Anda di halaman 1dari 2

A.

KONSEP METODE
Metode PRA Dalam Pemberdayaan Masyarakat Merupakan metode
pendekatan belajar tentang kondisi dan kehidupan pedesaan dari, dengan dan oleh
masyarakat desa sendiri. PRA adalah suatu metode pendekatan untuk mempelajari
kondisi dan kehidupan pedesaan dari, dengan, dan oleh masyarakat desa. Atau dengan
kata lain dapat disebut sebagai kelompok metode pendekatan yang memungkinkan
masyarakat desa untuk saling berbagi, meningkatkan, dan menganalisis pengetahuan
mereka tentang kondisi dan kehidupan desa, membuat rencana dan bertindak
(Chambers, 1996). Tujuan utama metode PRA adalah untuk menghasilkan rancangan
program yang lebih sesuai dengan hasrat dan keadaan masyarakat. Lebih dari itu,
PRA juga bertujuan memberdayakan masyarakat, yakni dengan kemampuan
masyarakat dalam mengkaji keadaan mereka sendiri, kemudian melakukan
perencanaan dan tindakan. Prinsip-prinsip dasar penerapan PRA, adalah sebagai
berikut :
1. masyarakat dipandang sebagai subjek bukan objek.
2. praktisi berusaha menempatkan posisi sebagai insider bukan outsider
3. lebih baik mendekati brnar daripada benar-benar salah untuk menentukan
parameter yang standar.
4. masyarakt yang membuat peta, model, diagram, pengurutan, memberi
angka/nilai, mengkaji/menganalisa, memberikan contoh, mengidentifikasi dan
menyeleksi prioritas masalah, menyajikan hasil, mengkaji ulang dan
merencanakan kegiatan aksi.
5. pemberdayaan dan partisipatif masyarakat dalam menentukan indikator sosial
(indikator evaluasi partisipatif).
Sesuai dengan konsep diatas, dalam program ini kami menggunakan metode pra. Dengan
kegiatan :

a. Pemetaan-wilayah dan kegiatan yang terkait dengan topik penilaian keadaan.


Dalam program ini, ibu hamil dan ibu PKK di desa Sedayu menjadi
sasaran.
b. Analisis keadaan yang berupa:
- Kedaan masa lalu, sekarang, dan kecenderungannya di masa depan.
Belum adanya program dari ibu PKK dalam masalah kesehatan ibu hamil.
- Identifikasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi dan alasan-alasan atau
penyebabnya.
Belum adanya kesadaran dalam peningkatan pengetahuan ibu hamil.
- Identifikasi (akar) masalah dan alternatif-alternatif pemecahan masalah.
Mengadakan program pendampingan ibu PKK dalam memberikan edukator
terhadap ibu hamil.
- Menganalisis Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman atau
analisis strength, weakness, opportunity, and treat (SWOT) didalam desa
sedayu.
c. Pemilihan alternatif pemecahan masalah yang paling layak atau dapat diandalkan
(dapat dilaksanakan, efisien, dan diterima oleh sistem sosialnya).
d. Rincian tentang stakeholders dan peran yang diharapkan dari para pihak, serta
jumlah dan sumber-sumber pembiayaan yang dapat diharapkan untuk
melaksanakan program/ kegiatan yang akan diusulkan/ direkomendasikan.

kalau menurutku yang dimasukin flow chat

- pengkajian
kondisi masyarakat
satatus sosial ekonomi masyarakat
sasaran
- rencana program
izin balai desa
pendekatan ibu PKK
penentuan program bersama
mengumpulkan sasaran: ibu hamil
- evaluasi

Anda mungkin juga menyukai