Menentukan Tujuan
Evaluasi
nichol
e. Evaluation (evaluasi)
Malcolm Skilbeck
Malcolm Skilbeck mengembangkan suatu interaksi alternative atau model
dinamis bagi proses kurikulum, yang disebut dengan model dynamic in nature. Model
ini menetapkan bahwa pengembang kurikulum harus mendahulukan suatu elemen
kurikulum dan memulainya dengan suatu urutan dari urutan yang telah ditentukan oleh
model rasional.
Jika dilihat bahwa susunan model ini secara logis termasuk kategori rational by
nature.Skillbeck sebagaimana yang dikutip oleh Abdullah idi mengingatkan bahwa
pengembang kurikulum perlu mendahulukan rencana mereka dengan memulainya dari
salah satu langkah dari langkah yang ada dan meneruskannya dalam bentuk berurutan.
Pengembang kurikulum juga harus mampu mengatasi segala perbedaan dalam
langkah-langkah tersebut secara bersamaan.
6
seperti kemampuan berpikir kritis, kemampuan dalammemecahkan masalah, kemampuan
mengkontrol diri,dankemampuan berkomunikasi.2)
rasa empati/perduli
-
Dapat berkerjasama
-
Menyesuaikan diri
-
Berinteraksi
-
Mengontrol diri
-
Mentaati aturan3)
7
contoh ilustrasi tujuan umum kurikulum pada buku Oliva yang telah
disebutkan terdahulu. Siswa dapat men
demontrasikan sikap tanggung jawab sebagai warga negara dalam suatu sekolah, komunitas,
negara
bagian, bangsa dan dunia. Apakah indikator kinerja pembelajar yang
akan menyatakan bukti bahwa siswa telah mencapai tujuan ini, kitadapat melihat sikap-sikap
berikut:a)
Tidak mengotori lingkungan sekolah dan komunitasnya.Kita dapat mengubah indikator kinerja
pertama
Peduli pada bangunan sekolah dan lingkungannya ke dalam tujuan khusus
kurikulum dengan cara berikut: Pada akhir semester siswa dapat
menunjukkan kepedulian terhadap bangunan sekolah dan akan ada pengurangan 95% pada
jumlah tulisan-tulisan
di dinding
Setelah tujuan umum dan tujuan khusus sudah diidentifikasi, proses penilaian kebutuhan
dilanjutkan untuk menentukan apakah adakebutuhan lain yang belum ditemukan. Ketika
kebutuhan yang belumditemukan itu dipaparkan, daftar revisi tujuan umum dan tujuankhusus
sudah disiapkan. Tujuan umum dan tujuan khusus memerlukanvalidasi dan penempatan dalam
skala prioritas.2.
Proses validasi dan penentuan skala prioritas.Proses validasi dilakukan oleh komite kurikulum
atau dewan kurikulumyang ditunjuk pemerintah. Validasi dilakukan untuk mengetahui
apakahtujuan umum dan tujuan khusus dapat diterima dan sesuai atau cocok bagisemua sekolah.
Tujuan umum dan tujuan khusus kurikulumdisosialisasikan pada perkumpulan-perkumpulan
sekolah dari satuan propinsi kemudian dari propinsi disampaikan hingga ke rayon-rayon.Komite
kurikulum memberikan lembar angket atau opini kepada sekolah
8
untuk mengetahui apakah tujuan umum dan tujuan khusus kurikulumsesuai dengan kemajuan
yang diinginkan di sekolah-sekolah.Ketika komite menafsirkan data, mungkin tidak menemukan
persamaan pada tujuan umum dan tujuan khusus diantara beberapa sekolah, hal itumerupakan
tanggung jawab yang sangat berat untuk menyatukan keadaanyang berbeda dan mencapai
konsensus diantara sekolah. Komitekurikulum harus memutuskan tujuan umum manakah yang
valid danmanakah yang seharusnya menjadi prioritas. Untuk menentukan prioritas,dapat
dikatakan bahwa beberapa tujuan umum lebih penting daripada yanglain dan membutuhkan
banyak waktu, perhatian, dan penekanan di dalamkurikulum.Penentuan skala prioritas adalah
penempatan tujuan umum dan tujuankhusus dalam urutan berdasarkan kepentingan di dalam
sistem sekolah.Kelompok-kelompok yang terkait dengan kemajuan sekolah dalam
tingkat provinsi membantu mengidentifikasi tujuan umum dan tujuan khusus yangcocok dan
untuk menyusun skala prioritas.Setelah tujuan umum dan tujuan khusus kurikulum sudah di
validasi danditempatkan sesuai urutan , perencana kurikulum melanjutkan ke fase berikutnya
dari sebuah proses pengembangan kurikulum.
Evaluasi Kurikulum
Evaluasi adalah suatu proses pengambilan keputusan berdasarkan data-data untuk tujuan
perbaikan suatu sistem. Evaluasi dalam suatu kurikulum tidakhanya dilaksanakan pada akhir
progam penerapan kurikulum tetapi jugadilaksanakan sebelum dan selama proses implementasi
kurikulum. Menurut Oliva(1991), tujuan utama evaluasi kurikulum adalah untuk menentukan
apakah tujuandan sasaran kurikulum telah terpenuhi dengan baik. Evaluasi kurikulum
menurutSaylor, Alexander, dan Lewis dalam Oliva (1991) terbagi ke dalam limakomponen yaitu:
1.
Instruction
13
5.
Evaluation program
Model ini membentuk curriculum planning process (proses perencanaan kurikulum).Untuk mengerti model ini,
kita harus menganalisa konsep kurikulum dan konsep rencana kurikulum mereka. Kurikulum menurut mereka
adalah a plan for providing sets of learning opportunities for persons to be educated ; sebuah rencana yang
menyediakan kesempatan belajar bagi orang yang akan dididik. Namun, rencana kurikulum tidak dapat
dimengerti sebagai sebuah dokumen tetapi lebih sebagai beberapa rencana yang lebih kecil untuk porsi atau
bagian kurikulum tertentu.
Model ini menunjukkan bahwa perencana kurikulum mulai dengan menentukan atau menetapkan tujuan
sasaran pendidikan yang khusus dan utama yang akan mereka capai.