Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS JURNAL

PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF


SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PELVIC ROCKING
DENGAN BIRTHING BALL PADA IBU BERSALIN
DI RB RAHAYU UNGARAN TAHUN 2015

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8

1. HUSNAENI RAMLI., S.Kep


2. AYU ANDRI LESTARI., S.Kep
3. DWI QADRIYANI., S.Kep
4. ANDINI FITRIANI., S.Kep
5. ABDUL GAFUR, S.Kep

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDINMAKASSAR
2017

ANALISIS JURNAL
Judul Artikel : Penurunan Nyeri Persalinan Kala I
Fase Aktif
Sebelum dan Setelah Dilakukan
Pelvic Rocking
Dengan Birthing Ball Pada Ibu
Bersalin Di RB Rahayu
Ungaran Tahun 2015.
1. Kata Kunci : Pelvic Rocking, Birthing ball, Nyeri
Persalinan
2. Penulis : Sahtria Ningsih Masbait, Eko Susilo dan

Luvi Dian A
3. Telaah step 1 :(Fokus Penelitian Jelas)
(Telaah step 1)

Problem Menurut Survey Demografi Kesehatan

(masalah) Indonesia (SDKI) 2012, rata-rata Angka

Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tercatat

mencapai 359/100.000 kelahiran hidup. Rata-

rata kematian ini jauh melonjak dibanding

hasil SDKI 2007 yang mencapai 228/100.000

kelahiran hidup. Angka tersebut masih

tertinggi diantara negara-negara ASEAN, jika

dibandingkan dengan negara seperti

Singapura (3/100.000 kelahiran hidup),

Malaysia (5/100.000 kelahiran hidup), Thailand

(8/100.000 kelahiran hidup), serta Vietnam

(50/100.000 kelahiran hidup).

Nyeri persalinan merupakan suatu kondisi


yang fisiologis. Nyeri persalinan merupakan

perasaan yang tidak menyenangkan yang

terjadi selama proses persalinan. Secara

fisiologi nyeri persalinan mulai timbul pada

persalinan kala I fase laten dan fase aktif,

pada fase aktif terjadi pembukaan mulai dari

3-10 cm. Pada primigravida kala I persalinan

bisa berlangsung 20 jam, pada multigravida

berlangsung 14 jam.

Persalinan yang lama menyebabkan ibu

mengalami stress dan kelelahan lebih lama

sehingga rasa nyeri akan meningkat .

Lamanya waktu persalinan bisa disebabkan

oleh bayi yang besar atau kelainan pada pelvis

yang mengakibatkan rasa nyeri dan kelelahan

yang semakin meningkat seiring lamanya

proses persalinan (Bobak, 2005).

Posisi dalam persalinan akan membantu

mengatasi rasa sakit dan mempercepat

kelahiran, dan membantu bayi keluar dengan

cepat dan semudah mungkin. Pelvic rocking

merupakan olah tubuh dengan melakukan

putaran pada bagian pinggang dan pinggul.

Olah tubuh dengan metode pelvic rocking Ini

dapat dilakukan tanpa atau dengan alat bantu,

yaitu birthing ball (Simkin, 2005).


Birthing ball merupakan alat bantu yang

bisa digunakan untuk melakukan olah tubuh

pada masa kehamilan penggunaan birthing

ball pada saat pelvic rocking juga membantu

untuk pemijatan bagian perineum ibu hamil

(Simkin, 2005).
Pada penelitian yang dilakukan yaitu pelvic
Intervensi
rocking dengan Birthing ball
Tidak ada ada intervensi pembanding dalam
intervensi penelitian ini.
pembandin

g
1. Sebelum pelaksanaan pelvic rocking dengan
Outcome
birthing ball didapatkan dari 15 responden
(hasil
dengan skala nyeri tertinggi yaitu 7 dan
penelitian)
skala nyeri terendah adalah 3 dengan nilai
SD 1.033
2. Setelah pelaksanaan pelvic rocking dengan
birthing ball terjadi penurunan skor skala
nyeri dari tingkat tertinggi yaitu 7 turun
menjadi 4 dan skala nyeri terendah yaitu 3
turun menjadi skala nyeri 1. Dengan nilai SD
0.820
3. Hasil Analisis Paired Sample t test
penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif
pada ibu bersalin sebelum dan setelah
dilakukan pelvic rocking dengan birthing
ball didapatkan nilai p-value= 0.000 yang
berarti (P=< 0,05) Ada penurunan nyeri
persalinan kala I fase aktif sebelum
dilakukan pelvic rocking dengan birthing
ball dan setelah dilakukan pelvic rocking
dengan Birthing ball pada ibu bersalin.
4. Telaah step 2 (Validitas)
1. Penelitian ini menggunakan desain
Recruitmen
penelitian Pre-Experimental one-group
(desain,
pretest-posttest design.
teknik 2. Populasi yang terjangkau dalam penelitian

sampling, ini adalah ibu yang bersalin di Klinik


Bersalin Rahayu Ungaran pada bulan
besar
September 2015 selama periode Juni-
sampling
Agustus sebanyak 84 orang.
dan kreteria 3. Teknik pengambilan sampel pada penelitian
inklusi ini adalah Incidental Sampling (sampling

ekslusi) incidental).
4. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 17
orang, namun tidak semua responden
memenuhi syarat karena terdapat 2
reponden yang memiliki salah satu kriteria
eksklusif yaitu pasien dengan KPD serta
keadaan ibu yang tiba-tiba menjadi
patologis sehingga dirujuk. Jadi total sampel
dalam penelitian ini yang memenuhi syarat
kriteria inklusi sebanyak 15 orang.

Maintenance Dalam penelitian ini dengan melakukan

(bagaimana pelvic rocking dengan birthing ball saat

intervensi persalinan kala I ada beberapa gerakan yang

diberikan) dilakukan yaitu gerakan memutar panggul


membuat lingkaran besar searah jarum jam

saat kontraksi berlangsung dimana tujuannya

untuk membantu mempercepat penurunan

kepala janin karena gerakan memutar panggul

menyesuaikan rotasi jalan lahir gerakan ini

dilakukan saat adanya his karena pembukaan

serviks terjadi sebagai akibat dari kontraksi

uteus serta tekanan yang berlawanan dari

kantong membrane dan bagian bawah janin,

kepala janin saat fleksi akan membantu

pembukaan yang efisien. Selain itu pada

gerakan pelvic rocking dengan birthing ball

memanfaatkan gaya gravitasi untuk

membantu penurunan kepala janin yang

menyebabkan persalinan menjadi cepat.

Measuremen Instrumen yang digunakan adalah Alat

(instrument yang digunakan dalam pengumpulan data

dan cara penelitian ini adalah skala numerik yaitu suatu

pengukuran alat yang digunakan untuk mengumpulkan

variabel data, dimana peneliti mendapat keterangan

penelitian) atau pendirian secara lisan dari seseorang

sasaran penelitian (responden), atau

bercakap-cakap langsung (face to face).

Adapun cara pengukuran nyeri dilakukan

dengan numeric rating scale.

Analisis data dilakukan dengan analisis


univariat dan analisis bivariat. Analisis bivariat

dilakukan dengan menggunakan uji parametrik

(paired t test)

5. Telaah step 3 (aplikabilitas)

1. Telaah step 3 (aplikabilitas)

Intervensi pelvic rocking dengan birthing ball menjadi

salah satu intervensi keperawatan yang dapat digunakan

untuk mengurangi nyeri persalinan dan memberikan rasa

aman pada proses persalinan.

Diharapkan perawat dapat memberikan edukasi para

diharapkan perawat dapat memberikan edukasi para bagi

ibu bersalin untuk mempersiapkan persalinan yang aman

dan nyaman serta mendambakan persalinan tanpa rasa

sakit dapat melakukan pelvic rocking dengan birthing ball

menjelang persalinan baik dirumah maupun di kelas

persiapan persalinan tanpa rasa sakit di klinik bersalin.

Jurnal ini dapat merekomendasikan institusi rumah sakit

dalam mengaplikasikan pelaksanaan Pelvic Rocking

dengan Birthing Ball.

2. Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan

nyeri persalinan kala I fase aktif sebelum dilakukan pelvic

rocking dengan birthing ball dan setelah dilakukan pelvic

rocking dengan Birthing ball pada ibu bersalin dengan nilai

p-value= 0.000 (P=< 0,05)


Kelebihan :

a. Metode penelitian yang digunakan benar

b. Instrumen yang digunakan jelas

c. Hasil penelitian dipaparkan dengan lengkap

Kekurangan :

a. Tidak menjelaskan berapa lama diberikan intervensi

apakah sampai his hilang atau ada waktunya.

b. Tidak mencantumkan kriteria inklusi dalam penelitian

ini.

c. Tidak ada kelompok pembanding dalam penelitian

sehingga kita tidak dapat melihat sejauh mana

intervensi ini menurunkan nyeri persalinan.

Anda mungkin juga menyukai