Anda di halaman 1dari 9

HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Theffany

NIM : 406161053

Fakultas : Kedokteran

Universitas : Tarumanagara

Tingkat : Program Pendidikan Profesi Dokter

Bidang Kepaniteraan : Ilmu Bedah

Periode Kepaniteraan Klinik : 9 Januari 2017 18 Maret 2017

Judul Kasus : Hernia Inguinalis Lateralis Dextra

Diajukan : 16 Februari 2017

Pembimbing : dr.Hakimansyah, SpB

Telah diperiksa dan disahkan tanggal 16 Februari 2017

Pembimbing,

.....dr.Hakimansyah, SpB

Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah


Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
Periode 9 Januari 2017 18 Maret 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 1
KEPANITERAAN ILMU BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG
Nama Mahasiswa : Theffany
NIM : 406161053
Dokter Pembimbing : dr.Hakimansyah, SpB

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. R Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 62 tahun Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam
Pekerjaan : - Pendidikan : SMP
Alamat : Gayamsari Tgl Masuk RS : 22 Januari 2017

II. ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis pada tanggal 23 Januari 2017 pukul 14.30 WIB
di bangsal Prabu Kresna bed 5.1 RSUD Kota Semarang dan didukung oleh
rekam medik pasien.
A Keluhan Utama
Terdapat benjolan sebesar telur ayam pada lipat paha kanan
B Keluhan Tambahan
Terasa nyeri terutama saat berjalan
C Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Poli Bedah Umum RSUD Kota Semarang dengan
keluhan terdapat benjolan pada lipat paha kanan dan terasa nyeri.
Nyeri yang dirasakan pasien hilang timbul dan terasa seperti ditekan
atau kemeng. Nyeri yang dirasakan menjalar sampai ke perut dan
sangat mengganggu aktivitas. Benjolan di lipat paha kanan sudah
dialami sejak 5 tahun yang lalu, benjolan berbentuk bulat dengan
ukuran 5 cm, benjolan tersebut timbul terutama saat pasien berjalan
jauh dan mengangkat beban berat, namun benjolan dapat masuk
kembali saat pasien beristirahat.
Pada 1 minggu yang lalu benjolan pada lipat paha kanan pasien
semakin membesar, berukuran lebih besar dari telur ayam dan dapat
dimasukkan kembali ke perut jika ditekan secara paksa. Dan pada hari
Sabtu (4 hari sebelum masuk rumah sakit) benjolan dirasakan semakin
nyeri (VAS 5) dan tidak dapat dimasukkan kembali walaupun sudah
Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
Periode 9 Januari 2017 18 Maret 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 2
ditekan secara paksa sehingga pasien memutuskan untuk berobat ke
Poli Bedah RSUD Kota Semarang.
Pasien tidak mengalami demam, mual, dan muntah. Pasien
menyangkal adanya keluhan BAK. BAB diakui pasien tidak lancar
setiap harinya. Pasien BAB 2-3 hari sekali. Pasien juga mengaku
memiliki riwayat batuk selama 8 tahun terakhir.
D Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Hipertensi disangkal
Riwayat Diabetes Melitus Disangkal
Riwayat terkena penyakit Infeksi Saluran Kemih disangkal
Riwayat terkena penyakit Infeksi Menular Seksual disangkal
Riwayat pernah mengalami keluhan yang sama disangkal
Riwayat batuk lama sejak 8 tahun yang lalu
Riwayat sulit buang air besar diakui pasien
E Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat penyakit jantung disangkal
Riwayat diabetes melitus disangkal
Riwayat keluarga dengan keluhan terdapat benjolan di skrotum
disangkal
Riwayat penyakit tumor atau kanker pada keluarga disangkal.

A. Riwayat Kebiasaan
- Makanan : Pasien mengaku suka menkonsumsi nasi dengan
sayuran dan suka makan buah-buahan, suka menkonsumsi daging, dan
minum air putih < 8 gelas/hari
- Aktivitas : Pasien adalah seorang petani. Pasien sering berjalan
jauh di sawah dan sering mengangkat beban > 5 kg setiap harinya.
Pasien mengkonsumsi rokok sejak 16 tahun yang lalu, dan saat ini
dapat menghabiskan 3 bungkus rokok/hari.
- Pola defekasi : tidak rutin dalam 6 bulan terakhir, biasanya 1 kali/ 2-3
hari (BAB posisi jongkok) dengan waktu yang lama 15-20 menit.

F Riwayat Sosial Ekonomi


Biaya pengobatan pasien ditanggung oleh BPJS PBI.

PEMERIKSAAN FISIK

A Status Generalis ( Tanggal 23 Januari 2017)


Keadaan Umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis

Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah


Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
Periode 9 Januari 2017 18 Maret 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 3
Tanda Vital
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Suhu : 36,6C
Pernapasan : 20 kali/menit
Antropometri
- Berat Badan : 73 kg
- Tinggi Badan : 170 cm
- BMI : 25,1 kg/m2 ( normoweight)
Kepala
Mesocephal, rambut berwarna hitam dan putih, tidak mudah dicabut,
kulit kepala tidak ada kelainan.
Mata
Bentuk simetris, pupil ODS bulat, isokor, refleks cahaya (+/+),
konjungtiva anemis (-/-),sclera ikterik -/-
Hidung
Bentuk normal, sekret (-/-), deviasi septum (-).
Telinga
Normotia, discharge (-/-).

Mulut
Lidah tidak ada kelainan, uvula di tengah, faring tidak hiperemis,
tonsil T1/T1, mulut tidak tampak kering.
Thorax
a. a. Paru
o Inspeksi: bentuk normal, simetris saat statis dan dinamis,
o Palpasi: stem fremitus sama kuat pada seluruh lapang paru
o Perkusi: sonor pada seluruh lapang paru
o Auskultasi: suara napas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing
(-/-)
b. Jantung
o Inspeksi : pulsasi iktus kordis tidak tampak
o Palpasi: iktus kordis teraba
o Perkusi :
Batas atas jantung di ICS II midclavicula line dextra
Batas kanan jantung sejajar ICS IV parasternal line dextra

Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah


Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
Periode 9 Januari 2017 18 Maret 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 4
Batas kanan jantung di ICS V midclavicula line dextra .
o Auskultasi : bunyi jantung I/II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
o Inspeksi : datar
o Auskultasi : bising usus (+) 10x/menit
o Palpasi: supel, nyeri tekan (-)
o Perkusi : timpani di seluruh kuadran abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
Kulit : Tidak tampak kelainan
Kelenjar Getah Bening : Tidak teraba membesar
Genital : testis (+/+), nyeri tekan (-/-), pengecilan(-/-)

Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah


Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
Periode 9 Januari 2017 18 Maret 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 5
B Status Lokalis
Regio: Inguinal Dextra
Inspeksi :
1 Lokasi : Inguinal Dextra
2 Bentuk : Oval
3 Warna : Sama dengan kulit sekitar
4 Jumlah : Satu
5 Ulserasi : (-)
6 Batas : Tegas
7 Venektasi : (-)
Palpasi :
1 Ukuran : Diameter kurang lebih 5 cm
2 Bentuk : Oval
3 Batas : Tegas
4 Konsistensi : Kenyal
5 Mobilitas : (+)
6 Permukaan : Licin
7 Fluktuasi : (-)
8 Nyeri tekan : (-)
9 Suhu : Sama dengan kulit sekitar
10 Reponible : (+)
11 Pulsasi : (-)
12 Indurasi : (-)
13 Silk Glove Test: (+)
14 Finger test : Teraba di ujung jari
15 Thumb test : Tidak dilakukan
16 Ziemann test : dorongan pada jari II

Auskultasi : terdengar suara bising usus pada benjolan

Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah


Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
Periode 9 Januari 2017 18 Maret 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 6
I PEMERIKSAAN PENUNJANG
A Laboratorium (23 Januari 2017)

HEMATOLOGI Hasil Satuan Nilai Normal X.


Hemoglobin 13,9 g/dl 12,8 17,9 g/dL
Hematokrit 40,70 % 40-52%
Jumlah leukosit 14,3 /uL 3,6 11,0 /uL
Jumlah trombosit 310 Ml 150.000 - 400.000
MCV 91,1 /uL 50 70
MCH 31,1 /uL 25 40
MCHC 35,3 % 32 36
Masa perdarahan (BT) 2 5 27
Masa Pembekuan (CT) 08 00 4 10
IMUNOLOGI
HbsAg Negatif Negatif
KIMIA KLINIK
GDS 77 mg/dL 70 115
Foto

II RESUME
Telah diperiksa pasien Tn. R, usia 62 tahun dengan keluhan terdapat
benjolan pada lipat paha kanan yang terasa nyeri dan kemeng. Benjolan di
lipat paha kanan sudah dialami sejak 5 tahun yang lalu, benjolan berbentuk
bulat dengan ukuran 5 cm. Benjolan tersebut timbul terutama saat pasien
berjalan jauh dan mengangkat beban berat, namun benjolan dapat masuk
kembali saat pasien berbaring.
Pada 1 minggu yang lalu benjolan di lipat paha kanan pasien
semakin membesar, berbentuk lebih besar dari telur ayam, dan bisa
dimasukan kembali jika ditekan secara paksa. Pada hari sabtu (4 hari
sebelum masuk rumah sakit) benjolan dirasakan semakin nyeri ( VAS 5)

Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah


Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
Periode 9 Januari 2017 18 Maret 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 7
dan tidak dapat dimasukkan kembali walaupun ditekan secara paksa
sehingga pasien memutuskan untuk berobat ke Poli Bedah Umum RSUD
Kota Semarang. Pasien tidak mengalami demam, mual, ataupun muntah.
Keluhan BAK disangkal pasien. Pasien mengaku BAB 1 kali selama 2-3
hari. Riwayat batuk lama diakui pasien sudah 8 tahun terakhir.
Pemeriksaan fisik status generalis dalam batas normal. Hasil
pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositosis.
Status lokalis pada regio inguinal dextra inspeksi ditemukan masa
berbentuk oval sebesar telur ayam dengan warna yang sama seperti kulit
sekitar berjumlah satu dengan batas tegas. Dari hasil palpasi massa
berbentuk oval diameter 5 cm batas tegas, konsistensi kenyal serta
mobile, permukaan licin dan suhu sama seperti sekitar, pemeriksaan silk
glove test (+) dan finger test teraba di ujung jari. Dari hasil aukultasi
terdengar suara bising usus.

III DIAGNOSIS
Diagnosa Kerja
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Diagnosis Banding
Hernia Inguinalis Medialis Dextra
Hernia Femoralis Dextra
Limphadenophaty Dextra

IV KOMPLIKASI

1 Hernia inguinalis lateralis inkarserata


2 Hernia inguinalis lateralis strangulata
3 Peritonitis
4 Ileus obstruktif

Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah


Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
Periode 9 Januari 2017 18 Maret 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 8
VII. TATALAKSANA
Non farmakologi:
Perubahan Pola hidup :
Minum air putih minum 8 gelas sehari, hindari mengangkat beban
yang terlalu berat, mengurangi konsumsi rokok
Perubahan pola defekasi :
Hindari mengejan yang berlebih saat BAB dalam waktu yang lama.
Farmakologi:
Infromed consent dan edukasi kepada pasien terkait hernia dan
penanganannya.
Pro hernioraphy
Medikamentosa pre operatif :
Cefotaxime 3x 350 mg
Asam mefenamat 3 x 500 mg

VIII. PROGNOSIS
- Ad vitam : ad bonam
- Ad functionam : ad bonam
- Ad sanationam : ad bonam

Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah


Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
Periode 9 Januari 2017 18 Maret 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 9

Anda mungkin juga menyukai