Kasus

Seorang bayi baru lahir dirawat diruang perawatan. Bayi mengalami distorsi pada hidung dan
terdapat celah pada bibur, tampak celah pada palatum. Bayi mengalami kesulitan saat menghisap
dan menelan, ASI yang diberikan tidak dapat ditelan dengan baik, bayi terlihat kesulitan saat
menyusui dan kadang-kadang tersedak. Ibu kelihatan cemas dan bingung, serta lebih banyak
diam tidak berbuat apa-apa. Pemeriksaan fisik didapatkan : berat badan 2700 gram, pb 50 cm,
suhu 27 C, pernapasan 70x/menit irregular.

Klasifikasi:

1. Distorsi: kelainan berespon terhadap stimulus

2. Pallatum: adalah sebutan pada bagian langit-langit mulut. Palatum juga merupakan
nama tulang dari bagian langit-langit mulut. Palatum dibagi menjadi 3 yaitu Palatum
molle, Palatum durum, Raphe palati.
Palatum molle

Adalah langit-langit mulut (palatum) yang berada di bawah, sebelah atas Uvula palatina ( jika
dibandingkan dengan uvula palatina) dan merupakan paling belakang sendiri. (Dekat dengan
lubang mulut)

Palatum durum

Adalah langit-langit mulut (palatum) yang berada paling atas, di sebelah beakang gigi seri dan
gigi taring.

Raphe palati

Adalah langit-langit mulut (palatum) yang tampak menonjol dan memanjang mulai dari depan
hingga belakang palatum.

3. Irreguler: tidak teratur

 Analisa data

NO Data fokus Etiologi Problem

1 DS:
DO:
-