Anda di halaman 1dari 2

4.2.

1 Perbedaan Ayam Broiler dan Ayam Petelur


Pada praktikum yang telah kami lakukan, membahas mengenai
perbedaan ayam broiler dan ayam petelur. Bila dilihat dari anatominya
terlihat banyak perbedaan mulai dari ukuran tubuh, jengger, warna
bulu,dan lain lain. Ukuran tubuh ayam broiler lebih besar dan padat
dibandingkan dengan ayam petelur. Hal ini tentu sesuai dengan fungsi
ayam broiler yaitu sebagai ternak penghasil daging. Sementara ayam
petelur lebih ramping dibanding ayam broiler karena merupakan ayam
penghasil telur ini sesuai dengan pendapat (Tanudimadja, 1974).
Warna bulu pada ayam broiler yaitu putih seperti pendapat
Suprijatna et al., 2005 yaitu karakteristik ayam tipe pedaging bulu
merapat ke tubuh, kulit putih, dan agak jarang dibagian bawah sayap itu
menandakan ayam tersebut fokus pada daging, berbeda dengan ayam
petelur yaitu coklat dan lebih menutupi hampir seluruh tubuhnya.
Menurut Getty (1975) menyatakan bahwa bulu pada ayam terbagi
menjadi lima berdasarkan letaknya, yaitu remiges (pada sayap), rectrices
(pada ekor), tectrices (seluruh tubuh), parapterium (pada bahu), dan
alaspuria (pada kaki). Bulu remiges terbagi lagi menjadi tiga yaitu primer,
sekunder, dan axial (bulu yang membatasi antara bulu primer dan
sekunder). Namun pada ayam broiler dan petelur tidak terdapat bulu
alaspuria. Ayam yang memiliki bulu alaspuria adalah ayam-ayam sub
tropis.Lalu bila berdasarkan strukturnya,buku pada ayam terbagi menjadi
tiga yaitu contour, plumulae dan filoplumulae. Kemudian mengenai warna
kulit, warna kulit pada ayam broiler dan petelur adalah putih, sedangkan
menurut North (1978) yang menyatakan warna kulit pada ayam broiler
dan petelur berwarna kuning hal ini biasanya disebabkan
adanya xanthophylls dalam ransum.
Selanjutnya terdapat perbedaan pada kepala kedua ayam tersebut.
Pada kepala ayam broiler terdapat jengger dan pial yang berwarna merah
pucat. Tipe jengger pada ayam broiler yaitu single, namun memiliki
ukuran yang lebih kecil dibanding ayam petelur. Tipe jengger single ini
merupakan tipe jengger yang terbaik,karena tipe ini memudahkn dalam
hal perkawinan sehingga dapat diperoleh fertilisasi yang tinggi. Pada
kepala ayam petelur terdapat pula jengger dan pial yang berwarna merah
lebih segar dibanding ayam broiler. Ukuran jengger dan pial pun lebih
besar dibanding ayam broiler dengan tipe jengger yaitu single sesuai
dengan pendapat (Nesheim dkk, 1972).
Pada bagian kaki juga ayam broiler dan ayam petelur berbeda. Kaki
ayam broiler berukuran lebih pendek dan besar dibanding ayam petelur,
hal itu disebabkan untuk menopang berat badan ayam tersebut.
Sedangkan kaki ayam petelur lebih panjang dan ramping. Warna kaki
ayam broiler adalah kuning pucat, sementara ayam petelur berwarna
kuning lebih pucat. Hal ini karena pigmen lipochrom (warna kuning) pada
kaki disalurkan untuk pemberi warna pada yolk (Tanudimadja, 1974).
Warna kaki dapat dijadikan patokan untuk mengetahui produktivitas
ayam petelur. Jika kaki berwarna kuning pucat berarti produktivitasnya
baik, sedangkan jika berwarna kuning cerah berarti produktivitasnya
kurang baik. Selain warna kaki, untuk mengetahui produktivitas ayam
petelur bisa mengukur jarak antara tulang pubis dan sternum. Ayam yang
produktivitas telurnya baik, jarak tulang sternum yaitu 4 jari orang dewasa
dan jarak tulang pubis 3 jari orang dewasa. Jengger pun dapat dijadikan
patokan untuk menilai produktivitas ayam petelur, jika jenggernya
mengkilat dan berwarna merah segar maka produktivitasnya baik, begitu
pula sebaliknya (Sarwono, 1991).

Anda mungkin juga menyukai