Anda di halaman 1dari 13

Asuhan Keperawatan MCI

Kelompok 1 :
DESTIA RAFTHA PUTRI (08170100002)
LEA ANDEMA (08170100007)
BENTA SANDI WULANDARI (08170100015)
ANIRIH PUSPITA DEWI (08170100016)
SUSANTI (08170100030)
NURHAYATI (08170100038)
ARIES DWISIA BESTARY (08170100043)
ADE MUTTAQIN (08170100048)
VARIDA SULISTYO RINI (08170100097)
RATU AYU PURNAMA (08170100100)
FIDYAN FACHRI (08170100101)
FATHAM MUBINA (08170100111)
ANGGI MAHFIRA (08170100112)
Pengertian
Infark miokardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung
akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner
berkurang. (Brunner & Sudarth, 2002) Infark miocard akut adalah
nekrosis miocard akibat aliran darah ke otot jantung terganggu.
(Suyono, 1999)
Etiologi
2. Faktor predisposisi
1. Faktor penyebab :
a. faktor resiko biologis yang tidak dapat
a. Suplai oksigen ke miocard diubah :
 usia lebih dari 40 tahun
berkurang yang disebabkan  jenis kelamin : insiden pada pria tinggi,
oleh 3 faktor : sedangkan pada wanita meningkat
 Faktor pembuluh darah setelah menopause
 hereditas
 Faktor sirkulasi  Ras : lebih tinggi insiden pada kulit hitam.
 Faktor darah b. Faktor resiko yang dapat diubah:
b. Curah jantung yang - Mayor :
meningkat :  Hyperlipidemia
 HipertensI
 Aktifitas berlebihan  Merokok
 Emosi  Diabetes
 Makan terlalu banyak  Obesitas
 Diet tinggi lemak jenuh, kalori
 hypertiroidisme - Minor :
c. Kebutuhan oksigen miocard  Inaktifitas fisik
 Kerusakan miocard  Pola kepribadian tipe A (emosional,
 Hypertropimiocard agresif, ambisius, kompetitif).
 Stress psikologis berlebihan.
 Hypertensi diastolic
Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala infark miokard ( TRIAS ) adalah :

1. Nyeri
• Nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus-menerus tidak mereda, biasanya diatas region
sternal bawah dan abdomen bagian atas, ini merupakan gejala utama.
• Keparahan nyeri dapat meningkat secaara menetap sampai nyeri tidak tertahankan lagi.
• Nyeri tersebut sangat sakit, seperti tertusuk-tusuk yang dapat menjalar ke bahu dan terus ke bawah
menuju lengan (biasanya lengan kiri).
• Nyeri mulai secara spontan (tidak terjadi setelah kegiatan atau gangguan emosional), menetap
selama beberapa jam atau hari, dan tidak hilang dengan bantuan istirahat atau nitrogliserin (NTG).
• Nyeri dapat menjalar ke arah rahang dan leher.
• Nyeri sering disertai dengan sesak nafas, pucat, dingin, diaforesis berat, pening atau kepala terasa
melayang dan mual muntah.
• Pasien dengan diabetes melitus tidak akan mengalami nyeri yang hebat karena neuropati yang
menyertai diabetes dapat mengganggu neuroreseptor (mengumpulkan pengalaman nyeri)
Pathway
1. Rawat ICCU, puasa 8 jam
2. Tirah baring, posisi semi fowler.
3. Monitor EKG
4. Infus D5% 10 – 12 tetes/ menit
5. Oksigen 2 – 4 lt/menit
6. Analgesik : morphin 5 mg atau petidin 25
– 50 mg
7. Obat sedatif : diazepam 2 – 5 mg
Penatalaksanaan
8. Bowel care : laksadin
9. Antikoagulan : heparin tiap 4 – 6 jam
/infus
10.Diet rendah kalori dan mudah dicerna
11.Psikoterapi untuk mengurangi cemas
Komplikasi
 Aritmia
 Bradikardia sinus
 Asistolik
 Takikardia sinus
 Takikardia supraventrikel
 Perikarditis
Asuhan Keperawatan
1. PENGKAJIAN PRIMER
a. Airways
• Sumbatan atau penumpukan secret
• Wheezing atau krekles
b. Breathing
• Sesak dengan aktifitas ringan atau istirahat
• RR lebih dari 24 kali/menit, irama ireguler dangkal
• Ronchi, krekles
• Ekspansi dada tidak penuh
• Penggunaan otot bantu nafas
c. Circulation
• Nadi lemah , tidak teratur
• Takikardi - TD meningkat / menurun
• Edema
• Gelisah
• Akral dingin
• Kulit pucat, sianosis
• Output urine menurun
2. PENGKAJIAN SEKUNDER
a. Aktifitas
- Gejala :
 Kelemahan
 Kelelahan
 Tidak dapat tidur
 Pola hidup menetap
 Jadwal olah raga tidak teratur
-Tanda :
 Takikardi
 Dispnea pada istirahat atau aaktifitas

b. Sirkulasi
- Gejala
 riwayat IMA sebelumnya, penyakit arteri koroner, masalah tekanan darah, diabetes mellitus.
- Tanda
 Tekanan darah Dapat normal / naik / turun
 Perubahan postural dicatat dari tidur sampai duduk atau berdiri
 Nadi
 Nadi
 Dapat normal , penuh atau tidak kuat atau lemah / kuat kualitasnya dengan pengisian kapiler lambat, tidak teratus (disritmia)
 Bunyi jantung
 Bunyi jantung ekstra : S3 atau S4 mungkin menunjukkan gagal jantung atau penurunan kontraktilits atau komplain ventrikel
 Murmur
 Bila ada menunjukkan gagal katup atau disfungsi otot jantung
 Friksi ; dicurigai Perikarditis
 Irama jantung dapat teratur atau tidak teratur
 Edema
 Distensi vena juguler, edema dependent , perifer, edema umum,krekles mungkin ada dengan gagal jantung atau ventrikel
 Warna Pucat atau sianosis, kuku datar , pada membran mukossa atau bibir

c. Nyeri atau ketidaknyamanan


- Gejala
 Nyeri dada yang timbulnya mendadak (dapat atau tidak berhubungan dengan aktifitas), tidak hilang dengan istirahat atau nitrogliserin
(meskipun kebanyakan nyeri dalam dan viseral)
 Lokasi : Tipikal pada dada anterior, substernal , prekordial, dapat menyebar ke tangan, ranhang, wajah. Tidak tertentu lokasinya
seperti epigastrium, siku, rahang, abdomen, punggung, leher.
 Kualitas : “Crushing ”, menyempit, berat, menetap, tertekan, seperti dapat dilihat .
 Intensitas : Biasanya 10 (pada skala 1 -10), mungkin pengalaman nyeri paling buruk yang pernah dialami.
 Catatan : nyeri mungkin tidak ada pada pasien pasca operasi, diabetes mellitus , hipertensi, lansia
d. Pernafasan
- Gejala
 Dispnea tanpa atau dengan kerja
 Dispnea nocturnal - batuk dengan atau tanpa produksi sputum10
 Riwayat merokok, penyakit pernafasan kronis.
- Tanda :
 Peningkatan frekuensi pernafasan
 Nafas sesak / kuat - pucat, sianosis
 Bunyi nafas ( bersih, krekles, mengi ), sputum
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder terhadap
sumbatan arteri
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan factor-
faktor listrik, penurunan karakteristik miokard
3. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan , iskemik,
kerusakan otot jantung, penyempitan / penyumbatan pembuluh
darah arteri koronaria
Terimakasih....

Anda mungkin juga menyukai