Penulisan karya tulis ilmiah bagi pejabat fungsional RIHP pada dasarnya memuat
ketentuan atau tata cara penulisan yang berlaku umum dalam penyusunan karya
ilmiah. Agar lebih mudah dipahami, maka penulisan karya tulis ilmiah harus
memperhatikan tata cara penulisan, sebagai berikut:
a. Dalam bahasa Indonesia:
Menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
1) Untuk kata serapan bahasa asing, dipergunakan cara penulisan kata serapan yang telah
dibakukan.
2) Penggunaan peristilahan di bidang komputer mengikuti penggunaan istilah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
b. Dalam bahasa Asing:
Menggunakan kaidah tata bahasa (gramatikal) dalam bahasa asing yang bersangkutan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku umum.
C. SISTEMATIKA PENULISAN
Karya tulis ilmiah dibangun oleh kesatuan gagasan yang dapat diidentifikasi
berdasarkan pemaknaan tautan antar gagasan yang tertuang dalam setiap bagian
karangan. Sistematika atau kerangka karya tulis ilmiah umumnya terdiri atas 3 (tiga)
bagian utama yaitu bagian awal atau pembuka, bagian batang tubuh/isi tulisan, dan
bagian akhir
1.
Bagian awal atau pembuka menyajikan latar belakang masalah penulisan atau kajian,
diikuti bagian permasalahan atau rumusan masalah, dan menyajikan maksud dan
tujuan penulisan atau kajian.
2. Bagian batang tubuh tulisan merupakan bagian pembahasan tentang pokok tulisan dan
permasalahannya dengan sistematika yang didasarkan pada kompleksitas suatu
masalah yang disajikan.
3. Bagian akhir merupakan bagian simpulan yang harus mencakup gagasan utama yang
dituangkan dalam isi tulisan. Bagian akhir atau simpulan merupakan jawaban atas
masalah yang disertai saran atau rekomendasi dari hasil pembahasan. Ketiga bagian
tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkandalam penulisan karya tulis ilmiah.
Sistematika atau kerangka karya tulis ilmiah terdiri atas judul, nama dan alamat penulis,
abstrak, pendahuluan, landasan teori/tinjauan pustaka, metodologi, hasil dan
pembahasan, kesimpulan, saran, ucapan terima kasih dan daftar pustaka.
1. Judul
Judul karya tulis ilmiah harus singkat, tepat, tidak multi tafsir, dan sesuai dengan
masalah yang ditulis. Judul sebaiknya tidak lebih dari 12 (dua belas) kata, diketik
dengan huruf kapital dicetak tebal (tidak termasuk kata sambung dan kata depan) yang
mengandung beberapa kata kunci untuk memudahkan pemayaran (penelusuran)
pustaka.
cara mengkonfrontasi antara teori atau konsep dengan hasil yang diperoleh. Bagian
rumusan masalah merupakan bagian yang menjelaskan permasalahan yang akan dikaji
atau diteliti. Rumusan ini biasanya disajikan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Pertanyaan dalam rumusan masalah harus dapat terukur oleh aktivitas kajian atau
penelitian yang dilakukan.
Tujuan dan manfaat harus terkait dengan masalah yang akan ditulis, dan merujuk pada
hasil yang akan dicapai, serta mengungkapkan secara spesifik manfaat yang akan
diperoleh. Tujuan diarahkan pada pemecahan masalahmasalah yang menjadi
permasalahan. Manfaat dibagi menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat
teoritis diarahkan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, sedangkan manfaat praktis
dimaksudkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Bagian hipotesis dalam penulisan karya tulis ilmiah bergantung pada pendekatan yang
digunakan. Hipotesis diungkapkan secara lugas, singkat, dan padat dengan
pernyataan mendorong pembuktian dalam pengolahan data. Pembuktian hipotesis
menjadi dasar bagi pembahasan yang menghubungkan antara variabel penelitian atau
kajian dengan indikator dari setiap variabel tersebut.
5. Landasan Teori / Tinjauan Pustaka
Landasan teori merupakan deskripsi lengkap teori-teori yang digunakan dan dirangkai
sebagai argumen keilmuan yang dilandasi dengan serangkaian teori. Landasan teori
yang digunakan adalah untuk menjawab dan membahas permasalahan.
Tinjauan Pustaka merupakan dasar pijak penelitian atau kajian secara teoritis. Pijakan
ini berdasarkan referensi atau temuan penelitian atau kajian lain sejenis yang akan
digunakan untuk membahas permasalahan yang akan diteliti atau dikaji. Kerangka pikir
merupakan dasar teoritis yang menjadi dasar berfikir dari penulis dalam melakukan
penelitian atau kajian serta disajikan dalam bentuk deskripsi setiap teori yang
digunakan.
6. Metodologi
Metodologi adalah kerangka pendekatan studi, yang digunakan sebagai analisis suatu
teori, metode percobaan, atau kombinasi keduanya. Metodologi yang digunakan
diuraikan secara terperinci (perubahan, model yang digunakan, rancangan karya tulis
ilmiah, teknik pengumpulan dan analisis data, serta cara penafsiran). Aspek-aspek ini
tidak seluruhnya ada pada bagian metode, tetapi bergantung pada jenis dan
pendekatan penelitian atau kajian yang dilakukan.
7. Hasil dan pembahasan
Hasil dan pembahasan memaparkan dan menganalisis data yang mencakup uraian
dengan mengungkapkan, menjelaskan, membahas, dan menganalisis hasil tulisan yang
mengacu pada tujuan penulisan. Hasil yang diperoleh harus memperhatikan dan
menyesuaikan dengan masalah, serta disajikan secara sistematis, dengan
menampilkan tabel, gambar, grafik, atau data dukung lainnya. Tabel dan gambar harus
dilengkapi nomor urut menggunakan angka, dan bila diperlukan disertai keterangan
tambahan, seperti acuan dan arti singkatan. Pembahasan mengemukakan gagasan
dan argumentasi secara bebas, singkat dan logis. Pembahasan diberikan berdasarkan
hasil, teori, dan hipotesis, disampaikan secara jelas, padat, dan rasional.
Hasil penelitian, survei atau simulasi/pemodelan/rancang bangun beserta analisis dan
pembahasannya disajikan secara sistematis, bersama-sama atau secara terpisah
berupa uraian, tabel, atau gambar. Data yang dilaporkan sudah harus berupa data yang
telah diolah, bukan data mentah. Untuk karya tulis hasil kajian dan hasil bahasan
teoritis, informasi pustaka yang akan dipermasalahkan dan pembahasannya dapat
diuraikan secara bersama-sama atau secara terpisah yang disajikan secara sistematis,
rasional, dan lugas.
8. Simpulan
Simpulan merupakan hasil generalisasi atau keterkaitan dengan masalah, yang
memuat ringkasan hasil dan jawaban atas tujuan, serta konsisten dengan masalah dan
tujuan. Pada bagian simpulan diungkapkan makna yang merupakan deskripsi jawaban
dari rumusan masalah.
Simpulan tidak hanya mengemukakan fakta, tetapi juga harus menjawab hipotesis yang
disebutkan pada bab pendahuluan serta menjelaskan pencapaian tujuan penelitian
yang telah dilakukan. Simpulan ditulis secara ringkas dan padat.
9. Saran
Saran merupakan rekomendasi dari hasil penelitian atau kajian dan harus berdasarkan
simpulan, sehingga bukan merupakan pikiran atau pendapat penulis. Saran merupakan
tindak lanjut dari penyelesaian suatu permasalahan yang disajikan berdasarkan hasil
penelitian atau kajian.
Uraian saran dapat mengemukakan kelemahan atau kekekurangan pelaksanaan
penelitian/pengkajian/survei/evaluasi/telaahan, serta hal-hal yang perlu disempurnakan
pada tahap berikutnya.
10. Ucapan terima kasih (bila diperlukan)
Ucapan terima kasih ditujukan kepada para pihak yang telah membantu pelaksanaan
penelitian/pengkajian/survei/evaluasi/telaahan.
11. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berupa daftar dari semua artikel jurnal dan pustaka lain yang diacu
secara langsung di dalam karya tulis ilmiah.Teknik penulisan dan pengacuan
dijelaskan secara terperinci pada daftar pustaka.
Pencantuman pustaka selain merupakan suatu bentuk penghargaan dan pengakuan
atas karya atau pendapat orang lain juga sebagai sopan santun
professional. Pencantuman pendapat orang lain tanpa merujuk ke sumbernya akan
mengesankan plagiarisme. Komunikasi pribadi tidak termasuk dalam pustaka yang
mudah diperoleh. Bila diperlukan, nyatakan hal ini dalam teks atau catatan kaki.
Bagian ini terdiri atas simpulan, saran dan daftar pustaka. Proporsi bagian ini 15%
dari isi karya tulis ilmiah.