PENDAHULUAN
Latar belakang
Produk nugget dapat dibuat dari daging sapi, ayam, ikan dan lain-lain,
tetapi yang populer di masyarakat adalah nugget ayam. Bahan baku
daging untuk nugget, dapat menggunakan bagian daging dari karkas.
Jenis daging ini bernilai ekonomis rendah (misalnya karena cacat,
bukan karena telah rusak atau tidak segar) jika dijual dalam bentuk
utuh. Dengan dibuat ke dalam bentuk nugget maka nilai ekonomisnya
menjadi jauh lebih tinggi.
Tujuan
Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Nugget
Menurut Tati (1998) dalam Dhevina (2010) nugget adalah daging yang
dicincang, kemudian diberi bumbu-bumbu (bawang putih, garam,
bumbu penyedap, dan merica), dicetak dalam suatu wadah dan
dikukus. Selanjutnya, adonan didinginkan dan dipotong-potong atau
dicetak dalam bentuk yang lebih kecil, kemudian dicelupkan dalam
putih telur dan digulingkan ke dalam tepung panir sebelum digoreng.
Nugget memiliki rasa yang lebih gurih dari pada daging utuh.
Produk beku siap saji ini memerlukan waktu pemanasan akhir yang
cukup singkat untuk siap disajikan karena produk tinggal dipanaskan
hingga matang. Pembuatan nugget mencakup lima tahap, yaitu
penggilingan yang disertai oleh pencampuran bumbu, es, bahan
tambahan, pencetakan, pelapisan perekat tepung dan pelumuran
tepung roti, penggorengan awal (pre-frying) dan pembekuan. (Aswar
dalam Dhevina, 2010)
Persyarat
No. Karakteristik Satuan
an Mutu
1. Keadaan
Normal,
1.1 Aroma sesuai
label
Normal,
1.2 Rasa sesuai
label
Tidak
2. Benda asing
boleh ada
9. Cemaran logam
Maks.
9.2 Tembaga mg/kg
20,0
Maks.
9.3 Seng (Zn) mg/kg
40,0
Maks.
9.4 Timah (Sn) mg/kg
40,0
Maks.
9.5 Raksa (Hg) mg/kg
0,03
Maksm
11.5 Staphylococcus aureus Koloni/g
10 x 102
Komposisi kimia daging ayam dapat dilihat pada tabel berikut ini.
2. Protein 18,2 Gr
3. Lemak 25,0 Gr
4. Karbohidrat 0 Gr
5. Kalsium 14 Gr
6. Fosfor 400 Mg
7. Besi 1,5 Mg
9. Vitamin B1 0 Mg
11. Air 58 %
2.3.2 Telur
2.3.3 Garam
2.3.4 Air es
Tepung panir atau tepung roti adalah tepung yang dibuat dari roti yang
dikeringkan. tepung roti memiliki warna yang terang dan cream pucat.
2.3.7 Gula
BAB III
METODOLOGI
Kapasitas 2 kg,
1. Food processor 1 unit
daya 220V
Bahan Stainless
14. Pisau 1 biji
steel
Bahan baku
1. Daging Ayam 500 gr
(BB)
Bahan
2. Roti tawar 150 gr
pengisi
Bahan
3. Telur 75 gr
pengemulsi
4. Garam 6 gr Bumbu
5. Gula 8 gr Bumbu
Bahan
8. Fullcream 27 gr
pengikat
9. Lada 3 gr Bumbu
Bahan
11. Air es 180 ml
pelarut
Langkah Kerja
Pencucian
Pemfilletan
Penimbangan
Penggilingan
Pencetakan
Pengukusan
Pemotongan
Pemaniran
Setelah selesai memotong nugget, potongan nugget dicelupkan ke
tepung pelumur (batter) sebagai bahan pengikat dan pelumuran
tepung roti (breading). Tujuan dari pemaniran yaitu untuk menjaga
nugget dari penguapan berlebihan akibat pembekuan karena nugget
sebenarnya termasuk ke dalam salah satu bentuk produk makanan
beku siap saji, suatu produk yang telah mengalami pemanasan sampai
setengah matang kemudian dibekukan. Batter dan breading juga
berfungsi melindungi nugget dari penguapan akibat penggorengan
sehingga meskipun digoreng namun rasa yang dihasilkan tetapjuicy.
Penggorengan