Anda di halaman 1dari 2

ABSOLUTE SPIRIT / SPIRITUAL BEING

Deisme: Tuhan menciptakan alam semesta, namun paska penciptaan Tuhan tidak lagi
memperhatikan dan memelihara alam. Tuhan berada jauh di luar alam. Oleh karena itu,
Paham Deisme meyakini bahwa Tuhan tidak sedikitpun mempengaruhi apa yang terjadi
di dunia saat ini. Apa yang terjadi saat ini berjalan sesuai dengan hukum sebab-akibat
yang berlaku. Aliran ini tidak mempercayai adanya mijizat atau segala bentuk keajaiban
lain di dalam dunia.
Panentheisme: Segala ciptaan ada di dalam Allah (Whitehead) dan segalanya adalah
Allah (Spinoza)
Konsepsi Filosofis tentang Allah
o Absolute Being
o Infinite Being
o Spiritual Being atau Absolute Spirit
Allah sebagai Spiritual being atau Absolute Spirit (Roh yang mutlak)-Realitas spiritual
alasannya:
A. Memperlihatkan cara berada Allah atau modus eksistensi Allah yang bukan secara
material (indra manusia), melainkan secara spiritual (individible). Allah itu ada,
tetapi tidak bisa dicerap oleh indra. Seperti, Jiwa yang tidak terlihat, tetapi terasa
nyata kehadirannya, relasi materi dan jiwa-bedanya melihat tubuh yang hidup
dengan mayat.
Dampak atau indikasi tubuh yang berjiwa
1. Makhluk hidup adalah makhluk yang bertumbuh. Berkembang menjadi
besar, sederhana menjadi kompleks (to live to grow). Semua yang hidup
memperlihatkan kemampuan bertumbuh. Contohnya; Dari sperma
bertumbuh menjadi manusia atau makhluk hidup dewasa
2. Semua makhluk hidup mempunyai daya untuk berkembang biak
(multiplay). Membelah diri atau vertilisasi (pembuahan atau persilangan)
3. Sensitivitas: kemampuan untuk merasa apa yang terjadi dan merespon apa
yang terjadi di lingkungan atau habitatnya. Contohnya; Kutu yang
memiliki kemampuan merasa dan merespon pada kulit manusia untuk
menyedot darah atau nyamuk yang merasa dan merespon akan darah
manusia
4. Mobilitas atau daya gerak atau jelajah merupakan kemampuan berpindah
lokasi dari satu tempat ke tempat lain
Allah sebagi Absolut spirit berarti Allah sebagai sumber kehidupan untuk alam.
Alam terlihat hidup dan mampu bertumbuh, multiplay, moving.
Tokohnya: Hegel; God is the Absolute spirit that infuses all of life and
extends to the in any mate universe. (Allah adalah roh yang mutlak yang
meresapi segala kehidupan dan meluas pada alam semesta).
B. Spirit dikaitkan dengan gejala kesadaran/ Conscios.
Allah adalah Absolute Spirit atau Conciouse spirit.
Aristoteles dan Aquinas menggunakan dua (2) struktur yaitu forma (soul) dan
materi (tubuh), kemudia membagi jiwa menjadi tiga (3) tingkat yaitu;
1. Vegetativ soul: Jiwa dari tumbuhan yang bertumbuh dan banyak (growing
and multy)
2. Sensitive soul: Jiwa yang merasa- Binatang mampu merasa sakit dan
nikmat akan tubuhnya sendiri dan mampu menyadari hakikatnya serta
kemampuan untuk bergerak(moving). Karena itu, bisa lebih beradaptasi
dengan makhluk hidup yang lain. Ada nilai survival (mempertahankan
hidup)
3. Cognitive soul: Jiwa yang mampu berpikir atau mempunyai kesadaran.
Mempunyai kemampuan menyadari kesadaran-apa yang terjadi di luar
dirinya dan mempunyai self consious.
- Inner causality: Kausalitas yang didorong dari dalam diri manusia.
Bersifat kreatif dalam dua arti yaitu never ending (tidak pernah
berakhir) dan Veritative (mampu menawarkan berbagai alternatif atau
pilihan. Bersifat korektif: kemampuan mengoreksi diri (self imploven)
mengetahui yang salah atau error
- Inner Stimulus: Gambaran atau image, Ide (operasional) yaitu
memunculkan solusi terhadap masalah, dan Ideal (cita-cita) yang
bersifat sempurna, tetapi tidak secara penuh terealisir. Contohnya,
keadilan, kesejahteraan, perdamaian dll
Absolute Spirit karena
- Alah itu sumber dari segala gejala hidup yang membuat dunia berkembang
lebih baik
- Allah yang sadar akan dunia karena itu, Ia dapat menanggapi peristiwa yang
berubah
- Allah yang mempunyai kesadaran diri artinya Allah yang menggerakkan
dunia pada tujuan tertentu
Konsepsi dan ilmu (Scientific of God)
Pandangan nomologis tentang Allahnomologis berasal dari bahasa Yunani yaitu
Nomos: tertib atau teratur yang menyatakan bahwa Allah adalah sumber keteraturan
dunia.
Einstein: Allah adalah sumber dari aturan ketertiban dalam alam semesta. Order world=
kosmos bukan kaos. Order world bagi Eistein, dapat mencari atau mengajukan
pertanyaan kausal.
Relasi kausal:
= Bersifat konstan atau tetap
= Bersifat regulir/tertib/teratursehingga bisa diprediksi dan diantisipasi
= Bersifat universal: Terjadi dimanapun juga. Contohnya, gerak gravitasi
Allah sebagai penetap atau pemberi hukum dalam alam

Anda mungkin juga menyukai