Anda di halaman 1dari 5

RAKERNAS AIPKEMA 2016

Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

PERBEDAAN POSISI MIRING DENGAN POSISI SETENGAH DUDUK


TERHADAP KEMAJUAN PERSALINAN KALA II PADA MULTIPARA DI
PUSKESMAS BALARAJA TAHUN 2016

Titin Martini, SST.Keb, MKes 1, Wulan Damayanti, SST, MKM 2, Yudhia Fratidhina, M.Kes 3
1,2,3
Universitas Muhammadiyah Tangerang

Abstrak
Sebagian kematian maternal banyak terjadi pada saat persalinan, salah satu penyebabnya adalah
kala II yang lama 37%, sehingga diperlukan upaya untuk menurunkan angka kematian ibu maka
diperlukan penerapan asuhan sayang ibu diantaranya pemilihan posisi persalinan. Menggunakan
metode eksperimen static group comparison, tekhnik pengambilan sampel purposive sampling, dengan
menggunakan data primer melalui cheklist sebagai dasar observasi. Sampel penelitian ini adalah
semua ibu multipara dengan asuhan persalinan normal sebanyak 30 responden dengan pembagian 15
responden kelompok posisi miring, dan 15 responden kelompok posisi setengah duduk. Analisa data
menggunakan uji independen sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lamanya kala II
normal pada posisi miring 15 orang (100%), posisi setengah duduk pada kala II normal 13 orang
(87%) dan kala II memanjang 2 orang (13%). Hasil uji statistik didapatkan nilai P value 0,178 > 0,05
artinya tidak ada perbedaan posisi miring dengan posisi setengah duduk terhadap kemajuan
persalinan kala II. Adapun perbedaan lama kala II antara posisi miring dan posisi setengah duduk
didapatkan nilai rata-rata lamanya kala II pada posisi miring 29,5 menit, sedangkan rata-rata pada
posisi setengah duduk 35,4 menit, dengan perbedaan nilai 5,9 menit. Diharapkan petugas kesehatan
dan pelayanan kesehatan dapat memberikan asuhan sayang ibu secara optimal, diantaranya
pemilihan posisi pada kala II, sehingga proses persalinan ibu dapat berjalan dengan aman dan
nyaman.
Kata Kunci : Posisi Setengah Duduk, Kala II, Multipara

Abstract
The majority of maternal deaths occur during childbirth, one reason is the second stage of the old
37%, so that the necessary efforts to reduce maternal mortality will require the application of the care
of maternal affection among election labor positions. Using an experimental method static group
comparison, a purposive sampling techniques, using primary data through observation checklist as a
basis. Samples were all multiparous mothers with normal delivery care by 30 respondents with the
distribution of 15 respondents tilted position group, and 15 respondents group semi-sitting position.
Data were analyzed using independent test sample T-test. The results showed that the normal duration
of the second stage in a tilted position 15 (100%), half-sitting position on the second stage of a normal
13 people (87%) and stage II extends 2 people (13%). Statistical test results obtained value P value
0.178> 0.05 means that there is no difference in oblique position with a half-sitting position on the
progress of the second stage of labor. The difference in time between the second stage tilted position
and a half-sitting position obtained average value of the length of the second stage in a tilted position
of 29.5 minutes, while the average in 35.4 minutes a half-sitting position, with the difference in value
of 5.9 minutes. Expected health workers and health services can provide optimal care maternal
affection, including elections for positions in the second stage, so that the mother's labor can walk
safely and comfortably.

Keywords: Position Half Lounge, Kala II, Multipara

361
RAKERNAS AIPKEMA 2016
Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

PENDAHULUAN kiri terhadap lamanya kala II, diperoleh pada


Berdasarkan data dari Kementerian kelompok posisi setengah duduk adalah
Kesehatan RI, 2015. Kejadian kematian ibu 26.87 menit, sedangkan posisi miring kiri
bersalin sebesar 49.5%, hamil 26%, dan nifas adalah 23.60 menit. Hasil uji statistik dengan
24%. Adapun sebagian kematian maternal menggunakan uji T independent didapatkan
dan perinatal banyak terjadi pada saat nilai p = 0.670 berarti nilai p > alpha 0.05
persalinan, salah satu penyebabnya kala II yang artinya tidak ada perbedaan yang
yang lama (37%). signifikan rata-rata lama kala II antara posisi
Proses fisiologis kala II persalinan persalinan setengah duduk dan posisi miring
diartikan sebagai serangkaian peristiwa yang kiri.
terjadi sepanjang periode tersebut dan di Adapun data yang diperoleh di
akhiri dengan lahirnya bayi secara normal. Puskesmas Balaraja terdapat 62 kasus
Gejala dan tanda kala II merupakan persalinan dengan kala II memanjang dari
mekanisme alamiah bagi ibu dan penolong 654 (9.4%) persalinan normal pada tahun
persalinan bahwa proses pengeluaran bayi 2015. (Data Rekam Medik Puskesmas
sudah dimulai. Pemberian asuhan sayang ibu Balaraja, 2015).
diberikan pada kala II dengan memberikan
keleluasaan pemilihan posisi untuk METODE PENELITIAN
mengurangi rasa ketidaknyamanannya pada Metode yang digunakan dalam
proses persalinan. (JNPK-KR, 2012) penelitian ini adalah eksperimen static group
Kala II yang tidak berlangsung normal comparison dalam desain ini terdapat dua
atau disebut kala II memanjang adalah suatu kelompok yang dipilih sebagai obyek
persalinan dengan his yang adekuat namun penelitian. Kelompok pertama mendapatkan
tidak menunjukan kemajuan pada pembukaan perlakuan sedang, dan kelompok kedua tidak
serviks, turunnya kepala dan putaran paksi mendapat perlakuan. Kelompok yang
dalam selama 2 jam terakhir. Adapun faktor mendapat perlakuan/kelompok eksperimen
penyebab kala II memanjang yaitu kelainan yaitu posisi persalinan miring dan kelompok
letak janin, kelainan panggul, kelainan his kontrol yaitu posisi persalinan setengah
dan mengejan, pimpinan partus yang salah, duduk yang bertujuan untuk mengetahui
janin besar, ketuban pecah dini, dan posisi perbedaan posisi miring dengan posisi
saat melahirkan. Dalam penatalaksanaan kala setengah duduk terhadap kemajuan
II memanjang yaitu tetap melakukan asuhan persalinan kala II pada multipara di
sayang ibu yaitu anjurkan agar ibu tetap Puskesmas Balaraja. Penelitian ini
didampingi oleh keluarganya, bantu ibu dilaksanakan pada periode Maret Mei 2016.
dalam posisi meneran, dan pemberian Populasi dalam penelitian ini adalah
dukungan oleh penolong persalinan. seluruh ibu bersalin multipara sebanyak 30
(Widyastuti, 2010) responden, adapun sampel dilakukan kepada
Pada persalinan normal proses kala II seluruh responden yang kemudian dibagi 2
berlangsung dari pembukaan lengkap sampai kelompok yaitu 15 orang sebagai kelompok
dengan lahirnya bayi. Proses ini berlangsung (kontrol) posisi setengah duduk, dan 15 orang
2 jam pada primipara dan 1 jam untuk kelompok (eksperimen) posisi miring,
multipara. Penelitian menunjukkan bahwa dengan teknik pengambilan sampel,
ibu yang mengambil posisi persalinan yang purposive sampling.
diinginkannya saat melahirkan, akan Teknik pengumpulan data dengan
memberi banyak manfaat, termasuk menggunakan data primer yang dikumpulkan
berkurangnya rasa sakit dan dengan menggunakan lembar checklist
ketidaknyamanan, lama kala II yang lebih sebagai dasar untuk mengobservasi lamanya
pendek, ruptur perineum yang lebih sedikit. kala II.
Membantu dalam meneran, dan nilai apgar Analisis data dengan analisis univariat
yang lebih baik. (Saifuddin, 2009). dan analisis bivariat, dilakukan dengan
Menurut penelitian yang dilakukan oleh menggunakan program SPSS versi 20 for
Syarifah, 2013 mengenai analisis perbedaan windows. Sedangkan uji statistik yang
posisi persalinan setengah duduk dan miring digunakan dalam penelitian ini adalah uji

362
RAKERNAS AIPKEMA 2016
Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

independen sample T test yaitu uji sampel Pembahasan


tidak berhubungan atau bebas. Hasil penelitian secara univariat
didapatkan hasil bahwa dari 30 responden,
HASIL DAN PEMBAHASAN yang mengelami kala II normal sebanyak
HASIL 28 orang (93%) dan yang mengalami kala
1. Analisis Univariat II memanjang sebanyak 2 orang (7%).
A. Posisi pada persalinan kala II Hasil penelitian secara Bivariat
No Posisi pada persalinan N % didapatkan hasil pada persalinan kala II
1 Posisi miring 15 50 normal pada posisi miring sebanyak 15
2 Posisi setengah duduk 15 50 orang (100%) dan posisi setengah duduk
Jumlah 30 100 13 orang (87%). Sedangkan kala II
B. Lamanya persalinan kala II memanjang pada posisi miring tidak ada
No Lamanya kala II N % dan posisi setengah duduk sebanyak 2
1 Kala II Normal (< 60 menit) 28 93 orang (13%). Hasil uji T independen
2 kala II memanjang (>60 menit) 2 7 sample T-test didapatkan nilai P value =
Jumlah 30 100
0.178 maka dapat disimpulkan bahwa
tidak ada perbedaan posisi miring dengan
2. Analisis Bivariat posisi setengah duduk terhadap kemajuan
persalinan kala II di Puskesmas Balaraja.
Posisi Persalinan Penelitian ini sependapat dengan
Kala II Syarifah (2013) dinyatakan tidak ada
P
Normal Mem Total Mean
anjang perbedaan yang signifikan antara posisi
F % F % N % miring dengan posisi setengah duduk
posisi 15 100 0 0 15 100 29.5 terhadap kemajuan persalinan kala II di
miring BPM Kota Palembang. Penelitian tersebut
Posisi 13 87 2 13 15 100 35.4 di dukung oleh Nurul (2013) bahwasannya
setengah 0,178
duduk tidak ada hubungan posisi miring kiri
Jumlah 28 93 2 7 30 dengan proses mempercepat penurunan
kepala janin. Endang (2014) berpendapat
Perbedaan lama kala II pada posisi hal yang sama bahwasannya tidak ada
persalinan miring dengan posisi setengah pengaruh yang signifikan posisi miring
duduk. Berdasarkan tabel analisis dengan mempercepat kemajuan persalinan.
hubungan antara persalinan kala II normal Manuaba, (2010) dalam bukunya
pada posisi miring sebanyak 15 orang mengatakan proses persalinan terhadap
(100%) dan posisi setengah duduk 13 lama kala II sangat dipengaruhi oleh
orang (87%). Sedangkan kala II beberapa faktor antara lain faktor power,
memanjang pada posisi miring tidak ada passeger, passage, psikologis ibu, dan
dan pada posisi setengah duduk sebanyak 2 penolong persalinan. Penolong persalinan
orang (13%). ini dapat membantu ibu agar tetap tenang
Hasil uji statistik diperoleh nilai rata-rata dan rileks, maka penolong dianjurkan
lamanya kala II pada kelompok posisi memfasilitasi ibu dalam memilih sendiri
miring adalah 29.5 menit, sedangkan nilai posisi meneran dan menjelaskan alternatif-
rata-rata lamanya kala II pada kelompok alternatif posisi meneran bila posisi yang
setengah duduk adalah 35.4 menit dengan dipilih ibu tidak efektif. (Sumarah, 2009).
perbedaan nilai rata-rata 5.9 menit. Sehingga dapat dianalisis
Hasil uji statistik dengan menggunakan uji bahwasannya pemilihan posisi meneran
T independen sample T-test didapatkan tidak berpengaruh terhadap kemajuan
nilai p = 0.178 berarti nilai p > alpha persalinan kala II, dikarenakan posisi
(0.05), artinya tidak ada perbedaan yang meneran dipengaruhi oleh kenyamanan
signifikan rata-rata lamanya kala II antara ibu, tidak adanya unsur paksaan. Adapun
posisi miring dan posisi setengah duduk. faktor lain yang mempengaruhi proses
persalinan yaitu psikologis ibu seperti
persiapan fisik dan psiokologis, dan

363
RAKERNAS AIPKEMA 2016
Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

pendampingan persalinan dari keluarga JNPK-KR. 2008. Pelatihan Klinik


terdekat. Asuhan Persalinan Normal.
Jakarta: JNPK-KR
SIMPULAN JNPK-KR. 2012. Buku Acuan Asuhan
Perbedaan lama kala II dengan posisi Persalinan Normal. Jakarta :
miring dan posisi setengah duduk di
Jaringan Nasional Latihan Klinik
Puskesmas Balaraja tahun 2016 diperoleh
nilai rata-rata lamanya kala II pada kelompok Kementrian Kesehatan Republik
posisi miring adalah 29.5 menit, sedangkan Indonesia, 2015 di akses dari
nilai rata-rata lamanya kala II pada kelompok http://www.pusat2.litbang.depkes.
setengah duduk adalah 35.4 menit dengan go.id/pusat2_v1/wpcontent/upload
perbedaan nilai rata-rata 5.9 menit. artinya s/2015/12/SDGs-Ditjen-
tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata BGKIA.pdf
lamanya kala II antara posisi persalinan Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan
setengah duduk dan posisi miring dengan Penyakit Kandungan dan KB.
nilai p = 0.178 maka nilai p > alpha 0.05. Jakarta : EGC
Keterkaitan institusi kesehatan dan tenaga Notoatmodjo. 2012. Metode Penelitian
kesehatan khususnya bidan untuk
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
mengoptimalkan pemberian asuhan sayang
ibu dengan memfasilitasi ibu dalam memilih Notoatmodjo. 2005. Metodelogi
posisi persalinan yang efektif sehingga proses Penelitian Kesehatan. Jakarta :
persalinan dapat berlangsung dengan aman PT. Rineka Cipta.
dan nyaman. Prawirohardjo. 2010. Ilmu Kebidanan.
Edisi Keempat. Jakarta: Yayasan
DAFTAR PUSTAKA Bina Pustaka Sarwono
Arikunto. 2010. Prosedur penelitian : Prawirohardjo
Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Rahmawati. 2012. Pengaruh posisi
Revisi). Jakarta : Rineka Cipta meneran terhadap lamanya
Ariastuti. 2014. Hubungan antara posisi persalinan kala II di RSIA
miring kiri dengan proses Kumalasiwi Pecangaan
mempercepat penurunan kepala Kabupaten Jepara di akses dari
janin pada proses persalinan di http : // jurnal. akper17 .ac. id/
bpm ny. m slerok kota tegal. Di index. php/ JK17/ article/
akses dari download/14/17
http://ejournal.poltektegal.ac.id/in Rekam Medik Puskesmas Balaraja, tahun
dex.php/siklus/article/viewFile/24 2015. Data persalinan kala II
3/238 memanjang.
Harini. 2014. Efektifitas posisi jongkok Saifuddin. 2009. Buku Acuan Nasional
dan posisi miring kiri terhadap Pelayanan Kesehatan Maternal
kemajuan persalinan kala I fase dan Neonatal. Jakarta: YBP-SP.
aktif pada ibu primipara di BPM Saifuddin. 2006. Buku panduan praktis
Endang Sumaningdyah. Di akses pelayanan kesehatan maternal
dari http// dan neonatal. Jakarta : YBP-SP
jurnal.stikesstrada.ac.id/index.ph Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
p/strada/article/download/60/69 Pendidikan (Pendekatan
Hidayat. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).
Kebidanan dan Teknik Analisis Bandung : Alfabeta
Data, Jakarta : Salemba Medika

364
RAKERNAS AIPKEMA 2016
Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Sukarni. 2013. Kehamilan, persalinan,


dan nifas. Yogyakarta : Nuha
Medika.
Sumarah. 2008. Perawatan Ibu Bersalin.
Yogyakarta : Fitramaya.
Susiloningtyas. 2013. Pengaruh cara
meneran terhadap kelancaran
proses persalinan kala II. Di akses
dari
https://www.scribd.com/doc/1840
52338/pengaruh-cara meneran-
terhadap-kelancaran-proses-
persalinan
Syafrudin. 2012. Asuhan kebidanan
persalinan. Jakarta : kedokteran
EGC
Syarifah. 2013. Analisis perbedaan posisi
miring dengan posisi setengah
duduk terhadap kemajuan
persalinan kala II di BPM
Mandiri Kota Palembang. Di
akses dari http //
jurnal.poltekkespalembang.ac.id/
wp-content/uploads/.../22-Jurnal-
Syarifah-dkk.pd
Widyastuti. 2010. Asuhan Kebidanan
Pada Ibu Bersalin. Yogyakarta :
Fitramaya
Wiknjosastro. 2008. Ilmu Kebidanan.
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo

365

Anda mungkin juga menyukai