kebersihan bagi kesehatan warga Dusun Porot. Metode yang digunakan adalah
PENDAHULUAN
manusia dan merupakan unsur yang fundamental dalam ilmu kesehatan dan
lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti
diare, demam berdarah, muntaber dan lainnya. Hal ini dapat dicapai dengan
menciptakan suatu lingkungan yang bersih indah dan nyaman (Buhungo, 2012).
lingkungan merupakan suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran dan
penyakit, yang dapat merugikan segala aspek yang menyangkut setiap kegiatan
Kebersihan lingkungan merupakan suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran
dan penyakit, yang dapat merugikan segala aspek yang menyangkut setiap
2
Buhungo, 2012 : 14
lingkungan dengan kesehatan masyarakat. Kesehatan adalah keadaan seimbang
yang dinamis, dipengaruhi faktor genetik, lingkungan dan pola hidup sehari-hari
kerusakan yang serius jika orang mau menyadarinya. (Santoso, 2012: 8)3 .
lingkungan fisik, sosial, budaya, politik, ekonomi dan sebagainya (Hapsari et al,
faktor pelayanan kesehatan 20%, dan faktor genetik 5% terhadap status kesehatan
(Hapsari et al, 2009). Data profil Dinas Kesehatan Ponorogo Tahun 2011-2012
khususnya di cakupan Puskesmas Jambon pada tahun 2011 sebesar 1600 dan pada
tahun 2012 sebesar 1603 (Dinas Kesehatan Ponorogo, 2012 dalam Hapsari 2012).
3
Santoso, 2012: 8
4
Hapsari, et al., 2012 : 41
Status kesehatan masyarakat dapat dinilai berdasarkan pencapaian umur harapan
Jika dikaitkan dengan situasi di Desa Porot, desa tersebut terlihat bahwa belum
B. RUMUSAN MASALAH
Porot?
Porot?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian dalam makalah
ini adalah:
Porot
Porot
D. MANFAAT PENELITIAN
E. BATASAN MASALAH
Dalam penulisan makalah ini penulis membatasi penulisan pada hal hal
di dalamnya”
keadaan tentang badan dan lainya yang berada pada daerah dan
Landasan Teori
II.A. Kebersihan
diri dan lingkungannya dari segala yang kotor dan keji dalam
yang dimaksud.
dewasa.
II. B. Kesehatan
II.B. 1 Definisi Kesehatan
7
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan , jiwa dan sosial
1. Udara
yang mempengaruhi kesehatan. Udara yang kita hirup setiap hari dapat
7
Kemenkes, 2015
resiko dari pencemaran udara. Hal ini bisa dilakukan dengan cara
2. Air
Tubuh manusia sebagian besar terdiri atas air. Tentu saja tubuh kita
memerlukan asupan air yang bersih dan sehat untuk menjaga agar semua
organ berfungsi dengan baik. Air yang kotor dan tercemar akan
kita tidak yakin, mungkin ada baiknya makan dan minuman masakan
sendiri, makanan dan minuman dari bahan yang alami dan bebas dari zat
kita tidak yakin, mungkin ada baiknya makan dan minuman masakan
sendiri, makanan dan minuman dari bahan yang alami dan bebas dari zat
4. Keseimbangan Emosi
pentingnya kecerdasan emosi, karena hal itu cukup penting dalam menjaga
5. Olahraga Teratur
tubuh kita dapat dikatakan sehat. Hampir semua orang sadar dan setuju
akan pentingnya berolahraga. Sayang, hanya sedikit dari kita yang mau
6. Istirahat Cukup
sebagian dari hari yang kita lalui itu digunakan untuk istirahat, dalam hal
setelah lelah bekerja. Saat kita tidur, metabolisme tubuh bekerja, dari
mulai peremajaan sel-sel sampai kepada pembuangan sejumlah toksin
yang ada di dalam tubuh. Jangan sepelekan tidur, tidur yang berkualitas
tidak diukur dari lama atau tidaknya kita tertidur. Tidurlah dengan suasana
hati yang tenang agar ketika bangun kita akan merasa segar
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
penelitian.
8
Hanurawan, 2016 : 18
Penelitian dapat dikategorikan sebagai 9penelitian deskriptif jika
Sumber data yang digunakan oleh penulis adalah individu yang telah
diwawancarai oleh penulis yang sesuai dengan kriteria pemilihan sampel sehingga
orang, ataupun suatu hal lain yang di dalamnya bisa diambil informasi penting
penelitian yang tidak terdapat rumus pasti untuk menentukan jumlah sampel untuk
peneliti memilih responden yang dianggap memiliki informasi yang paling akurat
atau kaya akan fenomena yang diteliti dan dengan ini pengambilan sampel
9
Bela, 2010: 3
10
Willig, 2012 : 116
11
Creswell, 2012 : 314
(Creswell, 2012). Adapun kriteria yang digunakan adalah merupakan penduduk
Dusun Porot.
Data yang kami dapatkan untuk penelitian ini yaitu melalui wawancara
secara langsung dengan Bapak dan Ibu Surahno dan dengan melihat dan
12
memerhatikan secara langsung kebersihan lingkungan di Dusun Porot. Menurut
atau alat alat pengumpul data yang menunjukkan peneliti sebagai pewawancara
wawancara antar narasumber. Setelah itu, penulis akan melakukan koding yaitu
melakukan pemberian kode berdasarkan hasil yang muncul pada saat pengambilan
12
Hanurawan, 2016 : 6
BAB IV
Hasil Penelitian
Usia 65 28 18 tahun
Bapak Surahno merupakan salah satu warga di Desa Porot yang pekerjaan
beternak pada setiap minggunya. Begitu pula dengan Iin, beliau memiliki
pekerjaan pedagang kue manis keliling. Lisa merupakan salah satu siswi SMK
jurusan administrasi.
dan sungai penuh dengan sampah pada saat musim kemarau. Namun, beliau
sedang bermain dan melihat banyak sampah yang dibuang sembarangan sehingga
lapangan seringkali terlihat kotor. Disamping itu, Iin juga merasa bahwa Dusun
Porot belum memiliki lingkungan yang bersih. Hal tersebut didasarkan oleh
banyaknya sampah yang berserakan dijalan atau disungai. Iin menuturkan bahwa
seringkali penuh ketika hujan karena banyaknya sampah. Selain itu, Iin juga
merasa bahwa banyak makanan yang dijual seringkali tidak bersih dan tidak
higienis sehingga Iin merasa prihatin dengan banyaknya kondisi tersebut. Menurut
narasumber yang bernama Lisa, beliau merasa bahwa setuju dengan kurangnya
dijalanan. Begitu pula hal nya dengan Iin, beliau sudah membantu kebersihan
lingkungan dengan menjual makanan yang bersih. Hal tersebut sudah dapat
membantu kesehatan masyarakat Dusun Porot. Menurut Lisa, beliau sudah mulai
cepat, secara umum penyakitnya adalah diare, sakit perut, batuk, tipes, demam
berdarah, dan pilek. Menurut Bapak Surahno, penyakit tersebut mungkin saja
terjadi akibat kurang bersihnya makanan atau bahkan bak mandi yang jarang
dikuras. Bapak Surahno menuturkan bahwa beliau merasa ikut sedih jika terdapat
anak tetangga atau rekan yang sakit. Adanya hal tersebut menimbulkan keinginan
istri Bapak Surahno untuk tetap menjaga kebersihan dirumahnya agar dapat
kesehatan masyarakat Desa Porot masih belum baik karena Iin merasa bahwa
selokan depan rumah pada musim kemarau sangatlah tidak sehat karena dapat
juga merasa bahwa selokan sangat penting untuk dibersihkan pada musim
kemarau karena virus dari selokan dapat menyebar kepada tetangga-tetangga yang
ada. Disisi lain, Lisa pernah mengalami diare yang cukup parah dan didiagnosa
Menurut Bapak Surahno terdapat beberapa hal yang dapat diusulkan untuk
itu Iin memiliki hal yang dapat diusulkan untuk meningkatkan kebersihan di
Dusun Porot antara lain dengan memberikan kegiatan warga untuk setiap hari
Minggu pagi untuk bersama membersihkan lingkungan. Begitu pula dengan Lisa,
BAB V
V.1. Kesimpulan
masihlah sangat minim. Hal tersebut terlihat dengan adanya sampah yang
warga juga dianggap masih sangat kotor ketika musim kemarau sehingga
beberapa penyakit yang diderita oleh Masyarakat Dusun Porot antara lain
diare, demam berdarah, pilek, dll. Adapun beberapa kegiatan yang dapat
kegiatan penerapan sejak dini agar anak-anak Dusun Porot terbiasa untuk
menjaga kebersihan
V.2 Saran
PT Raja
Grafindo Persada.
Masyarakat
Bandung.
LINGKUNGAN
Theory and
Creswell, J., W., 2012, Research design Pendekatan kualitatif, Kuantitatif dan
Mixed;
Kementrian
RI : 2015