Mengenai hal milenial dan urusan teknologi di Seminari Stella Maris jika
dilihat dari profilnya kebanyakan para seminarisnya yang mendaftar berasal
dari kelas ekonomi menengah ke bawah, bahkan banyak seminaris yang
sampai kelas 3 belum membayar biaya pendidikan, namun karena Stella Maris
memiliki motto crescat et floreat maka yang dilihat adalah aspek
perkembangan personal seminaris.
Saat ini Seminari Stella Maris juga mulai menegakkan aturan dan lebih
disiplin. Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi berupa mendapat surat
peringatan, skorsing, pemanggilan orangtua, dan bahkan jika pelanggarannya
berat dapat langsung dikeluarkan.
Tanggapan mengenai masalah tersebut :
Lalu yang pertama tentang proses formatio yang dibahas adalah soal
akademis yaitu soal nilai. Seminari Stella Maris menggunakan sistem gugur
yaitu jika di SMA Budi Mulia seminaris dinyatakan tidak naik maka otomatis di
seminari juga dinyatakan tidak naik dan langsung dikeluarkan. Jika seminaris
dalam bidang studinya kurang tetapi memiliki kepribadian yang baik maka
seminaris bisa dipertahankan,namun bila seminaris baik dalam hal studi
namun kurang dalam hal etiket, tingkah laku dan spiritualitas maka seminaris
bisa saja dikeluarkan.
2. Marianum, Probolinggo
Pokok-pokok refleksi Seminari Marianum antara lain; seminari
membutuhkan sistem pembinaan yang dinamis, seminari memerlukan ilmu
sosial dalam proses pembinaan, seminari harus meningkatkan budaya literer
pada seminaris dan melatih formator agar memiliki kemampuan berpikir
holistik.
Untuk jumlah seminaris yang masuk sendiri rata-rata dalam satu tahun
ada 10-15 orang. Tahun ini seminarisnya berjumlah 16 orang. Sampai Juni
2011 lulusan dan jebolan seminari ini berjumlah 859 siswa, belum termasuk
KPA. Profil lulusannya antara lain; ada yang menjadi uskup, lalu imam dan
tokoh awam lainnya. Prosentase lulusan yang menjadi imam sekitar 6%. Para
alumni umumnya merasa bangga pernah sekolah di marianum. Antusiasme
para alumni untuk mengadakan reuni dan refleksi bersama cukup besar dan
harapan mereka dari tahun ke tahun ingin agar Marianum semakin maju dan
bersinar.
Kesimpulan
Staff SMWB
1. Pastor : 6 orang
2. Bruder : 2 orang
3. Suster : 2 orang
4. Frater : 2 orang +
Jumlah : 12 orang
Karyawan Unit
1. Rektorat : 5 orang
2. Musik/WBSO : 1 orang
3. Perpustakaan : 3 orang
4. Asrama/Refter : 2 orang
5. Dapur : 6 orang
6. Pengemudi : 1 orang
7. Wash : 2 orang
8. Bangunan : 3 orang
9. Taman : 3 orang
10. Satpam : 6 orang +
Jumlah : 32 orang
Guru / Tutor
1. Guru : 8 orang
2. Tutor : 17 orang +
Jumlah : 25 orang
KPP : 17 orang
Kelas 1 : 18 orang
Kelas 2 : 20 orang
Kelas 3 : 17 orang
KPA : 2 orang +
Jumlah : 74 orang
1. Sekolah
1. SMA Gonzaga
2. Kelas Khusus SMWB
3. Kegiatan Kurikuler maupun ekstra kurikuler
2. Bakat Minat
1. Musik sebagai prioritas
2. Kegiatan Akademi untuk membentuk kebiasaan berpikir kritis
sistematik.
3. Olah Raga dan Beladiri
3. Pembinaan Rohani
1. Harian : Ibadat, misa, bacaan rohani.
2. Berkala : bimbingan, rekoleksi, retret
4. Kemasyarakatan
1. Live in di tengah keluarga sederhana
2. Kegiatan amal di kampung Pejaten Barat
5. Lingkungan Hidup
1. Amazon Pencinta Alam
2. Camping Ground Jambore
FINANSIAL
1. Pada prinsipnya biaya Seminaris ditanggung orang tua masing-
masing.
2. Mengingat bahwa Seminari Wacana Bhakti menjadi milik
Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), maka kekurangan biaya
keseluruhan ditanggung oleh KAJ.
3. Ada Tim Finansial dari Seminari Menengah Wacana Bhakti Kolese
St. Aloysius Gonzaga, yang membantu pencarian dana dari Orang
Tua siswa.
4. Donatur regular yang diperoleh dari expo seminaris dengan misa
iringan musik seminaris.
5. Dalam kerjasama Seminari Menengah Wacana Bhakti dan Kolese
St. Aloysius Gonzaga, ada kesepakatan untuk kerja sama finansial
yang sifatnya proporsional dan komplementer.
6. Direncanakan mulai Tahun Ajaran 2012 2013 akan disediakan
beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
Tanggapan
Rm.Iko : Bagaimana penanganan KPA yang hanya dua orang?
Jika hanya ada 1 calon seminaris dari KPA biasanya akan ditolak atau
dititipkan ke Mertoyudan. Karena bila dibiarkan nantinya akan menghambat
perkembangannya.
Jumlah Jumlah
Kelas Pada Keluar Bulan Keluar Pada Keterangan
Awal Akhir
Tahun Tahun
Ajaran Ajaran
XB 15 - - 15 1 calon
mengulang dari
TA.2009/2010
XI IPA 12 - - 12
KK 3 - - 3
a. Romo-romo formator:
Pada awal tahun ajaran 2010-2011 RD. Stefanus Cahyono, mulai
menjabat sebagai rektor Seminari Garum bersama dengan 3 romo formator
yang lainnya, yaitu:
1. Rm. Triwardoyo, CM (Kepala sekolah),
2. Rm. Laurentius Rony, Pr ( Animator Domus/asrama)
3. Rm. Sebastianus Wawancara Buulolo, CM (Ekonom)
Kemudian, pada bulan Agustus ada kebijakan dari konggregasi misi(CM)
untuk menarik romo Triwardoyo,CM ke novisiat CM ke malang, menjadi romo
pendamping novis sekaligus menjalani persiapan untuk studi Kitab Suci di
Roma. Profinsial CM menjanjikan akan memberi penggantinya.
Oleh karena kebutuhan mendesak akan adanya pengajar bahasa Latin
maka Romo Kusdi, Pr diajukan untuk bisa ditugaskan di seminari Garum
sebagai pengajar bahasa latin, dan disetujui oleh bapak Uskup. Tidak lama
kemudian ada berita bahwa Rm. Iswandir CM akan ditugaskan ke Seminari
Garum sebagai pengganti dari Rm. Triwardoyo, CM.
Maka komposisi jabatan para romo yang berhasil disusun adalah sebagai
berikut:
1. Rm Rony Pr saya minta untuk menjadi kepala sekolah dengan
harapan bisa menemani para guru dengan karakternya yang
lembut dan sabar.
2. Romo Wawancara Buulolo, CM saya minta untuk menjadi
Animator domus karena sudah lebih lama mengenal para
seminaris.
3. Rm. Iswandir CM menjadi romo ekonom dengan pertimbangan
tipenya yang kelihatan tenang dan teliti, dan ternyata memang
benar-benar bisa menjalankan tugasnya dengan sangat baik.
4. Romo Kusdi, Pr fokus kepada mengajar bahasa latin untuk
beberapa kelas.
5. RD. Stefanus Cahyono menjadi rektor dan animator spiritual.
Selain para romo formator, juga ada dua frater yang menjalani tahun
pastoral, yairu Fr. Gregorius Kukuh, CM dan Fr. Paulus Febrianto, pr.
Kehadiran para frater sangat membantu dalam pendampingan para seminaris.
b. Para suster
Selama satu tahun ini, ada 4 suster Puteri kasih (PK) yang bertugas,
yaitu:
1. Sr. Imelda, PK (Sr. Abdi/pimpinan komunitas)
2. Sr. Yosepha, PK ( masa purna tugas)
3. Sr. Valentin, PK (bag. Dapur)
4. Sr. Yovita, PK ( bag. Kesehatan).
Kehadiran para suster Puteri Kasih sangat membantu kami dalam
pengelolaan seminari dan pendampingan para seminaris. Khususnya suster
bagian dapur yang sangat total dalam bekerja dan sangat perhatian kepada
para seminaris. Juga, suster bagian kesehatan yang sangat perhatian kepada
kesehatan para seminaris, serta menyayangi para seminaris seperti cucunya
sendiri. Keempat suster yang ditugaskan di seminari Garum adalah para suster
senior.
c. Para guru:
Pada awal tahun ajaran 2010-2011 seminari Garum memiliki 6 guru
tetap yayasan dan 2 pegawai tetap yayasan, yaitu:
1. Bp. Antonius Boyni, guru agama dan sosiologi
2. Bp. Aris Quinstranta, guru PPKN dan Sejarah
3. Bp. I.L. Parsudi, guru bahasa Indonesia
4. Ibu. Yohana Rosalina Nirmala, guru Biologi
5. Ibu Katarina Widanigsih, guru Ekonomi dan geografi
6. Bp. AMP. Nugroho, S, guru bahasa Inggris
7. Bp. H. pristiwanto, Tenaga Tata usaha
8. Bp. Iwan setiaji, Pesuruh
Selain guru tetap Yayasan, seminari juga memiliki 5 guru tidak tetap
yaitu :
1. Ibu Rochwandani Jatiningsih (guru fisika)
2. Ibu Yudith Siskaningtiyas(guru kimia).
3. Ibu Kartika Paramita Klara(guru Bp/konseling)
4. Bp. Andreas Setyo(guru TIK/tekhnisi computer)
5. Ibu Sisilia Wahyu(Pustakawan)
Selain guru tidak tetap yang full time, seminari juga masih memiliki guru
tidak tetap part time(GTT part timer). Mereka adalah guru yang dipinjam dari
sekolah luar, untuk mengajar beberapa mata pelajaran. Total ada 8 guru tidak
tetap yang part time. Mereka berasal dari SMAK Diponegoro dan SMAN Garum,
yaitu:
1. Ibu Sri mahanani dari SMAN Garum(guru kimia), sudah
bertahun-tahun mengajar di seminiari.
2. Bp. Yosi Akrabia(guru matematika), akan menjadi guru GTT
seminari di Tahun ajaran baru.
3. Bp Eko Wijanarko dari SMAN Garum(guru olah raga), sudah
bertahun-tahun mengajar di seminari
4. Bp. Samsoeri dari SMPN I(guru seni musik), guru sangat senior,
alumni seminari garum
5. Bp. Y. Sudarto dari SMAK dari SMAK Diponegoro, (guru
matematika)
6. Ibu Sutarnik (guru les bahasa Inggris)
7. Bp. Andik (guru seni lukis)
8. Ibu Sunaryati (guru matematika)
9. Bp. Wandono (guru budaya Jawa merangkap sebagai guru
extrakurikuler karawitan)
Selain guru tetap dan tidak tetap baik yang full time maupun yang part
time, seminari juga memiliki 4 guru extra kurikuler, yaitu:
1. Bp. Wandono, guru karawitan
2. Bp. Harry, guru teater
3. Bp. Andre saktiono, guru Bina Musika
4. Ibu Nunik, guru seni tari
Kini seminari tengah mempersiapkan formator dari awal. Seminari mulai
membahas tim supervisi pembinaan awal di seminari menengah, formator
disini dituntut mesti sepenuh hati, intens, dan totalitas. Seminari juga
melibatkan orangtua dan pastor paroki dalam proses formatio.
Tidak ada data pasti tentang seminari dan jumlah seminaris dari awal
periode sampai saat ini. Dari 2009 ada 2 orang ,2010 ada 1 orang , dan 2011
ada 1 orang, sehingga pada tahun ajaran ini jumlah seminarisnya sebanyak 3
orang. Mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu maka seminari
mendapat bantuan dari donatur. Paroki asal seminaris dan paroki lain juga
mau membantu masalah pebiayaan dan memperhatikan perkembangan
seminarisnya.
KPP : 57 orang
Kelas 1 : 69 orang
Kelas 2 : 56 orang
Kelas 3 : 44 orang
KPA : 6 orang +
Jumlah : 252 orang
Kerja sama orangtua, staff kepamongan dan wali kelas selama ini berjalan
dengan baik. Orangtua diajak kerjasama bukan hanya dalam pembiayaan. Bentuk
kerjasama lainnya: setiap minggu (minggu II) orangtua berkunjung dan berbincang-
bincang dengan pamong. Momentum 100 tahun Seminari Mertoyudan semakin
memacu orangtua berkunjung. Setiap tahun per angkatan mengadakan hari
orangtua. Saat HOT kepamongan menyampaikan visi pendampingan, situasi
perkembangan angkatan, RAPB pendampingan. Wali kelas diundang untuk
menyampaikan deskripsi situasi pendampingan kelas. Pada tahun ajaran 2011/2012
Seminari Mertoyudan merumuskan buku perwalian. Buku ini berisi usaha-usaha
pendampingan seminaris saat disekolah dan di asrama dengan melibatkan wali kelas,
guru, staff kepamongan, dan orangtua.
Banyak usaha yang dapat dilakukan untuk promosi panggilan. Pastor paroki
selalu disapa agar menggerakkan dewan paroki untuk mendorong remaja-remaja
mengenal seminari. Seminari semakin terbuka bagi umat yang berkunjung. Kepala
sekolah disapa agar memberikan perhatian tentang pengenalan hidup seminari. Para
seminaris pun berkunjung ke sekolah-sekolah katolik dan ke paroki untuk promosi
panggilan. Komsos Keuskupan Agung Semarang disapa agar memfasilitasi seminari
untuk siaran mimbar agama Katolik di RRI atau stasiun radio swasta Katolik.
a. Menciptakan situasi yang kondusif diatara para staff, guru, karyawan dan
seminaris. Tujuannya agar masing-masing menyadari perannya dan bisa
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
e. Pada akhir presentasi Rm. Gandhi mengajak untuk Be Honest and More
Honest Man bagi para seminaris yaitu untuk menjadi pribadi yang lebih baik
dan lebih jujur dalam pilihan. Seminaris dididik agar mempunyai
kecondongan untuk memilih yang lebih baik. Menjadi lebih baik menjadi
pintu masuk menuju nilai-nilai lain. Kejujuran menjadi mahkota diri yang
selalu dikenakan dan mewarnai hati.