Merupakan tumor odontogenik yang berasal dari sisa-sisa mesenkim dan atau epitel saat proses pembentukan gigi Secara klinis, tumor odontogenik bersifat asimtomatik, dapat menyebabkan expansi rahang, pengerakan gigi, resorpsi akar, dan kehilangan tulang Secara histologi, tumor odontogenik menyerupai komponen jaringan lunak dari organ enamel atau pulpa gigi, atau dapat mengandung elemen jaringan keras dari enamel, dentin, dan sementum Secara biologis, lesinya berkisar dari proliferasi hemartomatous sampai neoplasma malignant dengan kemampuan metastatis. Dapat ditemukan pada skeletal maxillofasial (pusat) atau dapat berlokasi di jaringan lunak overlying regio tooth-bearing dan di mukosa alveolar segmen edentolous rahang (perifer)1 Etiologi umum : tumor odontogenik disubklasifikasikan berdasarkan jaringan asalnya, 1) tumor odontogenik epithelium tersusun hanya dari epithelium odontogenik tanpa pertisipasi dari ectomesenkim odontogenik. 2) Mixed odontogenik tumor, tersusun atas epitelium odontogenik dan elemen ektomesenkim. 3) Ektomesenkim odontogenik tumor, tersusun utamanya oleh elemen ektomesenkim, meskipun epitelium odontogenik dapat ditemukan, tapi tidak memiliki peran utama dalam patogenesisnya.2
Referensi : 1. Regezi . P. 270 2. Petersons . P. 583