Anda di halaman 1dari 5

ROLE PLAY KEPERAWATAN GERONTIK

Disusun oleh :

Kelompok 3

1. Amalia Rizka Tifani ( P1337420214002 )


2. Noviyanti Nur Hasanah ( P1337420214085 )
3. Ayu Rozalia Widyaningrum ( P1337420214114 )
4. Devi Lianatama ( P1337420214005 )
5. Agun Fauji ( P1337420214014 )

3B

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

PURWOKERTO

2016

KELOMPOK 3 ( 3B )
Perawat 1 : Amalia Rizka Tifani ( P1337420214002 )

Perawat 2 : Ayu Rozalia Widyaningrum ( P1337420214114 )

Mbah karitem / klien : Devi Lianatama ( P1337420214005 )

Suami mbah karitem : Agun Fauji ( P1337420214014 )

Anak : Noviyanti Nur Hasanah ( P1337420214085 )

SKENARIO :

Di desa Mersi RT 02 RW 04 Dua orang perawat akan melakukan pemeriksaan dan


melihat perkembangan kondisi pada pasien lansia yang bernama Ny. Karitem. Ny. Karitem
saat ini dalam kondisi sehat, namun mengalami kurang pengetahuan tentang cara sholat
jenazah, karena Ny. Karitem adalah seorang mualaf. Tujuannya agar klien mampu
menerapkan sholat jenazah di lingkungannya.

Perawat 1 : Assalamualaikum

Anak : Waalaikumsalam

Perawat 1 : Benar ini rumah Mbah Karitem?

Anak : Iya benar, saya anak mbah karitem. Silahkan masuk mba !

Perawat 2 : Bapak dan Ibu ada di rumah mba?

Anak : Oh iya ada mba, sebentar saya panggilkan.

(Anak 1 memanggil Mba Karitem untuk menemui perawat)

Perawat 2 : Mbah, bagaimana kabarnya hari ini? (sambil berjabat tangan)

Klien : Iya mba Alhamdulillah sehat,

Anak : mba-mba ini petugas yang dari puskesmas ya ?

Perawat 1 : iya mba benar sekali, kami dari puskesmas.

Anak : iya kemarin saya dan ibu sudah diberitahu dari petugas puskesmas katanya
besok akan ada kunjungan dari mba-mba perawat.
Perawat 1 : iya mba. Sebelum kita mulai kami akan memperkenalkan diri terlebih
dahulu. Nama saya perawat Amal dan ini teman saya perawat Ayu.
Disini kami akan mengajarkan tata cara melakukan sholat jenazah.
Sesuai dengan kebutuhan mbah yang sudah di kaji di Puskesmas.

Mbah Karitem : iya sus silahkan.

Perawat 2 : sebelum saya menjelaskan tentang solat jenazah, saya akan memeriksa
tekanan darah mbah terlebih dahulu

(melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital)

Perawat 2 : Alhamdulillah mbah tekanan darah mbah normal yaitu 110/80 mmHg

Anak : Berarti masih sama Bu kaya kemarin waktu di periksa di Puskesmas .

Perawat 1 : Maaf mbah biasanya kalau mbah solat dimana ?

Suami klien : Biasanya di mushola mb, kita selalu sholat berjamaah di sana. Itu
musholanya ada di depan

Perawat 1 : Wah bagus sekali mbah. Nanti kita praktekan cara sholat jenazah di mushola
saja ya mbah. Tapi sebelumnya teman saya akan menjelaskan terlebih
dahulu cara melakukan sholat jenazah.

Semua keluarga : iya mb

Perawat 2 : Jadi cara melakukan sholat jenazah yang pertama adalah wudhu seperti
saat sebelum melakukan sholat wajib, yang berbeda adalah bacaan niatnya
dan gerakannya. Selanjutnya berdiri bagi yang mampu, lalu melakukan
takbiratul ikhorm empat kali, takbir pertama membaca surat al-Fatihah
:takbir kedua membaca Shalawat Nabi Muhammad SAW : Allahuma
sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa 'ala aali sayyidina
Muhammad, kama shollaita 'ala sayyidina Ibrohim, wa 'ala aali
sayyidina Ibroohim, wa barik 'ala sayyidina Muhammad, wa 'ala
aali sayyidina Muhammad, kama barokta 'ala sayyidina Ibohim,
wa 'ala aali sayyidina Ibrohim, fil 'aalamiina innaka hamiidum
majiid, takbir ketiga : Allahummagfir lahuu (haa) warhamhuu (haa)
wa 'afiihi (haa) wa'fu 'anhuu (haa) wa akrim nuzulahuu (haa) wa
wassi' madkholahuu (haa) wa agsilhuu (haa) bilmaa-i wa tsalji
walbarodi wa naqqihii (haa) minal khotoyaa kamaa ynaqqo tsubul
abyadlu minad danasi wa abdilhu (haa) daaron khoiron min
daarihii (haa) wa ahlan khoiron min ahlihii (haa) wa zaujan
khoidon min zaujihi (haa) wa adkhilhuu (haa) aljannata wa a-
idzhuu (haa) min adzaabil qobri wa fitnatihi wa min adzaabin

naar . Dalam membaca do'a ganti lafadz ( hu)


menjadi
( haa) apabila jenazahnya perempuan. Dan keempat

membaca doa solat jenazah: Allahumma laa tahrimnaa ajrohuu (haa)


walaa taftinaa ba'dahuu (haa) wagfir lanaa wa lahuu (haa) wa li
ikhwanina ladzina sabaquuna bil imaani wa la taj'al fi quluubina
gillal lilladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim. setelah itu
salam .

Perawat 1 : Bagaimana mbah ada yang kurang jelas atau ada pertanyaan ?

Suami Klien : tadi mba bilang bacaan niatnya berbeda lalu sholat jenazah itu niatnya
bagaimana mb

Perawat 1 : niat jenazah perempuan dan laki-laki berbeda jika jenazah perempuan
niatnya usholli 'alaa haadzihil mayyitati arba'a takbiraatin fardhol
kifaayati ma'muuman lillaahi ta'aala dan kalau jenazahnya laki-laki
niatnya adalah usholli 'alaa haadzalmayyiti arba'a takbiraatin fardhol
kifaayati ma'muuman lillaahi ta'aala.

Klien : terus tadi gerakannya berbeda bisa mba jelaskan bedanya seperti apa ?

Perawat 2 : kalau solat jenazah tidak ada gerakan ruku dan sujud tapi bagi orang
yang tidak mampu berdiri disa sambil duduk, ada yang ingin di tanyakan
lagi mbah atau mba nya ?

Klien : Tidak mba, saya ingin latihan mempraktikkan sekarang supaya lebih
mengerti apa yang dijelaskan mba perawat ini

Perawat 1 : baik mbah mari kita latihan, dimana kita bisa latihan ya mbah ?

Klien : di mushola saja ya mba, ayo sekarang mba ke mushola

Perawat 1&2 : baik mbah

( perawat, klien menuju ke mushola dan melalukan latihan sholat jenazah )

Perawat 1 : bagaimana perasaan mbah setelah kita latihan cara sholat jenazah ?
Klien : senang mba karena saya bisa latihan mempraktekkan sholat jenazah
dengan bimbingan mba-mba perawat ini, terimakasih ya mba
Perawat 2 : iya sama-sama mbah kami juga terimakasih atas waktu dan kerja samanya,
dilain waktu jika ada program lainnya dari puskesmas kami akan datang
kesini lagi, kami permisi pulang ya mbah, assalamualaikum...
Klien : Waalaikumsalam...hati-hati dijalan ya mbaa

Anda mungkin juga menyukai