JOMBANG
Disusun Oleh :
Nama : YEPI
Nim : 133210213
JOMBANG
2016
LEMBAR PENGESAHAN
JOMBANG
Disusun Oleh :
Nama : YEPI
Nim : 133210213
( ) ( )
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Prakek Keluarga dengan judul Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.S
dengan Salah Satu Anggota Keluarga Menderita Asma Di RT 02 Dukuh
Ngemplak Ngudirejo Kota Jombang. Laporan ini di sebagai syarat untuk
menyelesaikan tugas Praktek Keluarga program stud S1 Keperawatan Stikes Insan
Cendekia Medika Jombang. Dalam menyusun Laporan Praktek Keluarga ini
penulis banyak mendapat bimbingan dari pihak-pihak terkait.tak lupa penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1.
2.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Tujuan..............................................................................................................2
1.2.1 Tujuan Umum..............................................................................................2
1.2.2 Tujuan Khusus.............................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI..................................................................................3
2.1 Konsep Dasar Keluarga...................................................................................3
2.1.1 Definisi Keluarga..........................................................................................3
2.1.2 Tipe Keluarga...............................................................................................3
2.1.3 Stuktur Keluarga...........................................................................................5
2.1.4 Fungsi Keluarga............................................................................................6
2.1.5 Tahap Perkembangan dan Tugas Keluarga...................................................7
2.2 Konsep Asuhan Keperawatan..........................................................................10
2.3 Konsep Penyakit Asma....................................................................................33
2.3.1 Definisi.........................................................................................................33
2.3.2 Penyebab.......................................................................................................33
2.3.3 Tanda dan Gejala..........................................................................................34
2.3.4 Patofisiologi..................................................................................................35
2.3.5 Pemeriksaan Penunjang................................................................................36
2.3.6 Pengkajian....................................................................................................36
2.3.7 Diagnosa.......................................................................................................37
2.3.8 Intervensi......................................................................................................37
BAB III TINJAUAN KASUS...............................................................................41
3.1 Pengkajian.......................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan keluarga Tn S dengan
gangguan sistem pernafasan: asma di Dukuh Ngemplak RW 05 RT 2
Kelurahan Ngudirejo Jombang.
1.2.2 Tujuan Khusus
Mahasiswa mengetahui dan mampu:
a. Melakukan pengkajian pada keluarga Tn.I dengan salah satu
anggota keluarga menderita asma
b. Melakukan analisa data pada keluarga Tn.I dengan salah satu
anggota keluarga menderita asma
c. Merumuskan diagnosa keperawatan pada keluarga Tn.I dengan
salah satu anggota keluarga menderita Asma
d. Menyusun perencanaan keperawatan pada keluarga Tn.I dengan
saah satu anggota keluarga menderita asma
e. Melakukan implementasi keperawatan pada keluarga Tn.I dengan
saah satu anggota keluarga menderita asma
f. Melakukan evaluasi pada keluarga Tn.I dengan saah satu anggota
keluarga menderita asma
BAB II
TINJAUAN TEORI
a. Fungsi Afektif
Fungsi Afektif adalah fungsi internal keluarga sebagai dasar kekuatan
keluarga. Didalamnya terkait dengan saling mengasihi, saling
mendukung dan saling menghargai antar anggota keluarga.
b. Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses interaksi
dalam keluarga. Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga
merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi.
c. Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan
keturunan dan menambah sumber daya manusia.
d. Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk menambah kebutuhan
seluruh anggota keluarganya yaitu : sandang, pangan dan papan.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi perawatan kesehatan adalah fungsi keluarga untuk mencegah
terjadinya masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga yang
mengalami masalah keluarga.
2.2.5 Tahap Perkembangan dan Tugas Keluarga
Menurut Suprajitno (2004) dalam bukunya Asuhan Keperawatan
Keluarga menyebutkan tahapan-tahapan perkembangan keluarga, tahap-
tahap perkembangan kehidupan keluarga yang paling banyak digunakan
adalah delapan model perkembangan siklus kehidupan keluarga, yaitu::
2. Mensosialisasikan anak.
Dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun dan mulai masuk
sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal dari masa
remaja. Tugas-tugas perkembangan keluarga sesuai dengan tahap
siklus kehidupan keluarga, yaitu :
Ketika anak pertama melewati umur 13 tahun, tahap kelima dari siklus
kehidupan dimulai.Tahap ini berlangsung selama 6-7 tahun, anak
masih tinggal dirumah hingga berumur 19-20 tahun. Tugas-tugas
perkembangan keluarga sesuai dengan tahap siklus kehidupan
keluarga, yaitu :
Permulaan dari fase kehidupan keluarga ini ditandai oleh anak pertama
meninggalkan rumah orang tua dan berakhir dengan rumah kosong
ketika akhirnya anak terakhir meninggalkan rumah. Tugas-tugas
perkembangan keluarga sesuai dengan tahap siklus kehidupan
keluarga, yaitu :
Dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada saat
pensiun. Orang tua memasuki usia 45-55. Tugas-tugas
perkembangan siklus kehidupan keluarga, yaitu :
Tahap terakhir dari siklus kehidupan keluarga dimulai dengan salah satu
atau kedua pasangan memasuki masa pensiun, terus brlangsung
hingga salah satu pasangan meninggal dan berakhir dengan
pasangan lain yang meninggal. Tugas-tugas perkembangan
keluarga sesuai dengan tahap siklus kehidupan keluarga, yaitu :
2. Wawancara
Suatu pembicaraan terarah, percakapan dengan maksud pengumpulan data,
dan dapat dilakukan secara formal dan informal, dimana perlu tekhnik
khusus, dan otoritas yang kita gunakan sesedikit mungkin, misalnya
pemeriksaan fisik, mental, sosial budaya, ekonomi, kebiasaan,
lingkungan dan sebagainya.
3. Studi dokumentasi
Mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan materi pembahasan
seperti data dari puskesmas, data perkembangan kesehatan anak
(KMS), kartu keluarga dan catatan-catatan kesehatan lainnya
4. Pemeriksaan fisik
Cara pengumpulan data melalui inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi
serta pemeriksaan tanda-tanda vital.
1) Komunikasi
2) Observasi
3) Pemeriksaan fisik
d) Auskultasi
a. Pengumpulan data
1) Data umum
a) Nama KK, Alamat dan telpon
b) Komposisi keluarga (dilengkapi genogram 3
generasi)
c) Tipe keluarga
Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala atau
masalah yang terjadi dengan tipe keluarga tersebut.
d) Suku bangsa
Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta
mengidentifikasi budaya suku bangsa tersebut terkait
dengan kesehatan.
e) Agama
Mengkaji agama yang dianut oleh kepercayaan yang dapat
mempengaruhi kesehatan.
3) Struktur keluarga
a) Pola komunikasi
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antar anggota
keluarga.
c) Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik
secara formal maupun informal.
4) Fungsi keluarga
a) Fungsi afektif
Gambaran anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki
dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota
keluarga lainnya.
b) Fungsi sosialis
Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam
keluarga, sejauh mana anggota keluarga belajar disiplin,
norma, budaya dan perilaku.
d) Fungsi reproduksi
Fungsi reproduksi keluarga berapa jumlah anak, bagaimana
keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga, metode
apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan
jumlah anggota keluarga.
e) Fungsi ekonomi
Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan
papan, sejauh mana keluarga memanfaatkan sumber yang
ada di masyarakat dalam upaya peningkatan status
kesehatan keluarga.
c) Strategi koping
Strategi apa yang digunakan keluarga bila menghadapi
permasalahan.
6) Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode
yang digunakan pada pemeriksaan fisik tidak berbeda dengan
pemeriksaan fisik di klinik.
7) Harapan keluarga
Pada akhir pengkajian perawat menanyakan harapan keluarga
terhadap petugas kesehatan yang ada.
b. Analisa data
Bailon dan Maglay (1989) dalam bukunya Perawatan Kesehatan Keluarga
menyatakan tiga norma perkembangan kesehatan, yaitu :
b. Penyebab (E) atau etiologi adalah faktor klinik dan personal yang
dapat merubah status kesehatan atau mempengaruhi perkembangan
masalah.
c. Tanda atau gejala (S) adalah data-data subjektif dan objektif yang
ditemukan sebagai komponen pandukung terhadap diagnosis
keperawatan actual dan risiko.
Diagnosis keperawatan menurut Nursalam (2001) adalah suatu
pernyataan yang menjelaskan respon manusia dari individu atau kelompok
dimana perawat secara akontabilitas dapat mengidentifikasi dan
memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga status kesehatan,
membatasi, mencegah dan merubah.
Bobot
1 Sifat Masalah
Tidak/kurang sehat 3 1
Ancaman kesehatan 2
-Krisis atau keadaan sejahtera 1
4 Menonjolkan masalah
Masalah berat, harus segera ditangani 2 1
Ada masalah, tetapi tidak segera 1
ditangani
Masalah tidak dirasakan
0
a. Aktual yaitu menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai dengan data
klinik yang ditemukan.
c. Tanda atau gejalan (S) adalah sekumpulan data subjektif dan objektif
yang diperolehperawat dari keluarga secara langsung atau tidak yang
mendukung masalah dan penyebab.
3. Perencanaan/Intervensi
4) Pelaksanaan tindakan.
a. Menentukan masalah
c. Rencana tindakan
4. Pelaksanaan
Menurut Sri Setyowati dan Arita Murwani (2008) dalam bukunya
Asuhan Keperawatn Keluarga, menyebutkan tindakan keperawatan
keluarga mencakup hal-hal berikut, yaitu :
a. Menstimulasi kesadaran atau
penerimaan keluarga mengenai masalah dan kebutuhan kesehatan
dengan cara memberikan informasi, mengidentifikasi kebutuhan dan
harapan tentang kesehatan, serta mendorong sikap emosi yang sehat
terhadap masalah.
5. Evaluasi
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses
keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosis keperawatan,
rencana tindakan dan pelaksanaan sudah berhasil dicapai. Melalui evaluasi
memungkinkan perawat untuk memonitor kealfaan yang terjadi selama
tahap pengkajian, analisa, perencanaan dan pelaksanaan tindakan
Nursalam (2008).
Dalam Nursalam (2008)dalam bukunya Proses dan Dokumentasi
Keperawatan Konsep dan Praktik, dinyatakan evaluasi sebagai sesuatu
yang direncanakan dan perbandingan yang sistematik pada status
kesehatan klien. Dengan mengukur perkembangan klien dalam mencapai
suatu tujuan, maka perawat bisa menentukan efektifitas tindakan
keperawatan. Evaluasi kualitas asuhan keperawatan dapat dilakukan
dengan :.
a. Evaluasi proses, fokus pada evaluasi proses adalah aktivitas dari
proses keperawatan dan hasil kualitas pelayanan asuhan keperawatan.
Evaluasi proses harus segera dilaksanakan setelah perencanaan
keperawatan diimplementasikan untuk membantu menilai efektifitas
interfrensi tersebut.
b. Evaluasi hasil, fokus efaluasi hasil adalah prubahan prilaku atau
status kesehatan klien pada akhir asuhan keperawatan, bersifat
objektif, feksibel, dan efesiensi.
6. Dokumentasi
3) Pengkajian ulang
3) Tulisan harus jelas, spesifik, dapat diukur, dan kriteria hasil sesuai
dengan identifikasi masalah.
d. Dokumentasi implementasi
e. Dokumentasi evaluasi
2.3.1 Definisi
2.3.2 Penyebab
1. Reaksi antigen-antibodi
3. Iritan : kimia
a. Stadium dini
1) Faktor hipersekresi yang lebih menonjol
2) Batuk dengan dahak bisa dengan maupun tanpa pilek
3) Rochi basah halus pada serangan kedua atau ketiga, sifatnya
hilang timbul
4) Whezing belum ada
5) Belum ada kelainan bentuk thorak
6) Ada peningkatan eosinofil darah dan IG E
7) BGA belum patologis
2.3.4 Patofisiologi
bersihan ( bronchospasme )
jalan nafas
Hipoksemia Mk : Gg Pertuka
ran gas
nafas
pernafasan
kurang dari
kebutuhan tbh
Retensi CO2
Asidosis respirato
b. Pemeriksaan sputum
d. Uji kulit
f. Foto dada
h. Spirometri
2.3.6 Pengkajian
d. Diaforesis
i. Hipokria
j. Hipotensi
l. Dehidrasi
Intervensi
KH :
Intervensi
9) Berikan oksigen yang ssi idikasi hasil GDA dan toleransi pasien.
KH :
1. Menunjukan peningkatan BB
2. Menunjukan perilaku / perubahan pada hidup untuk
meningkatkan dan / mempertahanka berat yang tepat.
Intervensi :
d. Kurang pengetahuan
Tujuan : Pengetahuan miningkat
KH :
Intervensi:
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
Pengkaji : Yepi
NIM : 133210213
Hari/tanggal : Rabu/ 9 November 2016
Jam : 10.00 WIB
Sumber Data : Pasien, keluarga pasien
Metode : Wawancara, observasi, pemerriksaan fisik, studi
dokumentasi
Nama
Jenis Hub. Umur Pend Status imunisasi Ket
kela Den i Polio DPT Hepat
min gan d i
Campa
KK i t
BCG k
k i
a s
n
Ny.S Istri SMP Sehat
An.A Anak SMA Sehat
An.l Anak SMP Sehat
Denah rumah
Pemeriksaaan
No An. A An. I An. R Ny. S Tn. S
Fisik
Vital RR: 20 x / menit RR: 20 x / menit RR: 20 x / menit RR: 20 x / menit RR: 22 x / menit
Td: 110 / 70 Td: 110 / 70 Td: 120 / 80 Td: 100 / 70 Td: 130 / 80 mmhg
mmHg mmHg mmHg mmHg
5 Mulut Mukosa lembab, Mukosa lembab, Mukosa lembab, Mukosa lembab, Mukosa lembab,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
kesulitan kesulitan kesulitan kesulitan kesulitan
menelan menelan menelan menelan menelan
6 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
benjolan/ benjolan/ benjolan/ benjolan/ benjolan /
pembesara pembesara pembesara pembesara pembesaran
n limfe n limfe n limfe n limfe limfe
7 Dada Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung dan
dan paru dan paru dan paru dan paru terdapat
normal normal normal normal suara
tambahan
wheezing
8 Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada keluhan
keluhan keluhan keluhan keluhan
yang di
rasakan
9 Tangan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Sering kesemutan Tidak ada keluhan
pembekak pembekak pembekak
an, turgor an, turgor an, turgor
baik baik baik
10 Kaki Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada keluhan
keluhan keluhan keluhan keluhan
11 Keadaan Baik Baik Baik Baik Baik
Umum
ANALISA DATA
DS: Ketidakefektifan
- Keluarga Tn.S mengatakan Tn.S terdiagnosa Asma
Manajemen
sejak berumur 40 Tahun .
Regimen
- Keluarga Tn.S mengatakan Tn.S minum obat hanya
Terapeutik
kalau sakit yaitu salbuven 3x25 mg . Dan apabila
serangan asmanya sudah sembuh obat salbuven 3x25 Asma pada
DS: Ketidakmampuan
- Keluarga Tn.S mengatakan bila diriya kecapekan atau
keluarga Tn.S
menderita batuk pilek asmanya langsung kambuh
mengenal
- Keluarga Tn.S mengatakan belum tahu pengertian,
tanda dan gejala, penyebab, makanan yang dianjurkan penyakit
dan tidak dianjurkan serta lingkungan yang sehat untuk asma pada
DO:
DS: Ketidakmampuan
- Keluarga Tn.S mengatakan Tn.S tidak diperiksakan ke
keluarga Tn.S
pelayanan kesehatan secara rutin, hanya kalau merasa
mengambil
sakit atau mendapat serangan asma langsung
keputusan
diperiksan ke dokter dan tidak berani memberikan obat
pada Tn.S
bebas.
DO: - Biaya kebutuhan berobat kurang
- Tidak ada inisiatif berobat
- Kurangnya fasitis menuju pelayanan kesehatan
- Obat Tn.S masih tampak belum habis
- Pemanfaatan pelayanan kesehatan kurang
- Tidak rutin kontrol kesehatan
SKALA PRIORITAS
Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Asmapada Tn.S di keluarga Tn.S
2/3 x 1
Kemungkinan masalah dapat - Dengan mengurangi
dicegah: tinggi pencetus serangan asma s
kelelahan, terhindar dari
pilek, rumah tidak ber
tidak ada yang meroko
dalam rumah diharapkan
tidak kambuh lagi
- Dengan mengkon
makanan yang sehat
penderita asma, dihar
asma dapat terkontrol
Jumlah 4 2/3
Jumlah 2 5/6
3
a.Sifat masalah : 3/3 X 1 = Tn.S mengatakan penyakit
tidak / kurang sehat
1 asmanya sering
kambuh jika terkena
dingin
b.Kemungkinan masalah
1/2 X 2 = Sumber daya keluarga
dapat diubah :
dengan mudah 1 berupa waktu,
kemauan dan fasilitas
kesehatan mudah
dijangkau
d.Menonjolnya masalah :
Harus segera ditangani 2/2 X 1 = Keluarga berharap masalah
1 dapat segera
ditangani.
Jumlah 3 2/3
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. pengkajian keluarga dan individu dalam keluarga dapat memberikan data
yang sesuai untuk permasalahan keluarga
2. diagnosa keperawatan dalam keluarga ditentukan bersama-sama dengan
keluarga sesuai dengan munculnya permasalahan dalam keluarga
3. penyusunan perencanaan dilakukan dengan menetapkan prioritas,
menetapkan tujuan, sumber daya keluarga, dan menyeleksi intervensi
keluarga.
4. tindakan keluarga ditentukan sesuai dengan rencana tindakan keperawatan
5. evaluasi dilakukan dengan menggunakan SOAP secara operasional.
4.2 Saran
1. kepada rekan-rekan khususnya S1 Keperawatan dalam melaksanakan
asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, merumuskan diagnosa
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi harus lebih teiliti
dan lebih cermat lagi.
2. kepada keluarga agar mampu melaksanakan kelima tugas keluarga dengan
baik
DAFTAR PUSTAKA