhadap suatu

topik yang sudah ditulis oleh ilmuan atau pakar dibidangnya. Tulisan yang
ditelaah adalah tulisan yang ditulis pada berbagai literature seperti buku teks
yang tersimpan di perpustakaan, publikasi hasil penelitian pada jurnal ilmiah
atau jurnal online, laporan penelitian (skripsi, tesis atau disertasi), pencarian
literature dari internet dan rangkuman hasil suatu seminar bertaraf nasional
atau internasional. Kegiatan telaah literature menuntut peneliti mengumpulkan
berbagai sumber informasi ilmiah tersebut. Selain itu peneliti juga dituntut
untuk mengkaji dan menelaah secara mendalami teori dan konsep terkait,
kemudian membuat kesimpulan awal jawaban terhadap pertanyaan penelitian.
Hal inilah yang dijadikan sebagai dasar dalam merumuskan hipotesis. Semakin
lengkap sumber literature dan semakin mendalam telaah ilmiah terhadap
literature tersebut, maka akan semakin mendalam pengetahuan peneliti tentang
masalah yang akan diteliti dan semakin kuat dasar yang digunakan peneliti
untuk merumuskan hipotesis.
EBN (Evidence Based Nursing) adalah suatu praktik keperawatan
yang dilandasi oleh bukti penelitian. Sebelum digunakan sebagai dasar dalam
praktik keperawatan, hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal harus
ditelaah dan disintesis terlebih dahulu. Kriteria penilaian suatu jurnal
diantaranya kesesuaian tujuan penelitian dengan masalah, ketepatan dalam
pemilihan dan perhitungan besar sample, ketepatan pemilihan desain dan
prosedur penelitian, alat ukur dan metode pengukuran yang digunakan, metode
analisa data (uji statistik), dan level evidence penelitian tersebut. Dalam EBN
terdapat beberapa langkah untuk melakukan praktik EBN, salah satunya adalah
mengajukan pertanyaan klinik yang dapat dijawab (asking answerable
question.
Pertanyaan klinik (pertanyaan EBN) yang dituangkan merupakan
pertanyaan yang jelas sehingga mempermudah dalam menspesifikkan tipe
pasien, jenis intervensi, outcome dan design penelitian yang relevan dijadikan
sebagai rujukan (Alderson, Greendan Higgins,2003, dalam Wood dan
Harber,2006). Metode yang dapat digunakan untuk merumuskan pertanyaan
EBN adalah metode yang dikenal dengan istilah PICO.
PICO ialah singkatan dari :
P : Patient/Population/Problem (Gambaran sekelompok pasien yang memiliki
masalah
I : Intervention/treatment (Intervensi atau prosedur kerja)
C : Comparison intervention/treatment (intervensi alternatif / standar yang
dibandingkan dengan intervensi utama)
O : Outcome (Hasil yang diharapkan)
 CRITICAL APPRAISAL CHECK LIST

Judul : The Role of Vitamin C in Enhancement of Fracture Healing in Fracture with

Periosteal Stripping at Sprague-Dawley White Rats Femur

Penulis: Agus Maruli, Bambang Gunawan, Ahmad Aulia Jusuf

Critical
Point critical appraisal Ya Tidak Keterangan
Appraisal
Judul Apakah judul memenuhi Judul pada jurnal ini sudah
kaidah penulisan judul memenuhi kaidah penulisan
Apakah penulisan judul
menggunakan tanda
tanya (?)
Apakah penulisan judul

menggunakan tanda seru
(!)
Penulis Apakah nama penulis Agus Maruli,
dicantumkan? Bambang Gunawan,
Ahmad Aulia Jusuf
Apakah asal institusi Department of Orthopaedics
and Traumatology, Faculty of
penulis dicantumkan?
Apakah asal institusi Medicine, Universitas
penulis sesuai dengan Indonesia Cipto

topik penelitian? Mangunkusumo Hospital

Bidang Apakah bidang ilmu Bidang ilmu dicantumkan

ilmu dicantumkan dalam judul dalam jurnal dan antara latar
penelitian? belakang penulis sesuai dengan
Apakah latar belakang bidang ilmu topik penulisan

penulis (institusi tempat (keduanya tentang kesehatan
bekerja) sesuai dengan dan khususnya dibagian ilmu
bidang ilmu topik bedah)
penulisan?
Metodelogi Apakah tujuan penelitian Tujuan penelitian yaitu
penelitian disebutkan? Untuk menerapkan analisis
percepatan penyembuhan
fraktur pada pemberian
vitamin C dengan evaluasi
skor RUST pada minggu
keempat. Terdapat
percepatan penyembuhan
fraktur pada pemberian
vitamin C dengan evaluasi
 histomorfometri tetapi
secara statistik tidak
bermakna.

Yaitu Ekperimen
Apakah desain penelitian
disebutkan?
Apakah desain penelitian
sesuai dengan tujuan

penelitian?
P < 0,05
Bagaimana level of
evidence dalam
penelitian tersebut!
Bagaimana pemilihan
sampel dalam penelitian
tersebut! Hasil penelitian disajikan
Dalam bentuk apa hasil dalam bentuk tabel dan
penelitian disajikan? dinarasikan
Chi square, Uji T dan Uji
Apakah uji statistik yang Mann Whitney
digunakan?

Hasil Apakah hasil penelitian Hasil penelitian ini dapat

penelitian dapat diimplementasikan diimplementasikan di
di keperawatan? keperawatan. Karena dari hasil
penelitian hanya
membandingkan percepatan
penyembuhan fraktur pada
pemberian vitamin C dengan
evaluasi skor RUST pada
minggu keempat. Terdapat
percepatan penyembuhan
fraktur pada pemberian
vitamin C dengan evaluasi
histomorfometri tetapi secara
statistik tidak bermakna.
Pemberian vitamin C dengan
dosis yang lebih besar
menunjukkan gambaran
derajat histologi yang lebih
baik tetapi secara statistik
tidak bermakna.
 Apakah ada rekomendasi
terkait hasil penelitian?

Daftar Apakah daftar pustaka Daftar pustaka yang digunakan

pustaka yang digunakan up to up to date dan terpercaya
date? serta sesuai dengan topik
Apakah daftar pustaka jurnal karena banyak sumber

yang digunakan sesuai? referensinya mulai tahun
Apakah daftar pustaka terdahulu sampai terkini dan
yang digunakan dari merupakan jurnal
sumber yang dipercaya? internasional yang diperoleh
dari situs resmi (PubMed)

Kesimpulan

Evaluasi skor RUST pada minggu kedua didapatkan hasil yang tidak bermakna tetapi pada
minggu keempat didapatkan hasil yang bermakna secara statistik terutama pada dosis vitamin
C 20 mg. Evaluasi histomorfometri pada minggu kedua dan keempat menunjukkan adanya
percepatan penyembuhan fraktur dengan menurunnya jumlah kartilago dan meningkatnya
jumlah woven bone selama penelitian tetapi secara statistik tidak bermakna.