Islami
Kesehatan
CPNS 2013
Mobile Version
Blog Keperawatan
Beranda
Adab
Kehamilan
Tips Bagus
Penulis Tamu
Seputar CPNS
Cari artikel.
Askep Depresi
AsKep
Askep Depresi - Depresi merupakan gangguan dalam perasaan yang berat dan
dimanifestasikan dengan gangguan fungsi sosial dan fungsi fisik yang hebat, lama dan
menetap pada individu yang bersangkutan.
Depresi merupakan reaksi yang normal bila berlangsung dalam waktu yang pendek dengan
adanya faktor pencetus yang jelas, lama dan dalamnya depresi sesuai dengan faktor
pencetusnya. Depresi merupakan gejala psikotik bila keluhan yang bersangkutan tidak sesuai
lagi dengan realitas, tidak dapat menilai realitas dan tidak dapat dimengerti oleh orang lain.
Demikian yang dimaksud dengan pengertian depresi itu sendiri.
Setelah kita mengenal akan depresi menurut terminologi medis, pada Blog Keperawatan
akan mencoba sharing sedikir mengenai askep depresi dan semoga dengan adanya askep
depresi ini bisa berguna serta dapat memberikan manfaat.
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan depresi maka tahap pertama yang dilakukan
adalah dengan melaksanakan pengkajian dan data yang dikaji untuk pertama kali adalah data
subyektif dan juga data obyektif.
Data subyektif yang biasanya di dapat pada pengkajian askep depresi adalah :
2. Mudah tersinggung dan juga ketidakmampuan untuk berkonsentrasi pada suatu hal.
Data obyektif yang didapat saat pengkajian askep depresi diantaranya yaitu :
Setelah kita melakukan pengkajian pada asuhan keperawatan pasien depresi langkah
selanjutnya adalah dengan menetapkan diagnosa keperawatan.
Diagnosa Keperawatan yang muncul pada pasien dengan depresi adalah resiko mencederai
diri sendiri berhubungan dengan depresi.
Tujuan yang diharapkan : Pasien tidak mencederai diri sendiri serta dapat membina hubungan
saling percaya.
Intervensi Keperawatan pasien dengan depresi diantaranya yaitu :
1. Perkenalkan diri dengan klien dengan cara menyapa klien dengan ramah, baik verbal
dan non verbal, selalu kontak mata selama interaksi dan perhatikan kebutuhan dasar
klien.
2. Lakukan interaksi dengan pasien sesering mungkin dengan sikap empati
3. Dengarkan pemyataan pasien dengan sikap sabar empati dan lebih banyak memakai
bahasa non verbal. Misalnya: memberikan sentuhan, anggukan.
5. Bicara dengan nada suara yang rendah, jelas, singkat, sederhana dan mudah
dimengerti
10. Diskusikan dengan pasien manfaat dari koping yang biasa digunakan
12. Beri dorongan kepada pasien untuk memilih koping yang paling tepat dan dapat
diterima
13. Beri dorongan kepada pasien untuk mencoba koping yang telah dipilih.
14. Anjurkan pasien untuk mencoba alternatif lain dalam menyelesaikan masalah.
Demikian tadi sahabat sedikit mengenai askep depresi dan semoga bisa berguna serta dapat
memberikan manfaat.
Sahabat membaca artikel mengenai Askep Depresi . Bila sahabat menganggap artikel Askep
Depresi ini bermanfaat juga untuk sahabat lainnya silakan untuk men SHARE ulang di
Facebook atau Twitter di bawah ini. Terima Kasih.
Artikel Menarik :
AsKep
Askep Hepatitis
Askep Malaria
Askep Hipertensi
Asuhan Keperawatan
0 komentar:
Post a Comment
Status Keperawatan
Terima Kasih Likenya Sahabat
Waktu Sholat Semarang
Artikel Terbaru
Tes CPNS Tahun 2013
Sahabat Keperawatan
Denai Hati
Blog Pendidikan
Bengkel Bangun
Sahabat Perawat
Laurencius
Cirebon-Cyber4rt
Terbukti Sahabat
copyright 2012-2013 Blog Keperawatan | theme by Dadang Herdiana | Powered by
Blogger