FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT
KOMUNIKASI
1. Hambatan sosio-antro-psikologis
proses komunikasi berlangsung dalam konteks situsional.ini berarti bahwa
komunikator harus memperhatikan situasi ketika komunikasi
dilangsungkan,sebab situasi amat berpengaruh terhadap kelancaran
komunikasi terutama situasi yang berhubungan dengan faktor-faktor
sosiologis-antropologis-psikologis.
a.Hambatan sosiologis
b.hambatan antropologis
c.hambatan psikologis
faktor psikologis sering kali menjadi hambatan dalam komunikasi.hal ini
disebabkan sikomunikator sebelum melancarkan komunikasinya tidak
mengkaji diri komunikan.komunikasi sulit untuk berhasil apabila komunikan
sedang sedih,bingung,marah,merasa kecewa,merasa iri hati,dan kondisi
psikologis lainnya; juga jika komunikasi menaruh prasangka (prejudice)
kepada komunikator.
2. Hambatan semantis
Hambatan semantic terdapat pada pada diri komunikator,faktor semantic
menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk
menyalurkan pikiran dan perasaannya kepada komunikan,demi kelancaran
komunikasinya seorang komunikator harus benar-benar memperhatikan
gangguan semantic ini,sebab salah ucap atau salah tulis dapat menimbulkan
salah pengertian atau salah tafsir,yang pada gilirannya bias menimbulkan
salah komunikasi.
3.Hambatan mekanis
Hambatan mekanis dijumpai pada media yang dipergunakan dalam
melancarkan komunikasi.banyak contoh yang kita alami dalam kehidupan
sehari-hari.suara telepon yang krotokan,ketikan huruf yang buram pada
surat,suara yang hilang muncul pada pesawat radio,berita surat kabar yang
sulit dicari sambungan kolomnya,gambar yang meliuk-liuk pada pesawat
televise,dan lain- lain.
4. Hambatan ekologis
Hambatan ekologis terjadi disebabkan oleh gangguan lingkungan terhadap
proses berlangsungnya komunikasi,jadi datangnya dari lingkungan.
Contoh hambatan ekologis adalah suara riuh orang-orang atau kebisingan
lalu-lintas,suara hujan atau petir,suara pesawat terbang lewat.dan lain-
lain.saat komunikator sedang berpidato.
D.PERANAN KOMUNIKATOR
Kefektifan komunikasi tidak saja ditentukan oleh kemampuan
kmunikasi,tetapi juga oleh diri si komunikator.