Anda di halaman 1dari 8

1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


YAYASAN ALKHAIRAAT
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
I JI N DI KTI N O: 7 2/ D/ T/ 2 00 9
Alamat : Jl.Diponegoro No.39 PALU 94221 Sulawesi Tengah Telp.(0451) 4720029 Fax. (0451) 460227
E-mail: fkik.unisa@gmail.com
KERJASAMA/MITRA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

KUIS MIKROBIOLOGI SISTEM DASAR DIAGNOSIS DAN TERAPI


10 JUNI 2011
SEBELUM MEMBACA DAN MENJAWAB SOAL-SOAL, BACALAH PETUNJUK DIBAWAH INI BAIK-BAIK!
TATA TERTIB UJIAN
1. Dilarang membawa alat tulis menulis keculi ballpoint,
2. Matikan telefon seluler. Jika ditemukan dalam keadaan ON, maka nilai pemilik telefon akan dikurangi.
3. Dilarang berbicara kepada teman. Semua pertanyaan tentang soal harap ditanyakan pada pengawas.
4. Jangan lupa tanda tangan absen dan mengisi identitas pada bagian atas kanan dari kertas jawaban,
5. Soal tidak diperkenankan untuk ditulisi atau dicoret-coret.
6. Lembaran jawaban terletak di bagian ahir soal. Jangan dilepaskan dari berkasnya.
7. Buatlah tanda silang pada jawaban yang benar menurut anda. Bila anda harus mengganti jawaban, hitamkanlah
jawaban pertama dan silanglah jawaban ke dua

PETUNJUK SOAL
1. Jumlah soal MCQ 100 buah
2. Soal terbagi atas 8 halaman, cek jumlah halamannya sekarang!
3. Jenis soal:

3.1. Pilihalah satu jawaban yang paling benar: A, B, C, D atau E


3.2. Pilihlah :
A. Bila 1,2 dan 3 BENAR
B. Bila 1 dan 3 BENAR
C. Bila 2 dan 4 BENAR
D. Bila hanya 4 yang BENAR
E. Bila semua SALAH atau semua BENAR

NO SOAL NO. SOAL


.
1. Dokter Nina sedang bertugas di satu 3. A. Air dan sabun
RS Daerah pada satu ruangan yang B. Air dan H2O2
dihuni oleh 10 pebderita . Setelah C. Air dan Alkohol
memeriksa setiap penderita, D. Alkohol dan gliserin
seharusnya dr. Nina mencuci E. Air, dan sabun antiseptik
tangannya dengan menggunakan:
A. Air dan sabun 4. Sebelum melakukancuci tangan rutin,
B. Air dan H2O2 dr. Nina harus melakukan hal di bawa
C. Air dan Alkohol ini:
D. Alkohol dan gliserin 1. Melepaskan jam tangan &
E. Air, dan sabun antiseptik gelang
2. 2. Menyiapkan air dan sabun cair
Saat mengambil darah vena seorang 3. Melepaskan cincin
penderita, tangan dr. Nina tercemar 5. 4. Menyiapkan sabun antiseptik
darah tersebut. Dr. Nina seharusnya
segera mencuci tangannya dengan Sebelum menjahit luka seorang
menggunakan: penderita, dr. Ni na sebaiknya
A. Air dan sabun menyiapkan hal dibawah ini, selain
B. Air dan H2O2 air mengalir, sabun cair dan handuk
C. Air dan Alkohol bersih:
D. Alkohol dan gliserin A. Lusol
3. E. Air, dan sabun antiseptik B. Creolin
C. Zephiran
Setelah pekerjaan selesai maka 6. D. Hydroxide
sudah waktunya dr. Nina E. Hexachlorophene
meninggalkan RS menuju
kerumahnya. Pilihan pada No. 6 diatas diambil dr.
Sebelum pulang dan setelah tiba di Nina karena ia tau betul bahwa bahan
rumah, seharusnya dr. Nina mencuci tsb sangat senditifb terhadap bakteri
tangannya menggunakan: di bawah ini yang
2

6. paling sering menyebabkan infeksi 13. D. Mikroskop electron


nosokomial: E. Mikroskop cahaya
A. Staphylococcus epidermidis
B. Pseudomonas aeroginosa 14. Gerakan bakteri bisa dilihat dengan
C. Streptococcus pyogenes cara:
D. Staphylococcus aureus 1. Preparat basah
E. Escherechia coli 2. Pewarnaan Negatif
7. 3. Ditanam pada medium
Bagian tangan di bawah ini paling semisolid
sering diabaikan pada saat cuci 15. 4. Pewarnaan sederhana
tangan:
1. Pergelangan tangan Keuntungan pewarnaan sederhana,
2. Sela-sela jari adalah:
3. Punggung tangan 1. Mudah
8. 4. Ujung jari di bawah kuku. 2. Melihat morfologi bakteri
16. 3. Ekonomis
WHO menganjurkan penggunaan 4. Melihat struktur bakteri
sabun cair. Hal ini disebabkan karena
kekurangan sabun padat dibawah ini: Keuntungan pewarnaan Gram, adalah:
A. Mahal 1. Mudah
B. Tidak hemat 2. Melihat morfologi bakteri
C. Menyebabkan alergi 17. 3. Ekonomis
9. D. Tempat biofilm Pseudomonas 4. Mengetahui sifat Gram bakteri

Untuk bisa melihat bakteri pada Pewarnaan negative bagus sekali


preparat basah, yang nampak dipakai untuk melihat mprfologi
sebagain benda mengkilap dengan bakteri di bawah ini:
latar belakang gelap, maka harus A. Bacillus spp
dilakukan hal di bawah ini: B. Borellia spp
1. Kondensor diturunkan 18. C. Triponema spp
maksimal D. Pseudomonas spp
10. 2. Kondensor dinaikkan maksimal E. Staphylococcus spp
3. Diafragma ditutup maksimal
4. Diafragma dibuka maksimal Langkah yang paling kritis pada
pewarnaan Gram, sehingga butuh
Untuk bisa melihat dengan baik perhatian, adalah:
preparat yang diwarnai , maka harus A. Saat preparat ditetesi zat warna
dilakukan hal di bawah ini: 19. pertama
1. Kondensor diturunkan maksimal B. Saat preparat ditetesi zat warna
11. 2. Kondensor dinaikkan kontras
maksimal C. Saat preparat ditetesi mordant
3. Diafragma ditutup maksimal D. Saat pencucian dengan air
4. Diafragma dibuka maksimal E. Saat pelunturan

Untuk melihat komponen sellular Yang dipakai sebagai mordant pada


larva cacing dengan jelas bisa 20. pewarnaan Gram, adalah:
digunakan: A. Lugol
12. A. Mikroskop lapangan gelap B. Air fuchsin
B. Mikroskop fluorescence C. Al;kohol 96%
C. Mikroskop fase kontras D. Aquadestilata
D. Mikroskop electron E. Carbol Gentian Violet
E. Mikroskop cahaya
Yang dipakai sebagai peluntur pada
Sumber cahaya mikroskop 21. pewaraan Gram, adalah:
fluorescence, adalah: A. Lugol
13. A. Sinar fluorewcense B. Air fuchsin
B. Cahaya matahari C. Alkohol 96%
C. Sinar ultra violet D. Aquadestilata
D. Electron E. Carbol Gentian Violet
E. Listrik
Zat warna yang banyak dipakai pada
Mikroskop dengan pembesaran pewarnaan sederhana, adalagh:
sampai satu juta kali,s ehingga 1. methylen blue
dipakai untuk melihat virus yang 2. crystal violet
sangat kecil, adalah: 3. carbol fuchsin.
A. Mikroskop lapangan gelap 4. Malachit green
3

B. Mikroskop fluorescence
C. Mikroskop fase kontras

22. Triple sugar medium agar dimasukkan 30. Tiga KH yang terdapat dalam TSI agar
dalam kelompok medium di bawah ini: adalah:
A. Medium dasar A. Glukosa-laktosa- sukrosa
B. Medium selektif B. Glukosa- maltose-sukrosa
C. Medium enriched C. Laktosa=-sukrosa-Maltosa
D. Medium differensial D. Glukosa laktosa-maltosa
E. Medium selektif-differensial 31.
Yang berwarna hitam pada reaksi di
23. Medium McConkey agar digolongkan medium TSI , adalah:
dalam kelompok medium di bawah A. H2S
ini: B. FeSO4
A. Medium dasar C. Na2S2O3
B. Medium selektif D. Fe2S2O3
C. Medium enriched 32.
D. Medium differensial Reagensia yang digunakan untuk
E. Medium selektif-differensial melihat dihasilkannya urease pada
24. metabolism bakteri, digunakan
Medium di bawah ini termasuk reagensia di bawah ini:
kelompok medium enriched A. Kovacs
(diperkaya): B. HCL 5%
A. Lowenstein-Jensen Medium C. H2O2 5%
4

B. Lempeng Agar darah D. Methyl red


C. Medium Loffler 33. E. -naftol 5 % dan KOH 40%
D. DNA medium
25. E. Urea medium Untuk melihat dihasilkannya Indol oleh
bakteri, maka bakteri tsb ditanam
Lowenstein-Jensen medium dipakai pada:
untuk mengisolasi bakteri di bawah 1. Medium Triptophan
ini: 2. Medium selenite
A. Hemophilus influenza 34. 3. Medium SIM
B. Neisseria gonorrhoae 4. Medium citrate
C. Streptococcus pyogenes
26. D. Mycobacterum tuberculosa Reagensia yang digunakan untuk
E. Corynebacterium diphtheria melihat dihasilkannya indol pada
metabolism protein, digunakan
Loffler medium dipakai untuk reagensia di bawah ini:
mengisolasi bakteri di bawah iniL: A. Kovacs
A. Hemophilus influenza B. HCL 5%
B. Neisseria gonorrhoae 35. C. H2O2 5%
C. Streptococcus pyogenes D. Methyl red
27. D. Mycobacterum tuberculosa E. -naftol 5 % dan KOH 40%
E. Corynebacterium diphtheria
Lingkaran merah pada Tes Voges-
Medium di bawah ini termasuk Proskauer , adalah hasil reaksi
kelompok medium selektif: eagensia dengan zat di bawah ini:
1. SS agar A. Asam
2. Rappaport medium B. Alkohol
28. 3. TCBS Agar 36. C. Urease
4. Selenite medium D. Katalse
E. Acethyl Methyl carbinol
Medium di bawah ini termasuk
kelompok medium enrichment: Untuk melihat peragian mannitol oleh
1. SS agar bakteri, bisa dilakukan dengan
2. Rappaport medium menggunakan medium:
29. 3. TCBS Agar 37. 1. Air pepton dengan mannitol
4. Selenite medium 2. Air pepton alkalis dan mannitol
3. Mannitol salt agar
Untuk memperbanyak Salmonella 4. McConkey agar
dalam darah, bisa digunakan medium
di bawah ini: Peragian lactose bisa dilihat dgn
A. Selenit medium menananm bakteri pada medium di
B. Medium empedu bawah ini:
C. Air Pepton Alkalis 1. MacConkey agar
D. Rappaport medium 2. Air pepton dan lactose
E. Thyoglicolate medium 3. TSI agar
4. Air pepton alkalis daan laktose

38. Warna merah pada koloni yang 45. Secara rutin, diagnosis penyakit kulit
ditanam pada medium dasar, yang diduga disebabkan oleh infeksi
menunjukkan bahwa bakteri tersebut: jamur, dilakukan dengan cara:
A. Meragikan lactose 1. Anamnesis riwayat penyakit
B. Meragikan maltose 2. Pemeriksaan fisis
C. Menghasilkan pigmen 3. Pemeriksaan laboratorium
D. Menghasilkan hemolysin 4. Pemeriksaan radiologis

39. Warna merah pada koloni yang 46. Seorang bayi didiagnosis oleh dokter
ditanam pada medium MacConkey, menderita diapers candidiasisdi
menunjukkan bahwa bakteri tersebut: didaerah bokongnya . Sepcimen yang
A. Meragikan lactose paling tepat digunakan untuk
B. Meragikan maltose diagnosis jamur penyebabnya, adalah:
C. Menghasilkan pigmen A. Darah
D. Menghasilkan hemolysin B. Nanah
C. Biopsi kulit
40. Bakteri yang meragikaan maltose, D. Kerokan kulit
akan tumbuh di atas medium E. Apusan kapas lidi
Mannitol salt agar sebagai koloni 47.
berwarna: Yang bisa dilakukan di laboratorium
5

A. Putih Puskesmas untuk diagnosis jamur


B. Kuning adalah:
C. Merah 1. Anamnesis
D. Merah muda 2. Biakan
E. Hijau kebiruan 3. Pemeriksaan Fisis
41. 48. 4. Pemeriksaan mikroskopis
Usap urethra untuk isolasi penyebab
kencing nanah, kalau dibawa dari Pemeriksaan mikroskopis yang bisa
Jayapura ke Makassar sebaiknya dilakukan di Puskesmas untuk
ditransportasi dalam: identifikasi jamur dari apusan kapas
A. Carry and Blair medium lidi, adalah:
B. Rappaport medium A. Pewarnaan Gram
C. Termos berisi es B. Pewarnaan Immunofluresen
D. Stuart medium C. Pemeriksaan langsung dgn KOH
42. E. Botol steril 49. 10%
D. Pewarnaan Lactophenol cotton
Usap rectum unuk isolasi penyebab blue
muntah berak kalau dibawa dari E. Pewarnaan Gomori Methenamine
ruang perawatan ke laboratorium RS Silver
bisa ditransportasi dalam:
A. Carry and Blair medium Pemeriksaan mikroskopis yang bisa
B. Rappaport medium dilakukan di Puskesmas untuk
C. Termos berisi es identifikasi jamur dari kerokan kulit,
43. D. Stuart medium 50. adalah:
E. Botol steril A. Pewarnaan Gram
B. Pewarnaan Immunofluresen
Usap rectum unuk isolasi penyebab C. Pemeriksaan langsung dgn
muntah berak kalau dibawa dari KOH 10%
Poso ke Palu sebaiknya ditransportasi D. Pewarnaan Lactophenol cotton
dalam: blue
A. Carry and Blair medium E. Pewarnaan Gomori Methenamine
B. Rappaport medium 51. Silver
44. C. Termos berisi es
D. Stuart medium Cara terbaik untuk identifikasi
E. Botol steril Cryptococcus pada liquor cerebro
spinalis, sebagai penyebab meningitis,
Sputum untuk isolasi penyebab TB adalah dengan:
paru harus dibawa dari ruang A. Deteksi Ab dengan Elisa
perawatan ke laboratorium RS B. Deteksi Hifa dengan KOH 10%
sebaiknya ditransportasi dalam: 52. C. Deteksi Ag dengan tes
A. Carry and Blair medium agglutinasi
B. Rappaport medium D. Deteksi spora dengan pewarnaan
C. Termos berisi es Gram
D. Stuart medium
E. Botol steril Medium yang biasanya dipakai untuk
isolasi jamur, adalah:
A. TCBS Agar
B. Blood Agar
C. Chocolate agar
D. Sabouraud Agar
E. Brain Heart Infusion Agar

Kerokan kulit untuk identifikasi jamur,


dibawa dari Palu ke Makassar dalam:

52. A. Carry and Blair medium 59. D. Pewaraan Tahan asam


B. Rappaport medium E. Pewarnaan Papanicolou
C. Stuart medium
D. Kertas steril 60. Reagen untuk pemeriksaan
E. Selenite broth immunologis diagnosis virus di bawah
ini sudah ada dipasaran:
53. Cara kerja obat antifungal adalah: 1. Latex Agglutination Test
1. Menganggu sintesis protein 2. Fluorescence Antibody Test
2. Menganggu sintesis 3. Radioimmunoassay
ergosterol 4. Enzymes Immuno Assay
6

3. Menganggu sintesis dinding sel


4. Berintegrasi ke dalam 61. Biakan invitro virus bisa dilakukan
54. membrane sel dengan menanam specimen pada:
1. Organ
Obat pilihan utama untuk infeksi 2. Jaringan
jamur sistemik , adalah: 3. Cell
A. Nistatin 4. Telur berembrio
B. Imadiazoles
C. Griseofulvin 62. Biakan sel untuk virus bisa
D. Amphotericin B menggunakan:
55. E. 5-Fluorocytosine A. Sel ginjal manusia
B. Sel amnion monyet
Untuk mengobati infeksi kulit dan C. Sel amnion manusia
usus, nisatin diberikan sebagai : D. Sel fibroblast embrio itik
1. Tablet Oral 63.
2. Obat suntikkan Kekurangan vaksin dari virus hidup:
3. Cream 1. Terkontaminasi virus lain
56. 4. Suppositoria 2. Stabil pada panas
3. Gen virus tidak stabil
Hasil pemeriksaan laboratotium 4. Mudah rusak
untuk identifikasi virus penyebab 64.
infeksi sangat tergamtung pada: Isatin beta-thiosemikarbason (IBT)
1. Pemilihan bahan pemeriksaan menyebabkan hambatan reproduksi
2. Pengambilan bahan vuirus di bawah ini:
pemeriksaan 1. Rhino virus
57. 3. Pengiriman bahan p 2. Adeno virus
emeriksaan 3. Parainfluenza viris
4. Pemilihan medium untuk 4. Pox virus
isolasi 65.
Mekanisme kerja Cytarabine, adalah:
Idealnya specimen harus segera 1. Menghambat sintesis DNA
diproses segera setelahpengambilan. 2. Menghambat sintesis RNA
Namun karena sesuatu sebab, 3. Menghambat polymerisasi
kadang-kadang butuh waktu sebelum DNA
bisa diproses. 66. 4. Menghambat eproduksi virus
Apabila harus butuh waktu >6 hari,
58. maka specimen harus disimpan Phosphonoacetic acid sangat bagus
dalah: dipakai sebagai obat infeksi virus
1. Suhu 4oC herpes simplex, karena obat ini
2. Suhu - 20oC bekerja:
3. Suhu -35oC A. Menghambat sintesis DNA
4. Suhu -70oC B. Menhambat polymerisasi DNA
C. Mempengaruhi proses penetrasi
Cairan bilasan hidung penderita 67. D. Tidak menekan pertahanan tubuh
influenza yang akan ditranfer dari E. Menghambat proses
Donggala ke Makassar, harus dibawa morfogenesis
59. dalam medium transport di bawah ini:
A. Glycerol 50% Untuk terapi infeksi varicella zoster,
B. Selenite broth bisa dipakai:
C. Stuart medium A. Ribavirin
D. Air pepton alkalis B. Acyclovir
E. Rappaport medium C. Ganciclovir
D. Zidovudine
Untuk melihat inclusion body virus di E. Thymidine analog
Puskesmas bisa dilakukan dengan
metode di dawah ini:
A. Pewarnaan Gram
B. Pewarnaan Giemsa
C. Pewarnaan Lofflker

68. Untuk terapi infeksi HIV bisa 76. Bakteri resisten terhadap tetrasiklin,
digunakan obat di bawah ini: karena terjadinya:
1. Ribavirin A. Tolerance
2. Acyclovir B. Target modification
3. Zidovudine C. Enzymatic inactivation
4. Ganciclovir D. Decriaced cell wall permiability
7

E. Mutation of membrane
69. Antibakteri yang baik haruslah transport protein
mempunyai sifat di bawah ini: 77.
1. Bisa menembus dinding sel Bakteri resisten terhadap macrolides ,
2. Mencapai target dimana ia karena terjadinya:
bekerja A. Tolerance
3. Tidak bisa menembus sel B. Target alteration
mammalia C. Enzymatic inactivation
4. Mencapai jaringan terinfeksi D. Decriaced cell wall permiability
70. dalam keadaan aktif E. Mutation of membrane transport
78 protein
Antibiotik di bawah ini bekerja
mnenghambat sintesis peptidoglikan: Bakteri resisten terhadap
A. Penicillin chloramphinecol, karena terjadinya:
B. Cyclocerine A. Tolerance
C. monobactam B. Target alteration
D. Carbapenems C. Enzymatic inactivation
71. E. Cepahlosporin. D. Decriaced cell wall permiability
79. E. Mutation of membrane transport
Antibiotik di bawah ini termasuk protein
kelompok penicillin semisentetik:
A. Ampicillin Lysol bersifat bakteriosidal karena
B. Piperacillin bahan ini bekerja:
C. amoxycillin A. Merusak dinding Sel
D. Carbenicillin B. Mendenaturasi Protein
72, E. Discloxacillin C. Merusak Membran sel
D. Mengubah Gugus Fungsional
Antibiotik di bawah ini termasuk 80. Protein
golongan extended broad spectrum: E. Mengubah Gugus Fungsional
A. Nafcillin, Asam Nukleat
B. Oxacillin,
C. ticarcillin Ethanol bersifat bakteriosidal karena
D. Cloxacillin, bahan ini:
73. E. Methicillin, 1. Mendenaturasi Protein
81. 2. Mengubah Gugus Fungsional
Antibiotik yang menghambat sintesis Protein
RNA adalah: 3. Merusak Membran sel
A. Rifampicin 4. Mengubah Gugus Fungsional
B. Novobiocin Asam Nukleat
C. Nalidixic acid
D. Ciprocloxacin Hexachlorophene banyak dipakai
74. E. Metronidazole sebagai bahan antiseptic untuk cuci
tangan sebelum pembedahan, karena
Mekanisme kerja aminogllycoside bahan ini masih sensitive terhadap
adalah: 82. bakteri di bawah ini:
A. Menghambat sintesis asam A. Pseudomonas aerogenes
nukleat B. Staphylococcus aureus
75. B. Menghambat sintesis nujleotida C. Clostridium tetani
C. Menghambat sintesis dinding sel D. Escherechia coli
D. Menghambat sintesis protein E. Bacillus subtilis

Mekanisme terjadinya resistensi Setelah dipakai pada penggantian


bakteri terhadap Sulfonamide, pembalut, mka pincet harus
adalah: dimasukkan dalam larutan chlorine
A. Tolerance 5% dan direndam minimal 5 menit.
B. Active exclusion Hal dilakukan di atas, dikenal sebagai
C. Decriaced cell wall permiability tindakan:
D. Enzymatic inactivation (- A. Sterilisasi
lactamase) B. Disinfeksi
C. Dekontaminasi
D. Dekontaminasi tingkat tinggi

83. Untuk menghilangkan mikroba pada 88. Setelah pengambilan darah vena,
alat kedokteran yang akan dipakai tanTgan diccuci dalam larutan
pada permukaan tubuh manusia, chlorin 5%, lalu membuka sarung
pembebasan mikroba bisa dilakukan tangan. Hal ini dikenal sebagai
dengan merendam alat tersebut tindakan:
8

semalam dalam larutan anti septic. A. Sterilisasi


Hal tersebut di kenal sebagai B. Disinfeksi
tindakan: C. Dekontaminasi
A. Sterilisasi D. Dekontaminasi tingkat tinggi
B. Disinfeksi 89.
C. Dekontaminasi Plasma yang akan digunakan di
84. D. Dekontaminasi tingkat tinggi laboratorium untuk tes koagulasi
harus bebas hama. Pembebashamaan
Pembebashamaan dengan plasma bisa dilakukan dengan
menggunakan antiseptik, termasuk menggunakan:
dalam jenis: A. Filter
A. Filtrasi B. Oven
B. SterilisasiKimiawi C. Kukusan
C. Sterilisasi panas basah D. Autoclave
85. D. Seterilisasi anas kering 90. E. Sinar ultra violet
E. Sterilisasi dengan radiasi
Kerokan kulit yang diambil untuk
Sebelum pengambilan darah vena, identifikasi jamur, bisa dikirim ke
daerah tempat penusukan jarum laboratorium dengan menggunakan
suntik diusap dengan alcohol 70%. kertas yang bebas hama. Untuk
Hal ini dikenal sebagai tindakan: sterilisasi kertas pembungkus tadi,
A. Sterilisasi bisa digunakan:
86. B. Disinfeksi A. Filter
C. Dekontaminasi B. Oven
D. Dekontaminasi tingkat tinggi C. Kukusan
D. Autoclave
Saat praktikun di Laboratorium E. Sinar ultra violet
Mikrobiologi, saudara memijarkan
sengkelit sebalum dipakai. Tindakan
ini termasuk sterilisasi:
87. A. Panas kering <100oC
B. Panas kering 100oC
C. Panas kering >100oC
D. Ionisasi

Untuk mesterilkan baju operasi


sebaiknya digunakan cara sterilisasi:
A. Panas kering
. B. Panas basah
C. Kimia cair
D. Kimia gas

Anda mungkin juga menyukai