Anda di halaman 1dari 8

FAKTOR DETERMINAN TUMOR/KANKER KULIT DI PULAU JAWA

(ANALISIS DATA RISKESDAS 2007)

TELAAH JURNAL

MASALAH ATAU TUJUAN PENELITIAN


Aspek yang dikritisi Hasil Analisa
Latar belakang :  Kanker adalah penyakit yang tidak mengenal status
Kanker kulit ialah suatu penyakit yang sosial dan dapat menyerang siapa saja dan muncul
ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit akibat pertumbuhan yang tidak normal dari sel-sel
yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker
di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian dalam perkembangannya.
tubuh yang lain.  Penyakit kanker kulit dewasa ini cenderung
mengalami peningkatan jumlahnya terutama di
kawasan Amerika, Australia dan Inggris. Badan
Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan diseluruh
dunia ada sekitar 2 juta kasus baru setiap tahun
kanker kulit non melanoma, sedangkan kanker kulit
jenis melanoma sekitar 132.000 kasus baru setiap
tahunnya. Center of Diseases Control (CDC)
memperkirakan pada tahun 2005 di Amerika Serikat
ada sekitar lebih kurang 53.792 orang didiagnosa
terkena kanker kulit melanoma dan sekitar 8.345
orang meninggal dunia. Sedangkan American
Cancer Society mengestimasi bahwa pada tahun
2008, 1000–2000 orang Amerika meninggal dunia
disebabkan kanker kulit sel basal dan squamosa. Di
Indonesia kanker kulit dijumpai sekitar 5,9–7,8%
dari keseluruhan jenis penyakit kanker, (www.who.
int/cancer/en/index.html) ,
(www.cdc/gov/cancer/skin), (Suharyanto B,
Prasetyo R, 2004).
 Pulau Jawa adalah pulau yang terkecil di antara 5
(lima) pulau terbesar yang ada di Indonesia.
mewakili hampir 60% jumlah populasi penduduk
Indonesia.
 penyebab utama kanker kulit adalah : Radiasi dan
Ultra Violet (UV). dan biasa juga di sebabkan Oleh
Faktor Keturunan.
 Berdasarkan hasil Riskesdas 2007 kanker kulit
menempati urutan ke 3 (tiga) dari keseluruhan jenis
kanker yang ada di Indonesia (Granholm JM,
Olszewski GJ, 2009), (Nainggolan O, Maria AS,
Marice S, 2009).
 Tambahan ()
Tujuan masalah penelitian: 
Tujuan analisis ini adalah untuk menilai
hubungan antara berbagai karakteristik (jenis
kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan),
perilaku merokok, serta status sosial ekonomi
terhadap risiko tumor/kanker kulit di Pulau
Jawa meliputi Provinsi Banten, Provinsi DKI
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI
Yogyakarta dan Jawa Timur.
Pertanyaan atau hipotesis: 1. Apakah ada hubungan karakteristik individu
Analisis data ini dilakukan untuk melihat (Umur, JK, Pekerjaan, Pendidikan) terhadap
apakah ada hubungan beberapa karakteristik kejadian kanker kulit?
individu seperti umur, jenis
kelamin, 2. Apakah ada hubungan perilaku merokok
pekerjaan, pendidikan, perilaku merokok
terhadap kejadian kanker kulit?
serta status sosial ekonomi terhadap kejadian
3. Apakah ada hubungan status social ekonomi
penyakit kanker kulit di 6 (enam) provinsi
terhadap kejadian kanker kulit?
yang ada di Pulau Jawa yaitu Provinsi Banten,
DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI
Yogyakarta, dan Provinsi Jawa Timur.
REVIEW LITERATUR
“BAB 2”
Aspek yang dikritisi Hasil Analisa
Dasar teori penelitian:  Seharusnya di jelaskan terkait dasar teori dari
Definisi kanker kulit penelitian sebelumnya.

Model konseptual yang digunakan


(gambaran):

Apakah menggunakan literatur  Secara Keseluruhan Menggunakan Literatur


terbaru? yang Terbaru Namun masih ada beberapa
literature yang sudah lama.

DESIGN DAN METODE PENELITIAN


Aspek yang dikritisi Hasil Analisa
Design penelitian yang digunakan:
Desain analisis yang digunakan adalah
studi epidemiologi kasus kontrol, sumber
data yang digunakan dari survey Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007.
Metode penelitian:
 Kuantitatif
 Pembagian Kuesioner.
Populasi:
 Masyarakat yang berdomisili di pulau
jawa (6 Provinsi).

Sampel (jumlah, usia, jenis kelamin dll ):  seharusnya peneliti mengambil secara acak
 Responden dalam penelitian ini yaitu
sampel yang terpilih di Riset
Kesehatan Dasar 2007.
 Jumlah : Perbandingan jumlah kasus
dan kontrol adalah 1 : 4. (Kasus:1
“266”) dan (Kontrol:4 “1064”)
 Usia: responden berumur lebih dari 10
Tahun. pembagian umur menjadi 4
kategori.
 Jenis Kelamin: Perempuan dan laki-
laki.
Metode sampling:
 Teknik Matching berdasarkan
Kabupaten.
 Kontrol di ambil secara acak.
Kriteria inklusi dan eksklusi:
 Inklusi: yang pernah di diagnosis
oleh tenaga kesehatan menderita
kanker kulit, dan yang tidak
menderita kanker kulit (kelompok
kontrol), Usia Lebih dari 10 Tahun.
 Eksklusi: -
Konteks/setting penelitian:
 factor - faktor determinant.
 kanker kulit (kelompok kasus yang
terdiagnosis) dan (kelompok control
yang tidak menderita kanker kulit).
 lokasi pulau jawa meliputi 6
kabupaten.
Variabel penelitian:
 Variabel Dependent: (Umur, Jk,
Pekerjaan, pendidikan, perilaku
merokok, status social ekonomi).
 Variabel Independent: (Kejadian
kanker kulit).

PENGUMPULAN DATA, ALAT UKUR DAN ANALISIS


Aspek yang dikritisi Hasil Analisa
Metode pengumpulan data:
 pembagian Kuesioner dan wawancara.

Instrumen yang digunakan (reliabilitas


dan validitas):
-
Prosedur analisa data:  Analisis univariat (Kasus dan Kontrol pada Tabel
Analisis data dilakukan dengan menggunakan 2).
perangkat lunak komputer, data dianalisis
secara univariat, bivariat dan multivariat.
Analisis univariat dilakukan untuk melihat
karakteristik serta komparabilitas kasus dan
kontrol, kemudian dilanjutkan dengan analisis
bivariat. Masing-masing variabel independen
dilakukan analisis bivariat dengan variabel
dependen.
Statistik untuk analisa data (apakah
sesuai pertanyaan dan hipotesis):
Sudah sesuai karena telah melakukan 3
kali analisa.

TEMUAN/HASIL DAN KESIMPULAN


Aspek yang dikritisi Hasil Analisa
Tabel, gambar (jelas dan relevan?):
Laporan hasil (logis dan jelas?):

Berapa besar efek dari intervensi yang


diberikan serta perkiraaan ketepatan
hasil akibat efek intervensi :

Kesimpulan:
Kekuatan, keterbatasan dan
kemungkinan bias:

Saran peneliti:

KONTEKS PROFESIONAL
Aspek yang dikritisi Hasil Analisa
Implikasi penelitian terhadap praktik:

Anda mungkin juga menyukai