Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mikroorganisme adalah makhluk yang sangat kecil dan hanya dapat dilihat dibawah
mikroskop. (Volk, 1993). Mata biasa tidak dapat melihat jasad yang ukurannya kurang dari
0,1 mm. Ukuran mikroorganisme biasanya dinyatakan dalam micron meter (m), 1 mikron
meter adalah 0,001 mm. Sel mikroorganisme umumnya hanya dapat dilihat dengan alat
pembesar atau mikroskop, walaupun demikian ada mikroba yang berukuran besar sehingga
dapat dilihat tanpa alat pembesar tetapi juga pengaturan kehidupannya yang lebih sederhana
dibandingkan jasad tingkat tinggi. Seringkali mikroorganisme bersel tunggal (uniseluler)
masih terlihat oleh mata telanjang da nada beberapa sepesies yang bersel banyak
(multiseluler) tidak terlihat mata telanjang (Purnomo, 2008).

Salah satu jenis mikroorganisme adalah bakteri. Bakteri merupakan organisme


uniselular yang tumbuh dengan cara pembelahan biner yaitu satu sel membelah secara
simetris. Koloni bakteri adalah sekumpulan dari bakteri-bakteri yang sejenis yang
mengelompok menjadi satu dan membentuk suatu koloni-koloni. (Volk, 1993).

Pertumbuhan mikroorganisme yang membentuk koloni dapat dianggap bahwa setiap


koloni yang tumbuh berasal dari satu sel, maka dengan menghitung jumlah koloni dapat
diketahui penyebaran bakteri yang ada pada bahan. Jumlah mikroba pada suatu bahan dapat
dihitung dengan berbagai macam cara,tergantung pada bahan dan jenis mikrobanya
(Dwidjoseputro, 2005).

Dalam analisa mikrobiologi, menghitung jasad renik mikroorganisme suatu sediaan,


harus diperhitungkan sifat-sifat dari bahan yang akan diperiksa, terutama: kelarutan,
kemungkinan adanya zat anti mikroba, dan derajat kontaminasi yang dperkirakan. Untuk
mempermudah penghitungan koloni diperlukan pengetahuan mengenai morfologi bakteri
tersebut sehingga media pertumbuhan yang akan digunakan sesuai dengan sifat bakteri
tersebut. (Pratiwi, 2008)

Berdasarkan hal tersebut, metode counting chamber dan metode berat sel kering
dipilih sebagai metode untuk menentukan jumlah sel yang ada di dalam mikroorganisme.
1.2 Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum mahasiswa dapat :
Menemukan letak ruang hitung di bawah mikroskop
Menentukan konsentrasi sel dari suspensi yang digunakan dengan metode counting
chamber
Menentukan konsentrasi sel dengan metode berat sel kering

http://bpurnomo.byethost32.com/MATERI_files/mikrobiologi_1.pdf
Dwidjoseputro, D. 2005. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta : Djambatan
Volk. 1993. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Erlangga.
https://maxeschan.wordpress.com/2015/04/19/perhitungan-jumlah-mikroba/

Nurlailatush Sholihah
151424021

Berdasarkan praktikum, pada metode counting chamber

Anda mungkin juga menyukai