Sop Radiologi
Sop Radiologi
PROSEDUR -
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Radiologi
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Rawat Inap
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
02.SPO.00 00 1/1
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1. Mencatat jumlah, nomor batch dan tanggal kadaluwarsa
sediaan farmasi dan alat kesehatan di dalam kartu stok.
2. Menyimpan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang
diterima pada rak yang sesuai berdasarkan aspek
farmakologi, bentuk sediaan, secara alphabetis atau,
penyimpanan khusus dll.
3. Setiap penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan
harus mengikuti prinsip FIFO (petama masuk-pertama
keluar) dan FEFO (pertama kadaluwarsa-pertama
keluar) dan harus dicatat di dalam kartu persediaan
sediaan farmasi dan alat kesehatan.
4. Memasukan bahan baku obat ke dalam wadah yang
sesuai, memberi etiket yang memuat nama obat, nomor
batch dan tanggal kadaluwarsa.
5. Menyimpan bahan obat pada kondisi yang sesuai, layak
dan mampu menjamin mutu dan stabilitasnya pada rak
secara alfabetis.
6. Mengisi kartu stok setiap penambahan dan pengambilan.
7. Menjumlahkan setiap penerimaan dan pengeluaran
sediaan farmasi dan alat kesehatan pada kartu stok dan
memberi garis dengan warna merah di bawah jumlah
penerimaan dan pengeluaran dan dibubuhi paraf petugas
di setiap akhir bulan.
8. Menghindari penyimpan sediaan farmasi dengan
kekuatan yang berbeda dalam satu wadah.
9. Menyediakan tempat khusus di luar ruang peracikan
untuk menyimpan komoditi yang rusak, kadaluwarsa.
2 Juni 2011
02.SPO.00 00 1/1
RS St. Antonius Jopu
2 Juni 2011
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Memberi salam kepada pasien
2. Petugas memperkenalkan diri kepada pasien
3. Petugas bertanya tentang identitas pasien yang meliputi;
a. Nama
b. Alamat
c. No Tlpn
4. Petugas diwajibkan mencari informasi yang sedetail
mungkin kepada pasien terkait keluhan pasien sebelum
merekomendasikan obat yang akan di berikan
5. Setelah informasi yang di butuhkan telah lengkap
kemudian baru di berikan recomendasi pemilihan obat
yang sesui dengan keluhan pasien
6. Obat diserahkan kepasien dengan di ikuti dengan
pemberian informasi tentang obat tersebut selengkap-
lengkapnya dan di wajibkan pasien sampai paham.
7. Catat kedalam buku pelayanan untuk kegiatan
penyerahan obat tanpa resep dokter untuk golongan obat
OWA