Disusun Oleh:
Titik Nurdayani
0906601670
UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DEPARTEMEN FARMASI PROGRAM EKSTENSI
DEPOK
2011
ADNEKSA KULIT
Adneksa kulit merupakan struktur yang berasal dari epidermis tetapi
berubah bentuk dan fungsinya, terdiri dari kelenjar keringat, kelenjar
sebasea, rambut dan kuku.
Adneksa Kulit 1
Tabel 1. Komponen keringat
b. Kelenjar Apokrin.
Kelenjar apokrin terbatas hanya ada pada beberapa bagian dari
tubuh yang mempunyai rambut (ketiak, pubis, testikel,
pudendum, area anal, dan putting). Seperti halnya dengan
kelenjar sebasea, kelenjar apokrin terhubung dengan folikel
rambut. Walaupun terbuka pada permukaan kulit seperti kelenjar
ekrin, kelenjar ini juga membuka pada bagian teratas folikel
rambut. Wanita mempunyai lebih banyak kelenjar apokrin
daripada pria. Suku Negro mempunyai lebih banyak kelenjar
apokrin dari suku Kaukasia, sedangkan orang Jepang mempunyai
lebih sedikit kelenjar apokrin dari suku Kaukasia. Kelenjar apokrin
mensekresikan keringat yang sangat kompleks dikarenakan
beberapa sel tercampur ke dalam keringat, tidak seperti keringat
yang dihasilkan oleh kelenjar ekrin, meliputi faktor bau dan
materi yang viskos. Diketahui pula, bakteri pada permukaan kulit
mengubah materi organik pada keringat menjadi bau-bauan.
Keringat yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin bersifat alkalis
lemah dan infeksi bakteri dapat dengan mudah terjadi. Sekresi
keringat kelenjar apokrin ini dimulai sejak memasuki masa
pubertas, tetapi ada beberapa hal yang masih belum jelas
Adneksa Kulit 2
mengenai komposisi dari keringat kelenjar apokrin dan apa
fungsinya.
Kelenjar ekrin berada di bawah kontrol otonom. Namun kelenjar
apokrin pada umumnya dipengaruhi oleh hormon dan masih
belum jelas apakah mereka dikontrol oleh sistem saraf otonom.
Hal yang diketahui adalah struktur dari kelenjar ekrin menjadi
rusak seiring degan usia, terjadinya atropi dari sel sekretori, dan
terhambatlah sekresi dari keringat. Sebaliknya, kelenjar apokrin
sama sekali tidak dipengaruhi oleh bertambahnya usia.
Adneksa Kulit 3
II. Kelenjar Sebasea
Kelenjar sebasea ditemukan di seluruh permukaan tubuh kecuali di
telapak tangan dan kaki. Ukuran, bentuk, dan penyebaran
distribusinya tergantung pada bagian dari tubuh itu sendiri.
Diketahui jumlah yang banyak terdapat pada muka dan kepala
sekitar 800/cm2. Sedangkan, ditemukan relatif sedikit pada lengan
dan kaki sekitar 50/cm2. Bagian tubuh yang paling banyak
mengandung kelenjar sebasea adalah muka, kulit kepala, dagu,
bagian tengah punggung, ketiak, dan area pubis. Terdapat korelasi
yang dekat antara ukuran dan banyaknya sekresi dari kelenjar ini.
Sel tubuh mengatur perubahan kelenjar sebasea dari basal sel yang
belum terdiferensiasi menjadi sel yang memproduksi minyak atau
lipid hingga sel ini mati. Dengan kata lain, sel dari kelenjar sebasea
memproduksi minyak berbarengan dengan sel kulit mati. Produksi
minyak dari kelenjar ini diekskresikan melalui saluran kelenjar
sebasea melewati jalur folikel rambut.
Minyak yang diekskresikan bercampur dengan turunan-turunan lipid
lainnya dari epidermis. Biasanya pada permukaan kulit
dipresentasikan sebanyak 0,04-0,05 mg/cm2 lipid. Campuran inilah
yang dinamakan skin surface lipids, dan komposisinya dijelaskan
pada tabel di bawah ini.
Adneksa Kulit 4
akan tetap menjaga lapisan horny untuk tetap aktif mencegah
penguapan transpidermal air dari kulit. Minyak ini juga mencegah
masuknya bakteri, substansi berbahaya, serta menjaga hilangnya
kandungan cairan tubuh.
Banyaknya kandungan minyak pada kulit bervariasi tergantung
bagian tubuh, umur, jenis kelamin, cuaca, dan temperatur kulit.
Pada manusia, jenis kelamin laki-laki memiliki lebih banyak kelenjar
sebasea dari pada wanita. Selanjutnya, pada embrio dan bayi baru
lahir, kelenjar ini fungsinya distimulasi oleh hormon seks yang
diterima dari ibunya. Kelenjar ini umumnya mengecil dan fungsinya
tidak terlalu aktif selama masa anak-anak. Mereka reaktif kembali
ketika memasuki masa pubertas yang distimulasi oleh hormon seks.
Fungsinya kembali menurun ketika memasuki masa tua. Pada awal
masa pubertas, wanita memproduksi lebih banyak sebum daripada
pria, namun kemudian pria yang melampaui. Setelah paruh baya,
pada wanita, fungsi dari kelenjar ini menurun dengan cepat
terutama pada masa menopause, tapi pada pria tetap menunjukkan
hasil ekskresi yang tinggi.
Aktivitas kelenjar sebasea sebagian besar dipengaruhi oleh hormon.
Pada sebagiannya, hormon pria menyebabkan menaiknya produksi
sintesis lipid. Pada sekarang ini, terdapat opini yang kuat bahwa
kelenjar ini tidak di bawah kontrol dari saraf. Otot penegak rambut
adalah otot yang lembut yang terkoneksi dengan akar rambut di
mana akar rambut ini dikontrol oleh sistem saraf otonom. Batang
rambut ditegakkan dari proses kontraksi otot erektor rambut dan
sebum pun diekskresikan secara simultan dari kelenjar sebasea.
III. Rambut
A. Definisi Rambut
Rambut adalah sesuatu yang keluar dari dalam kulit dan kulit
kepala, rambut tidak mempunyai syaraf perasa, sehingga rambut
tidak terasa sakit kalau dipangkas. Dengan adanya rambut, selain
berfungsi sebagai MAHKOTA, juga berfungsi sebagai pelindung
kepala dari panas terik matahari, cuaca dingin. Rambut
Adneksa Kulit 5
membutuhkan penataan dan perawatan secara teratur supaya
rambut tetap sehat, indah, dan berkilau.
Rambut tumbuh dari akar rambut yang ada di dalam lapisan dermis
kulit dan melalui saluran folikel rambut keluar dari kulit. Bagian
rambut yang keluar dari kulit dinamakan batang rambut.
Jenis-jenis rambut :
Rambut yang panjang dan kasar di kepala
Rambut yang kasar tetapi pendek berupa alis di atas mata
Rambut yang agak kasar tapi tidak sepanjang rambut di kepala,
yaitu pada ketiak dan sekeliling alat kelamin pada orang yang
sudah akil balig
Rambut yang halus pada pipi, hidung, dahi, serta bagian tubuh
lainya (kulit lengan, perut, punggung, dan betis pada wanita).
Ilmu tentang rambut (trichologi) membagi rambut manusia ke
dalam dua jenis, yaitu :
a. Rambut terminal, yang umumnya kasar, misalnya rambut kepala,
alis, rambut ketiak, dan rambut alat kelamin.
b. Rambut vellus, yang berupa rambut halus pada pipi, dahi,
punggung, dan lengan.
Tetapi karena pada dasarnya semua rambut tumbuh dari akar
rambut yang jenisnya sama, maka rambut vellus dapat menjadi
rambut terminal. Pada pria dewasa, misalnya, kadang-kadang
rambut vellus diatas bibir dan di dagu berubah menjadi rambut
terminal berupa kumis dan janggut kasar. Sementara rambut vellus
dapat juga menggantikan rambut terminal, misalnya pada orang
yang kepalanya botak, rambut kepala yang tadinya panjang dan
kasar diganti dengan rambut vellus yang halus.
B. Anatomi Rambut
Bagian atau susunan dari Rambut terdiri dari beberapa bagian
diantaranya Ujung Rambut, Batang rambut dan Akar Rambut.
Berikut penjelasan singkat bagian dari rambut :
1. Ujung Rambut :
yaitu yang berbentuk runcing terdapat pada rambut yang baru
tumbuh & belum pernah dipotong.
2. Batang Rambut :
Adneksa Kulit 6
Yaitu bagian rambut yang berada diluar kulit, berupa benang-
benang halus terdiri dari keratin / sel-sel tanduk. Jika batang
rambut di potong melintang, maka terlihat tiga lapisan dari luar
ke dalam yaitu :
1. Cuticula / kulit ari / selaput rambut.
Adalah lapisanlapisan luar, terdiri dari sel-sel tanduk yang
pipih/gepeng dan bening (tembus cahaya) dan tersusun,
bagian bawah menutupi bagian diatasnya. Karena cuticula
bening dan tembus cahaya maka terlihatlah warna dari
rambut tersebut. Susunan rambut yang saling menutupi
memungkinkan hasil yang diinginkan dalam penyasakan dan
memudahkan cairan (Zat cair) lebih mudah masuk dalam
rambut.
Lapisan ini keras dan berfungsi melindungi rambut dari
kekeringan dan masuknya bahan asing ke dalam batang
rambut. Kutikula rambut dapat rusak karena :
Gesekan mekanis; misalnya waktu menyasak rambut
Bahan kimia yang bersifat alkalis, yang akan membuat
rambut kering dan kutikula merenggang (terbuka) misalnya
sampo, keriting rambut dan lain-lain.
Adneksa Kulit 7
rambut dan rongga-rongga udara. Struktur korteks
menentukan tipe rambut: lurus, berombak, atau keriting.
Lapisan korteks merupakan lapisan yang agak lunak dan
mudah dirusak oleh bahan kimia yang masuk ke dalam
rambut.
3. Akar Rambut :
Yaitu bagian rambut yang berada di dalam kulit dan tertahan di
dalam folikel/ kantong rambut.
Adneksa Kulit 8
Akar rambut terletak di dalam lapisan dermis kulit. Akar rambut
dikelilingi oleh pembuluh-pembuluh darah yang memberikan
makanan. Pada saluran folikel rambut bermuara kelenjar sebasea
yang mengeluarkan minyak (sebum) ke batang rambut dan kulit
disekitarnya. Normalnya, semakin jauh batang rambut dari kulit
kepala, semakin kering rambut tersebut. Jika produksi sebum
berlebihan, rambut dan kulit kepala akan berminyak (greasy hair
atau seborrhea).
Pada akar rambut terlihat otot penegak rambut (arector pilli)
yang menyebabkan rambut atau bulu kuduk berdiri jika kita,
misalnya, merasa ngeri. Bagian-bagian dari akar rambut ialah :
a. Folikel rambut / kantong rambut.
Adalah suatau saluran yang menyerupai kantong dan
melindungi tunas rambut serta tertanam didalam dermis
(lapisan dalam kulit).
b. Umbi rambut.
Adalah bagian bawah folikel / kantong rambut yang punya
mulut seperti corong memanjang keatas dari lapisan dermis
dan berakhir pada lapisan epidermis. Gunanya untuk
menghisap / menyerap udara serta penimbunan kotoran dan
sebum. Umbi rambut merupakan bagian rambut yang akan
terbawa jika rambut dicabut
c. Papila Rambut.
Adalah tempat membuat sel-sel tunas rambut dan tempat
membuat sel-sel pigmen melanin ( Zat warna pada rambut).
Papil rambut, bagian yang akan tertinggal di dalam kulit
meskipun rambut dicabut sampai ke akar-akarnya, sehingga
akan selalu terjadi pertumbuhan rambut baru kecuali jika papil
rambut itu dirusak, misalnya dengan bahan kimia atau arus
listrik (elektrolisis).
Adneksa Kulit 9
Gambar 3. Anatomi rambut
C. Pertumbuhan Rambut
Ketika janin berusia 4 bulan dalam kandungan, papil rambut
sudah terbentuk merata di seluruh kulit. Menjelang akhir bulan ke-6
atau awal bulan ke-7 kehamilan, rambut lanugo, yaitu rambut
khusus bayi dalam kandungan, mulai tumbuh di permukaan kulit
bayi. Menjelang bayi lahir, atau setelah bayi lahir, rambut lanugo
diganti dengan rambut vellus atau langsung rambut terminal.
Kecepatan pertumbuhan rambut di kulit kepala tidak seragam di
sepanjang usia. Rambut akan tumbuh sekitar 1/3 mm setiap hari
atau 1 cm perbulan. Rambut baru akan tumbuh terus secara aktif,
tetapi pada suatu saat pertumbuhan itu akan terhenti, istirahat
sebentar, dan rambut lama akan rontok, digantikan rambut baru
yang telah disiapkan oleh papil rambut yang sama.
Adneksa Kulit 10
sekitar 2-6 tahun. Tetapi pada keadaan-keadaan tertentu atau
dengan perawatan yang baik, fase anagen dapat diperpanjang.
Adneksa Kulit 11
Gambar 4. Pertumbuhan rambut
Adneksa Kulit 12
hormon androgen menyebabkan hirutisme. Yaitu penebalan
rambut di daerah tertentu layaknya laki-laki.
2. Vaskularisasi
Peredaran darah yang baik akan mengedarkan nutrisi serta
oksigen keseluruh tubuh, sebab pertumbuhan rambut juga
membutuhkan oksigen. Peredaran darah yang baik dapat
diperoleh dengan olahraga teratur, sehingga pasokan nutrisi
serta oksigen akan terpenuhi dengan baik. Jika sudah demikian
rambut akan tumbuh sehat.
3. Nutrisi
Asupan nutrisi juga akan berpengaruh pertumbuhan rambut.
Nutrisi yang berpengaruh adalah protein, sebab kekurangan
protein akan menyebabkan rambut menjadi kusam dan kering.
Begitu juga dengan vitamin B12, asam folat dan zat besi yang
bila tidak tercukupi akan menyebabkan rambut rontok.
4. Merokok
Merokok dapat menyebabkan hilangnya Vitamin C yang
merupakan komponen penting dalam menutrisi folikel rambut
dan menghilangkan racun dalam tubuh. Nikotin menyebabkan
pembuluh darah menyempit yang menyebabkan nutrisi susah
untuk mencapai kulit dan rambut serta menyebabkan kotoran
susah untuk dihilangkan.
Adneksa Kulit 13
Tabel 4 menunjukkan perbandingan komposisi rambut manusia,
bulu domba, dan epidermis manusia. Seperti ditunjukkan, sebuah
ciri istimewa komposisi asam amino dari keratin rambut adalah
jumlah sistin yang besar. Dibandingkan dengan bulu domba dan
epidermis manusia, rambut manusia memiliki sekitar 40-50%
sistin. Rasio dari asam amino dasar histidin, lisin, arginin dalam
rambut manusia adalah 1:3:10 dan rasio ini merupakan
karakteristiknya. Rambut manusia memiliki komposisi ini karena
berbagai alasan tetapi ada perbedaan struktural. Menurut
Robbins, orang yang memiliki sistin lebih banyak dan ada
perbedaan dalam jumlah arginin dan metionin menurut diet.
Adneksa Kulit 14
b. Pigmen melanin
Pigmen melanin yang di rambut manusia dilaporkan terbentuk
kurang dari 3% dari total.
Adneksa Kulit 15
e. Air
Rambut dapat menyerap air dan kadar air tergantung pada
kelembapan dari lingkungan sekitarnya. Namun, pada atmosfer
25C dan 65% RH, kadar air rambut biasanya sekitar 12% -13%.
F. Bentuk Rambut
Jika kita perhatikan berbagai ras didunia ini, kita akan temukan
ras yang umumnya memiliki rambut lurus, seperti orang Cina, dan
ras yang berambut keriting, misalnya orang negro atau orang irian.
Bentuk antara keduanya adalah rambut berombak.
Dari segi tipenya, rambut dibagi dalam tiga - tipe besar sebagai
berikut :
Adneksa Kulit 16
1. Tipe Mongoloid, yaitu tipe ras asia atau ras berkulit kuning lainya.
Bentuk rambut lurus, warna hitam, diameter rambut berbentuk
bulat.
2. Tipe Caucasoid, yaitu tipe ras Eropa atau kulit putih lainya.
Bentuk rambut cenderung ikal, berombak hingga lurus, warna
rambut pirang hingga kuning kecoklatan. Batang rambut tidak
setebal rambut tipe Mongoloid; diameter rambut berbentuk oval.
3. Tipe Negroid, yaitu tipe ras Afrika atau kulit hitam lainya. Bentuk
rambut ikal ketat, warna rambut hitam, pertumbuhan rambut
sering tidak beraturan arahnya. Bahkan di satu batang rambut
yang sama sering terdapat tingkat ketebalan dan porositas yang
berbeda.
Adneksa Kulit 17
G. Tekstur Rambut
4. Kekuatan Rambut
Adneksa Kulit 18
meregangkan rambut sampai putus. Daya yg diperlukan untuk
memutuskan rambut adalah sebanding dengan kekuatan rambut.
H. Warna Rambut
Sama seperti bentuk rambut, warna rambut juga tampaknya
berhubungan dengan ras atau bangsa yang berkaitan dengan iklim
dan lingkungan sekitarnya. Bangsa Asia-Afrika yang tinggal di iklim
panas umumnya memiliki rambut berwarna hitam, sedangkan
bangsa Eropa yang tinggal di iklim dingin berambut pirang. Pada
Adneksa Kulit 19
kenyataanya, perbedaan warna rambut adalah akibat perbedaan
susunan dan warna pigmen di dalam rambut.
Pigmen yang menentukan warna rambut ini jika diurutkan dari
yang paling terang sampai yang paling gelap adalah blonde, merah,
coklat muda, coklat tua, dan hitam. Rambut blonde mengandung
campuran pigmen warna merah dan pigmen warna hitam. Rambut
coklat muda mengandung pigmen-pigmen warna merah, coklat dan
hitam. Rambut coklat tua mengandung lebih banyak pigmen warna
hitam daripada rambut coklat muda. Rambut hitam hanya
mengandung pigmen warna hitam.
Warna rambut diatas adalah warna rambut yang alami. Secara
buatan warna rambut dapat diubah-ubah dengan menggunakan cat
rambut, misalnya dari blonde menjadi merah atau hitam. Yang
terkenal di Indonesia adalah semir rambut, yang mengecat rambut
putih (uban) agar tetap nampak hitam.
Tampaknya ada hubungan antara warna rambut alamiah dan
ukuran besar kecilnya rambut serta jumlah total rambut di kulit
kepala. Rambut warna merah adalah rambut yang paling besar,
sedangkan jumlahnya paling sedikit, yaitu hanya sekitar 90.000
helai. Rambut blonde ukuranya kecil, tetapi jumlahnya paling
banyak, yaitu 140.000 helai. Rambut warna coklat dan hitam berada
di antara keduanya, dengan jumlah sekitar 100.000 helai.
I. Kesehatan Rambut
Rambut yang sehat adalah rambut yang tidak kurus, mengkilap,
elastic, tidak kering, tetapi juga tidak terlalu berminyak, tidak kusut,
dan mudah disisir dan ditata.
Di kulit kepala terdapat banyak kelenjar sebasea yang
memproduksi lemak rambut (sebum). Bila rambut kita usap atau
kulit kepala kita pijat-pijat, maka sebum akan tersebar di permukaan
batang rambut dan rambut menjadi mengkilap serta elastic.
Penghilangan lemak rambut secara menyeluruh, misalnya dengan
mencuci rambut, memakai sampo yang alkalis akan membuat
rambut menjadi suram, kering, mudah putus, dan sukar disisir dan
ditata. Sebaliknya, jika produksi sebum berlebihan, rambut menjadi
Adneksa Kulit 20
terlalu berminyak dan lengket, apalagi jika dicampur dengan debu
dan kotoran dari udara.
Untuk memelihara agar rambut selalu bersih, sehat, dan tidak
rontok, diperlukan berbagai kosmetik perawatan rambut, mulai dari
kosmetik pembersih rambut yang baik, hair conditioner, sampai hair
tonic.
Untuk menjaga kesehatan rambut, kita dianjurkan untuk:
Menghindari sampo yang memiliki kandungan kimia yang tidak
jelas.
Menghindari penggunaan air yang terlalu panas saat keramas.
Berhenti, atau setidaknya kurangi, penggunaan pengering
rambut. Usahakan agar selalu mengeringkan rambut secara
alami dengan menggunakan handuk dan mengangin-
anginkannya di udara terbuka. Saat mengeringkan, gosokkan
handuk Anda dengan lembut.
Menyisir rambut anda dengan lembut saat rambut masih dalam
keadaan agak basah.
Mengurangi penggunaan gel rambut, krim, minyak rambut,
pewarna rambut, dan spray rambut.
Melindungilah kulit kepala anda dari sinar matahari langsung,
misalnya dengan menggunakan topi atau scarf.
Menghindari ikatan yang kencang pada rambut Anda. Pun,
hentikan kebiasaan menarik-narik rambut tanpa alasan yang
jelas.
Saat memotong rambut ke salon atau tukang cukur, pastikan
mereka menggunakan gunting yang tajam. Gunting yang kurang
tajam hanya akan berefek negatif pada akar rambut dan
merusak struktur rambut Anda.
Adneksa Kulit 21
Anda. Kurangi konsumsi kafein dan hentikan kebiasaan merokok.
Keduanya memang terbukti tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Menjauhi obat obatan yang berpotensi menganggu pertumbuhan
rambut Anda.
Rajin berolah raga karena olah raga yang teratur akan
memperlancar peredaran darah, termasuk peredaran darah ke
kulit kepala yang dapat menutrisi akar rambut dan
memperlancar pertumbuhan rambut. Beristirahat dengan cukup
sehingga pertumbuhan rambut anda lebih optimal.
Menghindari stress karena stress akan menganggu metabolisme
tubuh yang berpotensi mempengaruhi pertumbuhan rambut
Anda.
IV. Kuku
A. Anatomi Kuku
Adneksa Kulit 22
3. Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku.
4. Alur kuku (nail groove) : merupakan celah antara dinding dan
dasar kuku.
5. Akar kuku (nail root): merupakan bagian tengah kuku yang
dikelilingi dinding kuku.
6. Lempeng kuku (nail plate) : merupakan bagian tengah kuku yang
dikelilingi dinding kuku.
7. Lunula : merupakan bagian lempeng kuku berwarna putih dekat
akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
8. Eponikium : merupakan dinding kuku bagian proksimal, kulit
arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku.
9. Hiponikium : merupakan dasar kuku, kulit ari di bawah kuku yang
bebas (free edge) menebal.
10. Kutikula ialah stratum komeum yang terbentuk dari lipatan kuku
proksimal, yang lengket dengan lempeng kuku (nail plate). Jari-jari
tangan mendapat vaskularisasi pembuluh darah.
Adneksa Kulit 23
tangan untuk tumbuh dari matriks sampai pada tepi bebas (ujung
kuku) sekitar 6 bulan. Kuku pada tangan yang lebih sering
digunakan akan tumbuh sedikit lebih cepat bila dibandingkan pada
kuku pada tangan yang jarang digunakan. Kecepatan pertumbuhan
kuku jari kaki adalah sepertiga dari kecepatan pertumbuhan kuku
jari tangan, dan membutuhkan waktu sekitar 18 bulan untuk
tumbuh dari matriks sampai ke ujung kuku.
Kuku tidak memiliki sel hidup. Kuku terdiri dari keratin yang sangat
keras yang dibentuk dari lapisan sel keratin yang terhubung erat.
Jika dibandingkan dengan lapisan tanduk pada kulit, kuku memiliki
kandungan lemak yang lebih rendah yaitu sekitar 0,15-0,75 %. Di
sisi lain, kandungan sulfurnya 3 % relatif lebih tinggi daripada
keratin pada kulit. Walaupun bentuk kuku berbeda dengan rambut,
karena komposisi proteinnya sama, asam amino pada kuku sangat
mirip dengan rambut daripada dibandingkan dengan lapisan tanduk
pada epidermis. Sedangkan Nail matrix mengandung melanosit
yang memproduksi pigmen melanin. Pigmen melanin ini hanya
terdapat sedikit pada kuku.
Kuku terdiri dari 5-24 % air yang tergantung pada lingkungan
eksternal. Seperti rambut, kuku juga dapat mengabsorpsi dan
kehilangan air dengan mudah. Saat kuku mengabsorpsi air, kuku
akan mengembang secara volume dan ketebalan berubah.
Perubahan kekerasan pada kuku disebabkan oleh absorpsi dan
kehilangan air. Sama seperti rambut yang menjadi lebih lunak
dengan terjadinya absorpsi air dan rapuh karena kehilangan air.
Kecenderungan kuku untuk mudah patah merupakan hasil dari gaya
hidup kita sehari-hari seperti pada saat mandi dan mencuci tiap
hari.
Kesehatan seseorang juga dapat dilihat dari keadaan kukunya, baik
dari warnanya, tebal tipisnya, garis-garis yang terjadi padanya, dan
lain-lain. Terjadinya garis-garis membujur pada kuku menandakan
adanya penyakit-penyakit pada pembuluh darah.
Adneksa Kulit 24
DAFTAR PUSTAKA
1. Tranggono, Retno Iswari, Dr. SpKK. (dkk). 2007. Buku Pegangan Ilmu
Pengetahuan Kosmetik. Gramedia. Jakarta.
2. http://www.nabit-ist.com/pengertian-rambut.html.
3. http://www.nabit-ist.com/siklus-pertumbuhan-rambut-dan-faal-
rambut.html.
4. http://www.hd.co.id/info-kesehatan/tentang-rambut.
5. http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/.
Adneksa Kulit 25