Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PERANCANGAN STRUKTUR LEPAS PANTAI STATIS

JURUSAN TEKNIK KELAUTAN


FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

RINGKASAN

Struktur bangunan lepas pantai merupakan salah satu teknologi yang dapat memenuhi
demand and supply minyak dan gas pada saat ini. Struktur lepas pantai terdiri dari jenis
terpancang dan mengapung. Pada Tugas Perancangan Bangunan Lepas Pantai Statis (TRB II) ini,
struktur yang digunakan adalah struktur terpancang. Struktur terpancang ini berjenis wellhead
platform dengan kedalaman 100 ft, terdiri dari tiga deck yaitu main deck, mezzanine deck, dan
cellar deck dengan 4 kaki sebagai tumpuannya. Platform dengan orientasi 32,5o dari true north
ini, dilengkapi dengan helikopter dengan jenis Boeing API RP 2L. Dari hasil perhitungan,
didapatkan titik berat untuk arah x, y dan z gabungan sebesar 0,09; -0,07, dan 4,35 (dalam satuan
feet). Elevasi jacket dari MSL setinggi 8,3 ft, elevasi cellar deck setinggi 19,9 ft dari MSL,
elevasi mezzanine deck setinggi 30,82 ft, elevasi main deck setinggi 40,58 ft dan heli deck
setinggi 49,74 ft. Setelah perhitungan deck leg dengan diameter sebesar 24 in dengan ketebalan
0,5 in, maka material take off dari seluruh deck digabung dengan tambahan deck leg sebanyak 4
maka, didapatkan center of gravity pada arah x, y dan z sebesar 1,55; -6,56 dan 0,00 feet dengan
titik acuan 3,01 pada cellar deck. Dengan perhitungan berdasarkan McCleland, dengan variasi
rasio pada diameter jacket, deck leg dan pile sehingga ditemukan diameter jacket sebesar 29 in.

1|Page
Stefian Fernando Manurung Febrianti M Hasbi Manan
4313100080-4313100083-4313100118
LAPORAN PERANCANGAN STRUKTUR LEPAS PANTAI STATIS
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dewasa ini kegiatan eksplorasi bahan tambang minyak dan gas bumi mengalami
perkembangan pesat seiring dengan kebutuhan energi minyak dan gas bumi. Oleh karena itu
teknologi bangunan lepas pantai sebagai salah satu prasarana ekploitasi lepas pantai sangat
diperlukan keberadaannya. Struktur bangunan lepas pantai sendiri, dibagi menjadi dua
berdasarkan sifat anjungannya. Pembagian tersebut antara lain struktur anjungan terpancang
(fixed structure) dan struktur anjungan terapung (floating structure).

Struktur anjungan terpancang memiliki tiga bagian utama. Bagian-bagian tersebut antara
lain bangunan atas (topside), jacket, dan tiang pancang (pile). Beban peralatan diletakkan
pada bangunan atas, dan disangga oleh secondary girder dan main girder. Sub-struktur jenis
jacket harus mampu menahan beban lingkungan dari sisi-sisinya dan menyalurkan beban
tersebut bersama-sama dengan beban operasional serta gravitasi ke dalam pondasi. Beban
vertikal dan momen putar dari struktur akan ditahan oleh kemampuan aksial tiang pancang.

Proses eksplorasi dan eksploitasi hidrokarbon di lepas pantai pada umumnya menggunakan
anjungan yang terdiri dari wellhead platform, accomodation, production, flare, dan tipe
berdasar fungsinya yang lain baik secara terpisah maupun jadi satu. Pada Tugas Perancangan
Struktur Lepas Pantai Statis ini, kami melakukan perancangan sebuah Welhead Platform
berkaki empat yang memiliki crane tunggal. Semua gaya-gaya dan beban yang dialami
struktur ini akan diperhitungkan sebagai acuan dalam proses perancangan yang didasarkan
pada berbagai disiplin ilmu yang terkait.

Dalam perancangan struktur, hal-hal yang perlu di perhatikan dan diperhitungkan dalam
perancangannya antara lain penentuan layout dan peralatan yang akan dipergunakan sesuai
fungsi pada masing-masing deck; perhitungan center of gravity untuk mengetahui titik berat
deck; perhitungan tebal pelat dan girder berdasarkan prinsip kekuatan struktur, efisieni, dan
ekonomi; perhitungan material take off (MTO); elevasi platform; deck leg; pile; jacket;
beban lingkungan; dan kemudian melakukan modelling struktur jacket platform dengan
menggunakan SACS 5.6.

1.2. Perumusan Masalah


2|Page
Stefian Fernando Manurung Febrianti M Hasbi Manan
4313100080-4313100083-4313100118
LAPORAN PERANCANGAN STRUKTUR LEPAS PANTAI STATIS
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Dalam pengerjaan Tugas Perancangan Struktur Lepas Pantai Statis akan dibahas beberapa
permasalahan, antara lain:
1. Bagaimana merencanakan desain bangunn lepas pantai sesuai standar API RP-2A
WSD?
2. Bagaimana merencanakan bangunan lepas pantai dengan melakukan perhitungan
secara manual?
3. Bagaimana memodelkan, memvalidasi perhitungan manual, dan menganalisa struktur
dengan menggunakan software SACS 5.6?

1.3. Tujuan
Tujuan dari perencanaan dan perhitungan design yaitu :
1. Merencanakan desain bangunan lepas pantai sesuai standar API RP-2A WSD.
2. Merencanakan bangunan lepas pantai dengan melakukan perhitungan secara manual.
3. Memodelkan, memvalidasi perhitungan manual, dan menganalisa struktur dengan
menggunakan software SACS 5.6.

1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari perancangan struktur jacket adalah untuk mendapatkan desain struktur
yang baik, dan mengetahui kekuatan struktur terhadap pembebanan statis. Serta sebagai
acuan untuk pengerjaan tugas rancang besar III.

1.5. Batasan Masalah


Batasan masalah dalam perancangan ini adalah :
1. Bangunan yang akan dirancang adalah Welhead Platform.
2. Beban lateral diasumsikan datang dari 8 arah mata angin.
3. Beban aksial dari peralatan ditentukan oleh beban peralatan, deck, dan jacket dengan
input beban dalam kondisi operasional dan badai.
4. Profil member deck dan jacket yang dipakai merupakan member yang mendapat
pembebanan paling besar.
5. Satuan yang digunakan adalah satuan british.
6. Standart Code yang digunakan AISC-9th, API RP 2A-WSD, dan ASTM.

3|Page
Stefian Fernando Manurung Febrianti M Hasbi Manan
4313100080-4313100083-4313100118
LAPORAN PERANCANGAN STRUKTUR LEPAS PANTAI STATIS
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Anda mungkin juga menyukai