Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH REVISI TEKNOLOGI KOSMETIK

Disusun Oleh:
Titik Nurdayani
0906601670

UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DEPARTEMEN FARMASI PROGRAM EKSTENSI
DEPOK
2011
ADNEKSA KULIT
Adneksa kulit merupakan struktur yang berasal dari epidermis tetapi
berubah bentuk dan fungsinya, terdiri dari kelenjar keringat, kelenjar
sebasea, rambut dan kuku.

Gambar 1. Anatomi Kulit

I. Kelenjar keringat (glandula sudorifera / sweat glands)


Terdapat di lapisan dermis. Kelenjar keringat mensekresikan
keringat. Diklasifikasikan ke dalam dua tipe, yaitu kelenjar ekrin dan
kelenjar apokrin.
a. Kelenjar Ekrin
Peranan utama dari kelenjar ekrin adalah untuk menurunkan
suhu tubuh melalui penguapan dan menurunkan kenaikan suhu
tubuh yang tiba-tiba diakibatkan dari lingkungan yang panas dan
olahraga yang berat. Hal ini dinamakan thermal perspiration atau
keringat thermal yang bertolak belakang dengan keringat yang
dihasilkan dari tekanan psikologikal atau nervous perspiration.
Rata-rata banyaknya kelenjar ekrin adalah sekitar 2,3 juta yang
mana memproduksi lebih dari 1 L keringat per jam dan lebih dari
10 L per hari. Kelenjar ekrin ditemukan di seluruh tubuh, tapi
yang paling sering ada di kepala, kening, telapak tangan, dan
kaki. Kelenjar ekrin berada pada dermis atau jaringan subkutan
dan akan membuka pada permukaan kulit, keringat akan keluar
melalui saluran melewati dermis dan epidermis.

Adneksa Kulit 1
Tabel 1. Komponen keringat

Proses sekresi keringat umumnya sedikit asam dan menurunkan


aktivitas dari bakteri. Kandungan padatan pada keringat dari
kelenjar ekrin ada sekitar 0,3-1,5 wt% dan komponen dasarnya
adalah NaCl. Komponen lainnya meliputi urea, asam laktat,
sulfida, ammonia, asam urat, kreatinin, dan asam amino.

b. Kelenjar Apokrin.
Kelenjar apokrin terbatas hanya ada pada beberapa bagian dari
tubuh yang mempunyai rambut (ketiak, pubis, testikel,
pudendum, area anal, dan putting). Seperti halnya dengan
kelenjar sebasea, kelenjar apokrin terhubung dengan folikel
rambut. Walaupun terbuka pada permukaan kulit seperti kelenjar
ekrin, kelenjar ini juga membuka pada bagian teratas folikel
rambut. Wanita mempunyai lebih banyak kelenjar apokrin
daripada pria. Suku Negro mempunyai lebih banyak kelenjar
apokrin dari suku Kaukasia, sedangkan orang Jepang mempunyai
lebih sedikit kelenjar apokrin dari suku Kaukasia. Kelenjar apokrin
mensekresikan keringat yang sangat kompleks dikarenakan
beberapa sel tercampur ke dalam keringat, tidak seperti keringat
yang dihasilkan oleh kelenjar ekrin, meliputi faktor bau dan
materi yang viskos. Diketahui pula, bakteri pada permukaan kulit
mengubah materi organik pada keringat menjadi bau-bauan.
Keringat yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin bersifat alkalis
lemah dan infeksi bakteri dapat dengan mudah terjadi. Sekresi
keringat kelenjar apokrin ini dimulai sejak memasuki masa
pubertas, tetapi ada beberapa hal yang masih belum jelas

Adneksa Kulit 2
mengenai komposisi dari keringat kelenjar apokrin dan apa
fungsinya.
Kelenjar ekrin berada di bawah kontrol otonom. Namun kelenjar
apokrin pada umumnya dipengaruhi oleh hormon dan masih
belum jelas apakah mereka dikontrol oleh sistem saraf otonom.
Hal yang diketahui adalah struktur dari kelenjar ekrin menjadi
rusak seiring degan usia, terjadinya atropi dari sel sekretori, dan
terhambatlah sekresi dari keringat. Sebaliknya, kelenjar apokrin
sama sekali tidak dipengaruhi oleh bertambahnya usia.

Pembeda Ekrin Apokrin


Letak Seluruh tubuh (kecuali Pada beberapa bagian
bibir) . Sering dari tubuh yang
ditemukan di kepala, mempunyai rambut
kening, telapak tangan, (kepala, ketiak, pubis,
dan kaki. testikel, pudendum, area
anal, dan puting.
Ekskresi keringat Melalui saluran Membuka pada bagian
melewati dermis dan teratas folikel rambut.
epidermis.
Pusat kendali Sistem saraf otonom Hormonal
Faktor Rusak seiring Tidak rusak dengan
pertambahan usia pertambahan usia. seiring bertambahnya
usia.
Karakteristik Sedikit asam. Alkalis lemah.
keringat yang
dihasilkan
Kandungan NaCl, urea, asam Sangat kompleks
keringat laktat, sulfida, dikarenakan beberapa sel
ammonia, asam urat, tercampur ke dalam
kreatinin, dan asam keringat, meliputi faktor
amino. bau dan materi yang
viskos.
Aktivitas Semenjak lahir. Dimulai sejak masa
pubertas.
Tabel 2. Perbedaan kelenjar ekrin dan apokrin

Adneksa Kulit 3
II. Kelenjar Sebasea
Kelenjar sebasea ditemukan di seluruh permukaan tubuh kecuali di
telapak tangan dan kaki. Ukuran, bentuk, dan penyebaran
distribusinya tergantung pada bagian dari tubuh itu sendiri.
Diketahui jumlah yang banyak terdapat pada muka dan kepala
sekitar 800/cm2. Sedangkan, ditemukan relatif sedikit pada lengan
dan kaki sekitar 50/cm2. Bagian tubuh yang paling banyak
mengandung kelenjar sebasea adalah muka, kulit kepala, dagu,
bagian tengah punggung, ketiak, dan area pubis. Terdapat korelasi
yang dekat antara ukuran dan banyaknya sekresi dari kelenjar ini.
Sel tubuh mengatur perubahan kelenjar sebasea dari basal sel yang
belum terdiferensiasi menjadi sel yang memproduksi minyak atau
lipid hingga sel ini mati. Dengan kata lain, sel dari kelenjar sebasea
memproduksi minyak berbarengan dengan sel kulit mati. Produksi
minyak dari kelenjar ini diekskresikan melalui saluran kelenjar
sebasea melewati jalur folikel rambut.
Minyak yang diekskresikan bercampur dengan turunan-turunan lipid
lainnya dari epidermis. Biasanya pada permukaan kulit
dipresentasikan sebanyak 0,04-0,05 mg/cm2 lipid. Campuran inilah
yang dinamakan skin surface lipids, dan komposisinya dijelaskan
pada tabel di bawah ini.

Tabel 3. Komposisi skin surface lipid

Minyak pada permukaan kulit mempunyai fungsi penting. Pada


lapisan horny manusia normal, kelembapan dari minyak pada kulit

Adneksa Kulit 4
akan tetap menjaga lapisan horny untuk tetap aktif mencegah
penguapan transpidermal air dari kulit. Minyak ini juga mencegah
masuknya bakteri, substansi berbahaya, serta menjaga hilangnya
kandungan cairan tubuh.
Banyaknya kandungan minyak pada kulit bervariasi tergantung
bagian tubuh, umur, jenis kelamin, cuaca, dan temperatur kulit.
Pada manusia, jenis kelamin laki-laki memiliki lebih banyak kelenjar
sebasea dari pada wanita. Selanjutnya, pada embrio dan bayi baru
lahir, kelenjar ini fungsinya distimulasi oleh hormon seks yang
diterima dari ibunya. Kelenjar ini umumnya mengecil dan fungsinya
tidak terlalu aktif selama masa anak-anak. Mereka reaktif kembali
ketika memasuki masa pubertas yang distimulasi oleh hormon seks.
Fungsinya kembali menurun ketika memasuki masa tua. Pada awal
masa pubertas, wanita memproduksi lebih banyak sebum daripada
pria, namun kemudian pria yang melampaui. Setelah paruh baya,
pada wanita, fungsi dari kelenjar ini menurun dengan cepat
terutama pada masa menopause, tapi pada pria tetap menunjukkan
hasil ekskresi yang tinggi.
Aktivitas kelenjar sebasea sebagian besar dipengaruhi oleh hormon.
Pada sebagiannya, hormon pria menyebabkan menaiknya produksi
sintesis lipid. Pada sekarang ini, terdapat opini yang kuat bahwa
kelenjar ini tidak di bawah kontrol dari saraf. Otot penegak rambut
adalah otot yang lembut yang terkoneksi dengan akar rambut di
mana akar rambut ini dikontrol oleh sistem saraf otonom. Batang
rambut ditegakkan dari proses kontraksi otot erektor rambut dan
sebum pun diekskresikan secara simultan dari kelenjar sebasea.

III. Rambut
A. Definisi Rambut
Rambut adalah sesuatu yang keluar dari dalam kulit dan kulit
kepala, rambut tidak mempunyai syaraf perasa, sehingga rambut
tidak terasa sakit kalau dipangkas. Dengan adanya rambut, selain
berfungsi sebagai MAHKOTA, juga berfungsi sebagai pelindung
kepala dari panas terik matahari, cuaca dingin. Rambut

Adneksa Kulit 5
membutuhkan penataan dan perawatan secara teratur supaya
rambut tetap sehat, indah, dan berkilau.
Rambut tumbuh dari akar rambut yang ada di dalam lapisan dermis
kulit dan melalui saluran folikel rambut keluar dari kulit. Bagian
rambut yang keluar dari kulit dinamakan batang rambut.
Jenis-jenis rambut :
Rambut yang panjang dan kasar di kepala
Rambut yang kasar tetapi pendek berupa alis di atas mata
Rambut yang agak kasar tapi tidak sepanjang rambut di kepala,
yaitu pada ketiak dan sekeliling alat kelamin pada orang yang
sudah akil balig
Rambut yang halus pada pipi, hidung, dahi, serta bagian tubuh
lainya (kulit lengan, perut, punggung, dan betis pada wanita).
Ilmu tentang rambut (trichologi) membagi rambut manusia ke
dalam dua jenis, yaitu :
a. Rambut terminal, yang umumnya kasar, misalnya rambut kepala,
alis, rambut ketiak, dan rambut alat kelamin.
b. Rambut vellus, yang berupa rambut halus pada pipi, dahi,
punggung, dan lengan.
Tetapi karena pada dasarnya semua rambut tumbuh dari akar
rambut yang jenisnya sama, maka rambut vellus dapat menjadi
rambut terminal. Pada pria dewasa, misalnya, kadang-kadang
rambut vellus diatas bibir dan di dagu berubah menjadi rambut
terminal berupa kumis dan janggut kasar. Sementara rambut vellus
dapat juga menggantikan rambut terminal, misalnya pada orang
yang kepalanya botak, rambut kepala yang tadinya panjang dan
kasar diganti dengan rambut vellus yang halus.

B. Anatomi Rambut
Bagian atau susunan dari Rambut terdiri dari beberapa bagian
diantaranya Ujung Rambut, Batang rambut dan Akar Rambut.
Berikut penjelasan singkat bagian dari rambut :
1. Ujung Rambut :
yaitu yang berbentuk runcing terdapat pada rambut yang baru
tumbuh & belum pernah dipotong.

2. Batang Rambut :

Adneksa Kulit 6
Yaitu bagian rambut yang berada diluar kulit, berupa benang-
benang halus terdiri dari keratin / sel-sel tanduk. Jika batang
rambut di potong melintang, maka terlihat tiga lapisan dari luar
ke dalam yaitu :
1. Cuticula / kulit ari / selaput rambut.
Adalah lapisanlapisan luar, terdiri dari sel-sel tanduk yang
pipih/gepeng dan bening (tembus cahaya) dan tersusun,
bagian bawah menutupi bagian diatasnya. Karena cuticula
bening dan tembus cahaya maka terlihatlah warna dari
rambut tersebut. Susunan rambut yang saling menutupi
memungkinkan hasil yang diinginkan dalam penyasakan dan
memudahkan cairan (Zat cair) lebih mudah masuk dalam
rambut.
Lapisan ini keras dan berfungsi melindungi rambut dari
kekeringan dan masuknya bahan asing ke dalam batang
rambut. Kutikula rambut dapat rusak karena :
Gesekan mekanis; misalnya waktu menyasak rambut
Bahan kimia yang bersifat alkalis, yang akan membuat
rambut kering dan kutikula merenggang (terbuka) misalnya
sampo, keriting rambut dan lain-lain.

2. Cortex / Kulit rambut.


Adalah bagian yang berada di tengah (antara cuticula &
medulla) disusun oleh kumpulan semacam benang-benang
sangat halus sekali (tidak dapat dilihat oleh mata hanya
dengan mikroskop benda). Benang yang sangat halus disebut
fibril. Fibril terbentuk oleh molekul, molekul fibril mengandung
butiran pigmen melanin. Sel tanduk yang membentuk fibril
mengandung suatu zat belerang/sulfur mempunyai pengaruh
reaksi terhadap obat keriting/cold wave dan obat cat rambut.
Molekul-molekul keratin berada dalam bentuk spiral terdapat
ikatan-ikatan yang mempertahankan bentuk rambut secara
tetap (Pengeritingan).
Jika rambut dibasahi dan direntang perlahan-lahan, rambut
dapat memanjang 1,5 kali karena bentuk sel-sel dalam korteks
rambut ini. Lapisan ini sebagian besar terdiri dari pigmen

Adneksa Kulit 7
rambut dan rongga-rongga udara. Struktur korteks
menentukan tipe rambut: lurus, berombak, atau keriting.
Lapisan korteks merupakan lapisan yang agak lunak dan
mudah dirusak oleh bahan kimia yang masuk ke dalam
rambut.

3. Medula / Sumsum rambut.


Adalah berupa bagian tengah rambut yang dibentuk oleh Zat
tanduk yang berwujud anyaman. Terdiri dari tiga atau empat
lapisan yang berbentuk kubus, berisikan butir-butir lemak, dan
rongga udara. Penampang melintang rambut lurus berbentuk
bundar / lonjong berombak menebal disatu sisi. Rambut
keriting penampang melintangnya tidak menentu (kadang
berbentuk ginjal).
Rambut yang lurus tidak memiliki medulla. Rambut juga berisi
sejumlah kecil urea, asam urat, xanthine, kreatin, glikogen,
asam sitrat, asam laktat, dan sejumlah garam mineral serta
enzim. Bahan-bahan tersebut sebagian besar terdapat
didalam medulla. Jika rambut berulang-ulang dicuci dengan air
hangat 35o C, sebagian bahan itu akan larut.

Gambar 2. Bagian dalam rambut

3. Akar Rambut :
Yaitu bagian rambut yang berada di dalam kulit dan tertahan di
dalam folikel/ kantong rambut.

Adneksa Kulit 8
Akar rambut terletak di dalam lapisan dermis kulit. Akar rambut
dikelilingi oleh pembuluh-pembuluh darah yang memberikan
makanan. Pada saluran folikel rambut bermuara kelenjar sebasea
yang mengeluarkan minyak (sebum) ke batang rambut dan kulit
disekitarnya. Normalnya, semakin jauh batang rambut dari kulit
kepala, semakin kering rambut tersebut. Jika produksi sebum
berlebihan, rambut dan kulit kepala akan berminyak (greasy hair
atau seborrhea).
Pada akar rambut terlihat otot penegak rambut (arector pilli)
yang menyebabkan rambut atau bulu kuduk berdiri jika kita,
misalnya, merasa ngeri. Bagian-bagian dari akar rambut ialah :
a. Folikel rambut / kantong rambut.
Adalah suatau saluran yang menyerupai kantong dan
melindungi tunas rambut serta tertanam didalam dermis
(lapisan dalam kulit).
b. Umbi rambut.
Adalah bagian bawah folikel / kantong rambut yang punya
mulut seperti corong memanjang keatas dari lapisan dermis
dan berakhir pada lapisan epidermis. Gunanya untuk
menghisap / menyerap udara serta penimbunan kotoran dan
sebum. Umbi rambut merupakan bagian rambut yang akan
terbawa jika rambut dicabut
c. Papila Rambut.
Adalah tempat membuat sel-sel tunas rambut dan tempat
membuat sel-sel pigmen melanin ( Zat warna pada rambut).
Papil rambut, bagian yang akan tertinggal di dalam kulit
meskipun rambut dicabut sampai ke akar-akarnya, sehingga
akan selalu terjadi pertumbuhan rambut baru kecuali jika papil
rambut itu dirusak, misalnya dengan bahan kimia atau arus
listrik (elektrolisis).

Adneksa Kulit 9
Gambar 3. Anatomi rambut
C. Pertumbuhan Rambut
Ketika janin berusia 4 bulan dalam kandungan, papil rambut
sudah terbentuk merata di seluruh kulit. Menjelang akhir bulan ke-6
atau awal bulan ke-7 kehamilan, rambut lanugo, yaitu rambut
khusus bayi dalam kandungan, mulai tumbuh di permukaan kulit
bayi. Menjelang bayi lahir, atau setelah bayi lahir, rambut lanugo
diganti dengan rambut vellus atau langsung rambut terminal.
Kecepatan pertumbuhan rambut di kulit kepala tidak seragam di
sepanjang usia. Rambut akan tumbuh sekitar 1/3 mm setiap hari
atau 1 cm perbulan. Rambut baru akan tumbuh terus secara aktif,
tetapi pada suatu saat pertumbuhan itu akan terhenti, istirahat
sebentar, dan rambut lama akan rontok, digantikan rambut baru
yang telah disiapkan oleh papil rambut yang sama.

Rambut tumbuh secara siklis dan ada masanya antara lain :

1. Masa Anagen (Tumbuh)

Rambut tumbuh karena bertambah banyaknya sel-sel umbi


rambut secara mitosis, lamanya 1000 hari dan berlangsung

Adneksa Kulit 10
sekitar 2-6 tahun. Tetapi pada keadaan-keadaan tertentu atau
dengan perawatan yang baik, fase anagen dapat diperpanjang.

2. Masa Katagen (transisi)


Selama masa transisi (katagen), rambut berhenti tumbuh, umbi
rambut mengkerut dan menjauhkan diri dari papil rambut,
membentuk bonggol rambut atau rambut gada (club hair), tetapi
rambut belum rontok. Sementara itu, papil mulai membentuk
rambut baru. Ketika rambut baru sudah cukup panjang dan akan
keluar dari kulit, rambut lama terdesak dan rontok. Lamanya
masa ini kurang lebih 1 2 minggu.

3. Masa Telogen (istirahat).

Papil Rambut yang mengeriput selama masa katagen akan


berkembang kembali. Umbi rambut baru terbentuk sekeliling
papil rambut ini dan rambut baru tumbuh dibawah Clubbed hair,
yang kemudian didorong keluar. Lamanya masa ini adalah 5 6
minggu.

Adneksa Kulit 11
Gambar 4. Pertumbuhan rambut

Pertumbuhan rambut kepala pada orang Dewasa, tidak lebih dari


0,3 mm dalam 24 jam, kecepatan pertumbuhan dan kwalitas
rambut yang tumbuh dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, Ras,
kondisi kesehatan, makanan yang dikonsumsi dan gaya hidup. Pada
siang hari rambut tumbuh lebih cepat dibanding pada malam hari.

Pertumbuhan rambut dipengaruhi beberapa faktor. Faktor


penumbuh itu antara lain:
1. Hormon
Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan rambut adalah
androgen, estrogen, tiroksin dan kortikosteroid. Kondisi hormon
ini harus seimbang, sebab bila salah satu hormon jumlahnya
berlebih dapat menyebabkan masalah. Misalnya hormon
androgen berlebihan pada pria, ini akan menyebabkan
pertumbuhan rambut lebih cepat pada janggut, tapi di kepala
justru mengalami kebotakan. Sedangkan pada perempuan,

Adneksa Kulit 12
hormon androgen menyebabkan hirutisme. Yaitu penebalan
rambut di daerah tertentu layaknya laki-laki.
2. Vaskularisasi
Peredaran darah yang baik akan mengedarkan nutrisi serta
oksigen keseluruh tubuh, sebab pertumbuhan rambut juga
membutuhkan oksigen. Peredaran darah yang baik dapat
diperoleh dengan olahraga teratur, sehingga pasokan nutrisi
serta oksigen akan terpenuhi dengan baik. Jika sudah demikian
rambut akan tumbuh sehat.
3. Nutrisi
Asupan nutrisi juga akan berpengaruh pertumbuhan rambut.
Nutrisi yang berpengaruh adalah protein, sebab kekurangan
protein akan menyebabkan rambut menjadi kusam dan kering.
Begitu juga dengan vitamin B12, asam folat dan zat besi yang
bila tidak tercukupi akan menyebabkan rambut rontok.
4. Merokok
Merokok dapat menyebabkan hilangnya Vitamin C yang
merupakan komponen penting dalam menutrisi folikel rambut
dan menghilangkan racun dalam tubuh. Nikotin menyebabkan
pembuluh darah menyempit yang menyebabkan nutrisi susah
untuk mencapai kulit dan rambut serta menyebabkan kotoran
susah untuk dihilangkan.

Sedangkan hal-hal yang bisa menyebabkan rambut rontok


berlebihan adalah faktor keturunan, hormon, usia, stres, gangguan
kulit kepala atau penyakit serius, syok, melahirkan, mengkonsumsi
obat berlebihan, terkena bahan kimia yang merugikan, kelembaban
rambut yang tinggi, pola makan yang salah dan kurang nutrisi.

D. Kandungan Kimia Rambut


Komponen utama rambut adalah protein. Komponen minor ialah
pigmen melanin, lipid, elemen-elemen kecil, dan air.
a. Komposisi asam amino rambut
Komponen protein utama dari rambut adalah keratin yang kaya
sistin. Keratin dapat disusun dari sekitar 18 jenis asam amino.

Adneksa Kulit 13
Tabel 4 menunjukkan perbandingan komposisi rambut manusia,
bulu domba, dan epidermis manusia. Seperti ditunjukkan, sebuah
ciri istimewa komposisi asam amino dari keratin rambut adalah
jumlah sistin yang besar. Dibandingkan dengan bulu domba dan
epidermis manusia, rambut manusia memiliki sekitar 40-50%
sistin. Rasio dari asam amino dasar histidin, lisin, arginin dalam
rambut manusia adalah 1:3:10 dan rasio ini merupakan
karakteristiknya. Rambut manusia memiliki komposisi ini karena
berbagai alasan tetapi ada perbedaan struktural. Menurut
Robbins, orang yang memiliki sistin lebih banyak dan ada
perbedaan dalam jumlah arginin dan metionin menurut diet.

Human Hair Sheep Wool


Amino Acid Human Epidermis
Keratin Keratin
Glycine 4.1-4.2 5.26.5 6.0
Alanine 2.8 3.44.4 -
Valine 5.5 5.05.9 4.2
Leucine 6.4 7.6-8.1 (8.3)

Isoleucine 4.8 3.1-4.5 (6.8)


Phenylalanine 2.4-3.6 3.44.0 2.8
Proline 4.3 5.3-8.1 3.2
Serine 7.4-10.6 7.29.5 16.5
Threonine 7.0-8.5 6.6-6.7 3.4
Tyrosine 2.23.0 4.06.4 3.4-5.7
Asparagine 3.97.7 6.47.3 (6.4-8.1)
Glutamic acid 13.614.2 13.1-16.0 (9.1-15.4)
Arginine 8.9-10.8 9.2-10.6 5.9-11.7
Lysine 1.93.1 2.8-3.3 3.1-6.9
Hystidine 0.61.2 0.71.1 0.6-1.8
Tryptophan 0.4-1.3 1.8-2.1 0.5-1.8
Cystine 16.618.0 11.013.7 2.3-3.8
Methionine 0.7-1.0 0.5-0.7 1.0-2.5

Tabel 4. Perbandingan komposisi asam amino dalam keratin rambut


manusia, keratin bulu domba, dan epidermis manusia

Adneksa Kulit 14
b. Pigmen melanin
Pigmen melanin yang di rambut manusia dilaporkan terbentuk
kurang dari 3% dari total.

c. Elemen elemen kecil


Elemen-elemen kecil seperti logam pada rambut adalah tembaga,
seng, besi, mangan, kalsium, magnesium, dan lain-lain. Selain
unsur-unsur logam, ada juga laporan tentang komponen
anorganik seperti fosfor dan silikon.
Jumlah total dari elemen-elemen kecil ini dilaporkan sebanyak
0.55-0.94%.
d. Lipid
Kandungan lipid di dalam rambut beragam pada setiap individu
tetapi umumnya berkisar antara 15% sampai 9% dari total. Lipid
yang diperoleh dari rambut adalah sama seperti yang berasal dari
kulit, mereka diklasifikasikan ke dalam lipid (eksternal) yang
mencapai rambut melalui kelenjar sebasea pada kulit dan lipid
yang terjadi secara internal pada rambut. Menurut hasil Koch et
al, biasanya, hampir tidak ada perbedaan dalam komposisi lemak
internal dan eksternal dan komponen utama adalah asam lemak
bebas, lipid netral (lilin, gliserida, kolesterol dan squalene) telah
dilaporkan sama baiknya. Menurut Zahn et al, komponen utama
dari lipid internal adalah lipid terpolarisasi. Perbandingan dari dua
pasang dari hasil ditampilkan pada Tabel 5.

Tabel 5. Jumlah lipid internal dan eksternal pada rambut manusia

Adneksa Kulit 15
e. Air
Rambut dapat menyerap air dan kadar air tergantung pada
kelembapan dari lingkungan sekitarnya. Namun, pada atmosfer
25C dan 65% RH, kadar air rambut biasanya sekitar 12% -13%.

E. Jumlah Rambut di Kepala


Jumlah rambut pada kulit kepala orang dewasa kurang lebih
100.000 helai, sementara jumlah papil rambut di kulit kepala tetap
sejak bayi sampai tua. Tetapi semakin usia bertambah, jumlah
rambut di kulit kepala semakin berkurang karena jumlah rambut
dalam fase rontok (telogen) lebih banyak dibandingkan rambut
dalam fase tumbuh (anagen). Pada usia muda dan anak-anak,
rambut yang ada dalam fase tumbuh (anagen) lebih dari 90 persen,
pada usia dewasa 85 persen, dan pada usia tua hanya 80 persen
atau kurang.
Karena fase tumbuh (anagen) rata-rata berlangsung 1.000 hari,
sedangkan fase rontok (telogen) selama 100 hari, maka normal
rata-rata perbandingan antara jumlah rambut pada fase tumbuh
dan jumlah rambut pada fase rontok adalah 9 banding 1. Sedangkan
di setiap waktu, rambut pada fase transisi (katagen) hanya sedikit.
Jumlah rambut yang rontok normalnya setiap hari rata-rata 40
sampai 100 helai. Jadi kalau setiap hari rambut kita rontok sekitar
50 helai, itu masih normal. Apabila jumlah rambut yang rontok
setiap hari melebihi 100 helai, maka kerontokan itu sudah tidak
normal, hal ini mungkin disebabkan oleh factor patologis dan dapat
menyebabkan kebotakan.

F. Bentuk Rambut
Jika kita perhatikan berbagai ras didunia ini, kita akan temukan
ras yang umumnya memiliki rambut lurus, seperti orang Cina, dan
ras yang berambut keriting, misalnya orang negro atau orang irian.
Bentuk antara keduanya adalah rambut berombak.
Dari segi tipenya, rambut dibagi dalam tiga - tipe besar sebagai
berikut :

Adneksa Kulit 16
1. Tipe Mongoloid, yaitu tipe ras asia atau ras berkulit kuning lainya.
Bentuk rambut lurus, warna hitam, diameter rambut berbentuk
bulat.
2. Tipe Caucasoid, yaitu tipe ras Eropa atau kulit putih lainya.
Bentuk rambut cenderung ikal, berombak hingga lurus, warna
rambut pirang hingga kuning kecoklatan. Batang rambut tidak
setebal rambut tipe Mongoloid; diameter rambut berbentuk oval.
3. Tipe Negroid, yaitu tipe ras Afrika atau kulit hitam lainya. Bentuk
rambut ikal ketat, warna rambut hitam, pertumbuhan rambut
sering tidak beraturan arahnya. Bahkan di satu batang rambut
yang sama sering terdapat tingkat ketebalan dan porositas yang
berbeda.

Gambar 5. Diameter rambut


Seperti telah dijelaskan, batang rambut tumbuh dari papil
rambut dengan kecepatan 1/3 mm per hari. Pada rambut lurus,
semua bagian pada sisi batang rambut itu tumbuh secara serentak
dan serasi, sehingga setiap saat timbul rambut yang sama
panjangnya, sehingga batang rambut tumbuh lurus. Sementara
pada rambut keriting, kecepatan pertumbuhan masing-masing sisi
batang rambut itu tidak sama.

Adneksa Kulit 17
G. Tekstur Rambut

Tekstur rambut dimaksudkan sifat-sifat rambut yang dapat


ditentukan dengan penglihatan, perabaan dan pegangan.

Pengertian ini meliputi sifat-sifat rambut sebagai berikut :

1. Kelebatan Rambut (densitas)

Ditentukan secara praktik dengan melihat banyaknya batang


rambut yang terdapat pada satu kelompok rambut, luasnya kulit
kepala diantara kelompok-kelompok rambut. Kelebatan rambut
adalah rata-rata 90 helai (rambut kasar) sampai 130 helai
(rambut halus) setiap sentimeter persegi. Banyaknya rambut
yang tumbuh di kulit kepala seluruhnya berkisar antara 80.000
120.000 helai, tergantung pada kasar halusnya rambut .

2. Tebal Halusnya Rambut.

Tebal halusnya rambut ditentukan oleh banyaknya zat tanduk


dalam kulit rambut. Pada umumnya rambut yang berwarna hitam
dan coklat lebih tebal daripada rambut merah atau pirang.
Rambut di pelipis lebih halus daripada di daerah lain.

3. Kasar Licinnya Permukaan Rambut

Sifat ini ditentukan dengan perabaan. Permukaan rambut lebih


kasar. Jika sisik-sisik kutikula tidak teratur rapat satu dengan
yang lain. Juga kotoran yang menempel pada permukaan rambut
atau kelainan rambut berupa simpul akan memberi kesan kasar
pada perabaan permukaan rambut.

4. Kekuatan Rambut

Sifat ini tergantung pada banyaknya dan kualitas zat tanduk


dalam rambut. Kekuatan rambut ditentukan dengan

Adneksa Kulit 18
meregangkan rambut sampai putus. Daya yg diperlukan untuk
memutuskan rambut adalah sebanding dengan kekuatan rambut.

5. Daya serap (Porositas) Rambut.

Banyaknya cairan yg dapat diserap oleh rambut tergantung


pada:
a). Keadaan kutikula rambut.

b). Kualitas keratin di dalam cortex rambut.

Selaput rambut yang sisik-sisiknya terbuka dan zat tanduk


yang keadaanya kurang baik ( misalnya sebagai akibat
senyawa-senyawa lindi atau sebagai akibat suhu tinggi ) akan
meningkatkan daya serap rambut. Rambut di puncak kepala
memiliki daya serap terbaik.

6. Daya Bingkas (elastisitas) Rambut.

Elastisitas rambut berhubungan dengan susunan molekul keratin


yang teratur secara terlipat-lipat memanjang di dalam cortex
rambut dan dapat ditarik menjadi lurus tanpa rambut putus.
Kemunduran kualitas keratin berakibat kemunduran elastisitas
rambut. Dikatakan bahwa normal daya bingkas rambut dapat
mencapai 40% dari panjang asli rambut. Namun pada rambut
basah, terutama rambut basah yang dihangatkan, daya
bingkasnya dapat melampaui angka tersebut.

H. Warna Rambut
Sama seperti bentuk rambut, warna rambut juga tampaknya
berhubungan dengan ras atau bangsa yang berkaitan dengan iklim
dan lingkungan sekitarnya. Bangsa Asia-Afrika yang tinggal di iklim
panas umumnya memiliki rambut berwarna hitam, sedangkan
bangsa Eropa yang tinggal di iklim dingin berambut pirang. Pada

Adneksa Kulit 19
kenyataanya, perbedaan warna rambut adalah akibat perbedaan
susunan dan warna pigmen di dalam rambut.
Pigmen yang menentukan warna rambut ini jika diurutkan dari
yang paling terang sampai yang paling gelap adalah blonde, merah,
coklat muda, coklat tua, dan hitam. Rambut blonde mengandung
campuran pigmen warna merah dan pigmen warna hitam. Rambut
coklat muda mengandung pigmen-pigmen warna merah, coklat dan
hitam. Rambut coklat tua mengandung lebih banyak pigmen warna
hitam daripada rambut coklat muda. Rambut hitam hanya
mengandung pigmen warna hitam.
Warna rambut diatas adalah warna rambut yang alami. Secara
buatan warna rambut dapat diubah-ubah dengan menggunakan cat
rambut, misalnya dari blonde menjadi merah atau hitam. Yang
terkenal di Indonesia adalah semir rambut, yang mengecat rambut
putih (uban) agar tetap nampak hitam.
Tampaknya ada hubungan antara warna rambut alamiah dan
ukuran besar kecilnya rambut serta jumlah total rambut di kulit
kepala. Rambut warna merah adalah rambut yang paling besar,
sedangkan jumlahnya paling sedikit, yaitu hanya sekitar 90.000
helai. Rambut blonde ukuranya kecil, tetapi jumlahnya paling
banyak, yaitu 140.000 helai. Rambut warna coklat dan hitam berada
di antara keduanya, dengan jumlah sekitar 100.000 helai.

I. Kesehatan Rambut
Rambut yang sehat adalah rambut yang tidak kurus, mengkilap,
elastic, tidak kering, tetapi juga tidak terlalu berminyak, tidak kusut,
dan mudah disisir dan ditata.
Di kulit kepala terdapat banyak kelenjar sebasea yang
memproduksi lemak rambut (sebum). Bila rambut kita usap atau
kulit kepala kita pijat-pijat, maka sebum akan tersebar di permukaan
batang rambut dan rambut menjadi mengkilap serta elastic.
Penghilangan lemak rambut secara menyeluruh, misalnya dengan
mencuci rambut, memakai sampo yang alkalis akan membuat
rambut menjadi suram, kering, mudah putus, dan sukar disisir dan
ditata. Sebaliknya, jika produksi sebum berlebihan, rambut menjadi

Adneksa Kulit 20
terlalu berminyak dan lengket, apalagi jika dicampur dengan debu
dan kotoran dari udara.
Untuk memelihara agar rambut selalu bersih, sehat, dan tidak
rontok, diperlukan berbagai kosmetik perawatan rambut, mulai dari
kosmetik pembersih rambut yang baik, hair conditioner, sampai hair
tonic.
Untuk menjaga kesehatan rambut, kita dianjurkan untuk:
Menghindari sampo yang memiliki kandungan kimia yang tidak
jelas.
Menghindari penggunaan air yang terlalu panas saat keramas.
Berhenti, atau setidaknya kurangi, penggunaan pengering
rambut. Usahakan agar selalu mengeringkan rambut secara
alami dengan menggunakan handuk dan mengangin-
anginkannya di udara terbuka. Saat mengeringkan, gosokkan
handuk Anda dengan lembut.
Menyisir rambut anda dengan lembut saat rambut masih dalam
keadaan agak basah.
Mengurangi penggunaan gel rambut, krim, minyak rambut,
pewarna rambut, dan spray rambut.
Melindungilah kulit kepala anda dari sinar matahari langsung,
misalnya dengan menggunakan topi atau scarf.
Menghindari ikatan yang kencang pada rambut Anda. Pun,
hentikan kebiasaan menarik-narik rambut tanpa alasan yang
jelas.
Saat memotong rambut ke salon atau tukang cukur, pastikan
mereka menggunakan gunting yang tajam. Gunting yang kurang
tajam hanya akan berefek negatif pada akar rambut dan
merusak struktur rambut Anda.

Selain itu, jangan lupa untuk:


Mengonsumsi makanan bergizi, terutama yang mengandung
protein dan zat besi. Bila Anda sedang mengikuti program
pengurangan berat badan, perhatikan kandungan nutrisi diet

Adneksa Kulit 21
Anda. Kurangi konsumsi kafein dan hentikan kebiasaan merokok.
Keduanya memang terbukti tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Menjauhi obat obatan yang berpotensi menganggu pertumbuhan
rambut Anda.
Rajin berolah raga karena olah raga yang teratur akan
memperlancar peredaran darah, termasuk peredaran darah ke
kulit kepala yang dapat menutrisi akar rambut dan
memperlancar pertumbuhan rambut. Beristirahat dengan cukup
sehingga pertumbuhan rambut anda lebih optimal.
Menghindari stress karena stress akan menganggu metabolisme
tubuh yang berpotensi mempengaruhi pertumbuhan rambut
Anda.

IV. Kuku
A. Anatomi Kuku

Gambar 6. Anatomi Kuku


Bagian-bagian kuku :
1. Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru.
2. Dinding kuku (nail wall) : merupakan lipatan-lipatan kulit yang
menutupi bagian pinggir dan atas.

Adneksa Kulit 22
3. Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku.
4. Alur kuku (nail groove) : merupakan celah antara dinding dan
dasar kuku.
5. Akar kuku (nail root): merupakan bagian tengah kuku yang
dikelilingi dinding kuku.
6. Lempeng kuku (nail plate) : merupakan bagian tengah kuku yang
dikelilingi dinding kuku.
7. Lunula : merupakan bagian lempeng kuku berwarna putih dekat
akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
8. Eponikium : merupakan dinding kuku bagian proksimal, kulit
arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku.
9. Hiponikium : merupakan dasar kuku, kulit ari di bawah kuku yang
bebas (free edge) menebal.
10. Kutikula ialah stratum komeum yang terbentuk dari lipatan kuku
proksimal, yang lengket dengan lempeng kuku (nail plate). Jari-jari
tangan mendapat vaskularisasi pembuluh darah.

B. Fungsi dan Fisiologi Kuku


Kuku merupakan suatu modifikasi penting dari struktur epidermis,
berupa lempeng pelindung yang transparan dan tersusun oleh
gabungan sel-sel epitel lapisan germinatif (stratum germinativum)
dan lapisan Malpighi yang bersatu.
Kuku yang sudah berkembang dengan baik terbagi menjadi dua
bagian, bagian yang agak besar dan berwarna merah muda karena
kaya akan pembuluh darah dan bagian yang kecil berbentuk seperti
bulan sabit pada pangkal kuku, berwarna putih yang biasa disebut
lunulla (artinya: bulan sabit). Lunulla dianggap sebagai modifikasi
stratum granulosum di atas lapisan malphigi (stratum spinosum).
Kelebihan kulit di kanan-kiri kuku disebut kutikula, umumnya
dibuang oleh ahli kecantikan kuku.
Masing-masing kuku tumbuh memanjang di atas dasar yang terdiri
atas lapisan dermis yang sudah mengalami modifikasi, dengan
pembuluh darah dan saraf-saraf perasa yang sangat sensitive.
Pertumbuhan kuku berlangsung terus sepanjang hidup, tetapi pada
usia muda kuku tumbuh lebih cepat dibandingkan pada usia lanjut.
Kecepatan pertumbuhan rata-rata kuku jari tangan kurang lebih 1
mm per minggu, sedangkan waktu yang dibutuhkan kuku jari

Adneksa Kulit 23
tangan untuk tumbuh dari matriks sampai pada tepi bebas (ujung
kuku) sekitar 6 bulan. Kuku pada tangan yang lebih sering
digunakan akan tumbuh sedikit lebih cepat bila dibandingkan pada
kuku pada tangan yang jarang digunakan. Kecepatan pertumbuhan
kuku jari kaki adalah sepertiga dari kecepatan pertumbuhan kuku
jari tangan, dan membutuhkan waktu sekitar 18 bulan untuk
tumbuh dari matriks sampai ke ujung kuku.
Kuku tidak memiliki sel hidup. Kuku terdiri dari keratin yang sangat
keras yang dibentuk dari lapisan sel keratin yang terhubung erat.
Jika dibandingkan dengan lapisan tanduk pada kulit, kuku memiliki
kandungan lemak yang lebih rendah yaitu sekitar 0,15-0,75 %. Di
sisi lain, kandungan sulfurnya 3 % relatif lebih tinggi daripada
keratin pada kulit. Walaupun bentuk kuku berbeda dengan rambut,
karena komposisi proteinnya sama, asam amino pada kuku sangat
mirip dengan rambut daripada dibandingkan dengan lapisan tanduk
pada epidermis. Sedangkan Nail matrix mengandung melanosit
yang memproduksi pigmen melanin. Pigmen melanin ini hanya
terdapat sedikit pada kuku.
Kuku terdiri dari 5-24 % air yang tergantung pada lingkungan
eksternal. Seperti rambut, kuku juga dapat mengabsorpsi dan
kehilangan air dengan mudah. Saat kuku mengabsorpsi air, kuku
akan mengembang secara volume dan ketebalan berubah.
Perubahan kekerasan pada kuku disebabkan oleh absorpsi dan
kehilangan air. Sama seperti rambut yang menjadi lebih lunak
dengan terjadinya absorpsi air dan rapuh karena kehilangan air.
Kecenderungan kuku untuk mudah patah merupakan hasil dari gaya
hidup kita sehari-hari seperti pada saat mandi dan mencuci tiap
hari.
Kesehatan seseorang juga dapat dilihat dari keadaan kukunya, baik
dari warnanya, tebal tipisnya, garis-garis yang terjadi padanya, dan
lain-lain. Terjadinya garis-garis membujur pada kuku menandakan
adanya penyakit-penyakit pada pembuluh darah.

Adneksa Kulit 24
DAFTAR PUSTAKA

1. Tranggono, Retno Iswari, Dr. SpKK. (dkk). 2007. Buku Pegangan Ilmu
Pengetahuan Kosmetik. Gramedia. Jakarta.
2. http://www.nabit-ist.com/pengertian-rambut.html.
3. http://www.nabit-ist.com/siklus-pertumbuhan-rambut-dan-faal-
rambut.html.
4. http://www.hd.co.id/info-kesehatan/tentang-rambut.
5. http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/.

Adneksa Kulit 25

Anda mungkin juga menyukai