Anda di halaman 1dari 7

Laporan Pencapaian Akreditasi RSIA Duren Tiga

Tanggal : 21 Oktober 2015

No
Standar Elemen Penilaian
urut
SKP.I. 1 Pasien diidentifikasi menggunakan dua identitas pasien, tidak boleh menggunakan nomor
kamar atau lokasi pasien
2 Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat, darah, atau produk darah.
3 Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis
(lihat juga AP.5.6, EP 2)
4 Pasien diidentifikasi sebelum pemberian pengobatan dan tindakan / prosedur
5 Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan identifikasi yang konsisten pada semua
situasi dan lokasi
SKP.II. 1 Perintah lisan dan yang melalui telepon ataupun hasil pemeriksaan dituliskan secara lengkap
oleh penerima perintah atau hasil pemeriksaan tersebut. (lihat juga MKI.19.2, EP 1)

2 Perintah lisan dan melalui telpon atau hasil pemeriksaan secara lengkap dibacakan kembali oleh
penerima perintah atau hasil pemeriksaan tersebut. (lihat juga AP.5.3.1, Maksud dan Tujuan)

3 Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh individu yang memberi perintah atau hasil
pemeriksaan tersebut
4 Kebijakan dan prosedur mendukung praktek yang konsisten dalam melakukan verifikasi
terhadap akurasi dari komunikasi lisan melalui telepon. (lihat juga AP.5.3.1. Maksud dan Tujuan)

SKP.III. 1 Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan agar memuat proses identifikasi, lokasi, pemberian
label, dan penyimpanan obat-obat yang perlu diwaspadai
2 Kebijakan dan prosedur diimplementasikan
3 Elektrolit konsentrat tidak berada di unit pelayanan pasien kecuali jika dibutuhkan secara klinis
dan tindakan diambil untuk mencegah pemberian yang tidak sengaja di area tersebut, bila
diperkenankan kebijakan.
4 Elektrolit konsentrat yang disimpan di unit pelayanan pasien harus diberi label yang jelas, dan
disimpan pada area yang dibatasi ketat (restricted).
SKP.IV. 1 Rumah sakit menggunakan suatu tanda yang jelas dan dapat dimengerti untuk identifikasi
lokasi operasi dan melibatkan pasien di dalam proses penandaan/ pemberi tanda.

2 Rumah sakit menggunakan suatu checklist atau proses lain untuk memverifikasi saat preoperasi
tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan
tersedia, tepat, dan fungsional
3 Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat prosedur sebelum insisi / time-out tepat
sebelum dimulainya suatu prosedur / tindakan pembedahan.
4 Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung keseragaman proses untuk
memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien, termasuk prosedur medis dan tindakan
pengobatan gigi / dental yang dilaksanakan di luar kamar operasi.
SKP.V. 1 Rumah sakit mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene terbaru yang diterbitkan
dan sudah diterima secara umum (al.dari WHO Patient Safety).
2 Rumah sakit menerapkan program hand hygiene yang efektif.
3 Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pengurangan secara
berkelanjutan risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan
SKP.VI. 1 Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal risiko pasien jatuh dan melakukan asesmen
ulang terhadap pasien bila diindikasikan terjadi perubahan kondisi atau pengobatan. (lihat juga
AP.1.6, EP 4)
2 Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka yang pada hasil
asesmen dianggap berisiko (lihat juga AP.1.6, EP 5)
3 Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik tentang keberhasilan pengurangan cedera akibat
jatuh dan maupun dampak yang berkaitan secara tidak disengaja
4 Kebijakan dan/atau prosedur mendukung pengurangan berkelanjutan dari risiko cedera pasien
akibat jatuh di rumah sakit

TOTAL NILAI

PENCAPAIAN
Keterangan :
1 Nilai (0) : bila dokumen tidak lengkap dan tidak dikerjakan
2 Nilai (5) : bila dokumen lengkap dan belum semua dilaksanakan
No
Standar Elemen Penilaian
urut
3 Nilai (10) : bila dokumen lengkap dan sudah dilaksanakan
4 Nilai Pencapaian > 80 % : Terpenuhi; 20-79% : Terpenuhi Sebagian; dan < 20% : Tidak terpenuhi
Nilai Nilai
Maksimal Skor Target

10 10

10 10

10 10

10 10

10 10

10 10

10 10

10 10

10 5

10 10

10 5

10 5

10 10

10 10

10 10

10 10

10 5

10 10

10 10

10 10

10 10

10 10

10 10

10 10

240 220 -

91.67% 0.00%
Nilai Nilai
Maksimal Skor Target
CHECK LIST PERTANYAAN UNTUK

STAF PARAM PENUNJANG Keterangan


MATERI Contoh PERTANYAAN dari Surveyor JAWABAN KA RS UMUM PASIEN
MEDIS EDIS MEDIS

SKP 1
Identifikasi pasien menggunakan dua Apa data yang digunakan untuk identifikasi data dari e ktp, sim atau pasport
identitas dan tidak boleh menggunakan pasien? untuk nama dan tanggal lahir
nomor kamar atau lokasi pasien 1

Identifikasi pasien sebelum pemberian identitas apa saja yang digunakan untuk Nama lengkap (2 suku), tanggal lahir,
obat, darah, atau produk darah identifikasi nomer RM, jenis kelamin
2

Identifikasi pasien sebelum mengambil bagaimana cara untuk identifikasi pasien dengan menanyakan nama lengkap (2
darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan 3 rawat jalan suku) dan tanggal lahir
klinis
Identifikasi pasien sebelum pemberian Kapan dan dimana dipasangkan gelang saat pasien masuk rawat inap dan
pengobatan dan tindakan/prosedur 4 identitas dipasangkan oleh perawat di RI atau
IGD
Pembuatan dan sosialisasi kebijakan atau Bagaimana cara pemasangan gelang dipasangkan di pergelangan tangan
SOP tentang pelaksanaan identifikasi 5 identifikasi pasien dengan stiker menghadap ke ibu jari
pasien
bagaimana cara melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan secara verbal
nama lengkap pasien dan secara
6 visual tanggal lahir pada gelang
identitas
apa yang dilakukan apabila ada pasien dengan menambahkan stiker "pasien
7 dengan nama sama dengan nama sama" pada sampul
berkas RM
apa saja yang dijelaskan pada saat manfaat gelang identitas dan dampak
pemasangan gelang identitas pasien oleh apa yang timbul bila tidak ada gelang
8 perawat identitas

kapan saja perlu dilakukan identifikasi pasien sebelum pemberian obat, darah, atau
9 oleh perawat produk darah
kapan saja perlu dilakukan identifikasi pasien sebelum mengambil darah dan
10 oleh petugas laboratorium spesimen lain untuk pemeriksaan
klinis
kapan saja perlu dilakukan identifikasi pasien sebelum pemberian pengobatan dan
11 oleh dokter tindakan/prosedur
SKP 2
Pencatatan secara lengkap perintah lisan Bagaimana cara melaporkan kondisi pasien ke denganTeknik SBAR : Situation,
(atau melalui telepon) dan hasil DPJP Background, Assessment,
pemeriksaan oleh penerima perintah atau 1 Recommendation
hasil pemeriksaan

Pembacaan ulang secara lengkap perintah Bagaimana cara menerima perintah lisan (atau dengan menerapkan tehnik TuBaK (Tulis
lisan (atau melalui telepon) dan hasil melalui telepon) lengkap Baca ulang Konfirmasi)
pemeriksaan oleh penerima perintah atau
hasil pemeriksaan dieja bila obat yang
diperintahkan termasuk golongan obat 2
NORUM/LASA

Konfirmasi perintah atau hasil pemeriksaan Bagaimana prosedur serah terima informasi Secara lisan dilakukan langsung di depan
oleh pemberi perintah atau pemeriksaan 3 kesehatan pasien pasien/melalui CPPT
Pembuatan dan sosialisasi kebijakan atau Bagaimana cara pelaporan bila ada hasil Lihat daftar hasil kritis. Jika termasuk, maka
SOP verifikasi terhadap akurasi komunikasi pemeriksaan kritis laporkan ke perawat dan perawat lanjut
lisan (atau melalui telepon) 4 melaporkan ke DPJP

Apakah RS sudah memiliki daftar hasil kritis Daftar hasil pemeriksaan hasil kritis
5
terdapat di nurse station
Apakah RS sudah mempunyai standar singkatan yg sudah dan ada di setiap unit yang terkait
6 tidak boleh digunakan
CHECK LIST PERTANYAAN UNTUK

STAF PARAM PENUNJANG Keterangan


MATERI Contoh PERTANYAAN dari Surveyor JAWABAN KA RS UMUM PASIEN
MEDIS EDIS MEDIS

apa dampak yg timbul jika tidak melakukan TUBAK. kemungkinan kejadian kesalahan
7 pelaksanaan instruksi
apakah 5 (lima) benar itu Benar pasien, obat, dosis, waktu, cara/route
8
pemberian
Bagaimana cara mengkonfirmasikan perintah lisan cara lisan dengan pernyataan "ya" dan
9
dengan tanda tangan
apa yang dilakukan apabila dalam perintah lisan melakukan baca ulang obat lasa/norum
atau melaui telpon terdapat obat lasa/norum dengan mengeja sesuai daftar alfabet
10

SKP 3
Pembuatan kebijakan atau SOP identifikasi, apa yang dimaksud dengan obat high alert obat yang perlu diwaspadai adalah obat yg
lokasi, pelabelan, dan penyimpanan obat- presentasinya tinggi dalam menyebabkan
obat yang perlu diwaspadai kesalahan atau kejadian sentinel, dampak
yg tidak diharapkan, obat LASA dan
1
elektrolit konsentrat

Sosialisasi dan implementasi kebijakan atau bagaimana cara mengetahui obat high alert dengan melihat daftar obat high alert dan
SOP daftar obat lasa atau dengan melihat tanda
2 berupa stiker merah (high alert) dan stiker
kuning (lasa)

Inspeksi di unit pelayanan untuk apa yang dilakukan bila ada permintaan obat high bila ada permintaan obat high alert harus
memastikan tidak adanya elektrolit alert dilakukan pengecekan ganda 5 benar oleh
konsentrat bila tidak dibutuhkan secara dua petugas yang berbeda
klinis dan panduan agar tidak terjadi
pemberian secara tidak sengaja di area 3
tersebut

Pelabelan elektrolit konsentrat secara jelas bagaimana caranya agar elektrolit konsentrat tidak semua elektrolit konsentrat harus di simpan
dan penyimpanan di area yang dibatasi salah dalam penggunaan nya hanya di farmasi tidak diruangan dan
ketat 4 penggunaan nya harus sesuai protokol

bagaimana cara penyimpanan obat high alert obat high alert di simpan di area khusus
dengan diberi tanda merah disekeliling nya.
Dan untuk obat lasa diberi jarak
5 penyimpanannya dengan dua obat lain nya

SKP 4
Pembuatan tanda identifikasi yang jelas Apa yang dimaksud dengan surgical safety cheklist merupakan ceklist untuk membantu proses
dan melibatkan pasien dalam proses sign in, time out dan sign out
penandaan lokasi operasi 1

Penyusunan checklist untuk verifikasi apa yang dimaksud dengan sign in Sign In : fase sebelum induksi anestesi,
preoperasi tepat lokasi, tepat prosedur, identifikasi pasien, prosedur dan sisi operasi
tepat pasien, tepat dokumen, dan di konfirmasi sudah benar. PJ : dr anastesi.
ketersediaan serta ketepatan alat 2

Penerapan dan pencatatan prosedur time- apa yang dimaksud dengan time out fase sebelum sayatan pertama, fase setiap V
out sebelum dimulainya tindakan anggota tim operasi memperkenalkan diri
pembedahan dan peran masing-masing. Pj: perawat
3 sirkuler

Pembuatan kebijakan atau SOP untuk apa yang dikasud dengan sign out fase sebelum memindahkan pasien dari
proses di atas (termasuk prosedur tindakan kamar operasi. fase dilakukan pengecekan
medis dan dental) kelengkapan spons, penghitungan
4 instrumen. Pj : dr operator
CHECK LIST PERTANYAAN UNTUK

STAF PARAM PENUNJANG Keterangan


MATERI Contoh PERTANYAAN dari Surveyor JAWABAN KA RS UMUM PASIEN
MEDIS EDIS MEDIS

kapan dilakukan pemberian antibiotik profilaksis antibiotik diberikan 60 menit sebelum


5 dilakukan tindakan operasi
Apakah RS sudah mempunyai standar obat untuk rumah sakit sudah menetapkan obat dalam
6 tindakan di kamar operasi paket setiap tindakan
Apa yg dilakukan bila ada resiko pendarahan pada pasien telah dipasang IV catheter dan 3
pasien >= 500 ml way, serta telah disiapkan darah untuk
7 transfusi dan sudah dilakukan informed
concent tindakan transfusi

Bagaimana prosedur bila ada speciment (jaringan, segera diberi label identitas pada tempat
pus, cairan tubuh) yg diambil dari tindakan operasi sampel speciment dan dikirim ke
8 laboratorium

Bagaimana cara mengetahui ada tidaknya perban Dilakukan pengecekan kelengkapan spons,
atau alat yg tertinggal setelah operasi penghitungan instrumen sebelum pasien
9 meninggalkan ruang operasi

SKP 5
Adaptasi pedoman hand hygiene terbaru bagaimana cara cuci tangan dengan air dan dengan praktek cuci tangan, waktunya : hand wash
yang sudah diterima secara umum hand rubs 40/60 detik, hand rubs 20/30 detik
(misalnya WHO Patient Safety) 1

1. Sebelum bersentuhan dengan pasien


2. Sebelum melakukan prosedur
bersih/steril
Penerapan program hand hygiene secara 3. Setelah bersentuhan dengan cairan
efektif
2 sebutkan lima momen cuci tangan
tubuh pasien risiko tinggi
4. Setelah bersentuhan dengan pasien
5. Setelah bersentuhan dengan lingkungan
sekitar pasien

Pembuatan kebijakan untuk mengurangi apa APD yang digunakan di setiap unit
risiko infeksi yang terkait dengan pelayanan
kesehatan secara berkelanjutan 3

SKP 6
Penerapan asesmen awal pasien risiko kapan dilakukan pengkajian pasien resiko jatuh pengkajian pasien resiko jatuh dilakukan
jatuh dan asesmen ulang pada pasien bila pada saat asesmen awal pasien masuk
ada perubahan kondisi atau pengobatan 1 perawatan

Penerapan langkah-langkah pencegahan apa yang dilakukan bila pasien memliki resiko jatuh apabila pasien memiliki resiko jatuh pada
dan pengamanan bagi pasien yang saat asesmen lanjutan dilakukan
dianggap berisiko penandaan dengan pemasangan kancing
kuning dan dialkukan intervensi harian
2
sesuai dengan kategorinya

Monitor dan evaluasi berkala terhadap hal apa saja yang menyebabkan perubahan penilai penggunaan obat yang sesuai daftar obat
keberhasilan pengurangan cedera akibat resiko pasien jatuh yg mempengaruhi keseimbangan dan
jatuh dan dampak terkait meningkatkan resiko jatuh, setelah
dilakukannhya tindakan/operasi pada
3
pasien tersebut

Pembuatan kebijakan atau SOP pasien jatuh Tolong peragakan assesment pasien resiko jatuh praktek
4
Bagaimana cara transfer pasien antar ruangan sebelum transfer melakukan asesmen
lanjutan untuk menentukan cara transfer
5 pasien antar ruangan

Anda mungkin juga menyukai