Anda di halaman 1dari 12

kanker tulang

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang sangat dikhawatirkan oleh semua orang.
Istilah kanker sering didengar oleh semua orang, kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai
dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang
jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan
(invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidak
terkendali tersebut disebabkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol
pembelahan sel. Beberapa buah mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi
sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut
karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi
germline).Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasinya dan
karakter dari keganasan dan apakah ada metastasis. Sebuah diagnosis yang menentukan biasanya
membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah
didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi dan/atau radiasi.
Kanker dapat muncul pada semua jenis usia, baik anak-anak, remaja, dewasa maupun orang
tua. Beberapa jenis kanker yang telah dikenal oleh sebagian masyarakat adalah kanker payudara,
kanker serviks, dan kanker rahim. Akan tetapi ada beberapa jenis penyakit kanker yang belum
diketahui oleh masyarakat yakni; kanker darah, kanker otak dan kaner tulang.
Kanker tulang adalah salah satu jenis kanker yang sangat mematikan selain kanker rahim
dan kanker payudarah ataupun kanker serviks. Kanker tulang dapat diderita oleh usia muda
maupun usia tua. Ada yang beranggapan kanker tulang merupakan penyakit yang diturunkan. Ada
pula yang menganggap kanker tulang ini sebagai penyakit kutukan, mungkin karena kasusnya
relatif jarang terjadi. Tetapi bagaimanapun, sangat lebih baik jika kita sedikit banyak mengetahui
perihal kanker tulang ini.
Kanker tulang saat ini mulai dikenal oleh masyarakat, hal ini disebabkan sebaian dari
masyarakat menderita kanker tulang. Munculnya kanker tulang dapat didiagnosa memalui
pemeriksaan secara rutin dan berkala sehingga dapat diketauhui secara pasti penyebabnya.
Dikenalnya kanker tulang oleh sebagian masyarakat mengakibatkan masyarakat menjadi waspada
terhadap kanker tulang.
Atas pertimbangan permasalahan diatas, penulis tertarik untuk mengangkat topik
permasalahan yang berjudul Waspada terhadap Kanker Tulang, agar sekiranya makalah ini dapat
bermanfaat bagi masyarakat dapat memperhatikan pola hidupnya.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latarbelakang masalah diatas maka penulis mencoba mengidentifikasi
masalah untuk mewaspada terhadap kanker tulang, yakni sebagi berikut :

1. Apasajakah penyebab kanker pada tubuh


2. Apasajakah akibat bahan makanan yang tidak sehat
3. Apakah penyebab genetis
4. Apakah kanker tulang dapat diobati
5. Bagaimana pengobatan kanker tulang

C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari kesalahan-kesalaahan dan munculnya makna ganda dalam membahas
dan menelaah judul ini, maka perlu adanya pembatasan. Pembahasan pada kanker tulang hanya
membicarakan hal sebagai berikut:

1. bahan makanan yang tidak sehat : pola hidup yang tidak sehat dapat memicu munculnya
kanker pada tubuh akibat adanya zat karsinogen.
2. faktor genietis : beberapa jenis kaker yang muncul pada tubuh dapat di akibat dari faktor
genetis, dimana seseorang yang memiliki garis keturunan keluarga penderita kanker
maka 2 kali lebih beresiko terkena kaner dari pada mereka yang tidak memiliki riwayat
penderita kanker dari keluarga
3. kanker tulang ; kanker tulang yang dibahas dalam makalah ini merupakan jenis-jenis dari
kanker tulang yaitu kanker tulang primer dan sekunder
4. pengobatan : pengebatan pada kanker tulang dapat dilakukan secara medis dan herbal

D. Perumusan Masalah
1. bagaimana gejala-gejala yang muncul pada kaner tulang
2. apa saja jenis-jenis kanker tulang
3. langkah-langkkah pencegahan terhadap kanker tulang

E. Tujuan Penulisan

1. untuk mengetahui apa saja penyebab dari munculnya kanker tulang


2. untuk mengetahui gejala-gejala yang muncul dari kanker tulang
3. untuk mengetahui jenis-jenis kanker tulang
4. untuk mengetahui langkah-langkah pencegahan dan pengobatan terhadap kanker tulang

F. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut ini :

1. Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa kanker tulang dapat menyerang semua
usia.
2. memberikan informasi kepada masyarakat bahwa kanker tulang dapat muncul dari faktor
grnetis dan faktor non genetis yakni ddari pola hidup yang tidak sehat.
3. Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa kanker tulang memiliki beberpa jenis.
4. Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa kanker tulang dapat diobati dengan
tepat.
BAB II
PEMBAHASAN

Secara umum, kanker tulang dibagi menjadi 2 jenis yaitu kanker tulang
metastatik/sekunder dan kanker tulang primer. Kanker tulang metastatik/sekunder adalah kanker
tulang yang disebabkan oleh sel-sel kanker yang berasal dari organ lain dan menyebar (metastatis)
ke tulang, misalnya kanker paru-paru yang menyebar ke tulang dan menjadi kanker tulang.
Tipe-tipe kanker yang paling umum dan dapat menyebar ke tulang adalah kanker paru-
paru, kanker payudara, dan kanker prostat. Sedangkan kanker tulang primer adalah kanker tulang
yang disebabkan oleh sel-sel kanker yang berasal dari tulang. Kasus kanker tulang primer lebih
jarang terjadi dibandingkan kanker tulang metastatis/sekunder. Hingga kini, penyebab kanker
tulang belum dapat diketahui secara pasti.

A. Gejala-Gejala Kanker Tulang

1. Rasa sakit/nyeri pada tulang.


2. Adanya suatu massa/benjolan pada tulang dan jaringan disekitarnya yang terkena kanker.
3. Demam, gigil, keringat waktu malam, dan kehilangan berat badan juga dapat terjadi,
namun, kurang umum.
Untuk gejala tumor tulang jinak, biasanya penderita tidak merasakan sakit sama sekali.
Misalnya sedang bermain sepakbola terjatuh, kemudian setelah difoto rontgen ternyata terdapat
tumor jinak. Sementara tumor ganas mulanya kecil disertai benjolan. Benjolan itu bisa besar, bisa
juga kecil. Keadaan ini diikuti rasa sakit dan berwarna merah. Kalau benjolan tadi diurut, sumber
tumor tadi akan pecah, akibatnya bisa menyebar ke bagian lain. Kebiasaan diurut lazim terjadi di
masyarakat kita. Padahal ini sangat riskan, sebab bisa saja tumor tersebut menjadi tidak
terlokalisir.
B. Pencegahan Kanker Tulang
Walaupun belum diketahui penyebabnya, kita masih dapat melakukan beberapa langkah
pencegahan agar terhindar dari penyakit ini. Biasanya, kanker muncul karena adanya radikal bebas
dan zat karsinogen dalam tubuh. Karena itu, pencegahan yang dapat dilakukan secara umum,
adalah dengan menerapkan pola hidup sehat seperti menjauhi rokok dan alkohol, menghindari
makanan yang mengandung banyak lemak dan zat karsinogen, mengonsumsi makanan/minuman
yang mengandung antioksidan dan mineral penting lainnya, dan melakukan pemeriksaan
kesehatan secara teratur (terutama bagi yang memiliki faktor resiko yang tinggi untuk terkena
kanker).

C. Pengobatan Kanker Tulang


Saat ini, metode pengobatan kanker yang paling umum dijalani seorang penderita kanker
adalah pengobatan kanker secara medis, biasanya meliputi pembedahan (operasi), radiasi
(penyinaran), dan kemoterapi, atau kombinasi dari ketiganya. Tapi, ada juga penderita kanker yang
memilih pengobatan kanker alternatif karena alasan finansial atau karena ingin menghindari efek
samping dari radiasi atau kemoterapi.
Ada berbagai macam jenis pengobatan kanker alternatif, tapi yang paling banyak diminati
saat ini adalah pengobatan kanker dengan menggunakan herbal antikanker. Selain biayanya yang
terjangkau, pengobatan kanker dengan herbal terbukti efektif memberantas sel-sel kanker tanpa
efek samping. Salah satu tanaman yang kini banyak diminati sebagai herbal antikanker yang
ampuh adalah Sarang Semut yang berasal dari belantara hutan Papua.
Pada dasarnya kanker jenis apapun termasuk kanker usus besar terjadi karena perubahan
sel akibat pengaruh dari luar, sebagaimana sudah dijelaskan di atas. Sehingga berpengaruh pada
proses oksidasi dalam tubuh, yang meningkatkan jumlah molekul oksigen non-stabil yang disebut
radikal bebas. Jika tidak dikendalikan, radikal bebas ini dapat menyerang DNA dan merusak
struktur dan fungsi membran sel. Dengan demikian terbentuklah kanker.
Perang melawan radikal bebas itulah tugas dari antioksidan. Antioksidan yang diperoleh
melalui asupan makanan atau suplemen disebut antioksidan eksogen. Yang termasuk dalam
antioksidan eksogena adalah karotenoid, flavanoid, alkaloid, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E
berupa tokoferol. Percaya atau tidak, Sarang Semut kaya akan itu semua!
Penelitian menunjukkan bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm telah mampu
meredam radikal bebas hingga 96%, sedangkan Sarang Semut kaya akan antioksidan tokoferol,
sampai sekitar 313 ppm.
"Bila kita mengonsumsi banyak lemak dan radikal bebas, tokoferol akan mengatasinya", ujar
Doktor ahli nutrisi alumnus University of Nebraska Lincoln, Ahmad Sulaeman PhD. Peran vitamin
E dalam tokoferol bagi kesehatan amat vital untuk mencegah asam lemak tak jenuh, dan oksidasi
oleh radikal bebas pada komponen sel membran.
Dr. M. Ahkam Subroto, Ahli Peneliti Utama dari Pusat Bioteknologi LIPI, mengungkapkan
bahwa dengan limpahnya kandungan berbagai senyawa aktif penting seperti flavonoid, tanin,
polifenol dan berbagai mineral yang berguna dalam Sarang Semut membuat herbal ini sebagai
antioksidan dan antikanker yang efektif.
Dengan limpahnya kandungan antioksidan yang dimilikinya, Sarang Semut tak hanya
dapat digunakan untuk mencegah kanker tapi juga dapat digunakan sebagai obat kanker alami,
termasuk sebagai obat kanker tulang. Sebagai obat kanker, Sarang Semut telah membantu banyak
penderita kanker dengan cara yang aman, tanpa efek samping. Karena bekerja dalam lingkup sel,
Sarang Semut tak hanya berperan sebagai obat kanker tapi juga membantu menyehatkan sel.
Tentu saja herbal Sarang Semut ini bisa dijadikan salah satu pilihan terbaik sebagai
alternatif pengobatan kanker tulang, bukan hanya karena faktor ekonomis, tapi juga dalam
beberapa kasus kesembuhan dapat diperoleh tanpa harus melalui proses pengobatan melelahkan
dan menyakitkan, pembedahan, kemoterapi, dan tanpa harus mengalami berbagai efek samping
negatif lainnya akibat pengobatan medis.

D. Jenis-Jenis Kanker Tulang


Ada yang beranggapan kanker tulang merupakan penyakit yang diturunkan. Ada pula yang
menganggap kanker tulang ini sebagai penyakit kutukan, mungkin karena kasusnya relatif jarang
terjadi. Tetapi bagaimanapun, sangat lebih baik jika kita sedikit banyak mengetahui perihal kanker
tulang ini.
Secara garis besar kanker tulang dipecah menjadi dua jenis,
1. Kanker tulang metastatik atau lebih sering disebut juga sebagai kanker tulang sekunder. Kanker
tulang jenis ini disebabkan oleh kanker yang sudah ada di organ tubuh yang lain sebelum akhirnya
menyebar ke tulang. Jadi kankernya bukan dari tulang. Contohnya adalah kanker paru-paru yang
menyebar ke tulang dimana sel-sel kankernya menyerupai sel-sel paru-paru namun berada pada
tulang yang diserang.
2. Kanker tulang primer. Kanker yang satu ini memang berasal dari tulang itu sendiri. Yang termasuk
dalam kategori kanker tulang ini adalah: Mieloma Multipel, Osteosarkoma, Fobrosarkoma, dan
Histiositoma Fobrosa Maligna, Kondrosarkoma, Tumor Ewing, dan Limfoma Tulang Maligna.
Mieloma Multipel adalah kanker tulang yang paling serinf ditemukan. Kanker ini berasal
dari sel sumsum tulang yang menghasilkan sel darah. Biasanya kanker tulang jenis ini dialami oleh
orang dewasa. Kanker ini dapat mengenai 1 atau lebih tulang sehingga nyeri bisa muncul di lebih
dari 1 tempat.
Osteosarkoma adalah tumor tulang ganas yang berhubungan dengan periode kecepatan
pertumbuhan pada masa remaja. Kanker tulang jenis ini banyak menyerang anak-anak. Rata-rata
penyakit ini terdeteksi pada anak umur 15 tahun. Dan angka kejadian pada anak laki-laki maupun
anak perempuan adalah sama namun yang banyak diserang adalah remaja laki-laki.
Penyebab kanker ini memang tidak diketahui secara pasti. Namun dari beberapa bukti yang
ada tampaknya kemungkinan bahwa penyakit ini diturunkan besar sekali. Osteosarkoma
cenderung tumbuh di tulang paha (ujung bawah), tulang lengan atas (ujung atas) dan tulang kering
(ujung atas). Ujung tulang tersebut merupakan daerah dimana terjadi perubahan dan kecepatan
pertumbuhan yang terbesar. Meski demikian, osteosarkoma juga bisa tumbuh di tulang lainnya.
Gejala yang paling sering dialami adalah nyeri. Sejalan dengan pertumbuhan tumor, bisa
juga terjadi pembengkakkan, dan pergerakan yang terbatas. Tumor di tungkai akan menyebabkan
penderita berjalan timpang. Sedangkan tuomor di lengan akan menyebabkan nyeri ketika lengan
dipakai untuk mengangkat sesuatu.
Pembengkakkan pada tumor mungkin akan berasa hangat dan terlihat agak memerah. Tanda awal
dari penyakit ini bisa merupakan patah tulang yang selanjutnya menjadi tumor. Patah tulang di
tempat tumbuhnya tumor ini disebut fraktur patologis dan sering terjadi setelah tulang mengalami
gerakan rutin.
Pendeteksian penyakit ini adalah dengan pemeriksaan:
1. Rontgen tulang yang terkena
2. CT Scan tulang yang terkena
3. Pemeriksaan darah (termsuk kimia serum)
4. CT Scan dada untuk melihat adanya penyebaran ke paru-paru
5. Biopsi terbuka
6. Scanning keseluruhan tulang untuk melihat penyebaran kanker-nya.
Sebelum dilakukan pembedahan, dilakukan kemoterapi supaya tumor mengecil.
Kemoterapi ini lumayan manjur untuk membunuh sel tumor yang sudah mulai menyebar. Jika
belum terjadi penyebaran ke paru-paru, maka angka harapan hidupnya mencapai 60%. Sekitar
75% penderita bisa bertahan hidup sekitar 5 tahun setelah kanker tulangnya terdiagnosis.

I. Fibrosarkoma dan Histiositoma Fobrosa Maligna


Kanker ini berasal dari jaringan lunak (jaringan ikat selain tulang, seperti ligamen, tendon,
lemak dan otot) dan jarang berawal dari tulang. Kanker ini biasanya ditemukan pada orang berusia
lanjut atau pertengahan.
Tulang yang paling sering terkena adalah tulang pada tungkai, lengan, dan rahang. Fibrosarkoma
dan Histositoma Fibrosa Maligna mirip dengan osteosarkoma dalam bentuk, lokasi dan gejala-
gejalanya. Pengobatannya pun sama.

1. Kondrosarkoma
Kondrosarkoma adalah tumor yang terdiri dari sel-sel kartilago (tulang rawan) yang ganas.
Kebanyakan kondrosarkoma tumbuh lambat atau merupakan tumor derajat rendah yang dapat
disembuhkan dengan pembedahan. Tetapi, beberapa diantaranya adalah tumor derajat tinggi yang
cenderung menyebar.
Kondrosarkoma harus diangkat seluruhnya melalui pembedahan karena tidak bereaksi
terhadap kemoterapi maupun terapi penyinaran. Amputasi tungkai atau lengan jarang dilakukan.
Jika tumor diangkat seluruhnya, 75% penderita akan mampu bertahan hidup.

2. Tumor Ewing
Tumor Ewing muncul pada masa pubertas dimana tulang tumbuh sangat cepat. Tumor ini
jarang ditemukan pada anak yang berumur dibawah 10 tahun. Tumor bisa tumbuh di bagian
tubuh manapun. Namun yang paling sering di tulang panjang anggota gerak, panggul, atau dada.
Tumor juga bisa tumbuh di tulang tengkorak atau tulang pipih lainnya.
Gejala yang paling sering dikeluhkan adalah nyeri dan kadang terjadi pembengkakan di
bagian tulang yang terkena. Penderita juga mungkin mengalami demam. Tumor ini mudah
menyebar ke paru-paru dan tulang lainnya. Pada saat terdiagnosis, penyebaran biasanya sudah
terjadi hampir pada 30% penderita.
Jika diduga suatu tumor, maka dilakukan pemeriksaan untuk menentukan lokasi dan penyebaran
tumor dengan cara:
1. rontgen tulang kerangka tubuh
2. rontgen dada
3. CT scan dada
4. Scanning tulang
5. biopsi tumor
Pengobatan yang dilakukan adalah kombinasi dari: kemoterapi (siklofosfamid, vinkristin,
daktinomisin, doksorubisin, ifosfamid, etoposid), terapi penyinaran tumor dan terapi pembedahan
untuk mengangkat tumor.

II. Limfoma Tulang Maligna


Limfoma Tulang Maligna biasanya menyerang mereka yang berusia 40-50 tahun. Kanker
ini berasal dari tulang manapun atau berasal dari tempat lain di tubuh, kemudian menyebar ke
tulang. Biasanya tumor ini menimbulkan nyeri dan pembengkakan dan tulang yang rusak.
Pengobatan terdiri dari kombinasi kemoterapi dan terapi penyinaran.

E. Perbedaan Kanker Tulang dengan Osteoporosis


Osteoporotis penyakit yang ditandai dengan adanya kerapuhan di tulang, disebabkan
kekurangan kalsium. Osteoporotis biasanya terjadi pada orang-orang lanjut usia, sedangkan kanker
tulang penyebabnya hingga sekarang belum diketahui. Celakanya, bisa menyerang semua usia.
Karena belum diketahui penyebabnya, maka sulit kita mencegah. Yang bisa dilakukan sekarang
ini hanyalah mengobati, mengganti dan mengamputasi bagian yang terkena tumor yang tidak bisa
diselamatkan.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Kanker tulang dapat muncul sebagai penyakit yang diturunkan secara genetis, namun ada
juga yang berpendapat sebagai akibat dari radikal bebeas dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker
tulang secara umum terdiri atas dua jenis yaitu; kanker tulang primer dan kanker tulang sekunder
(metastatik).
Kanker tulang dapat dideteksi memalui pemeriksan dini secara berkala di laboratorium
dengan berbagai metode. Pengobatan kanker tulang dapat dilakukan secara herbal, yakni dengan
mengkonsumsi minuman herbal yang merupakan obat untuk penyembuhan kanker tulang. Selain
itu kanker tulang juga dapat disembuhkan dengan kemoterapi.

B. Saran
Dari hasil pembahsan permasalahan diatas maka penulis memberi saran kepada seluruh
masyrakat agar menerapkan pola hidup yang sehat, sehingga dengan pola hidup sehat kita akan
terhindar dari penyakit dan mengurangi resiko kanker pada tubuh kita dan jauhila pola hidup yang
tidak sehat. Karena hal ini akan mempercepat kita dalam kondisi kesehatan yang terpuruk. Selain
itu apabila muncul gejala-gejala seperti nyeri pada tulang belakang, sebaiknya dilakukan
pemeriksaan secara dini melalui biopsi untuk mengetahui gejala tersebut merupakan gejala kanker
tulang atau tidak.

DAFTAR PUSTAKA

http://artikelkesehatanq.blogspot.com/2009/06/kanker-tulang.html
http://doktersehat.com/2007/03/05/kanker-tulang-tak-perlu-amputasi-bisa-direhabilitasi
http://www.deherba.com/pengobatan-kanker-tulang.html

Anda mungkin juga menyukai