u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.42729/PP/M.I/15/2013
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan
si
Tahun Pajak : 2007
Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi positif Terbanding atas Obyek
ne
Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2007 sebesar Rp 188.344.846.595,00;
ng
Tabel nilai sengketa atas Objek Pajak sampai dengan Surat Banding:
No Jenis Sengketa Objek Pajak Penghasilan Badan Nilai Sengketa
(Rp)
do
1
2
iaya laba penyusutan
gu
Harga Pokok Penjualan
Biaya Usaha Lainnya
Nilai Sengketa terbukti sampai dengan Surat Banding
94.172.423.297,00
94.172.423.297,00
188.344.846.595,00
In
1. Koreksi Harga Pokok Penjualan sebesar Rp 94.172.423.297,00;
A
Menurut Terbanding : bahwa Terbanding melakukan Koreksi terhadap Pembayaran Technical Assistance
Fee and Royalty (TARO) sebesar Rp 94.172.423.297 kepada Friesland Brands BV
ah
lik
dengan Pemohon Banding;
Menurut Pemohon : bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Terbanding karena perlakuan
royalty untuk know how seperti halnya untuk Trademark dan lisensi sebagai biaya
am
ub
yang tidak dapat dibiayakan adalah bertentangan dengan Pasal 6 ayat (1) Undang-
undang Pajak Penghasilan, dimana disebutkan royalty termasuk biaya untuk
mendapatlan, menagih dan memelihara penghasilan;
ep
Menurut Majelis : bahwa berdasarkan LPP Terbanding diketahui bahwa Terbanding melakukan
k
Koreksi terhadap pembebanan biaya Technical Assistance Fee and Royalty (TARO)
sebesar Rp 94.172.423.297 kepada Friesland Brands BV yang bertempat kedudukan
ah
di negara Belanda, karena tidak dapat diyakini bahwa royalty on know how tersebut
R
dikeluarkan dalam rangka mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan,
si
serta dilakukan dalam batas-batas yang wajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
ayat (1) huruf a Undang-undang Pajak Penghasilan ;
ne
ng
bahwa Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak
Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun
2006 menyatakan : Besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam
negeri dan bentuk usaha tetap, ditentukan berdasarkan penghasilan bruto dikurangi :
do
biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan, termasuk biaya
gu
pembelian bahan, biaya berkenaan dengan pekerjaan atau jasa termasuk upah, gaji,
honorarium, bonus, gratifikasi, dan tunjangan yang diberikan dalam bentuk uang,
bunga, sewa, royalti, biaya perjalanan, biaya pengolahan limbah, premi asuransi,
biaya administrasi, dan pajak kecuali Pajak Penghasilan;
In
A
lik
ub
Pajak lainnya atau dua atau lebih Wajib Pajak berada di bawah penguasaan yang
sama baik langsung maupun tidak langsung;
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
Jumlah Saham yang Dimiliki
No putusan.mahkamahagung.go.id
Nama Alamat
hk
Lembar Nominal %
1 Frisian Flag Singapore (Hld) Pte Ltd Singapura 17,108 Rp 5,235,048,000 70
a
2 Frisian Flag Singapore (Srcv) Pte Ltd Si nga pura 6,110 Rp 1,869,660,000 25
3 PT. Bahtera Wiraniaga I nternusa Jakarta 1,222 Rp 373,932,000 5
si
Jumlah 24,440 Rp 7,478,640,000 100
bahwa berdasarkan penelitian diketahui bahwa Frisian Flag Singapore (Holding) Pte.
ne
Ltd. dan Frisian Flag Singapore (Services) Pte. Ltd. dimiliki oleh Friesland
ng
International B.V. The Netherlands di Belanda, sedangkan Friesland International
B.V., Friesland Food B.V. dan Friesland Brands B.V. dimiliki oleh Royal Friesland
Food N.V yang merupakan perusahaan induk (Top Parent Company) yang
bertempat kedudukan di Belanda, dan karena pembayaran ditujukan kepada
do
gu perusahaan yang memiliki hubungan istimewa yaitu Friesland Brands BV yang
tertempat kedudukan di negara Belanda, maka Terbanding menggunakan aturan
sesuai dengan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda antara Indonesia dengan
Belanda atas transaksi ini, dan juga merujuk pada OECD Transfer Pricing
In
Guidelines;
A
bahwa Pasal 12 OECD Model Tax Convention Tahun 2005 memberikan definisi atas
konsep know-how sebagai berikut: know-how is all the undivulged technical
ah
information, whether capable of being patented or not, that is necessary for the
lik
industrial reproduction of a product or process, directly and under the same
conditions; in as much as it is derived from experience, know-how represents what a
manufacturer cannot know from mere examination of the product and mere
knowledge of the progress of technique;
am
ub
bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan pendapat Terbanding, karena
pembayaran royalty dilakukan kepada Friesland Brands BV yang berkedudukan di
Belanda, maka menurut Pemohon Banding perlakuan pajak seharusnya mengacu
ep
kepada Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda antara Indonesia dengan
k
Belanda;
ah
si
Negara, yaitu Indonesia (source state) dan Belanda (resident state);
bahwa Pemohon Banding berpendapat apabila royalty dikecualikan dari biaya yang
ne
ng
do
bahwa untuk menguji penerapan prinsip kewajaran transaksi afiliasi atas royalty dan
gu
Bahwa dalam pembebanan suatu jasa antar grup, maka dibuktikan apakah suatu
ah
lik
jasa adanya Eksistensi dan Manfaat atas pembayaran know how tersebut. Data
yang diterima Terbanding hanya berupa Perjanjian Penggunaan Know How dan
Bukti Pembayaran sehingga belum bisa menunjukkan apakah hal-hal yang diatur
dalam perjanjian tersebut terbukti dilaksanakan/terjadi;
m
ub
Duplikasi;
ka
Bahwa dalam pembebanan suatu jasa antar grup, maka perlu dipastikan kembali
tidak adanya duplikasi atas penyerahan jasa yang diterima oleh satu perusahaan
ep
dalam grup yang mana telah sebenarnya telah melakukan kegiatan (jasa) tersebut;
Karena luasnya pengertian know how dalam perjanjian yang disepakati oleh
ah
pembebanan know how yang diberikan. Contoh : Pemohon Banding juga membayar
es
ng
Penilaian;
on
Bahwa dalam penilaian suatu jasa yang diserahkan, maka perlu diketahui
bagaimana prinsip kewajaran dan metode penilaian atas jasa yang dibayarkan
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bahwa dalam proses pemeriksaan Pemeriksa telah melakukan permintaan data
melalui:
a
S-11106/WPJ.19/KP.0205/2008 tanggal 29 Juli 2008 tentang permintaan
dokumen/data;
si
S-12258/WPJ.19/KP.0205/2008 tanggal 18 Agustus 2008 tentang Peringatan I;
S-17581/WPJ.19/KP.0205/2008 tanggal 18 November 2008 tentang Peringatan
II;
ne
ng
S-2069/WPJ.19/KP.0205/2009 tanggal 02 Maret 2009 tentang Permintaan Data
Hubungan Istimewa;
do
data dan dokumen terkait yang diperlukan oleh Pemeriksa untuk menguji apakah
gu pembebanan royalty on know-how kepada perusahaan afiliasi tersebut telah sesuai
dengan prinsip kewajaran (Arm's Lenght Principle);
In
A
Pemeriksa Nomor : BA-133/PJ.071/2010 tanggal 11 Maret 2010, Pemeriksa
menyatakan bahwa dokumen yang diberikan oleh Pemohon Banding hanya berupa
Perjanjian terkait know-how dengan Friesland Brands B.V dan bukti pembayarannya;
ah
lik
bahwa dalam Berita Acara Pembahasan Berkas Keberatan Dengan Pemohon
Banding Nomor : BA-188/PJ.071/2010 tanggal 31 Maret 2010, diperoleh keterangan
bahwa Pemohon Banding memang tidak memberikan data sebagaimana diminta
oleh Pemeriksa, karena belum adanya aturan yang jelas tentang dokumentasi
am
ub
transfer pricing yang harus disediakan oleh Pemohon Banding pada tahun 2007;
bahwa karena dalam proses pemeriksaan tidak ada data dan informasi yang belum
diperoleh Pemohon Banding dari pihak ketiga, dengan demikian sesuai Pasal 26
ayat (4) Undang-undang Ketentuan Umum Tatacara Perpajakan dan Pasal 36 ayat
ep
(2) huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2007, maka tidak ada data
k
bahwa Pasal 26A ayat (4) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan
R
Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
si
dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 mengatur : Pemohon Banding yang
mengungkapkan pembukuan, catatan, data, informasi, atau keterangan lain dalam
proses keberatan yang tidak diberikan pada saat pemeriksaan, selain data dan
ne
ng
informasi yang pada saat pemeriksaan belum diperoleh Pemohon Banding dari pihak
ketiga, pembukuan, catatan, data, informasi, atau keterangan lain dimaksud tidak
dipertimbangkan dalam penyelesaian keberatannya;
do
gu
bahwa terkait pengujian atas kewajaran transaksi yang dilakukan Terbanding diatas,
Pemohon Banding dalam Surat Keberatan menyatakan :
lik
bahwa pemanfaatan atas know how tersebut dibutuhkan oleh Pemohon Banding
untuk mendukung proses pembuatan produk susu tersebut termasuk pemasaran,
m
ub
Duplikasi;
ka
ep
Tidak ada duplikasi atas jasa yang sudah dilakukan. Pembayaran kepada Corporate
ICT, bagian dari Friesland Foods di Belanda adalah atas lisensi perangkat lunak
(Microsoft Office, McAffe, Oracle Database dan SAP). Corporate ICT membuat
ah
ng
Pemohon Banding tanggal 3 Juli 2003, Friesland BV setuju untuk memberikan hak
ekslusif atas know how kepada Pemohon Banding yang berhubungan dengan :
Proses manufaktur, pengemasan, pemasaran, distribusi, dan penjualan produk di
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Proses bisnis di semua tingkatan industri makanan dan minuman berbahan dasar
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
susu yang tidak terbatas hanya pada pemasaran, manajemen rantai distribusi,
sumber daya manusia, kemanan makanan, treasury, operasional dan lingkungan,
a
inovasi dan riset serta informasi dan teknologi komunikasi;
si
bahwa berdasarkan Pasal 12.2 perjanjian tersebut diatas menyatakan bahwa atas
penggunaan know how sesuai dengan perjanjian itu, maka pengguna lisensi
(Pemohon Banding) akan membayar kepada pemilik lisensi dengan nilai total
ne
sebesar 2% (dua persen) dari total penjualan bersih atas semua produk untuk setiap
ng
tahun;
bahwa untuk menguji nilai pasar wajar atas persentase nilai royalty antara Friesland
Food Brands BV dengan Pemohon Banding sehubungan dengan perjanjian know
do
gu how, E&Y Netherlands telah mengadakan penelitian data base untuk
membandingkan perjanjian lisensi antara perusahaan yang independent;
bahwa sehubungan dengan perjanjian know how, maka dipilih enam buah perjanjian
In
lisensi, Dari enam perjanjian ini dikategorikan bilai pasar wajar (interquartile) dalam
A
jarak antara 1,25% sampai 5,00% dengan median 3,25%. Menurut penelitian ini,
angka 2% untuk lisensi know how dibebankan oleh Friesland Foods Brands BV
adalah konsisten dengan nilai transaksi wajar;
ah
lik
bahwa untuk menguji nilai pasar wajar atas persentase nilai royalti antara Friesland
Brands BV dengan Pemohon Banding sehubungan dengan perjanjian Know-how,
E&Y, Netherlands telah memperluas persyaratan perbandingan yang diterapkan
dalam studi yang pertama. Dari empat belas perjanjian ini dikategorikan nilai pasar
am
ub
wajar (interquartile) dalam jarak antara 2,50% sampai 5,03% dengan median 5,00%;
perjanjian lisensi. Dari enam perjanjian ini dikategorikan nilai pasar wajar
(interquartile) dalam jarak antara 1,85% sampai 3,35% dengan median 3,12%.
ah
Menurut penelitian ini, angka 2% untuk lisensi Know-how dibebankan oleh Friesland
R
Brands BV adalah konsisten dengan nilai transaksi wajar;
si
bahwa pada tanggal 03 Juli 2003 Pemohon Banding bersama Friesland Brands B.V.
membuat Know-How Lisence Agreement yang mengatur hal-hal sbb :
ne
ng
Pasal 1 (b) :
"Know-how means all know-how, technical information, experience, data, methods,
processes, expertise, practical skills, and techniques relating to :
do
a. the manufacture, processing, packaging, marketing, distribution, and sale of
gu
lik
ub
Pasal 3.1. :
Subject to the terms and conditions of this Agreement, the Proprietor hereby grants
ka
to the Lisence and the Lisencee hereby accept the grant from the Proprietor the
ep
teritory of Indonesia;
b. and The sale and delivery of the products to the members of the group
R
indentified in schedule 3 to this agreement, which are located outside the territory
es
of Indonesia;
M
Pasal 12.1 :
ng
For the purpose of this Agreement "Net Sales Price" shall mean the actual invoice
price of the products sold or otherwise disposed of by the Licensee in arm's length
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
c. Sales (turnover) tax and/or value added tax, as applicable Unless such items
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
have already been included in the invoice;
a
Pasal 12.2 :
In consideration of the use of Know-how as meant in sub-clause 1 (b) of this
si
Agreement, the Licensee shall anually pay to the Proprietor a sum of two (2) per cent
of the Net Sales Price of all Products sold by the Licensee (The Royalty);
ne
bahwa Terbanding menyatakan bahwa tidak ada penjelasan atau data yang dapat
ng
membuktikan adanya implementasi pengembangan know-how, teknologi informasi,
pengalaman, data, metode, proses, kemampuan, keahlian dan tehnik sehubungan
dengan aktifitas pembuatan susu dan pemasarannya, sebagaimana tercantum
dalam kontrak perjanjian know-how antara Pemohon Banding dengan Friesland
do
gu Brands BV, sehingga tidak dapat diyakini bahwa biaya tersebut dikeluarkan dalam
rangka mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan serta dilakukan dalam
batas-batas yang wajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a
Undang-undang Pajak Penghasilan;
In
A
bahwa Majelis berpendapat dalam bisnis adalah hal yang lazim apabila perusahaan
melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempuyai hubungan istimewa
sepanjang jumlah yang dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan
ah
lik
istimewa sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan tidak
melebihi kewajaran yang dibayarkan, sesuai dengan Pasal 9 ayat (1) huruf f Undang-
undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2000;
am
ub
bahwa salah satu substansi dalam Pasal 9 ayat (1) huruf f Undang-undang Pajak
Penghasilan adalah jumlah yang dibayarkan tidak melebihi kewajaran;
si
Pajak Nomor : KEP-01/PJ.3/1993 tanggal 9 Maret 1993 tentang Pedoman
Pemeriksaan Pajak Terhadap Wajib Pajak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa;
ne
ng
bahwa berdasarkan bukti, keterangan dan penjelasan terkait, Majelis sampai pada
pendapat bahwa :
dalam perkara banding ini Terbanding tidak menentukan jumlah wajar sebagaimana
do
dimaksud Pasal 9 ayat (1) huruf f Undang-undang Pajak Penghasilan;
gu
bahwa berdasarkan proses pemeriksaan Lebih Bayar terhadap PT XXX untuk Tahun
Pajak 2008 di Kantor Pelayanan Pajak LTO, diketahui bahwa Pemeriksa telah
menyetujuikewajaran pembebanan Biaya Royalti Know How Pemohon Banding ;
In
A
lik
know how yang diberikan Friesland Brand BV kepada Pemohon Banding yang
berhubungan dengan :
Proses manufaktur, pengemasan, pemasaran, distribusi, dan penjualan produk di
daerah Indonesia, dan
m
ub
Proses bisnis di semua tingkatan industri makanan dan minuman berbahan dasar
susu yang tidak terbatas hanya pada pemasaran, manajemen rantai distribusi,
sumber daya manusia, kemanan makanan, treasury, operasional dan lingkungan,
ka
digunakan dalam Pasal ini berarti semua bentuk pembayaran yang diterima sebagai
es
imbalan atas penggunaan, atau hak untuk menggunakan hak cipta kesusasteraan,
kesenian, atau karya ilmiah - termasuk film sinematografi dan film atau pita untuk
M
siaran radio atau televisi - paten, merek dagang, desain atau model, rencana, rumus
ng
atau proses yang dirahasiakan, atau untuk penggunaan, atau hak menggunakan,
perlengkapan industri, perdagangan, atau ilmu pengetahuan, atau untuk informasi
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Berdasarkan hasil penelitian Price Waterhouse Coopers, Netherlands diketahui
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bahwa angka 2% untuk lisensi Know-how yang dibebankan oleh Friesland Brands
BV adalah konsisten dengan nilai transaksi wajar;
a
bahwa berdasarkan hasil penilaian pembuktian, dan berdasarkan peraturan
si
perundang-undangan perpajakan yang bersangkutan serta keyakinan Majelis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002
tentang Pengadilan Pajak, Majelis dapat meyakini bahwa pembayaran Technical
ne
Assistance Fee and Royalty (TARO) sebesar Rp 94.172.423.297 tersebut
ng
dikeluarkan dalam rangka mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan,
serta dilakukan dalam batas-batas yang wajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal
6 ayat (1) huruf a Undang-undang Pajak Penghasilan ;
do
gu bahwa berdasarkan uraian diatas, Majelis berkesimpulan Koreksi Terbanding atas
Harga Pokok Penjualan berupa Pembayaran Technical Assistance Fee and Royalty
(TARO) sebesar Rp94.172.423.297,00 tidak dapat dipertahankan;
In
2. Koreksi Biaya Usaha Lainnya sebesar Rp94.172.423.297,00;
A
Menurut Terbanding : bahwa Terbanding melakukan Koreksi terhadap Pembayaran Royalty on Trademark
Lisences sebesar Rp 94.172.423.297 kepada Friesland Brands BV yang bertempat
ah
lik
kedudukan di negara Belanda, yang memiliki hubungan istimewa dengan Pemohon
Banding;
Menurut Pemohon : bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Terbanding karena perlakuan
royalty untuk know how seperti halnya untuk Trademark dan lisensi sebagai biaya
am
ub
yang tidak dapat dibiayakan adalah bertentangan dengan Pasal 6 ayat (1) Undang-
undang Pajak Penghasilan, dimana disebutkan royalty termasuk biaya untuk
mendapatlan, menagih dan memelihara penghasilan;
ep
Menurut Majelis : bahwa berdasarkan LPP Terbanding diketahui bahwa Terbanding melakukan
k
negara Belanda, karena tidak dapat diyakini bahwa royalty on trademark tersebut
R
dikeluarkan dalam rangka mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan,
si
serta dilakukan dalam batas-batas yang wajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
ayat (1) huruf a Undang-undang Pajak Penghasilan ;
ne
ng
bahwa Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak
Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun
2006 menyatakan : Besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam
negeri dan bentuk usaha tetap, ditentukan berdasarkan penghasilan bruto dikurangi :
do
biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan, termasuk biaya
gu
pembelian bahan, biaya berkenaan dengan pekerjaan atau jasa termasuk upah, gaji,
honorarium, bonus, gratifikasi, dan tunjangan yang diberikan dalam bentuk uang,
bunga, sewa, royalti, biaya perjalanan, biaya pengolahan limbah, premi asuransi,
biaya administrasi, dan pajak kecuali Pajak Penghasilan;
In
A
lik
ub
Pajak lainnya atau dua atau lebih Wajib Pajak berada di bawah penguasaan yang
sama baik langsung maupun tidak langsung;
ep
dalam SPT Tahunan Badan 2007, hal ini tercermin dari tidak disinya Lampiran
Khusus 3A tentang Transaksi yang berkenaan dengan Hubungan Istimewa, namun
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
Jumlah Saham yang Dimiliki
No putusan.mahkamahagung.go.id
Nama Alamat
hk
Lembar Nominal %
1 Frisian Flag Singapore (Hld) Pte Ltd Singapura 17,108 Rp 5,235,048,000 70
a
2 Frisian Flag Singapore (Srcv) Pte Ltd Si nga pura 6,110 Rp 1,869,660,000 25
3 PT. Bahtera Wiraniaga Internusa Jakarta 1,222 Rp 373,932,000 5
si
Jumlah 24,440 Rp 7,478,640,000 100
bahwa berdasarkan penelitian diketahui bahwa Frisian Flag Singapore (Holding) Pte.
ne
Ltd. dan Frisian Flag Singapore (Services) Pte. Ltd. dimiliki oleh Friesland
ng
International B.V. The Netherlands di Belanda, sedangkan Friesland International
B.V., Friesland Food B.V. dan Friesland Brands B.V. dimiliki oleh Royal Friesland
Food N.V yang merupakan perusahaan induk (Top Parent Company) yang
bertempat kedudukan di Belanda, dan karena pembayaran ditujukan kepada
do
gu perusahaan yang memiliki hubungan istimewa yaitu Friesland Brands BV yang
tertempat kedudukan di negara Belanda, maka Terbanding menggunakan aturan
sesuai dengan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda antara Indonesia dengan
Belanda atas transaksi ini, dan juga merujuk pada OECD Transfer Pricing
In
Guidelines;
A
bahwa Pasal 12 OECD Model Tax Convention Tahun 2005 memberikan definisi atas
konsep know-how sebagai berikut: know-how is all the undivulged technical
ah
information, whether capable of being patented or not, that is necessary for the
lik
industrial reproduction of a product or process, directly and under the same
conditions; in as much as it is derived from experience, know-how represents what a
manufacturer cannot know from mere examination of the product and mere
knowledge of the progress of technique;
am
ub
bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan pendapat Terbanding, karena
pembayaran royalty dilakukan kepada Friesland Brands BV yang berkedudukan di
Belanda, maka menurut Pemohon Banding perlakuan pajak seharusnya mengacu
ep
kepada Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda antara Indonesia dengan
k
Belanda;
ah
si
Negara, yaitu Indonesia (source state) dan Belanda (resident state);
bahwa Pemohon Banding berpendapat apabila royalty dikecualikan dari biaya yang
ne
ng
do
bahwa pada saat proses pemeriksaan, Pemeriksa melakukan pengujian atas
gu
kewajaran transaksi yang dilakukan oleh Pemohon Banding yang memiliki hubungan
istimewa ini (Arm's Length Principle) dengan memperhatikan unsur kepemilikan,
siklus produk, dan kewajaran terhadap pembayaran royalti atas trademark;
In
A
bahwa terkait pengujian atas kewajaran transaksi yang dilakukan Terbanding diatas,
Pemohon Banding dalam Surat Keberatan menyatakan :
lik
ub
(sweetened condensed milk) dan segala jenis susu cair dan produk susu adalah
Friesland Brands BV, selanjutnya merek atas produk tersebut terdapat di Lampiran I
Perjanjian tersebut ;
ka
Duplikasi;
ep
es
bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Trademark Lisence Agreement antara Friesland
BV dan Pemohon Banding tanggal 3 Juli 2003, disebutkan bahwa pemilik lisensi
M
merek (Friesland Brands BV) memberikan ijin penggunaan merek dan pengguna
ng
lisensi merek (Pemohon Banding) setuju untuk menerima hak khusus penggunaan
merek selama jangka waktu perjanjian tersebut dalam wilayah Indonesia;
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
bahwa berdasarkan Pasal 10 ayat (1) perjanjian yang sama disebutkan bahwa
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pengguna lisensi merek harus membayar royalty kepada pemilik lisensi merek
sebesar 2% (dua persen) dari total penjualan bersih;
a
bahwa untuk menguji nilai pasar wajar atas persentase nilai royalty antara Friesland
si
Food Brands BV dengan Pemohon Banding sehubungan dengan Perjanjian
Trademark License, E&Y Netherlands telah mengadakan penelitian data base untuk
membandingkan perjanjian lisensi antara perusahaan yang independent;
ne
ng
bahwa sehubungan dengan Perjanjian Trademark License, maka dipilih sembilan
buah perjanjian lisensi, dari sembilan perjanjian ini dikategorikan sebagai nilai pasar
wajar (interquartile) dalam jarak antara 2,00% sampai 6,00% dengan median 3,50%.
Menurut penelitian ini, angka 2% untuk lisensi trademark license dibebankan oleh
do
gu Friesland Foods Brands BV adalah konsisten dengan nilai transaksi wajar;
bahwa pada tanggal 03 Juli 2003 Pemohon Banding bersama Friesland Brands B.V.
membuat Trademark Lisence Agreement yang mengatur hal-hal sbb :
In
A
Pasal 2.1 :
Pursuant to the terms and conditions of this Agreement, the Proprietor hereby grants
the Licensee and the Licensee agrees to accept grant of the exclusive tight to use
ah
the Trade Marks during the term of this Agreement in the Republic of Indonesia in
lik
connection with the marketing, distribution, and sale of the producs in the teritoty;
Pasal 4.1 :
The Trade Marks shall remain the property of the Proprietor under all circumstances.
am
ub
The Lisencee shall at the times recognize the validity of the Trade Marks and shall
not in any way challenge the Proprietor's ownership of, or its right to the Trade
Marks;
ep
Pasal 10.1 :
k
the Net Sales Price of the Products sold or otherwise disposed of by the Licensee in
normal bonafide commercial transactions;
R
si
Pasal 10.2 :
For the purpose of the previous sub-clause, the Net Sales Price shall be calculated
ne
ng
by substracting:
Sales discounts, including sales allowance;
Sales returns, and;
Sales (turnover) tax and/or value added tax, as applicable;
do
From the sales price of all products sold by the Licensee as invoiced by the Licensee
gu
to its buyers;
bahwa Terbanding menyatakan bahwa tidak ada penjelasan atau data yang dapat
membuktikan adanya kepemilikan trademark baik secara legal maupun ekonomi
In
A
sehubungan dengan usaha Pemohon Banding terkait aktifitas pembuatan susu dan
pemasarannya, sebagaimana tercantum dalam kontrak perjanjian trademark antara
Pemohon Banding dengan Friesland Brands BV, maka royalty on trademark kepada
Friesland Brands BV tidak dapat diyakini dikeluarkan dalam rangka mendapatkan,
ah
lik
ub
bahwa Majelis berpendapat dalam bisnis adalah hal yang lazim apabila perusahaan
melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempuyai hubungan istimewa
sepanjang jumlah yang dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan
ka
undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2000;
ah
bahwa salah satu substansi dalam Pasal 9 ayat (1) huruf f Undang-undang Pajak
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
bahwa Terbanding, baik dalam Laporan Pemeriksaan Pajak Nomor : LAP-
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
057/WPJ.19/KP.0205/2009 tanggal 16 April 2009 maupun dalam Keputusan
Keberatan Nomor : KEP-391/WPJ.19/BD.05/2010 tanggal 10 Agustus 2010 tidak
a
menentukan berapa jumlah pembayaran yang wajar walaupun Terbanding untuk
melakukan pemeriksaan perpajakan yang mengandung unsur hubungan istimewa,
si
mempunyai ketenuan pelaksanaan yang diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal
Pajak Nomor : KEP-01/PJ.3/1993 tanggal 9 Maret 1993 tentang Pedoman
Pemeriksaan Pajak Terhadap Wajib Pajak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa;
ne
ng
bahwa berdasarkan bukti, keterangan dan penjelasan terkait, Majelis sampai pada
pendapat bahwa :
dalam perkara banding ini Terbanding tidak menentukan jumlah wajar sebagaimana
do
gu dimaksud Pasal 9 ayat (1) huruf f Undang-undang Pajak Penghasilan;
bahwa berdasarkan proses pemeriksaan Lebih Bayar terhadap PT XXX untuk Tahun
Pajak 2008 di Kantor Pelayanan Pajak LTO, diketahui bahwa Pemeriksa telah
In
menyetujui kewajaran pembebanan Biaya Royalti on Trademark Pemohon Banding ;
A
Pemohon Banding dan Friesland Brands B.V mempunyai Trademark Lisence
Agreement yang antara lain berisi persetujuan Pemohon Banding untuk membayar
royalty sebesar 2% (dua persen) dari penjualan bersih kepada Friesland Brand BV
ah
lik
selaku pemilik lisensi atas penggunaan merek selama jangka waktu perjanjian;
ub
Registrations yang membuktikan existensi secara legal bahwa Beneficial Owner atas
royalty sehubungan dengan produk bubuk (powderlike products), susu kental manis
(sweetened condensed milk) dan segala jenis susu cair dan produk susu adalah
Friesland Brands BV;
ep
k
si
bahwa berdasarkan hasil penilaian pembuktian, dan berdasarkan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang bersangkutan serta keyakinan Majelis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002
ne
ng
do
undang Pajak Penghasilan ;
gu
Menimbang : bahwa oleh karena itu kesimpulan hasil pemeriksaan Majelis atas jenis-jenis
sengketa terbukti mengenai objek Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2007
menjadi sebagai berikut:
ah
lik
tabel pemilahan nilai sengketa objek pajak kedalam dipertahankan dan dibatalkan/ditambah (dalam rupiah)
Dipertahankan oleh Majelis Dibatalkan/ditambah oleh Majelis
Total nilai sengketa
No Jenis sengketa atas Objek Pajak terbukti sebagai Objek PPh Badan sebagai bagian Objek PPh Badan
terbukti
Tahun 2007 Tahun 2007
m
ub
1 2 3 4 5 (3+4)
Penghasilan Neto
0
1 - Harga Pokok Penjualan 94.172.423.297 94.172.423.297
0
ka
Menimbang : bahwa oleh karena itu nilai Objek Pajak versi Majelis setelah memperhitungkan
ah
koreksi oleh Majelis terhadap nilai Objek Pajak PPh Badan Tahun Pajak 2007 versi
keputusan Terbanding atas keberatan Pemohon Banding sebelum banding ini
R
Tabel penyesuaian atas nilai objek pajak yang mendasari keputusan Terbanding (dalam rupiah)
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
2. Lainnya (tidak disengketakan) 426.655.843.000 0 426.655.843.00
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jumlah 615.000.690.264 0 0
615.000.690.26
4
a
Menimbang : bahwa oleh karena itu koreksi oleh Majelis terhadap jumlah Pajak Penghasilan
Badan Tahun Pajak 2007 versi Keputusan Terbanding akibat dari sengketa objek
si
pajak menjadi sebagai berikut:
Tabel nilai koreksi pajak akibat sengketa objek pajak dalam rupiah) :
ne
ng
No Macam/jenis objek Nilai Objek PPh Badan Tarif PPh Badan Koreksi jumlah
menurut istilah yang Versi Versi PPh Versi Versi pajak akibat
digunakan oleh Terbanding Majelis Pasal 17 Terbanding Majelis sengketa objek
Terbanding
do
1 2 3 4 5 6 (3x5)
7 (4x5) 8 (6-7)
gu
1 Penghasilan Neto
Jumlah
615.000.690.264
615.000.690.264
615.000.690.264
615.000.690.264
Umum 184.482.707.079 184.482.707.079
184.482.707.079 184.482.707.079
0
0
Menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai tarif pajak;
In
A
Menimbang : bahwa oleh karena itu koreksi jumlah pajak karena sengketa tarif oleh Majelis
terhadap jumlah Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2007 menurut keputusan
Terbanding atas keberatan Pemohon Banding sebelum banding ini menjadi sebagai
ah
lik
berikut :
ub
No Objek PPh Badan Tarif PPh Pajak Penghasilan Badan
Koreksi jumlah
(versi Terbanding) Badan
pajak karena
Macam/Jenis Nilai Versi Versi Versi Versi
sengketa tarif
Terbanding Majelis Terbanding Majelis
1 2 3 4 5 6 (3x4) 7 (3x5) 8 (6-7)
1. Penghasilan Kena Pajak 615.000.690.264 umum
ep
umum 184.482.707.079 184.482.707.079 0
k
Menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai kredit pajak;
R
si
Menimbang : bahwa oleh karena itu koreksi oleh Majelis terhadap kredit pajak atas jumlah Pajak
Penghasilan Badan Tahun Pajak 2007 versi keputusan Terbanding atas keberatan
Pemohon Banding sebelum banding ini menjadi sebagai berikut:
ne
ng
Tabel nilai koreksi pajak akibat sengketa kredit pajak (dalam Rupiah) :
No Macam/Jenis/unsur Kredit Pajak menurut Kredit Pajak Versi Kredit Pajak Versi Koreksi Jumlah Pajak
istilah yang digunakan oleh Terbanding Terbanding Majelis karena sengketa
do
gu
Menimbang : bahwa oleh karena itu koreksi Majelis terhadap jumlah Pajak Penghasilan Badan
Tahun Pajak 2007 yang kurang/(lebih) dibayar versi Terbanding menjadi sebagai
ah
berikut :
lik
No Macam/Jenis Objek sesuai istilah yang Penghasilan Kena Pajak TarifPPh Badan PPh Badan Koreksi
m
ub
umum umum
1. Penghasilan Kena Pajak 615.000.690.264 615.000.690.264 184.482.707.079 184.482.707.079 0
ep
Menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai sanksi
es
Menimbang : bahwa oleh karena itu koreksi oleh Majelis terhadap jumlah Pajak Penghasilan
on
Badan Tahun Pajak 2007 yang masih harus dibayar termasuk sanksi administrasi
versi keputusan Terbanding atas keberatan Pemohon Banding sebelum banding ini
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tabel total nilai koreksi pajak termasuk sanksi administrasi (dalam Rupiah) :
a
Pajak dan Sanksi Administrasi Versi Versi Koreksi oleh
Terbanding Majelis Majelis
R
1 2 3 4 (2-3)
si
Pajak terutang 184.482.707.079 184.482.707.079 0
Kredit Pajak (143.154.094.957) (143.154.094.957) 0
Jumlah pajak yang kurang dibayar 41.154.094.957 41.154.094.957 0
ne
ng
Sanksi Administrasi : Bunga Pasal 13 (2) KUP 13.169.310.386 13.169.310.386 0
Jumlah yang masih harus/(lebih) dibayar 54.323.405.343 54.323.405.343 0
Menimbang : bahwa oleh karena itu jumlah Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2007
do
gu termasuk sanksi administrasi yang disengketakan oleh Pemohon Banding dan
dikabulkan Majelis menjadi sebagai berikut :
tabel nilai sengketa pajak versi murni Pemohon Banding termasuk sanksi administrasi (dalam Rupiah):
In
A
Versi murni Jmlh yg disengketakan Jumlah yang Jumlah yang
Pajak dan Sanksi Administrasi Versi Pemohon Banding Versi murni Pemohon tidak dikabulkan dikabulkan oleh
Terbanding Banding oleh Majelis Majelis
1 2 3 4 (2-3) 5 (4-6) 6(Kolom 4 tabel
ah
lik
diatas)
Penghasilan Kena Pajak 615.000.690.264 426.655.843.000 188.344.847.264 188.344.847.264 0
Pajak terutang 184.482.707.079 127.979.252.900 56.503.454.179 56.503.454.179 0
Kredit Pajak (143.154.094.957) (143.328.612.122) (0) (0) 0
am
ub
Jumlah pajak yang kurang/(lebih) dibayar 41.154.094.957 (15.349.359.222) 56.503.454.179 56.503.454.179 0
Sanksi Administrasi: Bunga Ps. 13 (2) KUP 13.169.310.386 0 13.169.310.386 13.169.310.386 0
Jumlah yang masih harus /(lebih) dibayar 54.323.405.343 (15.349.359.222) 69.672.764.565 69.672.764.565 0
Menimbang : bahwa oleh karena tidak terdapat selisih antara jumlah yang masih harus dibayar
ep
k
versi murni Pemohon Banding dan jumlah yang dikabulkan Majelis, maka Majelis
berketetapan untuk menggunakan kuasa Pasal 80 ayat (1) huruf b Undang-undang
ah
Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, untuk menolak banding Pemohon
Banding;
R
si
Mengingat : Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan ketentuan
perundang-undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang
ne
berkaitan dengan perkara ini;
ng
Memutuskan : Menolak Banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak
Nomor : KEP-265/WPJ.19/BD.05/2010 tanggal 04 Juni 2010 sebagaimana telah
dibetulkan dengan Keputusan Nomor : KEP-391/WPJ.19/BD.05/2010 tanggal 10
do
gu
Agustus 2010 mengenai keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak
Penghasilan Badan Nomor: 00002/206/07/092/09 tanggal 16 April 2009 Tahun Pajak
2007, atas nama: XXX, NPWP : YYY;
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11