Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian
atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi
kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau
simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari
kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah
tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian
selanjutnya.
Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya
ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya
merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara
itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran
ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para
pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan
kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan
penelitian.
Menulis laporan karya ilmiah sering kali menjadi masalah banyak orang. Mulai dari
anak smp yang mungkin telah pernah membuat karya ilmiah sampai pada calon doctor yang
sedang dalam masa disertasi. Berbagai Alasan dikemukakan seperti tak ada waktu, sibuk,
biaya kurang dan yang lainnya.
Menyelesaikan laporan karya ilmiah terkait dengan kegiatan menulis. Seperti yang
kita ketahui, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang masi menjadi masalah di
negeri kita. Keterampilan menulis memang tidak bisa muncul dengan serta merta.
Dibutuhkan perpaduan dan kerjasama antara talenta manusia dengan wawasan kebahasaan.
Talenta melahirkan semangat menulis, dan wawasan kebahasaan menjadi modal untuk
terampil menulis. Talenta saja tidak cukup, sebab sebagai sebuah kemampuan dibutuhkan
latihan yang rutin dan benar sebagai tujuan untuk pengasahan kemampuan yang sudah
dimiliki. Semakin sering berlatih maka kemampuan menulis akan semakin baik. Jika hanya
sekadar ingin pandai menulis, memang hanya dibutuhkan waktu beberapa bulan saja. Namun
untuk menjadi penulis yang handal dibutuhkan waktu yang lama, bahkan bertahun-tahun.
Tulisan bersifat efektif apabila didasarkan atas prinsip-prinsip yang sama seperti yang
dilakukan sebelumnya, yaitu kejelasan, ketetapan, dan kenalaran. Seperti halnya sebuah
percobaan, tulisan harus didasarkan pada koordinasi yang baik dan rapi. Seperti salah satu
kata ahli bahasa Petrson, 1980 bahwa koordinasi yang baik merupakan kunci utama tulisan
yang baik.
Menulis laporan karya ilmiah sama halnya dengan karya ilmiah popular lainnya. Oleh
karena itu dalam makalah ini saya mengangkat tema penulisan karya ilmiah.
a. Merumuskan tujuan
Rumusan tujuan yang jelas dan tepat menjadi sangat penting untuk dapat
menghasilkan karya tulis ilmiah yang terfokus bahasannya. Tips yang
dapat dilakukan untuk merumuskan tujuan diantaranya;
1) Usahakan merumuskan tujuan dalam satu kalimat yang sederhana;
2) Ajukan pertanyaan dengan menggunakan salah satu kata tanya
terhadap rumusan yang kita buat;
3) Jika kita dapat menjawab dengan pasti pertanyaan-pertanyaan yang
kita ajukan, berarti rumusan tujuan yang kita buat sudah cukup jelas
dan tepat.
b. Menentukan Topik
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menentukan topik adalah
menentukan ide-ide utama. Kemudian uji dan tanya pada diri sendiri
apakah ide-ide itu yang akan kita tulis.
c. Menelusuri Topik
Bila topik telah ditentukan, kita masih harus memfokuskan topik tersebut
agar dalam penulisannya tepat sasaran. Beberapa langkah yang dapat
ditempuh dalam memfokuskan topik;
1) Fokuskan topik agar mudah dikelola;
2) Ajukan pertanyaan
3) Mengidentifikasi Pembaca Karya Ilmiah
Kewajiban seorang penulis karya ilmiah adalah memuaskan
kebutuhan pembacanya akan informasi, yaitu dengan cara
menyampaikan pesan yang ditulisnya agar mudah dipahami oleh
pembacanya. Sebelum menulis, kita harus mengidentifikasi siapa kira-
kira yang akan membaca tulisan kita. Hal tersebut perlu
dipertimbangkan pada saat kita menulis karya tulis ilmiah agar tulisan
kita tepat sasaran.
5. Membuat Kutipan
Ada empat hal yang harus diperhatikan pada saat akan melakukan wawancara untuk
keperluan proyek penulisan karya ilmiah, yaitu;
1. Menentukan orang yang tepat untuk diwawancarai
2. Mempersiapkan pedoman wawancara
3. Melaksanakan wawancara
4. Mengolah hasil wawancara
A. BAGIAN AWAL
1. Halaman sampul
Berisi judul secara lengkap, kata karya ilmiah diajukan sebagai, lambang, nama
2. Lembar Persetujuan
Berisi, Karya Ilmiah oleh, ini telah disetujui untuk dipresentasikan. Nama lengkap
3. Abstrak
Berisi latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil yang
diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, serta jika ada saran yang diajukan.
kesimpulan dari penelitian. Abstrak berisi garis besar dari penelitian yang
dilakukan peneliti.
4. Kata pengantar
Berisi ucapan syukur, ringkasan penelitian, ucapan terimakasih, harapan kritik dan
5. Daftar isi
tempat pemuatannya dalam teks. Semua judul bab dikerik dengan huruf capital.
6. Daftar tabel
Memuat nomor table, judul table, serta nomor halaman untuk setiap tabel. Judul tabel
yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal, antara judul tabel
yang satu dengan judul tabel yang lain di beri jarak 2 spasi.
7. Daftar gambar
Cantumkan nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat pemuatannya
dalam teks.
B. BAB 1 PENDAHULUAN
2. Identifikasi Masalah
Menguraikan lebih jelas tentang masalah yang telah ditetapkan pada latar belakang
penelitian. Di dalamnya berisi rumusan eksplisit masalah yang terkandung pada suatu
topic penelitian. Bentuknya biasanya berupa kalimat pertanyaan atau dapat pula
3. Batasan masalah
pembatasan masalah jenis atau sifat hubungan antara variabel yang timbul dalam
perumusan masalah, dan subek penelitian semakin kecil ruang lingkupnya. Batasan
hendak dicarikan jawabannya, pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang
lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi masalah. Dalam format
kalimat Tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampilkan variabel yang akan
diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variable tersebut, dan subjek penelitian.
5. Tujuan penelitian
Maksud atau hal-hal yang ingin dicapai, serta sasaran yang dituju oleh peneliti. Di
6. Kegunaan Penelitian
Harapan yang berkaitan dengan hasil penelitian, baik praktis maupun teoritis. Sampai
Harus ada keseimbangan antara kegunaan hasil penelitian untuk aspek ilmu dengan
aspek praktis.
7. Kerangka Pemikiran
Uraikan cara mengalirkan jalan pikiran peneliti menurut kerangka teori dan kerangka
konsep yang logis, dengan kerangka berpikir deduktif. Biasanya disajikan dalam
8. Hipotesis Penelitian.
proporsional, yaitu kalimat yang terdiri dari dua variable. Hipotesis penelitian
diajukan setelah peneliti melakukan kajian pustaka, karena pada dasarnya penelitian
adalah rangkuman dari kesimpulan teoritis yang diperoleh dari kajian pustaka.
2. Prinsip relevansi.
a. Rancangan Penelitian
Strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai
Populasi dan sampel tepat digunakan pada penelitian kuantitatif. Akan tetapi jika
sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok digunakan
sumber data lazim disebut responden dan dalam penelitian kualitatif disebut informan.
3. Besarnya sampel.
c. Instrumen penelitian
mengumpulkan data.
data.
e. Analisis Data
1. Deskripsi data
Uraikan masing-masing variable yang diteliti. Dalam deskripsi data untuk masing-
masing vaiabel dilaporkan hasil penelitian yang telah diolah dengan teknik statistic
deskriptif, seperti : distribusi frekuensi, grafik atau histogram, nilai rerata, simpang
baku, dll.
2. Pengujian hipotesis
mapan.
penelitian.
1. Kesimpulan
merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara lengkap dalam BAB
IV.
2. Saran
pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran dapat ditunjukkan pada suatu
instansi seperti pemerintahan, lembaga, ataupun swasta, ataupun pihak lain yang
dianggap layak.
H. Daftar Pustaka
Baris pertama di mulai pada margin sebelah kiri, baris kedua dan selanjutnya di mulai
dengan 3 ketukan ke kanan.
Jarak antar baris adalah 1,5 spasi.
Daftar pustaka diurut berdasar abjad huruf pertama nama penulis.
Jika penulis yang sama menulis beberapa karya ilmiah yang dikutip, nama penulis
harus dicantumkan ulang.
Teknik:
Nama penulis yang diawali dengan penulisan nama keluarga.
Tahun terbit karya ilmiah yang bersangkutan.
Judul karya ilmiah dengan menggunakan huruf besar untuk huruf pertama tiap
kata kecuali untuk kata sambung dan kata depan, ditulis dengan format huruf
miring.
LAMPIRAN
Format Penulisan Untuk Karya Tulis IPA.
Pada dasarnya karya tulis sains memuat format yang sama seperti karya tulis lainnya
seperti karya tulis social. Namun, ada perbedaan pada BAB III atau pada metodologi
penelitian. Pada Penelitian Sains BAB III Metodologi diganti dengan Bahan dan
Cara Kerja, yang di dalamnya memuat unsur:
Bab ini merupakan bab karya tulis yang penataannya disesuaikan dengan jenis
penelitian yang dilakukan. Penyajian penelitian yang bercorak eksperimental dapat
dibagi dalam empat bagian, yaitu:
1. Lokasi
Dituliskan tempat dan waktu penelitian. Keterangan mengenai tempat diberikan
selengkap mungkin. Jika perlu melengkapi koordinat dan petanya.
2. Bahan
Diuraikan semua bahan yang digunakan dalam penelitian, baik sampel maupun bahan
habis pakai, seperti bahan kimia. Penyebutan bahan yang digunakan hendaknya
disertai keterangan yang terperinci. Misalnya bahan kimia hendaknya disertai dengan
merk dagang.
Contoh :
1. Sampel
a. Sperma diperoleh dari penderita (pasien) RSCM berumur 30-35 tahun yang
menderita.dst. (di sini perlu diberi keterangan jelas mengenai kondisinya, karena
b. Sampel ragi tape dibeli secara acak di pasar X, Y, dan Z dalam keadaan kering dan
terbungkus rapi.
2. Bahan Kimia
3. Peralatan
Dituliskan secara jelas dan cermat peralatan yang digunakan dalam penelitian.
4. Cara Kerja
Nyatakan segala sesuatu yang dilakukan dalam penelitian.: cara pengambilan
sampel, perlakuan sampel di lapangan dan di laboratorium, serta pengawetannya (jika
Jika menggunakan statistic, maka bab ini ditutup dengan penjelasan tentang
metode statistika yang dipakai untuk mengolah data yang diperoleh. Teori tidak perlu
dijabarkan, cukup dengan menyebutkan acuannya. Contohnya perhitungan
dicantumkan dalam lampiran.
J. Evaluasi
1. Judul & Abstrak
Judul:
Apakah judul yang disampaikan mudah dipahami?
Apakah terdapat kesesuaian antara judul dan isi karya ilmiah ?
Misal:
Judul : Penerapan E-Commerce dalam Membantu Usaha Kecil dan
Menengah di Indonesia
Isi : Hanya membahas tentang E-Catalog saja
(cat. E-Commerce tidak hanya E-Catalog, tercakup juga E-Bidding, E-
Purchase, dsb)
Sebaiknya judul diganti menjadi: Penerapan E-Catalog dalam E-Commerce
untuk
Membantu Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia
Abstrak
Apakah abstrak menggambarkan isi tulisan ?
Tujuan Penelitian:
Apakah tujuan penelitian dituliskan secara jelas?
Apakah ada keterkaitan tujuan penelitian dengan masalah penelitian?
Kerangka Pemikiran:
Apakah butir-butir di atas disampaikan secara eksplisit dalam bentuk subjudul?
Tinjauan Pustaka:
Sejauh mana originalitas dan aktualitas penelitian tersebut?
Metode Penelitian:
Apakah metode yang dipilih relevan dengan masalah yang disampaikan?
Apa yang menjadi dasar pemilihan metode tersebut?
5. Hasil & Pembahasan
Hasil Penelitian dan Pembahasan:
6. Penarikan Kesimpulan
Penarikan Kesimpulan:
Apakah kesimpulan yang diambil didukung oleh data empiris yang telah
diinterpretasikan baik kualitatif maupun kuantitatif?
Apakah peneliti menggunakan logika deduktif atau induktif dalam menarik
kesimpulannya?
Sejauh mana penelitian ini memberikan sumbangan untuk kemajuan ilmu
pengetahuan?
Apakah peneliti memberikan dorongan untuk melakukan penelitian lanjutan?
7. Komentar Umum
Komentar Umum:
Tunjukkan berbagai kesalahan ejaan, kalimat yang tidak efektif, paragraf yang
tidak mempunyai tema dalam skripsi yang sedang anda amati. Tuliskan beberapa
contoh kesalahan tersebut dan perbaikannya.