Anda di halaman 1dari 7

MATERI PENYELUHAN

GIZI SEIMBANG PADA BALITA

A. PENGERTIAN GIZI SEIMBANG PADA BALITA

Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari zat gizi dalam makanan dan
penggunannya dalam tubuh, meliputi pemasukan, pencernaan, penyerapan,
pengangkutan (transpor), metabolisme, interaksi, penyimpanan, dan pengeluaran,
semuanya termasuk proses pengolahan zat gizi dalam tubuh.3 Masalah gizi timbul
karena perilaku gizi yang salah. Perilaku gizi yang salah adalah ketidakseimbangan
antara konsumsi gizi dan kecukupan gizi. Jika seseorang mengkonsumsi zat gizi
kurang dari kebutuhan gizinya, orang itu akan menderita gizi kurang. Namun jika dia
mengkonsumsi gizi melebihi kebutuhan, dia akan menderita gizi lebih. Oleh karena
itu gizi yang di konsumsi dalam kehidupan sehari-hari haruslah seimbang.

Gizi seimbang adalah pola makan yang seimbang antar zat gizi yang
diperoleh dari aneka ragam makanan dalam memebuhi kebutuhan zat gizi untuk hidup
sehat, cerdas dan produktif. Makanan dengan gizi seimbang mengandung enam zat
gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.4 Untuk menjaga
kesehatan balita maka konsumsi makanan yang memenuhi gizi seimbang haruslah
dilakukan. Piramida makanan bisa menjadi pedoman untuk memenuhi gizi yang
seimbang pada makanan yang dimakan. Pada piramida makanan, terdapat porsi
bagian masing-masing sehingga antara zat gizi yang satu dengan lainnya menjadi
seimbang.

B. MANFAAT GIZI SEIMBANG PADA BALITA

1. Menjaga daya tahan tubuh balita sehingga tidak mudah terserang penyakit
2. Mempercepat pertumbuhan fisik
3. Untuk mengembangkan otak dan mental anak
4. Memenuhi kebutuhan gizi balita
5. Menjadi lebih aktif dan bersemangat

C. SUMBER GIZI SEIMBANG PADA BALITA


1. Karbohidrat, berfungsi untuk sumber energi dan perbaikan jaringan tubuh
yang telah rusak. Sumbernya : beras erah dan biji-bijian yang mengandung
banyak serat.
2. Protein
Berfungsi untuk perkembangan otak.
Contoh : ikan, susu, daging, dan telur
3. Vitamin dan mineral
Berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh.
Contoh : buah dan sayur-sayuran.
4. Lemak
Di butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan balita.
Contoh : dari minyak ikan
5. Air
Berfungsi untuk menetralkan suhu tubuh dan mencegah terjadinya
dehidrasi.

D. MASALAH GIZI PADA BALITA

1. KEP (Kurang Energi Protein)


KEP adalah suatu keadaan dimana rendahnya konsumsi energi dan protein
dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi Angka Kecukupan
Gizi (AKG).
Ada tiga tipe KEP sebagai berikut :
a. Kwashiorkor
Kwashiorkor terjadi akibat kekurangan protein. Penyakit gangguan gizi
ini banyak dijumpai pada anak usia 1-3 tahun.
b. Marasmus
Marasmus terjadi akibat kekurangan energi. Gangguan gizi ini
biasanya terjadi pada anak usia tahun pertama yang tidak mendapat
cukup ASI (Air Susu Ibu).
c. Kwashiorkor Marasmus
Penyakit ini timbul jika makanan sehari-hari anak tidak cukup
mengandung energi dan protein untuk pertumbuhan normal.

2. Obesitas (Berat badan yang berlebihan)


Dampak obesitas pada anak dapat menyebabkan hiperlipidemia (tingginya
kadar kolesterol dan lemak dalam darah), gangguan pernapasan, dan
komplikasi ortopedik (tulang).
3. Kurang Vitamin A
Dapat menyebabkan kebutaan
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)
Dapat menyebabkan pembesaran kelenjar gondok, gangguan fungsi mental
dan perkembangan fisik.
4. Anemia Zat Besi
Anemia adalah keadaan dimana kadar hemoglobin darah kurang daripada
normal.
Gejalanya anak tampak lemas, mudah lelah dan pucat.

E. PENYEBAB NAFSU MAKAN BALITA BERKURANG

1. Rasa makanan tidak cocok, tidak berselera.


2. Terlalau asyik dengan permainan.
3. Teralalu hiperaktif.
4. Kurang mendapat perhatian.
5. Ada masalah dengan giginya.
6. Ada masalah psikologis dengan temannya.
7. Cacingan.
8. Kekurangan vitamin.
9. Menderita suatu penyakit kronis.

DAFTAR PUSTAKA

http://inihariapa.blogspot.com/2012/10/gizi-seimbang-makalah-pbl-blok-2.html

Febri AB, Marendra Z. Buku pintar menu balita. Jakarta: WahyuMedia: 2008.h.13-16.

Budiyanto AK. Dasar-dasar ilmu gizi. Malang: UMM Pres; 2001.

Keep kids healty. Piramida makanan. Edisi November 2009. Diunduh dari
www.medicastore.com, 5 Desember 2010.

Repository Universitas Indonesia. Pengertian gizi seimbang. Repository UI 27 April 2009.


Diunduh dari http://repository.ui.ac.id/dokumen/lihat/2522.pdf,5 Desember 2010.

Waryana, SKM., M.Kes.2010.Gizi Reproduksi.Bantul:Pustaka Rihama.


Pudjiadi, Prof.DR.Dr. Solihin.2003.Ilmu Gizi Klinis pada Anak.Jakarta:Gaya Baru.

http://carapedia.com/pengertian_definisi_gizi_info2106.html

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI SEIMBANG PADA BALITA

Topik : Penyuluhan Gizi Seimbang Pada Balita

Sub Topik : Gizi Seimbang Pada Balita

Hari / Tanggal : Kamis, 17 - Novemver - 2016

Waktu 30 Menit : 30 Menit


Tempat : Rumah Keluarga Tn.F

Penyuluh / Pembicara : Dinni Yuliandani

A. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM

Setelah mendapatkan penyuluhan tentang gizi seimbang pada balita selama 40


menit, diharapkan ibu dapat mengetahui dan memahami tentang manfaat gizi
seimbang.

B. TUJUAN INTRUSIONAL KHUSUS

Setelah mendapatkan penjelasan tentang gizi seimbang pada balita, diharapkann


ibu mampu :
1. menjelaskan pengertian gizi seimbang
2. menjelaskan Manfaat gisi seimbang
3. menjelaskan Sumber gizi Seimbang
4. menjelaskan masalah gizi pada balita
5. menjelaskan penyebab nafsu makan balita berkurang

C. METODE

a. Ceramah
b. Tanya Jawab

D. MEDIA

c. Media
d. Leaflet

E. ISI MATERI

1. Pengertian gizi seimbang


2. Manfaat gizi seimbang
3. Sumber gizi seimbang
4. Masalah gizi pada balita
5. Penyebab nafsu makan balta berkurang

F. PROSES KEGIATAN PENYULUHAN

No Tahap Kegiatan Waktu


1 Pembukaan 1. Perkenalan 5 menit
2. Menjelaskan tujuan
2 Pengembangan 1. Menggali pengetahuan ibu dan memberikan 30 menit
penjelasan tentang;
a. Pengertian gizi seimbang
b. Manfaat gizi seimbang
c. Sumber gizi seimbang
d. Masalah gizi pada balita
e. Penyebab nafsu makan balita berkurang
2. Memberikan kesempatan pada keluarga untuk
bertanya
3 Penutup 1. Menyimpulkan hasil penyuluhan 5 menit
2. Evaluasi

G. EVALUASI
Struktur
1. Peserta hadir ditempat penyuluhan
2. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Rumah Keluarga Tn.F
3. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
( SAP , Leaflet )

Proses
1. Masing masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas
2. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
3. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

Hasil
1. Para peserta mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan

Anda mungkin juga menyukai