Anda di halaman 1dari 8

GEOSTRATEGI INDONESIA

Kelompok 6
PEMBAHASAN

A. Pengertian Geostrategi Indonesia

Geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan
melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih
baik, lebih aman, dan bermartabat.
Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan sebagai usaha dengan
menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik SDM maupun SDA untuk melaksanakan
kebijakan yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu geostrategi Indonesia sebagai suatu cara atau metode dalam memanfaatkan
segenap konstelasi geografi negara Indonesia dalam menentukan kebijakan, arahan serta sarana-
sarana dalam mencapai tujuan seluruh bangsa dengan berdasar asas kemanusiaan dan keadilan sosial.

B. Konsepsi Geostrategi Indonesia

Konsep geostrategi Indonesia pada hakekatnya bukan mengembangkan kekuatan untuk


penguasaan terhadap wilayah di luar Indonesia atau untuk ekspansi terhadap negara lain, tetapi
konsep strategi yang didasarkan pada kondisi metode, atau cara untuk mengembangkan potensi
kekuatan nasional yang ditujukan untuk pengamanan dan menjaga keutuhan kedaulatan Negara
Indonesia dan pembangunan nasional dari kemungkinan gangguan yang datang dari dalam maupun
dari luar negeri. Untuk mewujudkan geostrategis Indonesia akhirnya dirumuskan Bangsa Indonesia
dengan Ketahanan Nasional Republik Indonesia.

C. Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia

Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno pada tanggal 10 Juni
1948 di Kotaraja. Namun sayangnya gagasan ini kurang dikembangkan oleh para pejabat bawahan,
karena seperti yang kita ketahui wilayah NKRI diduduki oleh Belanda pada akhir Desember 1948,
sehingga kurang berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan kemerdekaan 1950 garis
pembangunan politik berupa Nation and character and building yang merupakan wujud tidak
langsung dari geostrategi Indonesia yakni sebagai pembangunan jiwa bangsa.

D. Tujuan Geostrategi Indonesia

Berbagai konsep dasar serta pengembangan geostrategi Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk:
1. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis pada aspek
ideologi, politik, sosial budaya, bahkan aspek-aspek alamiah. Hal ini untuk upaya kelestarian
dan eksistansi hidup Negara dan Bangsa dalam mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan
nasional.
2. Menunjang tugas pokok pemerintah Indonesia dalam :
a. Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order)
b. Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity)
c. Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and prosperity)
d. Terwujudnya keadilan hukum & keadilan sosial ( yuridical justice & social justice)
e. Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom of the people)
Geostrategi Indonesia berawal dari kesadaran bahwa bangsa dan negara ini mengandung sekian
banyak anasir-anasir pemecah belah yang setiap saat dapat meledak dan mencabik-cabik persatuan
dan kesatuan bangsa. Dalam era kepemimpinan Habibie dapat disaksikan dengan jelas bagaimana hal
itu terjadi beserta akibatnya. Tidak hanya itu saja, tatkala bangsa kita lemah karena sedang berada
dalam suasana tercabik-cabik maka serentak pulalah harga diri dan kehormatan dengan mudah
menjadi bahan tertawaan di forum internasional. Disitulah ketidakberdayaan kita menjadi tontonan
masyarakat internasional, yang sekaligus, apabila kita sekalian sadar, seharusnya menjadi pelajaran
berharga.

E. Ketahanan Nasional

Negara Indonesia sebagai suatu negara memiliki letak geografis yang sangat strategis di Asia
Tenggara. Oleh karena itu di kawasan Asia Tenggara Indonesia memiliki posisi yang sangat penting,
sehingga tidak menutup kemungkinan di era global dewasa ini menjadi perhatian banyak negara di
dunia. Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi keuletan dari
ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan rasional dalam menghadapi
dan mengatsi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun
dari dalam negeri, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mengejar tujuan Nasional Indonesia.
Setiap bangsa dalam rangka mempertahankan eksistensinya dan untuk mewujudkan cita-cita
dan tujuan nasionalnya harus memiliki suatu ketahanan nasioanal. Dalam hubungan ini cara
mengembangkan dan mewujudkan ketahanan nsional, setiap bangsa berbeda-beda, sesuai dengan
falsafah, budaya dan pengalaman sejarah masing-masing. Oleh karena itu bagi bangsa Indonesia
Ketahanan Nasional di atas dasar falsafah bangsa dan negara Indonesia yaitu Pancasila. Sebagai dasar
falsafah bangsa dan negara, pancasila tidak hanya merupakan hasil pemikiran seseorang saja,
melainkan nilai-nilai Pancasila telah hidup dan berkembang dalam kehidupan objektif bangsa
Indonesia sebelum membentuk suatu persekutuan hidup yang disebut negara hal inilah yang menurut
Notonagaro disebut sebagai kuasa materialis Pancasila. Kemudian dalam proses pembentukan negara,
nilai-nilai Pancasila dirumuskan oleh para pendiri negara Indonesia ( founding fathers ), dan secara
formal yudiris Pancasila ditetapkan sebagai dasar falsafah bangsa dan negara Indonesia, dan
tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu dalam pengertian ini pancasila sebagai suatu
dasar filsafat dan sekaligus sebagai landasan ideologis ketahanan nasional Indonesia.

F. Konsepsi Ketahanan Nasional

Secara konseptual, ketahanan Nasional suatu bangsa dilatar belakangi oleh:


a. Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan negara sehingga ia mampu mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
b. Kekuatan apa yang harus dimiliki oleh suatu bangsa dan negara sehingga ia selalu mampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya, meskipun mengalami berbagai gangguan,
hambatan dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar.
c. Ketahanan atau kemampuan bangsa untuk tetap jaya, mengandung makna keteraturan
( regular ) dan stabilitas, yang di dalamnya terkandung potensi untuk terjadinya perubahan
( the stability idea of changes)

Berdasarkan konsep pengertiannya maka yang dimaksud dengan Ketahanan adalah suatu
kekuatan yang membuat suatu bangsa dan negara dapat bertahan, kuat menghadapi ancaman,
gangguan, hambatan dan tantangan. Konsekuensinya suatu ketahanan harus disertai dengan keuletan,
yaitu suatu usaha secara terus-menerus secara giat dan kemauan keras menggunakan segala
kemampuan dan kecakapan untuk mencapai tujuan dan cita-cita nasional. Identitas merupakan ciri
khas suatu negara dilihat sebagai suatu totalitas, yaitu suatu negara yang dibatasi oleh wilayah,
penduduk, sejarah, pemerintahan dan tujuan nasionalnya, serta peranan yang dimainkan di dunia
internasional. Adapun pengertian lain yang berkaitan dengan integritas adalah kesatuan yang
menyeluruh dalam kehidupan bangsa, baik sosial maupun alamiah, potensial ataupun tidak potensial.
Tantangan adalah merupakan suatu usaha yang bersifat menggugah kemampuan, adapun ancaman
adalah suatu usaha untuk mengubah dan merombak kebijaksanaan atau keadaan secara konsepsional
dari sudut kriminal maupun politis. Adapun hambatan adalah suatu kendala yang bersifat atau
bertujuan melemahkan yang bersifat konseptual yang berasal dari dalam sendiri. Apabila hal tersebut
berasal dari luar maka dapat disebut sebagai kategori gangguan.

Berdasarkan pengertian sifat-sifat dasarnya maka ketahanan nasional adalah:

a. Integratif
Hal itu mengandung pengertian segenap aspek kehidupan kebangsaan dalam hubungannya
dengan lingkungan sosialnya, lingkungan alam dan suasana ke dalam saling mengadakan
penyesuaian yang selaras dan serasi.
b. Mawas ke dalam
Ketahanan nasional terutama diarahkan kepada diri bangsa dan negara itu sendiri, untuk
mewujudkan hakikat dan sifat nasionalnya. Pengaruh luarnya adalah hasil yang wajar dari
hubungan internasional dengn bangsa lain.
c. Menciptakan kewibawaan
Ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat integratif mewujudkan suatu
kewibawaan nasional serta memiliki deterrent effect , yang harus diperhitungkan pihak lain.
d. Berubah menurut waktu
Ketahanan nasional suatu bangsa pada hakikatnya tidak bersifat tetap, melainkan sangat dinamis.
Ketahanan nasional dapat meningkat atau bahkan dapat menurun, dan hal itu sangat tergantung
kepada situasi dan kondisi.

G. Ketahanan Nasional di Indonesia

Letak kepulauan Indonesia yang strategis sejak dulu kala, memberikan kemudahan sarana untuk
berperan dalam percaturan hubungan antar bangsa di sekitar Indonesia. Kedatangan Bangsa Eropa
yang saling berebut pengaruh mulai bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, sampai bangsa Asia
seperti Jepang menunjukkan bahwa wilayah Nusantara banyak memberikan aspirasi kepada berbagai
bangsa di dunia untuk memperebutkan dan menguasainya. Disamping keinginan bangsa lain untuk
menguasai Indonesia, bukan sesuatu yang mudah untuk meyakinkan bangsa Indonesia secara
menyeluruh, bahwa negara yang di- Proklamasikan mampu mengantar cita-cita dan tujuan perjuangan
bangsa Indonesia. Hal ini terbukti adanya pemberontakan PKI madiun 1948, serta pergolakan lain
untuk memisahkan diri dari NKRI, seperti adanya gerakan Aceh Merdeka, atau keinginanan
mendirikan Papua Merdeka menunjukkan bahwa ancaman dari dalam terhadap keutuhan NKRI
ternyata masih terjadi fluktuasi, yang sampai saat ini masih terjadi.
Kenyataan geografis yang strategis serta pengalaman sejarah mulai sebelum dan sesudah
proklamasi 1945, memberikan aspirasi kepada Bangsa Indonesia untuk membangun ketahanan
nasional di masa kini dan masa yang akan datang. Ketangguhan dan keuletan dari SDM bangsa
Indonesia, SDA yang ada, serta kondisi alamiah membentuk ketahanan nasional. Ditempat awalnya
geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau perang. Di Indonesia
geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum
dalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia
menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional. Mengingat geostrategi Indonesia
memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan guna mewujudkan masa
depan yang lebih baik, lebih aman, dan sebagainya, maka ia menjadi amat berbeda wajahnya dengan
yang digagaskan oleh Haushofer, Ratzel, Kjellen dan sebagainya. Oleh karena itu berkaitan dengan
kondisi ketahanan nasional Indonesia, adalah kondisi dinamis bangsa dan negara Indonesia. Sesuai
dengan konsepsi ketahanan nasional, maka kondisi tersebut mengandung suatu kemampuan untuk
menyusun kekuatan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi
dan mengulangi berbagai bentuk ancaman yang ditujukan terhedapat berbangsa dan negara Indonesia.
Konsepsi ketahanan nasional merupakan suatu konsepsi di dalam pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang mencangkup segenap kehidupan bangsa
yang dinamakan ASTAGATRA yang meliputi aspek Alamiah (TRIGATRA), dan aspek Sosial
(PANCAGATRA).

Yang dimaksud dengan aspek alamiah (trigatra) yaitu :

a. posisi dan lokasi geografi negara

posisi dan lokasi Negara kesatuan republik Indonesia memberikan gambaran tentang bentuk
kedalam (menampakkan corak wujud dan tata susunan tertentu), dan bentuk keluar (situasi
dan kondisi lingkungan serta hubungan timbale balik antara Negara dan lingkungan) dari
Negara kita. Posisi dan lokasi ini merupakan wadah bagi bangsa yang mendiaminya serta
saling mempengaruhi satu sama lain, dan dengan batas nasional tertentu membedakan Negara
Indonesia dengan bangsa lain.

Negara Indonesia merupakan Negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan. Posisi dan
lokasi Negara Indonesia berada dalam posisi silang di jalan silang dunia yaitu antara benua
asia dan benua Australia serta samudra pasifik dan samudra hindia. Kondisi yang demikian
tidak hanya bersifat fisik tetapi juga terbuka terhadap segala pengaruh dan aliran sosial.

b. keadaan dan kekayaan alam

sebagai makhluk tuhan, untuk hidup berkembang biak dan mempertahankan diri, mereka
memanfaatkan alam dan kekayaan yang terkandung di dalamnya. Tentu dalam pemanfaatan
itu harus seimbang dan seirama dengan perkembangan penduduk.

Kekayaan alam terbagai menjadi tiga golongan yaitu hewani (fauna), nabati (flora) dan
mineral (ada yang dapat diperbaharui dan ada yang tidak dapat diperbaharui). Kekayaan alam
di atas terbagi menjadi tiga lingkungan yaitu di atmosfir, di permukaan bumi dan di dalam
bumi. Setiap bangsa wajib mengelola sumber daya alam untuk kepentingan kesejahteraan
maupun keamanan. Hal tersebut menjadi penting untuk menjaga agar tidak terjadi
ketimpangan antara perkembangan potensi alam dengan jumlah penduduk, baik secara
nasional maupun di dalam konteks dunia (global). Karena hal tersebut dapat membahayakan
ketahanan nasional.

c. keadaan dan kemampuan penduduk

penduduk merupakan manusia yang tinggal di suatu tempat atau wilayah. Yang termasuk di
dalam masalah penduduk antara lain : jumlah penduduk, komposisi penduduk, dan distribusi
penduduk. Masalah penduduk ini pada umumnya dikaitkan dengan pencapaian tingkat
kemakmuran (kesejahteraan dan keamanannya). Ada faktor positif dan negatif dari keadaan
dan kemampuan penduduk yang langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi ketahanan
nasional.
Sedangkan aspek sosial (pancagatra) meliputi :

a. Ideologi

Suatu bangsa memerlukan landasan falsafah bagi kelangsungan hidupnya yang sekaligus
berfungsi sebgai dasar dan cita-cita nasional yang hendak dicapai. Bangsa Indonesia memiliki
falsafah Negara yang kita kenal dengan pancasila yang lahir dari nilai-nilai yang tumbuh dan
berkembang dalam masyarakat Indonesia. Makin tinggi kesadaran dan ketaatan suatu bangsa
mengamalkan ideologi negaranya, maka semakin tinggi pula tingkat ketahanan nasional
dibidang ideologinya.

b. Politik

Masalah politik yang kita maksudkan di sini dalam konteksnya dengan Negara. Pusat
kekuasaan suatu Negara berada pada pemerintahannya, maka perjuangan memperoleh
kekuatan berubah menjadi perjuangan mengurusi pemerintah.

Jika dianaligikan dengan ketahanan nasional, maka ketahanan nasional dibidang politik
berarti suatu kondisi dinamik suatu bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan baik yang datang dari luar
maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan
hidup politik bangsa dan Negara.

Bagi Negara berkembang seperti Indonesia, maka bidang politik masih banyak masalah yang
harus dihadapi. Kesadaran nasional yang masih perlu ditingkatkan, kwalitas pertisipasi rakyat
yang masih belum bersifat nasional, serta dibutuhkan inisiatif pemerintah yang memadai,
agar terjadi keseimbangan dan keserasian. Maka tingkat ketahanan politik dapat diukur
dengan kemampuan suatu sistem politik dalam menghadapi dan menanggulangi problemnya.

c. Ekonomi

Ketahanan nasional dibidang ekonomi merupakan suatu kondisi dinamik suatu bangsa yang
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional didalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang
membahayakan kehidupan ekonomi bangsa dan Negara.

Oleh karena itu untuk ketahanan nasional dibidang ekonomi ini diperlukan pembinaan
ekonomi yang pada dasarnya adalah menentukan kebijaksanaan ekonomi dan pembinaan
faktor produksi serta pengolahannya di dalam produksi dan distribusi serta pengelolaanya di
dalam distribusi barang dan jasa, baik di dalam negeri maupun didalam hubungannya dengan
luar negeri.

d. Sosial budaya

Faktor yang mempengaruhi ketahanan nasioanl dibidang sosial budaya adalah tradisi. Tradisi
bangsa adalah seluruh kepercayaan, anggapan dan tingkah laku yang terlembagakan yang
diwariskan dan diteruskan dari generasi kegenerasi serta memberikan suatu bengsa sistem
nilai dan sistem norma untuk menjawab tantangan setiap tahap perkembangan sosial. Tradisi
berisfat dinamis dapat membantu ketahanan nasional, tetapi tradisionalisme yang sikap atau
pandangan memuji secara berlebihan masa kehendaknya dapat kita tinggalkan.

e. Militer HANKAM

Pertahanan kemananan adalah daya upaya rakyat dengan angkatan bersenjata sebagai inti dan
merupakan salah satu fungsi utama pemerintah Negara dalam menegakkan ketahanan
nasional dengan tujuan mencapai keamanan bangsa dan Negara, serta kemampuan
perjuangannya dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan menggerakkan seluruh
potensi dan kekuatan masyarakat dalam seluruh bidang kehidupan nasional secara terintegrasi
dan terkoordinasi.

Ketahanan nasional dibidang HANKAM merupakan suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang
berisi kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang membahayakan pertahanan dan
keamanan bangsa dan Negara.
ANALISIS

Geostrategi merupakan cara atau strategi yang dilakukan bangsa Indonesia dalam wilayah
Indonesia yang menyeluruh dengan mengingat kondisi geografis serta menggunakan seluruh potensi
Sumber daya manusia dan Sumber daya alam guna mempertahankan eksistensi dan kelangsungan
hidup bernegara dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional bernegara sebagai negara yang
bermartabat.
Dilihat dari pengertian tersebut maka Geostrategi sangat penting untuk memajukan bangsa
dan negara karena sejak Indonesia merdeka Geostrategi sudah terbentuk untuk proses pembangunan
Nasional. Contohnya dari segi pendidikan adalah pemerintah mewajibkan sekolah dari awalnya wajib
19 tahun menjadi 12 tahun dengan adanya ketetapan pemerintah seperti itu pemerintah pun
membebaskan biaya wajib belajar 12 tahun.
PENUTUP

A. Simpulan

Geostrategi adalah metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan melalui
proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan
dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih
aman, dan bermartabat.

B. Saran saran

Sebagai warga negara Indonesia kita seharusnya ikut berpartisipasi dalam hal pembangunan bangsa
ini, agar tercapainya tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai